Anda di halaman 1dari 14

PENGGOLONGAN

KOPERASI
Presentasi Kelompok 3
Anggota Kelompok 3
01 Aria Maulana 4122.4.21.11.0367
02 Haifa Zahra Nabilah 4122.4.23.11.0150
03 Hendra Juliansyah 4122.4.21.11.0365
04 Sifa Siti Aisyah 4122.4.21.11.0363
05 Sri Andani Alumi Sari 4122.4.21.11.0366
Definisi Penggolongan Koperasi
Penggolongan Koperasi adalah pengelompokkan koperasi kedalam kelompok – kelompok tertentu
berdasarkan kriteria dan karakteristik yang tertentu pula. Dalam perkembangannya, jenis koperasi
yang berkembang cenderung bervariasi. Keragaman itu sangat dipengaruhi oleh latar belakang
pembentukan dan tujuan yang ingin dicapai oleh masing masing koperasi. Koperasi kemudian dapat
digolongkan kedalam beberapa kelompok besar berdasarkan pendekatan. Dan dalam masing – masing
kelompok besar dapat digolong – golongkan ke dalam kelompok – kelompok kecil yang lebih khusus.

Secara umum penggolongan koperasi di indonesia diatur oleh Undang - Undang No 25 Tahun 1992
pasal 15, namun pada kenyataannya yang terjadi cukup beragam, sesuai menurut kemampuan koperasi
itu masing – masing dan langsung berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan bersama para anggota .
Jenis koperasi lebih di dasarkan pada kebutuhan dan efesiensi dalam ekonomi. Perkembangan
koperasi mula - mula hanya terbatas pada tiga bidang usaha, yaitu koperasi konsumsi, koperasi kredit,
dan koperasi produksi, namun lama-kelamaan bertambah luas sesuai dengan keperluan masyarakat.
Jenis Koperasi
Dasar penjenisan adalah kebutuhan dari efesiensi karena kesamaan aktivitas
atau keperluan ekonominya.
Jenis Koperasi Jenis Koperasi
Berdasarkan Berdasarkan Jenis
Fungsinya Usahanya.
1. Koperasi Konsumsi 1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
2. Koperasi Jasa 2. Koperasi Serba Usaha (KSU).
3. Koperasi Produksi 3. Koperasi Konsumsi dan Produksi.

Jenis Koperasi
Jenis Koperasi
Berdasarkan
Berdasarkan Tingkatannya
Keanggotaanya
1. Koperasi Unit Desa (KUD). 1. Koperasi Primer.
2. Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI). 2. Koperasi Sekunder.
3. Koperasi Sekolah.
Fungsi Koperasi Bidang Ekonomi
1. Menumbuhkan motif berusaha yang lebih berperikemanusiaan.
2. Mengembangkan metode pembagian SHU yg lebih adil Memerangi monopoli dan
bentuk2 konsentrasi permodalan lainnya.
3. Menawarkan barang-barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
4. Meningkatkan penghasilan anggota.
5. Menyederhanakan dan mengefisienkan tata niaga.
6. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan.
7. Menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran, antara kebutuhan dan
pemenuhan kebutuhan.
8. Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatnya secara aktif.
Fungsi Koperasi Bidang Sosial
1. Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat bekerjasama
dalam membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
2. Mendidik para anggota memiliki semangat berkorban dalam
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
3. Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat
demokratis.
4. Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram
dan damai.
Bentuk Koperasi Sesuai PP NO. 60/1959 :
1. Koperasi Primer
2. Koperasi Pusat
3. Koperasi Gabungan
4. Koperasi Induk

Bentuk
Bentuk koperasi menurut Undang - Undang No.12 tahun 1967
tentang Pokok-pokok perkoperasian masih mengaitkan bentuk -
bentuk koperasi itu dengan wilayah administrasi pemerintahan

