Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DINAMIKA KOPERASI TERHADAP

PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Di susun oleh :

Nama : Muhammad Aminudin Mahya

Nim : B11.2017.04618

PROGAM STUDI

MANAJAMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ................................................................................ 3

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 3

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................. 4

1.3 TUJUAN ................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................. 4

2.1 PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP EKONOMI .................... 4

2.2 MANFAAT KOPERASI ............................................................. 5

2.3 PENGGOLONGAN KOPERASI................................................ 5

2.4 PEMODALAN KOPERASI ........................................................ 7

2.5 UKURAN KEBERHASILAN KOPERASI ................................... 7

2.6 TOLAK UKUR KEBERHASILAN KOPERASI SEBAGAI BADAN


USAHA ........................................................................................... 8

BAB III ................................................................................................ 9

PENUTUP .......................................................................................... 9

3.1 KESIMPULAN........................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 10


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui bersama bahwa koperasi mulai tumbuh
dan berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX yaitu
sekitar tahun 1844 yang dipelopori oleh Charles Howard di
Kampung Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai tumbuh
dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi
sudah mulai ada sejak abad XVIII setelah terjadinya revolusi
industri dan penerapan sistem ekonomi kapitalis. Setelah
berkembang di Inggris koperasi menyebar ke berbagai
Negara baik di Eropa daratan, Amerika, dan Asia termasuk ke
Indonesia. Pada dasarnya koperasi digunakan sebagai salah
satu alternatif untuk memecahkan persoalan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Koperasi
sebenarnya sudak masuk ke Indonesia sejak akhir abad XIX
yaitu sekitar tahun 1896 yang dipelopori oleh R.A.Wiriadmaja.
Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia baru lahir
pada tanggal 12 Juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya
yang diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia. Pada
umumnya orang menganggap koperasi adalah sebagai
organisasi sosial, yaitu melakukan kegiatan ekonomi dengan
tidak mencari keuntungan. Ada juga yang mengatakan bahwa
koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya
saja. Dan yang lebih ekstrim mengatakan bahwa koperasi itu
hanya kemakmuran pengurusnya saja. Kami kira ini anggapan
atau pemikiran yang keliru. Karena sebenarnya koperasi
adalah bentuk kegiatan usaha yang paling ideal di mana
anggotanya, juga bertindak sebagai produsen, sebagai
konsumen, dan sekaligus sebagai pemilik. Dalam kontenks
Indonesia, koperasi merupakan bentuk usaha yang syah,
yang keberadaannya diakui dalam UUD-1945. Awalnya
keberadaan koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan
pokok para anggotanya, sehingga hanya ada koperasi
konsumsi atau single purpose. Namun dalam
perkembangannya fungsi koperasi menjadi bermacam-
macam antara lain sebagai tolak ukur kegiatan usaha,
sebagai bentuk usaha baru, dan sebagai alternatif kegiatan
usaha

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam penyusunan makalah ini, merumuskan beberapa
masalah yang berhubungan dengan pembahasan antara lain:

1. Sejarah Perkembangan Koperasi


2. Pengertian, Asas, dan Prinsip Ekonomi
3. Manfaat dan Penggolongan Koperasi
4. Pemodalan Koperasi
5. Ukuran Keberhasilan Koperasi

1.3 TUJUAN
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya

2. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan


dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
kopegurunya

3. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas


kehidupan manusia dan masyarakat

BAB II
2.1 PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP EKONOMI
1. Pengertian Koperasi Pengertian koperasi berasal dari bahasa
inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain
berarti segala pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama
sebenarnya dapat disebut sebagai koperasi. Namun demikian yang
dimaksud dengan Koperasi di sini adalah suatu bentuk peraturan
dan tujuan tertentu pula, perusahaan yang didirikan oleh orang-
orang tertentu, untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu,
berdasarkan para ahli Definisi Koperasi:

a. Muhammad Hatta (1994): Koperasi didirikan sebagai persekutuan


kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai
keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah
yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama bukan
keuntungan

2.2 MANFAAT KOPERASI

1.Menawarkan barang dan jasa dengan harga lebih murah


Bagi anggota koperasi yang kurang mampu, harga barang
atau jasa yang ditawarkan bisa lebih murah dan terjangkau
dibanding dengan toko-toko lain selain koperasi.

2.Menumbuhkan motifasi berusaha yang berkeperimanusiaan


Selain di didik meraih keuntungan dan semangat dalam
berwirausaha, koperasi juga memiliki tujuan untuk melayani
dengan baik keperluan anggotanya sehingga kebutuhan dan
keperluan anggotanya terpenuhi.

3.Memperoleh pinjaman dengan mudah


Koperasi bisa menyediakan pinjaman tanpa syarat yang
berbelit belit bagi anggota yang benar-benar sedang kesulitan
dalam masalah keuangan

2.3 PENGGOLONGAN KOPERASI


digolongkan sebagai berikut:
a. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang
penyedian barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para
anggotanya.

b. Koperasi produksi adalah yang kegiatan utamanya memproses


bahan baku menjadi bahan jadi/setengah jadi.

c. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk terutama


untuk membantu para anggotanya dalam memasarkan barang-
barang yang dihasilkannya.

d. Koperasi kredit/simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak


dalam penumpukan simpanan dari para anggotanya untuk
dipinjamkan kembali kepada anggotanya yang membutuhkan
bantuan modal untuk usahanya.

Koperasi berdasarkan jenis komoditi, dapat digolongkan sebagai


berikut:

a. Koperasi ekstraktif adalah koperasi yang melakukan usaha


dengan menggali atau memanfaatkan sumber-sumber alam secara
langsung tanpa atau dengan sedikit mengubah bentuk dan sifat
seumber alam itu.

b. Koperasi pertanian dan peternakan koperasi-koperasi pertanian


adalah koperasi yang melakukan usaha berhubungan dengan
komoditi pertanian tertentu. Kegiatan koperasi pertanian biasanya
meliputi:

1) Pengusaha bibit, semprotan dan peralatan pertanian lainnya.

2) Mengolah hasil pertanian.

3) Memasarkan hasil-hasil olahan komoditi pertanian.

4) Menyediakan modal bagi para petani.

5) Mengembangkan keterampilan koperasi.


6) Koperasi peternakan adalah koperasi yang usahanya
berhubungan dengan peternakan tertentu.

7) Koperasi industri dan kerajinan adalah koperasi yang melakukan


usaha di bidang industry dan kerajinan tertentu

2.4 PEMODALAN KOPERASI


1. PENGERTIAN MODAL Modal merupakan sejumlah dana yang
akan digunakan untuk melaksanakan usaha- usaha koperasi. Oleh
karena itu kehadiran modal dalam koperasi ibarat pembuluh darah
yang mensuplai darah (modal) bagi kegiatan- kegiatan lainnya dalam
koperasi. Ada tiga alasan dasar mengapa koperasi membutuhkan
modal, yaitu:

a. Untuk membiayai proses pendirian koperasi, lazimnya disebut


sebagai biaya pra organisasi

b. Untuk membeli barang-barang modal yang dalam perhitungan


perusahaan digolongkan menjadi harta tetap/ fixed assets

c. Untuk modal kerja/ working capital, biasanya digunakan untuk


membiayai biaya-biaya rutin dalam menjalankan usahanya.

2.5 UKURAN KEBERHASILAN KOPERASI


1. Peningkatan Anggota Perorangan Pada dasarnya lebih penting
jumlah anggota perorangan daripada jumlah koperasi, karena
sebagai kumpulan orang kekuatan ekonomi bersumber dari anggota
perorangan. Ada dua faktor keanggotaan yang perlu diperhatikan,
yaitu kemampuan ekonomi dan tingkat kecerdasan anggota.

2. Peningkatan Modal Peningkatan modal terutama yang berasal dari


koperasi sendiri. Jumlah modal dari dalam dapat digunakan sebagai
salah satu indikator utama dari kemandirian koperasi. Semakin besar
modal dari dalam berarti kemandirian koperasi tersebut semakin
tinggi. Indikator kemandirian yang lain adalah keberanian
manajemen untuk mengambil keputusan sendiri.

3. Peningkatan Volume Usaha. Volume usaha berkaitan dengan


skala ekonomi, semakin besar volume usaha suatu koperasi berarti
semakin besar potensinya sebagai perusahaan, sehingga dapat
memberikan pelayanan dan jasa yang lebih baik kepada para
anggota.

4. Peningkatan Pelayanan Kepada Anggota dan Masyarakat.


Berbeda dengan unsur yang lain, pelayanan ini sukar dihitung secara
kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan
membandingkan

2.6 TOLAK UKUR KEBERHASILAN KOPERASI SEBAGAI BADAN


USAHA
a. Jenis anggota, jumlah anggota, dan jumlah anggota yang aktif
serta benar- benar ikut memiliki koperasi (jumlah anggota yang
berkualitas)

b. Jumlah simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela,


serta kesadaran anggota untuk membayarnya. Simpanan-simpanan
tersebut merupakan komponen modal sendiri bagi koperasi.

c. Besarnya SHU dan distribusi SHU kepada anggota. Semakin adil


pendistribusian SHU kepada anggota berarti koperasi tersebut
semakin berhasil.

d. Besarnya modal, asal modal, dan jenis pemilik modal. Koperasi


yang memiliki modal besar tetapi jumlah anggotanya sedikit bisa
dibilang bukan koperasi.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
KESIMPULAN Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang memiliki
kemampuan dalam bidang ekonomi yang berjuang untuk
memperjuangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Masing-masing anggota
koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi
jalannya koperasi. Koperasi sebagai bentuk usaha merupakan
organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial. Koperasi berfungsi
sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi
pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional.
Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi
haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
DRS.Subandi,M.M.2011.Ekonomi Koperasi.Bandung: Alfabeta, CV.
Indrawan Rully. 2004.Ekonomi Koperasi.Bandung.Lemlit Unpas.
Warta Warga. 2009, 18 Desember. Kriteria Keberhasilan Koperasi.
(http://wartawarga.gunadarma.ac.

Anda mungkin juga menyukai