Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepala sekolah memegang tanggung jawab penuh untuk meningkatkan kualitas


pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah mengendalikan jalannya penyelenggaraan
pendidikan karena pada dasarnya pendidikan itu sendiri berfungsi sebagai sebuah
transformasi yang mengubah input menjadi output. Hal ini menentukan suatu proses
yang berlangsung secara benar, terjaga sesuai dengan ketentuan dari tujuan
kependidikan itu sendiri. Selain itu sekolah juga harus dijadikan lembaga yang akan
menghasilkan peserta didik yang terampil dan ulet yang siap pakai dilapangan pekerjaan
sebagai sumber daya manusia yang kompeten disamping menjalankan tugas pokok
sebagai manusia seutuhnya.
Untuk menjamin terselenggaranya pendidikan di sekolah seorang kepala
sekolah berperan sebagai top manajer sekolah yang harus mampu memimpin dan
mengarahkan personil sekolah untuk bisa membangun sebuah kemampuan dan
menggali kompetensi yang dimiliki sebagai acuan untuk menata kehidupan yang lebih
baik dimasa depan. Dalam hal ini Kepala Sekolah tentunya juga memerlukan
kompetensi kewirausahaan yang baik disamping kompetensi yang lainnya dalam rangka
menjamin kualitas agar sesuai dengan tujuan pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah
sebagaimana dijabarkan oleh Dikmenjur (2003) mempunyai tujuan umum, yaitu: (1)
menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak, (2)
meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik, (3) menyiapkan peserta didik
agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, (4) menyiapkan
peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia, dan (5) menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup
sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni. Lebih lanjut tujuan khusus
SMK, adalah: (1) menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja

1
2

tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati, (2)
membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian
yang diminati, dan (3) membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) agar mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan memperhatikan tujuan SMK sebagaimana uraian di atas maka Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan dituntut bukan hanya sekedar menjadi pemimpin sekolah
yang memiliki kompetensi manajerial dan supervisi semata tetapi juga harus memiliki
kemampuan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi pada pasar kerja, dunia
usaha/industri termasuk mewujudkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja
secara mandiri dengan wirausaha. Kepala SMK diharapkan menerapkan kepemimpinan
yang mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam menggerakkan dan mengarahkan
organisasi sekolah menuju pencapaian optimal mutu pendidikan yang handal dan
kompetitif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa secara gradual dan terus menerus
(continous improvement).
Secara umum kepemimpinan pendidikan dapat diartikan sebagai kepemimpinan
yang diterapkan dalam bidang pendidikan. Secara lebih khusus bila diterapkan pada
organisasi pendidikan seperti sekolah, maka kepemimpinan pendidikan dalam tataran
organisasi sekolah akan berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah (school
leader/principal), hal ini disebabkan kepala sekolah merupakan orang yang punya
otoritas dalam mengelola sekolah guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Kepemimpinan pendidikan perlu terus mengembangkan diri agar dapat berperan
efektif dalam membawa organisasi sekolah kearah yang lebih baik dan berkualitas.
Menurut Barth(1990) Kepala Sekolah merupakan kunci sekolah yang baik dan
berkualitas, faktor potensial penentu iklim sekolah, serta sebagai pendorong bagi
pertumbuhan para Guru. Sementara itu berkaitan dengan pemimpin sekolah yang efektif
memahami bahwa mereka berada dalam posisi untuk menggerakan orang lain melalui :
1. Mengartikulasikan dan memodelkan nilaI-nilai inti yang mendukung pendidikan
yang menantang dan sukses bagi semua (articulating and modeling core values
that support a challenging and successful education for all);
3

2. Memapankan fokus publik secara konsisten atas pembelajaran pada tingkatan


sekolah, kelas, masyarakat dan individu (establishing a persistent, public focus
on learning at the school, classroom, community, and individual levels);
3. Bekerja dengan yang lain untuk menentukan standar pembelajaran yang tinggi
(working with others to set ambitious standards for learning); dan
4. Menunjukkan dan memberi inspirasi tanggungjawab dan akuntabilitas bersama
atau peran lulusan di masyarakat (demonstrating and inspiring shared
responsibility and accountability for student outcomes).

Kemampuan kepala sekolah yang memiliki jiwa kewirausahaan dalam


berinovasi sangat menentukan keberhasilan sekolah karena mampu menyikapi
kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat akan jasa pendidikan bagi anak-anaknya.
Produktivitas sekolah bergantung kepada kualitas kepala sekolah sebagai pemimpin
pendidikan karena faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan adalah lembaga
pendidikanyang berkualitas yang dapat mencetak lulusan yang berkualitas.
Kualitas lulusan pendidikan menengah kejuruan akan dilihat terutama pada
keterserapan lulusan pada dunia kerja baik sebagai tenaga kerja level teknisi menengah
yang bekerja pada dunia usaha/industri maupun yang mampu menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Winarno (2009) menyatakan bahwa
pembelajaran pada pendidikan kejuruan akan lebih bermakna jika diajarkan dengan
berbasis kewirausahaan karena dapat menginternalisasikan jiwa dan mental
kewirausahaan kepada peserta didik. Pendidikan berbasis kewirausahaan akan
membentuk kurikulum berbasis kewirausahaan yang sangat sesuai dengan karakter
Sekolah Menengah Kejuruan yang lulusannya dipersiapkan memasuki dunia kerja.
Pembelajaran berbasis kewirausahaan dalam praktiknya memerukan dukungan dari
kepala sekolah, sehingga kepemimpinan kewirausahaan sangat diperlukan dalam
menanamkan nilai-nilai dan jiwa kewirausahaan pada peserta didik yang dapat
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya dengan cara
mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam proses pembelajaran.
4

Melalui integrasi ini diharapkan peserta didik akan memperoleh kesadaran


betapa pentingnya nilai-nilai kewirausahaan. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
bukan lagi sekedar menjadikan peserta didik menguasai kompetensi yang ditargetkan
tetapi juga mengenal, menyadari dan peduli, serta menginternalisasi nilai-nilai
kewirausahaan dan menjadikannya perilaku dalam kehidupannya.
Hasil penelitian Suhartatik (2012) menyatakan bahwa kepemimpinan
kewirausahaan dapat meningkatkan produktivitas sekolah dilihat dari prestasi belajar
peserta didik dan meningkatnya kualitas manajemen sekolah karena dalam lingkungan
sekolah diterapkan komunikasi dan kerja sama dalam menjalankan tugas untuk
memberikan layanan prima dalam pembelajaran. Kepemimpinan kewirausahaan
(enterpreneurial leadership) menjadi salah satu model kepemimpinan yang dapat
mengantisipasi perkembangan jaman yang selalu berubah sebagai dampak
pembangunan dan gobalisasi. Dengan memperhatikan uraian di atas, makalah ini akan
mengkaji kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership) kepala sekolah
dalam mewujudkan wirausahawan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas meliputi:


1. Bagaimana konsep kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership) ?
2. Bagaimana kepemimpinan kewirausahaan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan?
3. Bagaimana implementasi kepemimpinan kewirausahaan kepala sekolah dalam
mewujudkan wirausahawan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui:
1. Konsep kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership) ?
2. Kepemimpinan kewirausahaan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan?
3. Implementasi kepemimpinan kewirausahaan kepala sekolah dalam mewujudkan
wirausahawan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ?
5

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Observasi
    Laporan Observasi
    Dokumen32 halaman
    Laporan Observasi
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Dasar Perbankan
    Dasar Perbankan
    Dokumen20 halaman
    Dasar Perbankan
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Makalah KWU
    Makalah KWU
    Dokumen23 halaman
    Makalah KWU
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Dokumen2 halaman
    Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Dokumen2 halaman
    Tugas Akuntansi Pemerintahan
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen8 halaman
    Bab 2
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Kewirausahaan
    Kewirausahaan
    Dokumen12 halaman
    Kewirausahaan
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PRESENTASI - Koperasi
    LAPORAN PRESENTASI - Koperasi
    Dokumen6 halaman
    LAPORAN PRESENTASI - Koperasi
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Koperasi
    Koperasi
    Dokumen18 halaman
    Koperasi
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • ARA Inc
    ARA Inc
    Dokumen1 halaman
    ARA Inc
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Laporan Koperasi
    Laporan Koperasi
    Dokumen17 halaman
    Laporan Koperasi
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 7 Compensation and Benefit
    Makalah Kelompok 7 Compensation and Benefit
    Dokumen42 halaman
    Makalah Kelompok 7 Compensation and Benefit
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    100% (1)
  • Brosur Jerman
    Brosur Jerman
    Dokumen13 halaman
    Brosur Jerman
    Gayatria Oktalina 'Az-zahra'
    Belum ada peringkat