Koperasi (pasal 16) tetapi tidak secara ekspresif mengatakan bahwa


koperasi pusat harus berada di Ibu Kota Kabupaten dan
Koperasi Gabungan harus berada ditingkat Propinsi. Pasal 16
butir (1) Undang - Undang No.12/1967 hanya mengatakan:
Daerah kerja koperasi Indonesia padadasarnya, didasarkan pada
kesatuan wilayah administrasi Pemerintahan dengan
memperhatikan kepentingan ekonomi.
Alasan Mendirikan atau Bergabung
dalam Koperasi
1. Alasan Historis
Pendirian koperasi di Inggris (revolusi Industri) dan Pendirian koperasi di Indonesia (Penjajahan).
2. Alasan Politis
Koperasi sebagai wadah bersatu dan memiliki kedudukan politis yang kuat di masyarakat.
3. Alasan Sosiologis
Adanya rasa senasib sepenanggunggan (makhluk sosial).
4. Alasan Ekonomis
Menekan biaya usaha, meningkatkan kemampuan ekonomi.
5. Alasan Yuridis
Koperasi dilindungi oleh Undang – Undang (legal).
Alasan Mendirikan atau Bergabung
dalam Koperasi
Koperasi sering kali bergabung dengan
koperasi lain yang sejenis untuk
memudahkan berbagai keperluan mereka,
misalnya untuk mendapatkan pelatihan,
tambahan modal, maupun keperluan
lainnya. Alasan lainnya adalah untuk
memperbesar cakupan anggota dan
wilayahnya.
Penggolongan Koperasi
Berdasarkan Bidang
Berdasarkan Bidang
Usaha Komoditi
1. Koperasi ekstratif adalah koperasi yang melakukan
1. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha usaha dengan menggali atau memanfaatkan sumber –
dalam bidang penyediaan barang – barang konsumsi sumber alam secara langsung tanpa atau dengan sedikit
yang dibutuhkan oleh para anggotanya. mengubah bentuk dan sifat sumber alam itu.
2. Koperasi produksi adalah yang kegiatan utamanya 2. Koperasi pertanian dan peternakan, koperasi – koperasi
memproses bahan baku menjadi barang jadi / pertanian adalah koperasi yang melakukan usaha
setengah jadi. berhubungan dengan komoditi pertanian tertentu.
3. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk 3. Koperasi industri dan kerajinan adalah koperasi yang
terutama untuk membantu para anggotanya dalam melakukan usaha di bidang industri kerajinan tertentu.
memasarkan barang – barang yang dihasilkannya. 4. Koperasi jasa – jasa, koperasi jasa hampir sama dengan
4. Koperasi kredit / simpan pinjam adalah koperasi koperasi industri lainnya, yang membedakan ialah
yang bergerak dalam pemupukan simpanan dari para bahwa koperasi jasa mengkhususkan usahanya dalam
anggotanya untuk dipinjamkan kembali kepada memproduksi dan memasukkan kegiatan – kegiatan
anggotanya yang membutuhkan bantuan modal tertentu.
untuk usahanya.
Penggolongan
Berdasarkan Daerah
Koperasi
Berdasarkan Profesi
Kerjanya Anggotanya
1. Koperasi primer adalah koperasi yang Istilah profesi sebenarnya mempunyai arti sebagai jenis
beranggotakan orang yang biasanya didirikan pada pekerjaan yang dilakukan orang-orang yang mempunyai
lingkup wilayah terkecil tertentu. keahlian atau kecakapan tertentu berdasarkan kode etik.
2. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan Berdasarkan profesi anggotanya, koperasi dapat dibedakan
koperasi-koperasi primer biasanya didirikan sebagai menjadi :
pemusatan dari berbagai koperasi primer dalam 1. Koperasi Karyawan.
lingkup wilayah tertentu. 2. Koperasi Pegawai Negeri Sipil.
3. Koperasi gabungan koperasi gabungan hampir sama 3. Koperasi Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Polri.
dengan koperasi pusat, koperasi gabungan tidak 4. Koperasi Mahasiswa.
beranggotakan orang-orang, melainkan 5. Koperasi Pedagang Pasar.
beranggotakan koperasi-koperasi pusat yang berasal 6. Koperasi Veteran RI.
dari wilavah tertentu. 7. Koperasi Nelayan.
4. Koperasi induk ialah koperasi yang beranggotakan 8. Koperasi Kerajinan.
berbagai koperasi pusat atau koperasi-koperasi 9. Dll.
gabungan yang berkedudukan di ibukota negara.
Any
Question ?
Kesimpulan
Koperasi adalah sebuah bentuk organisasi ekonomi di mana anggotanya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,

seperti memperoleh barang atau jasa dengan harga lebih murah atau meningkatkan pendapatan. Koperasi dapat

dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis usaha, wilayah geografis, atau tujuan ekonomi. ekonomi

koperasi adalah bahwa mereka dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya dan

masyarakat secara umum, tergantung pada manajemen yang baik dan partisipasi aktif anggota. Koperasi juga dapat

membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan meningkatkan akses ke layanan ekonomi bagi masyarakat yang

kurang beruntung.
Terimakasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai