Anda di halaman 1dari 18

ABSENSI

https://classroom.google.com/c/MzI5NTQ1ODEyODg0/a/MzI5NjMwOTU5MzM3/details
Nama Sekolah : SMA SWASTA JENDERAL SUDIRMAN MEDAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI/GENAP
Materi Pokok : KESETIMBANGAN ION DAN pH LARUTAN GARAM
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
reponsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai pemasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempaatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual,


procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan minatnya untuk memecahlan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidh keilmuan.
KOMPETENSI DASAR IPK

3.11 Menganalisis reaksi hidrolisis


▪ Menganilisis harga pH larutan
Menganalisis kesetimbangan
berdasasarkan kesetimban ion
ion dalam larutan garam dan
dalam larutan garam berasal dari
menghubungkan pH-nya
asam kuat dan basa lemah
▪ Menganilisis harga pH larutan
berdasasarkan kesetimban ion
dalam larutan garam berasal dari
asam lemah dan basa kuat
▪ Menganilisis harga pH larutan
berdasasarkan kesetimban ion
dalam larutan garam berasal dari
asam lemah dan basa lemah

4.11 Melaporkan percobaan ▪ Melakukan pengamatan penentuan


pH larutan garam terhidrolisis
tentang sifat asam basa
• Menyajikan laporan hasil
berbagai larutan garam pengamatan penentuan pH larutan
garam

PETUNJUK LPKD
• Bacalah dengan cermat LKPD ini
• Berdiskusilah setiap pertayaan dan permasalahan yang ada dalam LKPD ini
dengan teman satu kelompokmu
• Jika ada pertanyaan atau hal yang kurang dipahami mintalah bantuan
gurumu untuk menjelaskan
LANGKAH – LANGKAH

Menentukan pH Larutan Garam

PERTEMUAN - 3

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengamati video penentuan rumus garam hidrolisis


1. Peserta didik mampu Menganilisis harga pH larutan berdasasarkan kesetimban ion
dalam larutan garam berasal dari asam kuat dan basa lemah dengan benar
2. Peserta didik mampu Menganilisis harga pH larutan berdasasarkan kesetimban ion
dalam larutan garam berasal dari asam lemah dan basa kuat
3. Peserta didik mampu Menganilisis harga pH larutan berdasasarkan kesetimban ion
dalam larutan garam berasal dari asam lemah dan basa lemah dengan benar
4. Peserta didik mampu Melakukan pengamatan penentuan pH larutan garam
terhidrolisis dengan benar
5. Peseta didik mampu Menyajikan laporan hasil pengamatan penentuan pH larutan
garam dengan benar

Mengingat Kembali

A. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Jika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka kation
dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami
hidrolisis. Jadi garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan
mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian. Contoh:
CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq) + Na+(aq)
CH3COO– + H2O CH3COOH + OH–
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi
pH larutan garam dapat ditentukan dari persamaan:
A– + H2O HA + OH–
B. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air juga akan
mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat
terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis. Contoh:
NH4Cl → NH4+ + Cl–
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi
pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan:
M+ + H2O MOH + H+
C. Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Berbeda dengan kedua jenis garam di atas, garam yang berasal dari asam lemah
dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Hal ini
terjadi karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat
mengalami hidrolisis.
CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+
CH3COO– + H2O CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O NH4OH + H+
pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan reaksi:
M+ + A– + H2O HA + MOH
Pada hasil reaksi terdapat ion H+ dan OH–. Jadi, garam ini bisa bersifat asam,
basa, atau netral tergantung dari kekuatanrelatif asam dan basa. Kekuatan asam dan
basa bersangkutan ditunjukkan oleh harga Ka (tetapan ionisasi asam lemah) dan Kb
(tetapan ionisasi basa lemah).
􀂊 Jika harga Ka > Kb, berarti [H+] > [OH–] sehingga garam bersifat asam.
􀂊 Jika harga Ka < Kb, berarti [H+] < [OH–] sehingga garam bersifat basa.
􀂊 Jika harga Ka = Kb berarti [H+] = [OH–] sehingga garam bersifat netral.
KEGIATAN MENGAMATI PERCOBAAN

