TELKOM
CABANG MALANG
1. Profil Perusahaan
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New
York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas
di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Visi
“To become a leading Telecommunication, Information, Media
& Edutainment (TIME) Player in the Region”.
Yang memiliki arti untuk menjadi telekomunikasi terkemuka,
informasi, media & edutainment (waktu) pengguna di daerah.
Misi
- Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
- Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
c. Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5. Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi
kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portofolio Telkom kepada
pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan
Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus
mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta
membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis
legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value,
pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi
TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service).
Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat
anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel),
PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan
PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
6. Layanan
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa
telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile
service), data atau internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
1) Telepon, Data dan Internet
a) Telepon tetap (PSTN) : layanan telepon tetap yang pernah menjadi
monopoli Telkom di Indonesia
b) Flexi : layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless
CDMA
c) TelkomNet Astinet : layanan akses internet berlangganan dengan
fokus perusahaan
d) layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band)
menggunakan teknologi ADSL
e) e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb
Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
f) Solusi Enterprise - INFONET
g) TELKOMLink DINAccess
h) TELKOMLink VPN IP : layanan komunikasi data any to any
connection berbasis IP MPLS.
i) TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial) : Layanan akses dial up ke
intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile
melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada
TELKOMNet.
j) TELKOM ISDN : jaringan digital yang menyediakan layanan
telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem
telepon yang telah terintegrasi.
2) Satelit
a) TELKOMSatelit (Sewa Transponder)
b) TELKOMVSAT (VSAT)
e. Telkom Group
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan
rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak,
komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet
dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di
bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-
based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce
dan layanan portal lainnya.
Telkom Group terdiri dari:
Analisis EFE
Tabel 1
Matriks EFE Telkom Malang
Analisis IFE
Tabel 2
Matriks IFE Telkom Malang
Analisis SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun factor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya matriks ini digunakan
untuk membantu pengembangan empat jenis strategi yaitu Strategi SO (kekuatan-
peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman),
Strategi WT (kelemahan-ancaman).
Tabel 3
Matriks SWOT Telkom Malang
Peluang Ancaman
1. Laju perekonomian meningkat 1. Kondisi ekonomi tidak
2. Investasi di Jawa Timur stabil
meningkat 2. Komposisi penduduk
3. Meningkatnya pertumbuhan beragam
penduduk 3. Masyarakat Malang di
4. Pasar telekomunikasi belum pedesaan yang belum
tergarap secara maksimal mengenal Telkom
Malang secara detail
5. Pola hidup masyarakat yang
berkelompok 4. Belum berkembangnya
pola pikir masyarakat
6. Gaya hidup masyarakat yang terutama di daerah
konsumtif pinggir kota tentang
7. Berkembangnya pemanfaatan telekomunikasi
jasa telekomunikasi 5. Ijin yang sulit didapat
8. Saham terbesar dimiliki 6. Banyaknya pesaing
pemerintah
7. Tawaran harga yang
9. Adanya proyek bervariasi
telekomunikasi di lingkungan
pemeritah daerah 8. Perlu survei mendalam
untuk mengkaji
10. Perkembangan teknologi teknologi yang sesuai
yang pesat
Kekuatan Strategi SO Strategi ST
1. SDM yang berkualitas 1. Meningkatkan kinerja 1. Memberikan
2. Adanya Kontrak SDM dengan pelatihan untuk
Manajemen Target
3. Adanya pelatihan untuk pemanfaatan teknologi memaksimalkan
menunjang skill karyawan (S1,O10) pengembangan daerah
4. Adanya evaluasi bulanan 2. Menyusun KMT telekomunikasi di
yang mendukung pinggiran kota Malang
5. Produk yang ditawarkan
beragam perkembangan usaha dan (S1,S3,T3,T4)
UKM (S2,S4,O2) 2. Memfokuskan KMT
6. Unggul dalam teknologi 3. Mengadakan pada proses
7. Adanya outphone call pelatihan intensif dalam penyelesaian ijin di
bidang pemasaran (S3,O1) Malang (S2,S4,T5)
8. Mengandalkan Sales
4. Meningkatkan 3. Mengimbangi
Agency dalam penjualan
