Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat-
Nya kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar – dasar
Manajemen.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penulis

RANDI MANGIWA

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan .......................................................................................... 1
B. Tujuan penulisan ........................................................................................................ 2
C. Manfaat penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN
A. Bagaimana manajemen PT. Telkom ........................................................................ 3
B. Apa Visi dan Misi PT. Telkom ............................................................................... 3
C. Bagaimana Struktur Organisasi PT. Telkom ............................................................ 3
D. Bagaimana Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom .......................................... 3
BAB III LANDASAN TEORI
A. Manejemen ............................................................................................................... 4
B. Planning ................................................................................................................... 4
C. Organizing ................................................................................................................ 5
D. Actuating ................................................................................................................... 6
E. Controlling ................................................................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Manajemen PT. Telkom ........................................................................................... 7
B. Visi dan Misi PT. Telkom ......................................................................................... 8
C. Struktur Organisasi PT. Telkom ................................................................................ 10
D. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom ............................................................ 17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 22
B. Saran .......................................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan) adalah
penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon
tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta
jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa
konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut
mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi
persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan
keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan
yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera,
Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa
Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.PT. Telkom Juga
mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha
Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
1. Telepon
a) Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi
monopoli TELKOM di Indonesia.
b) Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA.
2. Data/Internet
a) TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up.

1
b) TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus
perusahaan.
c) Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL.
d) e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron,
TELKOMWeb Plazatron).
e) Solusi Enterprise- INFONET.
f) TELKOMLink DINAccess.
Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan
mobilitas dan konektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya
yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan
meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan
memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOM Group, TELKOM dapat mewujudkan dan
memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan,
kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui profil usahanya
2. Mengetahui struktur organisasinya
3. Mengetahui perencanaan usaha PT. Telkom
4. Dapat memahami manajemen perusahaan
5. Bagaimana pengembangan usahanya

C. Mamfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan untuk mampu memberikan manfaat berupa :
1. Menambah pengetahuan mengenai manajemen PT. Telkom
2. Memenuhi tugas besar dasar-dasar manajemen

2
BAB II
PERMASALAHAN

Permasalahan yang akan dibahas adalah :


A. Bagaimana Manajemen PT. Telkom?
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang bagaimana manajemen dari PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan & pengawasan.

B. Apa Visi dan Misi PT. Telkom?


Pada bagian ini akan membahas tentang visi, misi dan tujuan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.

C. Bagaimana Struktur Organisasi PT. Telkom?


Pada bagian ini akan menjelaskan tentang seperti apa struktur organisasi dari PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

D. Bagaimana Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom?


Pada bagian ini akan di jelaskan tentang strategi PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk dalam mengembangkan usahanya.

3
BAB III
LANDASAN TEORI

A. MANAJEMEN
Manajemen memiliki arti yaitu memimpin, mengusahakan, mengendalikan, mengurus,
serta mengelola. Pengertian manajemen secara etimologis adalah suatu seni melaksanakan
serta mengatur. Pengertian manajemen secara ilmu dapat disebut sebagai bagian dari disiplin
ilmu yang mengenalkan serta mengajarkan tentang proses untuk mendapatkan tujuan yang
diinginkan organisasi baik itu tujuan usaha bersama dengan orang secara pribadi ataupun
sumber milik organisasi.
Menurut para ahli diantaranya :
1. George.R.Terry
Pengertian manajemen adalah kerangka kerja atau proses yang didalamnya melibatkan
pengarahan atau bimbingan dari sekelompok orang ke arah tujuan organisasional
dengan maksud yang jelas dan telah ditentukan sebelumnya.
2. James A.F Stoner
Manajemen adalah suatu proses dari merencanakan, penggunaan sumber daya, dan
pengorganisasian untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

B. PLANNING (PERENCANAAN)
Fungsi manajemen yang berikutnya adalah merencanakan atau perencanaaan
(planning) Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dimana kegiatan
tersebut menjadi tujuan dari perusahaan dengan suatu rencana ataupun sebagai acuan agar
bisa meraih tujuan yang telah ditentukan perusahaaan sebelumnya. Perencanaan merupakan
suatu cara terbaik untuk mewujudkan dan meyakinkan bahwa tujuan perusahaan yang telah
ditentukan dapat tercapai, dikarenakan tanpa adanya perencanaan maka apapun fungsi
manajemen tidak dapat berjalan dan tujuannya tidak dapat tercapai.
1. Visi dan Misi
Visi dan misi merupakan dua hal yang berbeda. Berikut uraian pengertian arti kata
visi dan misi yang disaring dari beberapa pendapat ahli.