A. Tujuan Percobaan :
Menyelidiki penentuan rumus tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH laruan garam
B. Alat dan Bahan
1. Perangkat Gawai Elektronik seperti HP atau Laptop yang terkoneksi dengan internet
2. Video Percobaan reaksi hidrolisi dari beberapa garam melalui link :
https://classroom.google.com/c/MzI5NTQ1ODEyODg0/m/MzI5NjMwOTU5NDU1/de
tails
C. Langkah – Langkah
1. Siswa masuk link Video percobaan dari Google Classroom (GC)
2. Akan muncul tampilan video tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH laruan garam
3. Siswa mengamati video tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH laruan garam
D. Tabel pengamatan dapat di isi melalui Google Form dengan link :
https://classroom.google.com/c/MzI5NTQ1ODEyODg0/m/MzI5NjM1NjQ1MjMx/details
DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOK MU

Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah adalah NH4Cl. Jika garam tersebut dilautkan
dalam air maka akan terion menjadi :

NH4Cl(aq) ⟶ NH4+(aq) + Cl-(aq)


Ingat Ya ...
Ion Cl adalah ion elektrolit kuat dan merupakan basa konjugasi yang sangat lemah
-

dari asam kuat HCl, sehingga tidak mampu bereaksi dengan air. Sementara itu ion
NH4+ merupakan asam konjugasi yang sangat kuat dari basa lemah NH3, oleh sebab
itu ion init terhidrolisis

Reaksi hidrolisis yang terjadi yaitu :

NH4+(aq) + H2O(l) ⇌ NH4OH(aq) + H+(aq)

Reaksi hidrolisis NH4+ di atas merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga, Kc yaitu :

[ NH 4OH ][ H + ]
Kc = (Persamaan 1)
[ NH 4 + ][ H 2 O]

Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion [NH4+] sangat besar jika
dibandingkan zat terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :


[𝑁𝐻4 OH][𝐻 + ]
Kc [H2O] = [𝑁𝐻4+]
(Persamaan 2)

Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan basa lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di
atas memiliki hubungan dengan Kb. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu
mengkalikan persamaan 2 dengan OH- sehingga dituliskan :
[𝑁𝐻4 OH][𝐻 + ] [……… ]
Kh = [𝑁𝐻4+]
x [……… ]

[𝑁𝐻 OH]
Kh = [𝑁𝐻4+][……….]
4
x [...........] [..........] (Peresamaan 3)

Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Kb dari ionisasi basa lemah
NH4OH berikut :
[ NH 4 + ][OH − ]
Kb = dan Kw = [H+] [OH-]
[ NH 4OH ]
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :


[……… ] 𝐾𝑤
Kh = x [Kw] atau Kh = x (Persamaan 4)
[……… ] ………

Untuk mendaptkan nilai konsentrasi [H+], persamaan 4 diatas dituliskan kembali menjadi :

[𝑁𝐻4 OH][𝐻 + ] 𝐾𝑤
=
[𝑁𝐻4 +] 𝐾𝑏

Dalam reaksi kesetimbangan garam ini konsentrasi [H+] = 𝑁𝐻4 OH , sehingga


persamaan di atas menjadi :

[.........][........] Kw
=
[ NH 4 + ] Kb

[.........]2 Kw
=
[ NH 4 + ] Kb

Kw
[..........]2 = x [............]
Kb

𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [… … … . . ]

Kita juga perlu tahu bahwa [NH4+] = konsentrasi ion terhidrolisis

𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [𝐺]

Setelah mengetahui konsentrasi H+ maka rumus penentuan pH larutan garam terhidrolisis dari
asam kuat dan basa lemah adalah

pH = - log [……]

.........
pH = − log x [G ]
.........
Contoh Soal
Jika diketahui Kb NH3 = 1 x 10-5, maka berapakah pH larutan garam NH4NO3 0,1 M ?
Penyelesaian :
Garam berasal NH4NO3 dari asam kuat HNO3 dan basa lemah NH3
Reaksi ionisasinya :
NH4NO3 (aq) ⟶ NH4+ (aq) + NO3-(aq)
Kation NH4+ mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnnya bersifat asam
𝐾𝑤 10−14
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [𝐺] = √1 𝑥 10−5 𝑥 [0,1] = √1 𝑥 10−10 = 1 x 10-5

pH = - log [H+] = - log 1 x 10-5 = 5


1. Tetukan pH larutan garam (NH4)2SO4 0,2M (Kb NH3 = 10-5)
Penyelesaian :
Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah NH3 dan asam kuat H2SO4
Reaksi yang terjadi :
(NH4)2SO4 ⟶2 NH4+ + SO42-
0,2 M 2 X 0,2 0,2
Kation NH4+ mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnya bersifat asam
Ingat !! dalam kasus ini NH4+ yang bereaksi sebanyak 2 mol, sehingga
𝐾𝑤 10−14
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 2 [𝐺] = √ 10−5 𝑥 2 [0,2] = √4 𝑥 10−10 = 2 x 10-5

pH = - log [H+] = - log 2 x 10-5 = 5 – log 2

Ayo Mencoba

Berapakah konaentrasi garam NH4NO3 jika diketahui pH larutannya da ? ( Kb NH3 = 10-5)


Garam dari Asam Lemah dan Basa
Kuat

Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah adalah CH3COONa. Jika garam tersebut
dilautkan dalam air maka akan terion menjadi :

CH3COONa(aq) ⟶ Na+(aq) + CH3COO-(aq)


Ingat Yaa...
Ion Na+ merupakan ion elektrolit kuat dan merupakan asam konjugat yang
sangat lemah dari basa kuat NaOH, sehingga tidak terhidrolisis. Sementara
itu, io CH3COO- merupakan basa konjugat yang kuat dari asam lemah
CH3COOH sehingga ia akan terhidrolisis.

Reaksi hidrolisis yang terjadi yaitu :

CH3COO-(aq)+ H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq) (aq) + OH-(aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis diatas adalah :

[CH 3COOH ][OH − ]


Kc = Kc = (Persamaan 1)
[CH 3COO − ][ H 2O]

Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion CH3COO-] sangat besar jika
dibandingkan zat terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :

[CH 3COOH ][OH − ]


Kc [ H 2O] = (Persamaan 2)
[CH 3COO − ]

Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan asam lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di atas
memiliki hubungan dengan Ka. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu
mengkalikan persamaan 2 dengan H+ sehingga dituliskan :

[CH 3COOH ][OH − ] [……… ]


Kh = Kh = x [……… ]
[CH 3COO − ]

[CH 3COOH ]
Kh = x[......][.......] (Persamaan 3)
[CH 3COO − ][.......]

Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Ka dari ionisasi basa lemah
CH3COOH berikut :

[CH 3 COO −][ H + ]


Ka = dan Kw = [H+][OH-]
[CH 3COOH ]
Garam dari Asam Lemah dan Basa
Kuat
Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :
[……… ] 𝐾𝑤
Kh = x [Kw] atau Kh = x ……… (Persamaan 4)
[……… ]

Untuk mendaptkan nilai konsentrasi [OH-], persamaan 4 diatas dituliskan kembali menjadi :

[CH 3COOH ][OH − ] Kw


=
[CH 3COO − ] Ka

Dalam reaksi kesetimbangan garam ini konsentrasi [H+] = 𝑁𝐻4 OH , sehingga persamaan di
atas menjadi :

[..........][.......] Kw
=
[CH 3COO − ] Ka

[..........]2 Kw

=
[CH 3COO ] Ka

Kw
[..........]2 = x [............]
Ka

[..............]
[OH-] = x[CH 3COO − ]
[.............]

