Anda di halaman 1dari 9

DINAMIKA KOPERASI

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : INTRODUCTION

  

Disusun oleh :
-Muhammad Ikhwan (1915020011)

Universitas Serambi Mekkah


Fakultas Ekonomi
Prodi Akuntansi

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW,
kepda keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.
Dengan selesainya makalah ini penulis harapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi yang membaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangannya, maka dari itu
apabila ada kritikan dan saran yang sifatnya
           

                                                                                      Banda Aceh, 24 JUNI 2021

ii
                                                                                                 Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… ii

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I    PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang Masalah…………………..…………………………………………….. 1


1.2. Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………………………………... 1
1.3. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..… 2
1.4. Manfaat………………………………………………………………………………….... 2

BAB II  PEMBAHASAN………………………………………………………………………... 3

2.1. Pengertian Koperasi……………………..………………………………………....... 3


2.2. Anggota koperasi……………………………………………………………………. 4
2.3. Fungsi dan peran koperasi ……………………………………..……………...….… 4
2.4. Prinsip koperasi………………………………………………..…………………….. 5
2.5. Ciri-Ciri Koperasi…………………..………………………………………..…….... 2

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..………….. 9

3.1.Kesimpulan…………………………...……………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..…………. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Usaha pembangunan di bidang koperasi dimaksudkan untuk lebih meningkatkan


peranan golongan ekonomi lemah dalam ke¬giatan ekonomi agar dengan demikian tingkat
kesejahteraan go¬longan tersebut semakin meningkat. Pembinaan koperasi bertujuan untuk
meng¬usahakan agar kehidupan koperasi kembali kepada alas dan sendi-sendi dasar koperasi.
Untuk itu kebijaksanaan yang telah ditempuh adalah : melaksanakan pembinaan organisasi
koperasi dan pembinaan usahanya. Kegiatan yang dilaksanakan berbentuk pendidikan dan
latihan keterampilan bagi para anggota pengu-rus dan badan pemeriksa koperasi, serta
penyuluhan dan penerangan bagi para anggota koperasi dan masyarakat luas dengan harapan
agar mereka berminat untuk menjadi anggota koperasi. Pelaksanaan kegiatan tersebut
dijalankan dengan satu program pokok, yaitu Program Pendidikan Perkoperasian

1.2. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan pembinaan koperasi selanjutnya adalah untuk meningkatkan peranan


golongan ekonomi lemah dalam kegiatan-¬kegiatan usahanya agar kesejahteraan mereka
meningkat. Untuk itu, kebijaksanaan yang ditempuh, adalah: Pertama, meningkat¬kan
pendidikan perkoperasian, terutama pendidikan dalam bi¬dang tatalaksana untuk tenaga di
lingkungan koperasi-koperasi primer. Kedua, mengusahakan agar koperasi-koperasi primer
memperoleh kesempatan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Ke¬tiga, mengusahakan agar
untuk koperasi-koperasi primer, selalu menyediakan dana-dana kredit yang diper¬lukan untuk
melaksanakan kegiatan usaha masing-masing dengan syarat-syarat yang ringan.
Pembinaan koperasi berikutnya adalah bertujuan untuk meningkatkan peranan dan
kemampuan koperasi, agar tumbuh menjadi koperasi primer yang tangguh dan mampu
menjadi kekuatan ekonomi desa, serta mengantarkan masyarakat menuju kemajuan dan
kesejahteraan.

1.3. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah studi kasus tentang dinamika koperasi

1.4. Manfaat
(1) meningkatkan kemampuan koperasi untuk berprakarsa dan berswakarya,
(2) meningkatkan kemampuan koperasi sebagai salah satu wadah uta¬ma untuk membina
kemampuan usaha golongan ekonomi lemah,
(3) meningkatkan kemampuan koperasi sekunder dan koperasi-koperasi primer lain¬nya
sehingga mampu melayani kepentingan anggota,
(4) mening¬katkan peranan koperasi dalam berbagai sektor kegiatan pere¬konomian, dan
(5) meningkatkan kemampuan koperasi untuk mengadakan kerjasama dengan koperasi-
ko¬perasi lain dan badan usaha bukan koperasi di wilayah atau di daerah masing-masing.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum.Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.[1]Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan
usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.Koperasi adalah jenis badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.[1] Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha
kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.

 Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian koperasi menurut para ahli, terdiri atas:

 Dr. Fay ( 1980 )


Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas
mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri
sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai
anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

 R.M Margono Djojohadikoesoemo


Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri
hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.

 Prof. R.S. Soeriaatmadja


Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh
anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar
nir laba atau dasar biaya.

Jadi, Koperasi adalah Asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar
dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh
anggotanya.

 Jenis koperasi berdasarkan fungsinya


Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para
anggotanya)

Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para
anggotanya)

Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan
peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual
dan memasarkannya hasil produksi tersebut)

 Berdasarkan Tingkatannya

Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang)

Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa


koperasi)

2
 Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada 4, yaitu :

Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang)

Koperasi konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam
bentuk barang)

Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk
menabung dengan mendapatkan imbalan)

Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha)

 Berdasarkan keanggotaannya

Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai
pusat maupun daerah)

Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar)

Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD
melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau
perikanan (nelayan)

Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan
siswa)

2.2. Anggota koperasi


• Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

• Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),


disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain,
yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda.fact Identitas ganda maksudnya anggota
koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.[rujukan?]
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana
setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU
biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan
melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan
oleh anggota.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.ref Sito, Arifin.Tamba, Halomoan Koprasi teori dan peraktek.

2.3. Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran
koperasi sebagai berikut:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.

3
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
• Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

2.4. Ciri-Ciri Koperasi

Ciri dari koperasi ialah :

 Sifat sukarela pada keanggotannya


 Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi
 Koperasi bersifat nonkapitalis
 Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri), swakerta (buatan
sendiri), swasembada (kemampuan sendiri).
 Perkumpulan orang.
 Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
 Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
 Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
 Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
dengan prinsip kebersamaan.
 Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan
jumlah modal masing-masing.

2.5. Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:


• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
• Kemandirian.
• Pendidikan perkoprasian.
• kerjasama antar koperasi.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

 Peran Koperasi dalam pertumbuhan dan stabilitas ekonomi masih sangat diperlukan.
 Peran Koperasi diarahkan pada pengembangan potensi sumberdaya ekonomi lokal
dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
 Pembinaan dari pemerintah terhadap Koperasi mutlak diperlukan sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap amanat UUD 1945.
 Pengembangan Koperasi dalam bentuk kemitraan yang saling menguntungkan
dengan pelaku usaha besar.

5
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno, Sudarto, Sunar No. 2205, Kompetensi Dasar Ekonomi 3A Solo : PT Tiga
Serangkai Mandiri

Anda mungkin juga menyukai