4
a) Visi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau nilai
inti sebuah organisasi, perusahaan, atau instansi. Visi merupakan tujuan masa
depan sebuah instansi, organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah pikiran-pikiran
yang ada di dalam benak para pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran
tentang masa depan yang ingin dicapai.

b) Misi
Jika visi adalah gagasan mengenai tujuan utama, maka Misi Adalah tahapan-
tahapan yang harus dilalui untuk mencapai visi tersebut. Selain itu, misi juga
merupakan deskripsi atau tujuan mengapa perusaahaan, organisasi, atau instansi
tersebut berada di tengah-tengah masyarakat.

C. Organizing (Pengoorganisasian)
Pengorganisasian atau Organizing adalah menelaah dan memetakan berbagai kegiatan
yang sifatnya lebih besar menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil dengan cara membagi
tiap tugas supaya diperoleh kegiatan yang lebih sederhana sehingga tujuan perusahaaan
dapat tercapai dengan lebih cermat. Kegiatan pengorganisasian ini sendiri diantaranya
menghubungkan serta mengatur pekerjaan sehingga mampu dilaksanakan secara lebih
efisien dan lebih efektif.

Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang
lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu
pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

5
D. Actuating (Pengarahan)
Pengarahan atau actuating adalah tindakan yang berupaya supaya semua anggota
kelompok dapat berusaha untuk meraih tujuan yang sesuai dengan rencana manajerial serta
usaha. Proses implementasi program supaya bisa untuk dilakukan oleh semua pihak dalam
organisasi tersebut dan juga proses memotivasi supaya seluruh pihak dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan mampu menhasilkan produktifitas yang tinggi dan penuh
kesadaran.
Fungsi pengarahan yaitu upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan,
dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap staf dapat melaksanakan
kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya (Goerge. R.
Terry).
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah
berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan.

E. Controlling (Pengawasan)
Proses mengawasi atau yang disebut pengawasan dan pengendalian yang dilakukan
untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, dilaksanakan
secara terorganisasi dapat berjalan dengan lancar.
Fungsi pengawasan yaitu proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja
yang telah ditetapkan tersebut. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala
aktivitas terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dengan kata lain
pengawasan adalah proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah ketujuan yang
dinginkan.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

Manajemen PT TELKOM
* Komisaris
Komisaris Utama : Jusman Syafii Djamal, Ir.
Komisaris : Bobby A. A. Nazief
Komisaris : Mahmuddin Yasin
Komisaris Independen : Johnny Swandi Sjam
Komisaris Independen : Rudiantara
* Direksi
Direktur Utama : Rinaldi Firmansyah
Direktur Keuangan : Sudiro Asno
Direktur Human Capital & General Affair : Faisal Syam
Direktur Konsumer : I Nyoman G Wiryanata
Direktur Network & Solution : Ermady Dahlan
Direktur Enterprise & Wholesale : Arief Yahya
Direktur Compliance & Risk Management : Prasetio
Chief Information Technology : Indra Utoyo

Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (“Good Corporate
Governance” atau “GCG”) dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk
menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui manajemen bisnis
yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu
langkah penting bagi TELKOM untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan,
mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil
sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
mitra bisnis serta pemangku kepentingan. Lebih lanjut, Dewan Komisaris, Direksi, manajemen
dan karyawan berkomitmen untuk menerapkan praktekpraktek GCG dalam pengelolaan kegiatan

7
usaha TELKOM. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi TELKOM adalah karena keinginan
untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan.
Adapun sistem pengelolaan yang mereka maksud diatas meliputi empat pilar utama yang
mereka pandang sebagai pondasi bagi kokohnya penerapan GCG di Perusahaan meliputi:
1) Pelaksanaan etika bisnis yang didalamnya memuat tata nilai budaya Perusahaan yang setiap
tahun dikomunikasikan dan disurvei pemahamannya kepada karyawan;
2) Pengelolaan kebijakan dan prosedur kerja yang efektif atau sesuai dengan tuntutan bisnis,
sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan dan menjadi panduan bekerja untuk karyawan;
3) Penerapan manajemen risiko secara terpadu berbasis COSO Enterprises Risk Management;
4) Pengawasan internal dan penerapan pengendalian internal berbasis COSO Internal Control
utamanya pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

A. PERENCANAAN (Planning)
1. Visi dan Misi
Dalam menjalankan peranannya PT. Telkom memiliki visi dan misi untuk lebih
memperkokoh eksistensinya sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia. Berikut ini adalah visi dan misi yang dimiliki oleh PT. Telkom :
a) Visi
PT. Telkom adalah To become a leading InfoCom player in the region.
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka
di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP3).
b) Misi
Misi dari PT. Telkom adalah memberikan layanan sebagai berikut:
1) One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and
To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
2) Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human
Resource, Competitive Technology, and Synergizing Business Partners.

