Tingkat integrasi vertical koperasi yang ada di Indonesia pada umumnya berbentuk federasi, yaitu menyatu dengan masing – masing masih bebas berusaha. Hal ini terjadi karena koperasi primer yang …… ada membentuk koperasi di tingkat atasnya guna melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu yang jika dilaksanakan secara sendiri – sendiri kurang efisien. Tiap koperasi yang bersatu masih mempunyai badan hokum sendiri walapun menjadi anggota federasi yang ada. Dengan demikian, secara singkat dapat dinyatakan bahwa dalam federasi koperasi masing – masing tingkat koperasi dapat berdiri sendiri dengan badan hokum masing – masing. Pada tiap tingkat bila perlu dapat mendirikan pabrik – pabrik yang dioperasikan sendiri untuk menopang kegiatan koperasi di tingkat yang lebih rendah. b. Integrasi Vertikal Dengan Centralized Integrasi yang kegiatan usahanya dipusatkan ( centralized ), cabang – cabang kegiatan usahanya dikembangkan di berbagai tempat. Cabang – cabang usaha itu dapat langsug memberikan pelayanan kepada anggota dan kadang – kadang kepada masyarakat. Pemusatan usaha seperti ini dapat terjadi pada koperasi primer dan dapat terjadi pada, gabungan dan induk koperasi. Anggota tidak langsung dilayani oleh koperasi tetapi dilayani oleh cabang atau tempat khusus untuk itu. Di samping ……. Tingkat koperasi dapat pula didirikan usaha – usaha penopangnya. c. Integrasi Vertikal Campuran Campuran antara federasi dan centralized, bentuk ini banyak keuntungan. Koperasi di tingkat provinsi mempunyai anggota koperasi primer yang memliki berbagai cabang usaha dan kegiatan pengeceran di daerah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha koperasi yang bersangkutan.
Tanda (…….) harap disesuaikan dengan kalimat di buku karna tidak jelas di buku yang bt punya