Anda di halaman 1dari 4

PT Farfa membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan investasinya

sebesar Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah
dari masing-masing sumber pendanaan tersebut:

1.. Hutang Obligasi:

Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp. 500.000 per lembar.
Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5 tahun. Harga jual
obligasi Rp. 462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.

2. Saham Preferen:

Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 400.000.000,-. Harga jual saham preferen
sebesar Rp. 31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp. 5.000,- per lembar.

3. Saham Biasa:

Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Harga jual saham Rp.
25.000,- dengan dividen sebesar Rp. 3.500,- setiap lembar dengan pertumbuhan 8%.

Dari informasi di atas hitunglah:

1. Biaya modal secara individual

- Biaya Modal Utang Obligasi

Obligasi dikeluarkan dengan nominal per lembar yaitu Rp500 juta dan umur 5 tahun. Hasil
penjualan netto yang diperoleh adalah Rp462.500.000. Jika bunga obligasi 20% per tahun,

kd = biaya modal hutang obligasi

I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah = 100.000.000

N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya = 500.000.000

Nb = Nilai bersih penjualan obligasi = 462.500.000

n = Umur obligasi = 5

Kd = ((L+(N-Nb)/n)/(Nb+N)/2)

Penjelasan:

Dana rata-rata selama 5 tahun ialah Rp500.000.000 + Rp462.500.000/2 = Rp481.250.000


Selisihnya diberikan untuk 5 tahun yaitu Rp37.500.000/5 tahun = Rp7.500.000 (ditambah bunga
yaitu 20% x Rp500.000.000=Rp100.000.000)

Beban per tahun atau average annual cost yaitu Rp100.000.000 + Rp7.500.000 = Rp 107.500.000

Jadi, biaya rata-rata per tahun yaitu (Rp 107.500.000/Rp 481.000.000) x 100% = 22,34 %

kalau tingkat pajak 30%, dengan begitu biayanya yaitu ki = kd (1 – t) yakni 22,34% x (100%-
30%)= 15,64 %

Biaya modal saham preferen (kp)

kp = Dp / PO

Biaya saham Preferen (Kp) = Deviden yg ditagih tiap tahun ( D ) / Harga pasar saham prefer ( P )

kp = 5.000 / 31.250

kp = 0,16 = 16%

Biaya modal saham Sendiri (ke)

PO = Di / (Ke – g )

P0 = harga pasar saham sekarang ( 25.000 )

Ke = Biaya modal saham biasa

DI = deviden yang diharapkan pada tahun pertama (3.500 )

g = pertumbuhan deviden saham per tahun ( 8% )

25.000 = 3.500 / ( Ke – 0,08 )

25.000Ke – 2.000 = 3.500

25.000 Ke = 3.500 + 2.000

Ke = 5.500 / 25.000

Ke = 0,22 = 22 %
Menurut perhitungan diatas dengan begitu dapat ditemukan bahwa :

Biaya Modal Utang Obligasi = 15,64 %

Biaya Modal Saham Prefern = 16 %

Biaya Modal Saham sendiri = 22 %

2. Biaya modal keseluruhan

Menghitung Biaya modal keseluruhan dengan metode menghitung besarnya WACC


(Modal rata rata tertimbang , sebagai berikut:

Total Jumlah Sumber dana = Dana Obligasi + Saham Preferen + Saham Biasa

= 500.000.000 + 400.000.000 + 1.100.000.000

= 2.000.000.000

Dari total sumber dana tersebut dapat diketahui

A. Obligasi :

Jumlah dana = 500.000.000

Komposisi / proporsi = 25% dari 2.000.000.000

Biaya modal obligasi = 15,64 %

Rata rata tertimbang = Proporsi dikalikan Biaya Modal

= 25 % * 15,64 % = 3,91 %

B. Saham preferen

Jumlah dana = 400.000.000

Komposisi / proporsi = 20% dari 2.000.000.000

Biaya modal shm Preferen = 16 %

Rata rata tertimbang = Proporsi dikalikan Biaya Modal

= 20 % * 16 % = 3,2 %
C. Saham biasa

Jumlah dana = 1.100.000.000

Komposisi / proporsi = 55 % dari 2.000.000.000

Biaya modal sendiri = 22 %

Rata rata tertimbang = Proporsi dikalikan Biaya Modal

= 55 % * 22 % = 12,1 %

Jadi Biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata rata tertimbangnya adalah

3,91 % + 3,2% + 12, 1 % = 19,21 %

Biaya modal keseluruhan

Komposisi Biaya Modal Rata-Rata


Keterangan Jumlah Modal (%) (%) Tertimbang
Obligasi 500,000,000.00 25 % 15,64 % 3,91 %
Saham
Preferen 400,000,000.00 20 % 16 % 3,2 %
Saham Biasa 1,100,000,000.00 55 % 22 % 12,1 %
2,000,000,00 Biaya modal rata-rata
Jumlah 0.00 tertimbang 19,21 %

Sekian & Terimakasih

Sumber :

- Yun Iswanto , Materi pokok analisis kasus bisnis; Modul 2; EKMA4478/ 3 sks/ Ali
Muktiyanto [et.al]. -Cet.15; Ed.1 -. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2021

Anda mungkin juga menyukai