8
2. Tujuan PT. Telkom
Tujuan dari PT. Telkom ialah menciptakan posisi unggul dengan memperkokoh bisnis
legacy & meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri
pada tahun 2015.
Perencanaan
Pelaksanaan etika bisnis yang didalamnya memuat tata nilai budaya Perusahaan, yang
setiap tahun dikomunikasikan dan disurvei pemahamannya kepada karyawan; Planning
memiliki kegiatan yaitu : Mengelola pertanggungjawaban kinerja karyawan dalam sebuah
Sistem Manajemen Performansi Karyawan melalui kebijakan Perusahaan
No.PD.208.00/2011
Pengelolaan SDM
Penyusunan Human Capital Master Plan dilakukan secara terpadu dengan merujuk
pada perencanaan korporasi jangka panjang maupun tahunan serta strategi bisnis masing-
masing perusahaan yang tergabung di Telkom Group. Penyusunan Human Capital Master
Plan juga didasarkan pada analisis penawaran dan permintaan yang akurat serta terukur,
yaitu dengan menggunakan referensi data acuan, terutama acuan rasio produktivitas pada
beberapa Perusahaan sejenis.
Informasi yang ada dalam Human Capital Master Plan Telkom Group terdiri dari:
a. Proyeksi mengenai jumlah human capital yang dihitung berdasarkan portofolio bisnis
selama periode lima tahun ke depan.
b. Proyeksi tentang komposisi human capital secara rinci dengan mengacu pada komposisi
job stream, pendidikan, usia dan jabatan.
c. Rencana ketenagakerjaan yang berisi rencana SDM tahunan di masing-masing
Perusahaan yang termasuk jajaran Telkom Group.
d. Penyusunan Human Capital Master Plan Telkom Group yang terpadu membantu
Perusahaan dalam:
e. memproyeksikan kebutuhan human capital secara tepat, baik dari sisi jumlah dan
kompetensinya;
f. menyusun rencana pengalokasian karyawan dan rencana pengembangan karir; dan
g. mengukur produktivitas human capital.

9
Pemenuhan kebutuhan SDM serta infrastruktur terkait dilakukan dengan berdasar pada
prinsip sinergi dan optimalisasi sumber daya internal yang ada di jajaran Telkom Group.

B. PENGORGANISASIAN (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan dirancang dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

Struktur organisasi
Berikut ini struktur organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Gambar tersebut adalah sistem pengoorganisasian PT. TELKOM yang didalamnya terdapat
direktur utama, direktur bagian
Deskripsi dari masing-masing pekerjaan sebagai berikut:
a) Direktur Utama

10
Direktur utama merupakan pimpinan PT. Telkom yang mengepalai seluruh staf dan
karyawan perusahaan, serta beliau merupakan orang yang paling bertanggung jawab
terhadap jalannya atau sukses tidaknya perusahaan tersebut. Lingkup dan
tanggungjawab direktur utama PT. Telkom ialah memimpin dan mengelola perusahaan
sejalan dengan tujuan dan target perusahaan, memperbaiki tingkat efisiensi dan
efektivitas perusahaan mempertahankan dan mengelolaserta menjaga aset-aset
perusahaan, dan bertanggungjawab terhadap manajemen dan kepemilikan, termasuk
kesepakatan dengan pihak ketiga.
b) Wakil Direktur Utama
Merupakan pembantu direktur utama dalam pengambilan keputusan ataupun dalam
proses yang lain yang berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Dalam sehari-hari,
penasehat berwenang untuk memberikan beberapa masukan atau pendapat kepada
direktur untuk kegiatan manajemen ataupun kegiatan operasional.
c) Head of Corporate Affair
d) Head Of Corporate Communication
Berkomunikasi, koordinasi dengan divisi-divisi terkait implementasi, monitoring,
penilaian dan penelaahan tata kelola di PT. Telkom. Berkomunikasi dengan publik,
pelanggan, dan dari pihak internal PT. Telkom. Menyiapkan daftar khusus, berkaitan
dengan direksi, komisaris, dan keluarganya baik dalam perusahaan maupun afiliasinya
yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang
menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan perusahaan.
e) Head Of Internal Audit
Peran Internal Audit dalam rangka pengawalan terhadap bisnis perusahaan dilakukan
melalui fungsi utama Internal Audit sebagai pemberi jaminan (assurance) dan layanan
konsultasi internal (internal consulting services). Aktivitas internal audit diarahkan pada
komitmen bahwa misi internal audit dapat terselenggara secara metodologis, yang
berarti tahapan kegiatan pemberi jaminan dan layanan konsultasi internal yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil tindak lanjut merupakan proses yang
terstandarisasi dan terukur.
f) Direktur Network & Solution

11
Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Network & Solution yaitu mengelola
operasional dan infrastruktur dan layanan di sektor jaringan dan solusidan mengelola
unit usaha lain, termasuk Divisi Infratel, dan layanan pendukung seperti Maintenance
Service Center (MSC), Supply Center (SUC) dan Divisi Access (DIVA).
g) Direktur Konsumen
Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Konsumen antara lain yaitu melaksanakan
fungsi manajemen penyediaan jalur pengiriman dan layanan konsumen bagi bisnis
konsumen dan mengelola jalur pengiriman dan layanan konsumen bagi bisnis, termasuk
unit lain seperti Divisi TelkomFlexi (DTF) dan Divisi Consumer Service (DCS).
h) Direktur Enterprise & Wholesale
Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Enterprise & Wholesale adalah menerapkan
fungsi manajemen di sector delivery channel dan layanan konsumen di Direktorat
Enterprise & Wholesale dan melaksanakan delivery channel dan layanan konsumen
untuk korporat dan bisnis wholesale, yang termasuk unit-unit seperti Divisi Enterprise
Service (DIVES) dan Divisi Carrier and Interconnection Services (CIS) dan Divisi
Business Service (DBS).
i) Direktur Information Technology& Supply (CIO)
Lingkup dan tanggungjawab Direktur IT &Supply PT. Telkom antara lain
bertanggungjawab terhadap teknologi informasi dan supply management di Direktorat
Information Technology Solution & Supply, mengelola Information Service Center,
Supply Center dan Divisi Multimedia, dan mengelola layanan pendukung Research &
Development Center (RDC) dan Information Service Center (ISC).
j) Direktur Keuangan (CFO)
Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Keuangan ialah menerapkan fungsi korporat
terkait dengan Direktorat Keuangan dan bertanggungjawab melaksanakan fungsi
keuangan terpusat, termasuk mengelola fungsi operasi keuangan di seluruh unit usaha
Perusahaan, melalui finance billing and collection center, serta memastikan
pengendalian seluruh kegiatan investasi anak Perusahaan.
k) Direktur Human Capital& GA
Lingkup dan tanggungjawab dari Head of Corporate Affair yaitu antara lain mengelola
Direktorat Human Capital & General Affairs dan mengelola sumber daya manusia di

12
seluruh unit usaha melalui Human Resources Center dan memastikan pengendalian di
unit usaha Corporate Services lainnya,
l) Direktur Compliance & Risk Management
Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Compliance & Risk Management yaitu antara
lain mengelola kepatuhan, pelaksanaan hukum, serta manajemen risiko di Direktorat
Compliance & Risk Management dan mengelola unit legal & Compliance dan
Manajemen Resiko Perusahaan.
Pengorganisasian
Pengelolaan kebijakan dan prosedur operasional yang efektif sesuai dengan tuntutan
bisnis, sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan dan menjadi panduan bekerja karyawan;
Kegiatan organizing yaitu : Melakukan pengorganisasian kepada anggota perusahaan
sesuai dengan kebijakan Perusahaan, manajemen berupaya untuk memastikan bahwa
perencanaan Perusahaan dilakukan lebih sistematis, tidak rumit, teratur, terintegrasi, selaras
dengan visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang
telah direncanakan sebelumnya; juga memudahkan untuk melakukan evaluasi dan
pengendalian pada saat pelaksanaan nantinya.
a. Rekrutmen SDM
Pelaksanaan rekrut SDM PT. Telkom dilakukan dengan mengoptimalkan sumber
daya internalmelalui sinergi di jajaran Telkom Group dengan tujuan mengedepankan
efisiensi dalam hal biaya pergantian karyawan di masing-masing perusahaan, serta
untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu,
sinergi ini dengan sendirinya juga memfasilitasi pengembangan karir setiap karyawan di
jajaran Telkom Group. Jika dimungkinkan, kebutuhan karyawan akan dipenuhi oleh
kandidat yang berasal dari dalam. Untuk rekrutmen dari ekstenal, PT. Telkom
bermaksud memperbaiki komposisi karyawan dari segi usia dan pendidikan. Oleh
karena itu rekrut dari eksternal PT. Telkom fokus pada rekrutasi fresh graduate dengan
pendidikan strata-1 dan strata-2 dengan bidang studi yang sejalan dengan portofolio
bisnis. PT. Telkom mencari talent yang memiliki softskill dan hardskill yang hebat
untuk menjadi future leader perusahaan.
Pelaksanaan rekrutasi tahun 2013 telah dilakukan sebanyak tiga kali melalui
sumber job fair. Lingkup pelaksanaan sinergi meliputi:

13
1) Pelaksanaan job fair/career days.
2) Pelaksanaan bersama seleksi tahap I (Psikotes).
3) Pemanfaatan bersama atas database kandidat.
4) Inisiatif sinergi di bidang rekrutmen lainnya.
b. Pengembangan Kompetensi SDM
Competency Based Human Resources Management (”CBHRM”) PT. Telkom
telah menetapkan strategi pengembangan kompetensi human capital yang dituangkan
dalam Human Capital Master Plan, yang senantiasa diperbaharui setiap tahunnya guna
menyesuaikan dengan dinamika bisnis Perusahaan. Pelaksanaannya juga diselaraskan
dengan strategi bisnis yang berdasarkan kepadaCorporate Strategic
Scenario (“CSS”), Master Plan for Human Capital (“MPHC”), Human Capital
Development Plan (“HCD Plan”), transformasi organisasi serta kondisi keuangan
Perusahaan.
PT. Telkom menerapkan pendekatan CBHRM dalam rangka penilaian terhadap
kompetensi SDM yang ada. Model CBHRM terdiri atas Core Competency (values),
Generic Competency (Personal Quality), dan Specific Competency (Skill &
Knowledge). Ketiga model ini dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung
penilaian kemampuan pegawai secara adil dan transparan.
PT. Telkom memiliki direktori kompetensi yang memuat daftar kompetensi yang
diperlukanPerusahaan, yang senantiasa diperbaharui agar mampu menyesuaikan dengan
dinamika lingkungan bisnis, termasuk jenis-jenis kompetensi skill & knowledge yang
sesuai dengan perubahan portofolio bisnis menjadi TIMES.
Pengembangan kompetensi karyawan dititik beratkan pada hal-hal berikut ini:
1) Pengembangan Character yang didasarkan pada budaya perusahaan The Telkom
Way yang berlandaskan pada filosofi To be The Best (Ihsan), Principle to be The
Star (Solid, Speed, Smart) dan Practices to be the Winner (Imagine, Focus, Action).
2) Pengembangan Competence yang berstandar global.
3) Pengembangan Chiefship (Leadership) yang didasarkan pada Telkom Leadership
Architecture yang berlandaskan prinsip Lead by Heart dan Manage by Head.
Menyusul transformasi bisnis Perusahaan yang terfokus pada bisnis TIMES,
penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat

14
perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung
maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional. Pelatihan untuk
perubahan kompetensi bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu
menyikapi perubahan telekomunikasi berbasis TDM menjadi telekomunikasi berbasis
IP dan kompetensi IMES. Sementara itu, pelatihan untuk pengembangan kompetensi
bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna mendukung
portofolio bisnis Perusahaan.
Selama 2013, fokus program pelatihan dan pendidikan bagi karyawan yang PT.
Telkom selenggarakan meliputi di bidang teknologi, pemasaran dan manajemen
telekomunikasi, informasi bisnis dan pengembangan bisnis new wave untuk mendukung
terwujudnya visi Telkom menjadi market leader dalam penyelenggaraan TIMES.
Pelatihan ini diselenggarakan di Telkom Corporate University serta di berbagai
lembaga pendidikan/pelatihan eksternal terkemuka.
Untuk meningkatkan kerja sama unit bisnis Telkom Group dan untuk efisiensi
biaya dilakukan sinergi Telkom Group yang meliputi kerja sama program, kerja sama
partisipan, maupun kerja sama di bidang fasilitas.
Kemudian guna menciptakan pemimpin masa depan, disediakan program
pengembangan kepemimpinan yang telah diikuti oleh 897 karyawan, meliputi program:
1) Kepemimpinan Tingkat Dasar (Emerging Leaders Development Program, First
Line Development Program, Coaching for Supervisor);
2) Kepemimpinan Tingkat Menengah (Managerial Development Program, Coaching
for Manager, 4DX Certification); dan
3) Kepemimpinan Tingkat Senior (Executive Development Program,
Commissionership Executive Program, Directorship Executive Program).
Penetapan keikutsertaan karyawan dalam keseluruhan program pengembangan
kompetensi tersebut ditentukan oleh kebutuhan Perusahaan dan karyawan dengan
memperhatikan kesetaraan gender dan persamaaan kesempatankepadaseluruhkaryawan.
Upaya lain yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan kompetensi
karyawan juga termasuk fasilitas Knowledge Management dimana setiap karyawan
berkesempatan untuk bertukar ide, konsep dan berbagi informasi melalui artikel yang
dapat diakses oleh semua karyawan.

15
Agar karyawan tergerak mengikuti jalur pengembangan kompetensi Perusahaan,
PT. Telkom telah menerapkan sistem penilaian yang obyektif atas kinerja karyawan.
Penilaian atas kinerja masing-masing karyawan terkait dua aspek, yaitu aspek hasil,
berdasarkan sasaran kerja individu dan aspek proses, berdasarkan kompetensi-
kompetensi yang dipersyaratkan. Pelaksanaannya dilakukan secara online terhadap
sejumlah indikator perilaku terkait yang ditunjukkan oleh karyawan saat bekerja
(demonstrated behavior).
c) Telkom CorpU
Dalam mengaplikasikan value perusahaan yakni commitment to long term dan
caring meritocracy, PT. Telkom melakukan investasi pada aspek SDM (invest in
people). Untuk merealisasikannya, maka pembinaan pimpinan (leader) dan karyawan
(people) merupakan strategic initiative pertama dan utama yang diformulasikan sebagai
“Center of Excellence”. Sebagai upaya mewujudkan center of excellence tersebut, maka
pada tanggal 28 September 2012 dibentuklah Telkom Corporate University (Telkom
CorpU) yang diharapkan dapat menciptakan suatu sistem yang dapat melahirkan leader
dan people yang unggul. Adapun fungsi utama Telkom CorpU sebagai center of
excellence ada tiga yaitu:
1) Center of chiefship (creating great leader)
Telkom CorpU diharapkan mampu melahirkan leader-leader masa depan
yang semakin berkualitas dan berkelas internasional, yang secara
berkesinambungan mampu melakukan estafet kepemimpinannya sesuai tuntutan
jaman. PT. Telkom meyakini bahwa leader yang berhasil, akan mampu
melahirkan leader-leader berikutnya yang jauh lebih berhasil. Dengan demikian,
melalui Telkom CorpU ini maka akan terjadi kaderisasi yang sukses.
2) Center of competence (creating great people)
Telkom CorpU diharapkan mampu menghasilkan people yang berkualitas
tinggi dan tangguh, karena people inilah yang sangat berperan dalam keberhasilan
Perusahaan.
3) Center of certification (creating global standard)
Telkom CorpU diharapkan mampu mencetak SDM dengan global standard.
Setiap program pengembangan leadership dan kompetensi harus memiliki standar

16
internasional dan setiap lulusannya memiliki sertifikasi dengan standar
internasional.
Global Talent Program, yang selanjutnya disebut GTP adalah penugasan khusus
kepada karyawan bertalenta untuk dibentuk menjadi great people yang bertujuan untuk
memenangkan persaingan dan mencapai sasaran-sasaran bisnis perusahaan melalui
pengalaman penugasan internasional dan Sertifikasi. Program yang sudah diinisiasi
sejak tahun 2012 ini diharapkan dapat menghasilkan talent-talent yang kredibel dan
mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan internasional. Program ini diawali
dengan proses rekrutmen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, pencocokan
Profil talent dengan penugasan kerja, pembekalan awal sebelum penugasan (pre-
departure), penugasan baik di dalam maupun di luar negeri, ujian akhir serta
penempatan akhir.
PT. Telkom secara bertahap telah mengirimkan talent-talent dalam GTP agar
mereka mempunyai global exposure dan global experience sehingga dapat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan berskala internasional. Pada tahun 2013 ini PT. Telkom
telah mengirimkan sebanyak 1.010 orang ke 25 negara.
Program Telkom CorpU lainnya pada tahun 2013 yaitu
international certification di berbagai bidang bagi 1.471 orang.

C. PENGARAHAN (Actuating)
Penerapan manajemen risiko secara terpadu berbasis COSO Enterprises Risk
Management;
Kegiatan Actuating : Melaksanakan kegiatan/sistem manajemen perusahaan sesuai
dengan COSO, sebuah proses yang dipengaruhi oleh Dewan Direktur dan Dewan
Komisaris, Manajemen dan seluruh Personel dalam korporat untuk memberikan jaminan
yang wajar terhadap pencapaian tujuan korporat :
a) Diaplikasikan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan pada seluruh bagian di
dalam korporat,
b) Dirancang untuk mengidentifikasi kejadian yang berpotensi mempengaruhi tujuan
korporat
c) Dikelola dalam batasan/selera risiko yang ditetapkan

17
a. Remunerasi Karyawan
PT. Telkom memberikan paket remunerasi yang kompetitif sesuai dengan harga
pasar, yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, benefit serta insentif dan bonus yang
dikaitkan dengan kinerja dan berbagai fasilitas termasuk fasilitas kesehatan bagi
karyawan dan keluarganya. PT. Telkom juga menyediakan program pensiun dan
program kesehatan paska kerja. Paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar
pergerakan gaji karyawan sesuai dengan harga pasar.
Untuk pemberian bonus, PT. Telkom telah melakukan pencatatan (accrued) dalam
tahun berjalan namun baru akan mendistribusikannya pada tahun berikutnya. Dalam
kurun waktu lima tahun terakhir, PT. Telkom telah membayarkan bonus tahunan
berkisar antara Rp326,9 miliar sampai Rp513,9 miliar. Terkait pemberian bonus tahun
2013, PT. Telkom akan berpegang pada penyelesaian audit atas Laporan Keuangan
2013 serta persetujuan dari RUPS. Entitas anak juga memberikan paket remunerasi
yang kompetitif bagi karyawannya.
b. Penghargaan Karyawan
Setiap tahun, secara simultan PT. Telkom memberikan beberapa bentuk
penghargaan sebagai apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi dalam mendukung
pencapaian target bisnis. Pemberian penghargaan diatur dalam kebijakan
Telkom Employee Reward yang diberikan secara individual dan kelompok dalam
berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan tingkat kepentingan Perusahaan yang meliputi
pemberian apresiasi berupa kesempatan melaksanakan ziarah/ibadah keagamaan,
benchmarking ke industri telekomunikasi dan perusahaan berskala global, serta
kesempatan mengikuti seminar internasional, dan pemberian insentif khusus. Program
penghargaan juga dilakukan oleh perusahaan di jajaran Telkom Group dalam rangka
memotivasi karyawan mereka.

D. PENGAWASAN (Controlling)
Pengawasan internal dan penerapan pengendalian internal berbasis COSO Internal
Control utamanya pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Kegiatan controlling : Pengawasan juga dilakukan melalui aktivitas komite-komite
Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Evaluasi

18
dan Monitoring Perencanaan dan Risiko. Salah satunya adalah dengan adanya laporan
keuangan secara rutin dan berkala yang diterapkan oleh pihak-pihak tersebut.

19
E. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
a. Pelayanan SDM Berbasis TI
Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, PT. Telkom membangun
infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan
dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan
karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang
dapat diakses oleh karyawan yang ingin mengetahui berbagai kebijakan dan informasi
lain terkait pengelolaan dan pengembangan SDM.
Pengembangan aplikasi SDM dirancang untuk memenuhi kebutuhan Telkom
Group yaitu IHCMS Telkom Group (Integrated Human Capital Management
System Telkom Group). Layanan-layanan SDM berbasis TI terdiri dari Sasaran Kerja
Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat Perintah Perjalanan Dinas
(“SPPD”) online, cuti online, career online dan Setoran Pajak Tahunan/Surat
Pemberitahuan (“SPT”) online. PT. Telkom juga menerapkan berbagai aplikasi TI
seperti proses otomatisasi bisnis Perusahaan baik berupa nota dinas elektronik, virtual
meeting, shared files, online survei, dan intranet. Dalam penerapan program “Go
Green”, PT. Telkom mengganti pengadministrasian SDM dengan aplikasi Employee
Self Service (ESS). Pada prinsipnya PT. Telkom telah menerapkan “Go Green”, yaitu
administrasi SDM telah digantikan oleh aplikasi ESS (Employee Self Service), sehingga
bisa dikategorikan Paperless Office.
b. Program Pensiun
Usia pensiun untuk seluruh karyawan PT. Telkom adalah 56 tahun. PT. Telkom
memiliki dua program pensiun, yaitu
1) Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”) yang ditujukan bagi karyawan tetap yang
direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002, dan
2) Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”) yang berlaku bagi karyawan tetap lainnya.
c. Program Pelayanan Kesehatan
1) Pengelolaan Kesehatan Karyawan
PT. Telkom percaya bahwa peningkatan kesejahteraan karyawan diharapkan
berdampak pada perbaikan produktivitas perusahaan. Untuk itu, PT. Telkom
menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarga

20
intinya yang dikelola oleh Yayasan Kesehatan (“Yakes”). Hingga 31 Desember
2013, total karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya yang menjadi peserta
layanan kesehatan Yakes mencapai 113,629 orang.
2) Pelayanan Kesehatan Pasca Kerja
Perhatian Perusahaan terhadap kesejahteraan juga berlanjut hingga karyawan
memasuki masa pensiun, yaitu di antaranya dengan menyediakan jaminan
kesehatan untuk seluruh karyawan yang telah pensiun, termasuk istri atau suami
dan anak. PT. Telkom menyediakan dua jenis pendanaan untuk jaminan kesehatan
pensiun, yakni:
a) Bagi karyawan yang diangkat sebagai calon pegawai sebelum tanggal 1
November 1995 dan memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun, mereka berhak
mengikuti jaminan layanan kesehatan yang dikelola oleh Yakes. Kontribusi
Perusahaan terhadap pelaksanaan program ini sebesar Rp361 miliar, Rp300
miliar dan Rp301 miliar masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013.
b) Bagi semua karyawan tetap lainnya, mereka memperoleh layanan kesehatan
dalam bentuk tunjangan asuransi. PT. Telkom memberikan kontribusi sebesar
Rp19 miliar, Rp18 miliar dan Rp17 miliar masing-masing untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013 untuk
menjalankan program ini.
Entitas anak memberikan tunjangan kesehatan melalui program jaminan
kesehatan yang disponsori oleh pemerintah yang dikenal sebagai Jamsostek.
3) Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan Manajemen
Merujuk pada Keputusan Presiden No.83 tahun 1998 tentang Ratifikasi
Konvensi ILO No.87 tahun 1948 mengenai Kebebasan Berserikat dan Perlindungan
atas Hak Membentuk Organisasi, beberapa karyawan PT. Telkom mendirikan
“Serikat Karyawan Telkom” atau “SEKAR”. Hingga 31 Desember 2013, SEKAR
beranggotakan 16,283 karyawan atau 91.1% dari jumlah karyawan dalam status
bekerja di Telkom dan dipekerjakan di joint venture company (“JVC”).
Sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.16/MEN/XI/2011

