Pengawas
..
13
2.2.4 Keuntungan bergabung .
13
2.3 Keuangan KOHIPPCI .
13
2.3.1 Sumber Modal .
2.3.2
13
Perkembangan Usaha .
2.3.3
14
Analisis Keuangan ...
14
2.4 Hambatan dan Kendala ...
15
1
PENUTUP
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.4
Latar Belakang
Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan ini diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1
yang berbunyi, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Ada tiga sektor ekonomi yang menangani berbagai kegiatan usaha dalam
kehidupan perekonomian. Ketiga sektor kekuatan ekonomi tersebut adalah sector negara,
sektor swasta dan sektor koperasi. Untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur,
maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan dan bekerjasama secara
baik dan teratur (Nurul, 2009).
Dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini dikatakan bahwa produksi di kerjakan
oleh semua, untuk semua, dibawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orangseorang. Oleh karena itu perekonomian disusun atas asas kekeluargaan. Bangunan
perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
Koperasi berasala dari kata co dan operation yang mengandung arti bekerja sama
untuk mencapai tujuan. Jadi koperasi adalah suatu bentuk usaha dalam bidang ekonomi
untuk kesejahteraan anggota,berdasar swasembada dan gotong royong. Dari pengertian
koperasi tersebut jelaslah koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mengakui
adanya kebutuhan tertentu yang sama dikalangan mereka. Berbicara tentang koperasi tidak
terlepas dari konsep ekonomi dan koperasi. Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedang koperazi adalah organisasi ekonomi
dimana anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
Prinsip ekonomi memberikan arah bagi manusia yang rasional tentang cara memilih
berbagai alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup. Guna menginvestasikan
dananya, manusia yang rasional akan memilih alternatif investasi yang memberikan
2
manfaat yang paling besar. Pola pikir seperti ituberlaku juga bagi orang yang hendak
membelanjakan dananya, orang tersebut tersebut akan memilih alternativ terbaik atas
keputusan pembelanjaannya.
Dengan cara berpikir seperti itu koperasi dibiarkan bersaing dngan jenis-jenis
perusahaan lain dalam kegiatan ekonominya baik dalam pengadaan sumber sumber
produktif maupun dalam pemasaran hasil-hasil produksi. Keunggulan bersaing merupakan
faktor penentu eksistensi koperasi terutama di masa-masa persaingan bebas. Perlu
ditegaskan
keunggulan
bersaing
ini
bukan
karena
peranan
pemerintah
dalam
terhadap akibat dari karya tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri, melainkan selalu
untuk kesejahteraan bersamaUsaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama.
Koperasi dibangun dengan modal bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi
akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Koperasi dijalankan secara
bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan gotong royong. Artinya,
dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk
suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan
bersama ini disesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya.
Menurut
Undang-undang
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
pokok-pokok
1.5
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Profil Organisasi KOHIPPCI?
2. Bagaimana Sumber Daya Organisasi KOHIPPCI?
3. Bagaimana Keuangan KOHIPPCI?
4. Bagaimana Kendala dan Hambatan KOHIPPCI?
1.6
Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Profil Organisasi KOHIPPCI
2. Untuk mengetahui Sumber Daya Organisasi KOHIPPCI
3. Untuk mengetahui Keuangan KOHIPPCI
4
BAB II
PEMBAHASAN
salah satu faktornya. Meski banyak pengunjung datang, sebagian besar dari mereka
hanya melihat-melihat atau menanyakan harga jenis komponen tertentu tanpa
adanya proses transaksi
KOHIPPCI berangkat dari sebuah pemikiran para sesepuh pedagang pasar
untuk mewujudkan kerjasama antara pedagang loak elektronik dan mekanikal yang
saling menguntungkan dalam rangka menghadapi persaingan usaha. Sejarah
KOHIPPCI berawal serikat pedagang pasar Cikapundung (SEDAPP) yang
membidani terbentuknya KOHIPPCI sebagai salah satu infrastruktur himpunan para
pedagang pasar cikapundung. Kemudian para pedagang memutuskan mendirikan
Koperasi Himpunan Pedagang Pasar Cikapundung disingkat KOHIPPCI melalui
akte pendirian Koperasi tanggal 16 November 1982 No. BH.7583/BH/DK-10/1
yang para pendirinya adalah :
Yoyo Sadjawijaja, BA, H. Engkun Soelaiman, Soelaiman, Nanang Kurnia, Soleh
Jaenudin, Menrachman Hidayat, Ahmad Hidayat.
Gagasan untuk mendirikan koperasi timbul atas dasar tujuan kepentingan
yang sangat mendesak :
1. kepentingan para pedagang :
a. dibutuhkan adanya koordinasi dalam kegiatan usaha
b. dibutuhkan adanya lembaga swadaya formal yang dapat memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat
2. kepentingan para Konsumen :
a. untuk memudahkan memperoleh informasi
b. terciptanya kenyamanan dalam melakukan pembelian
3. kepentingan Negara/pemerintah :
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
b. memudahkan dalam pengawasan dan koordinasi
2.1.2 Visi dan Misi KOHIPCI
KOHIPPCI
sebagai
mitra
terpercaya
bagi
Gerakan
Koperasi
dalam
Saing Koperasi.
Meningkatkan fasilitas
daan
pelayanan
indikatornya
adalah
meningkatkan
membangun jaringan usaha koperasi ditingkat Koperasi Pasar yang efektif dan solid.
Merancang system database yang on-line dan efektif
2015 sebesr Rp 879.666,00. Untuk tahun 2016 unit usaha simpan pinjam dari
Dana BergulirPKPS BBM kemungkinan besar akan hilang dikarenakan
kebijakan Pemerintah dana bantuan semacam ini akan dikelola oleh suatu
lembaga pengelola dana bergulir atau LPDB. Unit saha ini sampai dengan 31
Desember 2015 menghasilkan SHU sebelum pajak sebesar Rp 476.408,00.
3. Unit usaha simpan pinjam dana bergulir LPDB-KUMKM 2013
Unit usaha Dana Bergulir LPDB-KUMKM yang diperoleh pada bulan
November 2013 sampai dengan 31 Desember 2015 tersisa sebesar Rp
277.777.772,00 dan ini sudah dislurkan kepada beberapa orang anggota
KOHIPPCI. Sehubungan dana LPDB inipun cicilannya sudah hamper lunas.
Pengurus KOHIPPCI untuk tahun ini merencanakan pengajuan kembali
pinjaman kepada LPDB-KUMKM. Unit usaha ini sampai 31 Desember 2015
menghasilkan SHU sebelum pajak sebesar Rp 37.468.960,00.
4. Unit Usaha Sarana, Parkir, PPOB (loket pembayaran listrik, telpon, pulsa), jasa
pengiriman (TIKI), Photocopy dan birojasa.
Unit usaha ini merupakan unit usaha koperasi yang bergerak dlam bidang
penyelolaan sarana yang ada di lingkungan Pasar Cikapundung, usah yang
dilakukan diantaranya adalah sewa kios, sewa pelataran, kebersihan, parker, dan
pekarangan umum. Khusus pengelolaan parker masih dipegang oleh tiga pihak
yaitu Setra Parking, CEC dan KOHIPPCI.
Usaha lainnya juga ada usaha jasa yang tujuannya memberikan pelayanan
kemudahan khususnya bagi anggota dan juga masyarakat pada umumnya dalam
melaksanakan transaksi pembayaran listri, telpon, jasa pengiriman dan
pengurusan birojasa. Pada tahun buku 2015 unit usaha ini menghasilkan SHU
sbelum pajak sebesar Rp 62.618.187,00
5. Unit usaha jasa perdagangan (cikapundung logam) dan PKE
Unit usaha ini perlu dievaluasi lebih lanjut dan penangana yang lebih serius
dari semua pihak, pada tahun buku 2015 usaha ini belum memberikan
kontribusi keuntungan yang signifikan, malah cenderung menurun sehingga
pengurus harus mengambil langkah yang kongkrit sebagai salah satunya dalam
pengadaan barang tntunya memperhatikan konsumsi public, artinya berprinsip
10
pada banyaknya dan jenis barang yang sering dikonsumsi oleh kebutuhan
konsumen. Unit usaha ini masih akan dipertahankan karena ada manfaat buat
anggota yaitu kemudahan bagi anggota yang membutuhkan bahan baku logam
untuk usahanya. Dalam tahun buku 2015 unit usaha ini menghasilkan SHU
sebelum pajak sebesar Rp 11.094.683,00.
6. Unit usaha pola syariah
Unit usaha ini merupakan unit usaha baru dan masih dalam tahap
penyempurnaan, unit usaha ini merupakan hasil dari keputusan rapat anggota
tahunan tahun buku 2014. Dalam pelaksanaannya unit usaha ini sampai akhir
tahun 2015 sudah melayani empat anggota KOHIPPCI berupa pengadaan unit
kndaraan roda dua. Unit usaha ini pada akhir tahun 2015 menghasilkan SHU
sebesar Rp 4.006.125,00.
2.1.5 Bentuk dan Struktur Organisasi
Bentuk :
Koperasi berbentuk Badan Hukum
Struktur Organisasi :
1. Pemerintah daerah kota bandung yaitu, sebagai pemberi fasilitas dan
perlindungan kepada KOHIPPCI Bandung.
2. Kantor departemen koperasi dan Pembina usaha Kecil menengah kota Bandung
adalah sebagai Pembina pengawas terhadap organisasi dan jalannya usaha
KOHIPPCI aagar berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah
ditetapkan.
3. Dewan Koperasi Daerah Kota Bandung, adalah sebagai Gerakan jaringan
koperasi.
4. Kantor Departemen perindustrian berperan dalam pembinaan terhadap para
pengrajin produk elektronika dengan cara memberikan kursus dan keterampilan.
5. Kantor departemen tenaga kerja membina dan memberikan izin usaha
pendidikan keterampilan elektronik
6. Dinas Pasar berperan dalam mengkoordinir pasar-pasar yang berada di kota
Bandung serta memberikan pembinaan mengenai tatacara pengelolan pasar.
7. Badan pengelola perparkiran adalah memberikan izin serta perlinungan
terhadap kegiatan perparkiran di sekitar pasar cikapundung.
11
8. BANK NISP, BUKOPIN, BNI 1946, sebagai pemberi kredit perluasan modal
usaha.
9. Anggaran KOPPAS Se Jawa Barat sebagai forum komunikasi jenis koperasi
pasar.
Anggota
Tabel 2.2Rapat
Struktur
Organisasi
PEMBINA DEKOPINDA
PENGURUS
PENGELOLA
PENGAWAS
ADMINISTRASI ORGANISASI
ADMINISTRASI KEUANGAN
12
KETUA KELOMPOK
A-B-C-D
ANGGOTA
KETUA
(Drs. Azis Sholeh, M.Ag)
Syarat menjadi
:
WAKIL pengurus KOHIPPCI
SEKRETARIS
Pedagang
Pasar
Cikapundung
(Muhammad Jaelani, S.Pd)
(Wawan)
Anggota aktif
Masa keanggotaan minimal 3 tahun
BENDAHARA
(Tuti Maryati)
2.2.2 Anggota
Anggota KOHIPPCI adalah para pedagang pasar Cikapundung. Siapapun
dapat menjadi anggota yang sifatnya sukarela setelah mengisi formulir dan
membayar simpanan pokok sebesar Rp 100.000,00 dan simpanan wajib sebesar Rp
30.000,00. Anggota KOHIPPCI terdiri dari anggota lama dan anggota baru, baik itu
anggota aktif maupun anggota pasif. Adapun terhitung per 31 Desember 2015
perubahan anggota KOHIPPCI sebagai berikut :
700
600
500
400
300
200
100
0
585
50
10
13
Column2
325
kurang
aktif
(pasif),
dengan
perbandingan
sebagai
berikut
322
320
315
310
305
298
300
Column2
295
290
285
Anggota aktif
2.3.3
Anggota Pasif
Karyawan
Jumlah karyawan di KOHIPPCI seluruhnya berjumlah delapan orang yang
Pengawas
Pengawas koperasi berasal dari pengawas independen yang
merupakan
Keuntungan bergabung
14
Perkembangan Usaha
Berdasarkan data administrasi per 31 Desember 2015 data partisipasi
anggota dalam permodalam KOHIPPCI mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan Simpanan Wajib
Anggota dari Rp 15.000,- menjadi Rp 30.000,- sesuai dengan hasil
keputusan RAT Tahun Buku 2014. Untuk meningkatkan partisipasi anggota,
terus dilakukan Monitoring dan Evaluasi serta melakukan penyuluhan
langsung dan pendekatan persuasive kepada ketua kelompok dan anggota
dalam rangka meningkatkan partiipasi anggota yang harus ditunaikan setiap
bulan.
Tabel 2.1
Komparasi Permodalan KOHIPPCI Tahun Buku 2014/2015
Transaksi
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Wajib Pinjaman
Simpanan Haari Koperasi
Pemupukan Modal USP
Cadangan
Donasi
31/12/2014
57.225.000,00
490.332.600,00
248.998.550,00
853.500,00
667.896813,04
917.284.533,59
32.506.500,00
31/12/2015
60.625.000,00
583.371.350,00
278.976.050,00
825.500,00
731.087.401,00
956.713.299,46
32.506.500,00
Kenaikan
3.400.000,00
93.038.750,00
29.977.500,00
81.696.500,00
63.190.588,00
39.428.765,87
0
2.4.5
Analisis Keuangan
Untuk keuangan, KOHIPPCI telah menggunakan software untuk
mengelola laporan keuangannya. Setiap tiga bulan dilakukan audit laporan
keuangan oleh auditor independen dan audit oleh auditor eksternal setiap
setahun sekali. Laporan keuangan akan dilaporkan di Rapat Akhir Tahunan.
Di bawah ini disajikan analisis keuangan KOHIPPCI selama tahun 2015 :
No.
1
URAIAN
LIKUIDITAS
Jumlah Aktiva Lancar x 100%
Jumlah Hutang Lancar
SOLVABILITAS
Jumlah
4.935.206.065,14 x 100%
2.166.686.182,14
Penjelasan
Artinya setiap Rp
= 228%
menjamin Rp 100
6.322.858.731,14 x 100%
2.166.686.182,14
Keuntungan Bersih
x100%
Penjualan/Pendapatan Netto
228
aktiva
lancer
hutang lancer
Artinya setiap Rp
100 hutang dijamin
= 292%
423.197.020,18 x 100%
1.040.528.880,00
= 41%
menghasilkan Rp 41
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada hari Jumat, 11 November 2016
dapat disimpulkan bahwa Koperasi Himpunan Pedagang Pasar Cikapundung (KOHIPPCI)
ini berjalan dengan baik dengan peningkatan kinerja yang tidak bisa dianggap remeh bila
dibandingkan dengan koperasi lainnya. Dengan pengelolaan serta pengawasan yang tepat,
dapat dilihat bahwa sirkulasi penerimaan maupun pengeluaran koperasi ini berada dalam
posisi yang memungkinkan pengurus untuk tetap membagikan Sisa Hasil Usaha dengan
jumlah yang kompetitif. Tidak hanya itu, keberadaannya sendiri diakui memberikan
kontribusi penting untuk kesejahteraan para pedagang pasar Cikapundung.
Unit usaha KOHIPPCI terdiri dari usaha yang berkaitan langsung dengan para
pedagang di pasar CIKAPUNDUNG dan memudahkan mereka untuk berprestasi. Namun
kendala-kendala eksternal yang berasal dari luar membuat KOHIPPCI harus bekerja ekstra
untuk menelola koperasi ini agar dapat terus bertahan dan bersaing dengan lembagalembaga keuangan lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama dari semua pihak tidak
hanya pengurus tetapi juga partisipasi aktif anggotanya karena kesadaran anggota dalam
melakukan pembayaran dapat menjadi faktor keberlangsungan permodalan koperasi.
17