Anda di halaman 1dari 2

1. Menghitung Kompensasi Kerugian PT. Arara tahun 2011.

Kerugian yang dialami PT Arara tahun 2011 adalah Rp 1.005.500.000,-. Dan


dikompensasikan sbb :

Rugi Fiskal tahun 2011 (Rp 1.005.500.000,-)


Laba Fiskal tahun 2012 Rp 200.500.000,- (+)
Sisa Rugi fiskal tahun 2011 (Rp 850.000.000,-)
Laba Fiskal tahun 2013 Rp 350.000.000,- (+)
Sisa Rugi fiskal tahun 2011 (Rp 455.000.000,-)
Laba Fiskal tahun 2014 Rp 355.000.000,- (+)
Sisa Rugi fiskal tahun 2011 (Rp 100.000.000,-)
Rugi Fiskal tahun 2015 Rp 225.000.000,- (+)
Sisa Rugi fiskal tahun 2011 (Rp 100.000.000,-)
Laba Fiskal tahun 2016 Rp 250.050.000,- (+)
Sisa Rugi fiskal tahun 2011 (-Rp 150.050.000,-)

Jadi, rugi fiskal tahun 2011 sebesar -Rp 150.050.000,- yang masih tersisa pada tahun
2016 tidak boleh dikompensasikan lagi dengan laba fiskal tahun 2017, sedangkan rugi fiskal
tahun 2015 sebesar Rp 255.000.000,- hanya boleh dikompensasikan dengan laba fiskal tahun
2019 dan tahun 2020. Karena jangka waktu 5 tahun yang dimulai sejak tahun 2015 berakhir
pada tahun 2020.
2. PPh Pasal 21 (Jack)

Penghasilan bruto sebulan :


- Gaji Pokok Rp 10.000.000
- Tunjangan Transport (10%) Rp 1.000.000
- JKK (3% X Rp 10.000.000) Rp 300.000
- JKM (2% X Rp 10.000.000) Rp 200.000 (+)
Jumlah Penghasilan Bruto Sebulan Rp 11.500.000

Pengurangan :
- Biaya Jabatan (5% X 11.500.000) Rp 500.000
- Iuran pensiun atau THT/JHT Rp 200.000
Total pengurangan Rp 700.000
Penghasilan neto sebulan Rp 10.800.000
Penghasilan neto setahun (10.800.000x12) Rp 129.600.000

Penghasilan tidak kena pajak: (K/3)


- Untuk wajib pajak sendiri Rp 54.000.000
- Tambahan karena menikah Rp 4.500.000
- Tambahan untuk tanggungan (3x4,5jt) Rp 13.500.000 (+)
Total PTKP (Rp 72.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp 57.600.000

PPh Pasal 21 terutang:


- 5% x 50.000.000 Rp 2.500.000
- 15% x 7.600.000 Rp 1.140.000
Jumlah PPh Pasal 21 terutang setahun Rp 3.640.000
PPh Pasal 21 dipotong sebulan Rp 303.300

Anda mungkin juga menyukai