penjualan bundle product keberagaman penduduk
produknya
lewat pemasaran yang dengan pemasaran
9. Pemasaran dilakukan intensif (S5,S8,O6)
berdasarkan golongan berdasarkan golongan
5. Menciptakan produk pelanggan yang
pelanggan dan layanan yang unggul mengandalkan
10. Adanya riset pasar untuk menyokong kinerja keberagaman produk
pemerintah daerah (S5,S7,S9,T2)
11. Adanya fasilitas
(S6,O8,O9) 4. Menawarkan produk
pelayanan yang memberikan
6. Menciptakan produk dan layanan yang
kenyamanan pada
dan layanan yang mampu unggul serta pelayanan
konsumen
diterima oleh masyarakat yang prima
12. Menggunakan sistem IP (S14,S10,O10)
(S6,S8,S11,T6)
(Internet Protocol) 7. Melakukan 5. Melakukan promosi
13. Penggunaan kabel pemasaran agresif yang yang
tembaga dan serat optik peduli dengan kebutuhan berkesinambungan di
calon konsumen dan berbagai desa di kota
14. Penggagas dalam
konsumen tetap Malang (S8,T3,T4)
menerapkan teknologi baru
(S7,S9,O3) 6. Melakukan riset pasar
8. Menggunakan untuk melihat produk
fasilitas pelayanan yang apa yang tepat
maksimal sebagai sarana dipasarkan saat ini
pemasaran di komunitas (S10,T1)
masyarakat (S11,O4,O5) 7. Menggunakan
9. Memasarkan produk kemajuan teknologi
yang berbasis internet untuk menekan biaya
kabel (S12,S13,O7) produksi (S12,S13,T7)
8. Memanfaatkan
pengalaman dalam
bidang teknologi untuk
mengkaji teknologi
yang sesuai (S14,T8)
Kelemahan Strategi WO Strategi WT
1. Belum optimalnya 1. Membuat kebijakan 1. Memaksimalkan
penggunaan serat optic penyewaan serat optik pada penggunaan serat optik
2. Lebih memilih untuk konsumen unit bisnis untuk kepentingan
membangun fasilitas (W1,W3,O2) peningkatan kualitas
fisik 2. Mendapatkan proyek di produk dan untuk
3. Kebijakan sewa serat lingkungan pemerintah daerah memotong biaya
optik pada perusahaan dengan tarif tetap (W4,O8,O9) produksi
pesaing 3. Memasarkan produk lewat (W1,W3,T6,T7)
4. Tarif ditentukan oleh komunitas (W6,O6,O5) 2. Mengkombinasikan
pemerintah 4. Meningkatkan fungsi STO antara pemakaian fisik
5. Pemasaran untuk sebagai kantor pelayanan dan dan Wi-Fi untuk
beberapa produk pemasaran (W7,W9,O4,O7) memaksimalkan prduk
kuranG 5. Membangun jaringan untuk dan layanan sekaligus
6. Pemasaran belum menyokong pengembangan untuk mengurangi
maksimal di daerah produk baru (W2, W11,010) pengajuan ijin
pedesaan. 6. Melakukan survei untuk pembangunan
7. Tidak ada service call mempersiapkan teknologi (W2,W9,T5)
ke pelanggan setiap pendukung yang tepat 3. Memberikan tarif
waktu tertentu (W11,T8) yang stabil (W4,T1)
8. Pemanfaatan STO 7. Telekomunikasi lainnya
masih kurang (W5,W7,T3,T4)
9. Petugas customer
service kurang mengerti 8. Melakukan pemasaran
tentang perkembangan yang intensif dan
produk tertentu memberikan pelayanan
10. Kurang adanya yang maksimal
persiapan teknologi (W6,W8,W10,T2)
pendukung untuk
produk baru
Analisis IE
Gambar 4
Tinggi
3,00-4,00 3 I II III
Sedang
2,00-2,99 2 IV V VI
Renda
h
1,00-1,99 1 VII VIII IX
Menurut matriks IE, maka posisi Telkom Malang berada dalam kuadran IV.
Posisi ini mengindikasikan Telkom Malang dalam posisi tumbuh dan membangun
(grow and built). Strategi yang bisa diterapkan antara lain strategi yang intensif
(penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif
(integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi
pilihan yang paling tepat. Namun strategi yang paling tepat untuk kondisi Telkom
Malang saat ini adalah strategi intensif yang meliputi penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi integratif kurang tepat
untuk diaplikasikan karena strategi ini memungkinkan sebuah usaha untuk
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan/atau pesaing. Saat ini, Telkom
Malang belum memiliki kapasitas untuk menjadi pemegang kendali bagi
distributor, pemasok, dan/atau pesaing. Karena itu, alternatif strategi yang tepat
untuk Telkom Malang adalah penetrasi pasar (market penetration), pengembangan
pasar (market development), dan pengembangan produk (product development).
Analisis QSPM
Tabel 4
Keterangan:
Attractiveness Score ditentukan sebagai berikut:
AS Keterangan
1 Tidak menarik
2 Agak menarik
3 Menarik
4 Sangat menarik
3. KESIMPULAN
Hasil diatas menemukan bahwa dari hasil analisis EFE dan IFE, matriks EFE
Telkom Malang memiliki skor total 2,758 sementara matriks IFE Telkom Malang
memiliki skor total 3,022. Posisi dalam kuadran matriks IE ditentukan dari skor total
matriks IFE sebagai sumbu x dan skor total matriks EFE sebagai sumbu y. Dari hasil
analisis ini, maka posisi Telkom Malang berada dalam kuadran IV. Posisi ini
mengindikasikan Telkom Malang dalam posisi tumbuh dan membangun (grow and
built). Strategi yang bisa diterapkan antara lain strategi yang intensif (market
penetration, market development, dan product development) atau integratif (integrasi
ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal). Berdasarkan hasil analisa
matriks QSPM, Telkom Malang dapat menggunakan strategi market penetration.
Strategi ini adalah strategi yang dirasa paling tepat untuk dilakukan oleh Telkom
Malang dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi.