Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Critical Book Reprot Koperasi dan UMKM ini dapat diselesaikan dengan
baik.Makalah Koperasi dan UMKM ini penulis tulis guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah
“Koperasi dan UMKM” pada semester 1 tahun 2019.
Didalam pembuatan makalah Critical Book Report ini diambil dari berbagai macam referensi
yang merupakan salah satu sarana yang mana harapannya dapat membantu peserta didik memahami
dan mendeskripsikan serta mengembangkan secara maksimal potensi yang dimiliki peserta
didik,adapun pembahasan yang akan kita kritisi yaitu buku utama berjudul Koperasi dan UMKM
Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia,dan buku pembanding berjudul....
Penulis menyadari bahwa makalah Critical Book Report ini belumlah sempurna.Oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
makalah Critical Book Report ini.
Akhir kata,penulis berharap semoga makalah Critical Book Report ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................24
ii
1. Konsep Koperasi.
Dua contoh pengertian koperasi yang mencantumkan prinsip-prinsip koperasi adalah yang
dikemukakan oleh International Cooperative Alliance (ICA) dan UU No.25 tahun 1992
tentang Perkoperasian di Indonesia.Pada UU No. Tahun 1992,koperasi didefenisiskan
sebagai “badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Koperasi adalah organisasi otonom,yang berada dalam lingkungan sosial ekonomi,yang
memungkinkan setiap individu dan setiap kelompok orang merumuskan tujuan-tujuannya
secara otonom dan mewujudkan tujuan-tujuan itu melalui aktivitas-aktivitas ekonomi yang
dilaksanakan secara bersama sama.
1. Pendahuluan
Koperasi adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha,hanya metode
organisasionalnya berbeda dengan badan usaha nonkoperasi.Perbedaan yang disepakti
adalah pada koperasi dikembangkan prinsip identitas dimana anggota sebagai pemilik dan
sekaligus sebagai pelanggan,sedangkan pada badan usaha nonkoperasi anggota dapat saja
sebagai pemilik,tetapi ia bukan sebagai pelanggan.
1. Pengertian Partisipasi
Istilah partisispasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta
(keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu.Partisipasi
masyarakat dalam pembangunan berarti mengikutsertakan masyarakat dalam aktivitas-
aktivitis pembangunan guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan.Dimensi-dimensi
partisipasi dijelaskan sebagai berikut :
Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya.
Dimensi partisipasi dipandang dari bentuknya.
Partisipasi dipandang dari pelaksanaanya.
Dimensi partisipasi dipandang dari segi kepentingannya
3. Rangsangan Partisipasi
Menurut Hanel (1989) insentif dan kontribusi anggota perseorangan terhadap koperasinya
dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
Peningkatan pelayanan yang efisiensi melalui penyediaan barang dan jasa oleh
perusahaan koperasi.
Kontribusi para anggota dalam pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi.
Partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan seperti dalam penetapan tujuan
dan dalam pengawasan tata kehidupan koperasinya.
Dimensi partisipasi akan saling berkaitan satu dengan yang lain dan dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Para anggota perseorangan akan berpartisipasi dalam kegiataan pelayanan
perusahaan koperasi.
Para anggota harus menyetujui dan harus digerakkan melalui ketentuan-ketentuan
organisasi untuk berperan serta dalam membiayai perusahaan koperasi.
Anggota harus memiliki hak dan kesempatan serta termotivasi.
4. Cara Meningkatkan Partisipasi
Partisipasi dalam koperasi terdiri dari partisipasi kontributif dan partisipasi
insentif.Peningkatan
5. Biaya Partisipasi
6. Model Kesesuaian Dalam Partisipasi
1. Pengertian Monopoli
2. Pesaing Potensial Dari Koperasi
3. Koperasi Dan Monopoli Alami
1. Pendahuluan
2. Pengertian Biaya Transaksi
3. Asumsi Perilaku
4. Ketidakpastian Dan Biaya Transaksi
5. Faktor Motivasi Individu
6. Dimensi Transaksi
7. Moral Hazard (Resiko Moral) Dan Organisasi Koperasi
8. Mereduksi Biaya Transaksi
1. Pendahuluan
2. Masalah Usaha Berskala Kecil
3. Manfaat Program Jaringan Usaha Koperasi
4. Jenis Kerjasama Dalam Jaringan Usaha Koperasi
5. Struktur Jaringan Usaha Koperasi
6. Tahapan Program Jaringan Usaha Koperasi
1. Pendahuluan
2. Jenis Koperasi
3. Pembentukan Koperasi
4. Pengesahan Atau Penolakan Akta Pendirian Koperasi