7. Uraian Materi : Larutan garam ada yang bersifat netral, asam dan basa. Hal
ini terjadi karena penyusunan jenis asam dan basa larutan
garam. Ketika garam dilarutkan dalam air, garam tersebut
akan terionisasi menjadi ion – ionnya yaitu ion positif
( kation ) dan ion negative ( anion ). Ion – ion tersebut ada
yang dapat bereaksi dengan air yang disebut hidrolisis dan
ada yang tidak terhidrolisis.
Cara Menghitung pH larutan garam :
1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
[ OH - ] = √ Kh x ¿¿
Kw
[ OH - ] =
√ Ka
x ¿¿
Kw
[ OH - ] =
√ Ka
x ¿¿
[H+] = √ Kh x ¿¿
Kw
[H+] =
√ Kb
x ¿¿
Kw
[H+] =
√ Ka
x ¿¿
Ka
[H+] =
√ Kb
x Kw
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
2. Garam Amonium klorida, NH4Cl dapat dibuat dengan mereaksikan 50 mL larutan NH 3 dengan
50 mL larutan HCl 0,2 M menurut reaksi :
NH 3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq )
a. Tuliskan reaksi hidrolisis
4. Hitunglah pH dari :
a. CH3COONa 0,1 M ( Ka CH3COOH = 10-5 b. KCN 0,01 M ( Ka. HCN = 5 x 10-10
c. NH4NO3 0,1 ( Kb NH4OH = 10-5 ) d. NH4CO3 0,2 M ( Ka H2CO3 = 4,3 x 10-7 dan
Kb NH4OH = 10-5 )
5. Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang
terhidrolisis sebagian. Dari percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Larutan CH3COOH Larutan NaOH
Percobaan
Volume ( mL ) Konsentrasi ( M ) Volume ( mL ) Konsentrasi ( M )
1 50 0,1 50 0,1
2 50 0,2 50 0,2
a. Hitunglah pH
1.
2.
3.
b. Urutan kenaikan pH campuran
1 CH3COOK
2 NH4Cl
3 NH4CO3
Buatlah kesimpulan
ORDE REAKSI DAN TETAPAN LAJU REAKSI
1. Dalam suatu percobaan untuk menyelidiki laju reaksi : X + Y → Z, diperoleh data hasil
percobaan :
Orde reaksi terhadap X ( pakai data [X] Orde reaksi terhadap Y ( pakai data [Y]
dengan melihat data [Y] yang sama. dengan melihat data [X] yang sama.
m n
[ X ]2 V2 [Y ]1 V1
= =
[ X ]3 V3 [Y ]2 V2
m n
[0,1] 19,8 x 10−4 [0,1] 2,2 x 10−4
= =
[0,2] 19,8 x 10−4 [0,2] 19,8 x 10−4
m n
[1] [1] 1
= 1 =
[2] [2] 9
m = 0 m=2
orde total = m + n = 0 + 2 = 2
Tetapan ( Konstanta Laju reaksi ) Persamaan laju reaksi
( Ditentukan dengan menggunakan data
data percobaan 1, 2 atau 3 ) V = K [X]0 . [Y]2
V = K. 1. [Y]2
Contoh : dengan menggunakan data V = K. [Y]2
percobaan 1. V = 1,1 x 10-2 x [Y]2
V = K. [X]m . [Y]n
V = K. [X]0 . [Y]2
V = K. [Y]2
2,2 x 10-4 = K. [0,1]2
2,2 x 10-4 = K. [0,01]
2,2 x 10-4 = K. 2 x 10-2
2,2 x 10−4
K = 2 x 10−2 = 1,1 x 10-2
¿
¿
2. Pada reaksi : P2(g) + Q2(g) → 2PQ(g) diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut :
3. Pada reaksi : 2A(g) + B2(g) → 2AB(g) diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut :
4. Dari reaksi : 2Fe3+(aq) + 2S2-(aq) → S(s) + 2FeS(s) diperoleh data sebagai berikut :
6. Dari reaksi : 2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O diperoleh data sebagai berikut :