21
Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan Serta
Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”), SEKAR berhak
mewakili karyawan dalam perundingan PKB dengan manajemen Perusahaan. Saat
ini PKB yang berlaku adalah PKB V yang berlaku sejak tanggal 23 Agustus 2013,
dan berakhir pada 23 Agustus 2015.
Telkomsel dan Infomedia juga memiliki Serikat Pekerja. Serikat Pekerja
Telkomsel atau ”SEPAKAT” beranggotakan 3,972 karyawan atau 92.5% dari
jumlah karyawan Telkomsel. Baik di Telkom maupun di entitas anak perusahaan
yang memiliki serikat pekerja tidak pernah mengalami aksi serikat kerja yang
berarti.
4) Aktivitas Ekstrakurikuler
PT. Telkom memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk
berpartisipasi dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler, terutama yang dapat
mendukung produktivitas karyawan. Aktivitas ekstrakurikuler karyawan meliputi
bidang keagamaan, budaya dan olahraga. Kegiatan ini juga terbuka bagi keluarga
karyawan, seperti dalam kompetisi pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan
Utsawa Dharma Gita (Hindu) dan kegiatan olah raga.
d. Biaya Pendidikan & Pelatihan SDM
Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2013, PT.
Telkom mengalokasikan dana Rp265,3 miliar, atau rata-rata sebesar Rp10,6 juta per
karyawan yang mengikuti program tersebut. Pada tahun 2012, biaya yang dialokasikan
sebesar Rp158 miliar.

22
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
PT Telekomunikasi Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi,
baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Visi Telkom adalah to become a leading infocom player in the region. Artinya,
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infocom terkemuka di
kawasan Aia Tenggara, Asia dan selanjutnya akan merambah ke kawasan Asia Pasifik.
Dalam pencapaian visi dan misi tersebut PT Telkom menggunakan manajemen POAC
(Planning,Organizing,Actuating,dan Controlling) salah satu contohnya dengan perencanaan
infrastruktur sebagai penunjang jaringan komunikasi,CSR (Corporate Sosial Responsibility)
melalui Program Cooperative Academic Education dan tata kelola perusahaan Kemitraan
dan Bina Lingkungan.
Struktur Organisasi PT. Telkom terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur
utama, direktur, general manage, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf
masing-masing.
Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Pelayanan SDM
berbasis IT, Program Pensiun, Program pelayanan kesehatan, biaya pendidikan dan
pelatihan SDM.

B. Saran
Dalam pengelolaaan perusahaan fungsi manajemen sangat diperlukan guna
memajukan perusahaan tersebut. Oleh karena itu akan lebih baik jika dalam prakteknya
sesuai dengan rancangan atau planning yang telah ditetapkan sesuai dengan aturannya

23
DAFTAR PUSTAKA

1. Cestro, Husted, dan Dougles, 1997. Langkah Strategis Sehubungan dengan


PerencanaanSumber Daya Manusia. Bandung : CV Alfabeta.
2. Produk-produk Layanan PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 26 Mei 2013. 10.00.
3. Profil PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 24 Mei 2013. 08.30.
4. Sejarah PT Telkom. 2003. www.telkomportal.com. 24 Mei 2013. 08.30.
5. TELKOMFlexi “Faq FLEXI Trendy”. 2003. www.telkomflexi.com. 24 Mei 2013. 09.20.
6. http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0043_sdm.html
7. http://3.bp.blogspot.com/_pobnw0QZXRU/TAcTEI4BoNI/AAAAAAAAACE/p7wWjcUMGHY
/s1600/struktur+organisasi.png
8. http://arlindandaa.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pt-telkom-indonesia-dasar_6.html
9. https://simmanajemensemesterlima.wordpress.com/

PAREA RANGAN RUSAN ST. MT DASAR-DASAR MANAJEMEN

24

Anda mungkin juga menyukai