Kita juga perlu tahu bahwa [CH3COO-]= [CH3COONa] = [G] = konsentrasi garam

𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [𝐺]

Setelah mengetahui konsentrasi OH- maka rumus penentuan pH larutan garam terhidrolisis
dari asam lemah dan basa kuat adalah

pOH = - log [OH-]

pH = 14 - pOH

………..
pH = - log √ ………. 𝑥 [𝐺]
Contoh Soal

1. Tentukan pH larrutan garam NaCN 0,49 M (Ka HCN = 4,9 x 10-10)


Penyelesaian :
Reaksi ionisasinya :
NaCN (aq) ⟶ Na+ (aq) + CN-(aq)
Anion CN- mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnnya bersifat basa
𝐾𝑤 10−14
[OH-] = √ 𝑥 [𝐺] = √ 𝑥 [0,49] = 1 x 10-3
𝐾𝑎 4,9 𝑥 10−10

pOH = - log [OH-] = - log (1 x 10-3) = 3


pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
2. Apabila diketahui pH larutan garam NaF adalah 8, maka tentukanlah konsentrasi
garam tersebut ! (Ka HF = 6,6 x 10-4)
Penyelesaian :
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH = 14 – 8 = 6
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 𝑥 [𝐺]

10−14
10-6 = √6,6 𝑥 10−10 𝑥 [𝐺]

10−14
(10-6)2 = 6,6 𝑥 10−10 𝑥 [𝐺]

[G] = 6,6 x 10-2

Latihan Soal
Sebanyak 0,28 gram kristal CH3COONa dilarutkan ke dalam 100 m air.
Berapakah pH larutannya ? (Ar Na = 23, C = 12, H = 1, O = 16, Ka
CH3COOH = 1 x 10-5
Garam dari Asam Lemah dan Basa
Lemah

Contoh garam dari asam lemah dan basa lemah adalah CH3COONH4. Garam ini di
dalam air mengalami hidrolisis total (hidrolisis kation dan anion) di dalam air :

CH3COO-(aq)+ NH4+(aq) ⇌ CH3COOH(aq) (aq) + NH4OH(aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis diatas adalah :

[ NH 4OH ][CH 3COOH ]


K= (Persamaan 1)
[CH 3COO − ][ NH 4 + ][ H 2O]

Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion NH4+ dan ion CH3COO- sangat
besar jika dibandingkan zat terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap
konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :

[ NH 4OH ][CH 3COOH ]


Kc [ H 2O] = (Persamaan 2)
[CH 3COO − ][ NH 4 + ]

Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan asam lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2
di atas memiliki hubungan dengan Ka. Hubungan tersebut dapat dicari dengan
terlebih dahulu mengkalikan persamaan 2 dengan H+ dan OH- sehingga dituliskan :

[ NH 4OH ][CH 3COOH ] [……… ][……….]


Kh = x [……… ][……… ]
[CH 3COO − ][ NH 4 + ]

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻] [NH4OH]
Kh = [……………..][………… ] x [……………..][………… ] x [...........] [..........] (Peresamaan 3)

Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Ka dari ionisasi basa
lemah CH3COOH berikut :

[CH 3COO − ][ H + ] [ NH 4 + ][ NH 4 + ]
Ka = dan Kb =
[CH 3COOH ] [ NH 4OH ]
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :


[……….] [……….] ………….
Kh = [……… ] x [……… ] x [..........] atau Kh = Ka 𝑥 𝐾𝑏 (Persamaan 4)

Untuk mendapatkan persamaan dalam menentukan [H+], persamaan 4 di atas dituliskan


kembali sebagai berikut :
[NH4OH][CH3COOH] 𝐾𝑤
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−][NH4+]
= Ka 𝑥 𝐾𝑏

Jika salam esetimbangan diperoleh [NH4OH] = [CH3COOH] = [NH4+], maka persamaan


dapat ditulis menjadi :
[……….][CH3COOH] 𝐾𝑤
= Ka 𝑥 𝐾𝑏
[……… ][𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−]

[……………… ]2 𝐾𝑤
= Ka 𝑥 𝐾𝑏
[……………… ]2

[……….] ………………..
[……… ]
= √…………𝑥………. (Persamaan 5)

Untuk mendapatkan persamaan [H+], persamaan 5 di atas diselesaikan dengan


menggunakan tetapan ionisasi asam CH3COOH berikut ini :

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−][H+]
Ka = [CH3COOH]

Kita ubah persamaan di atas menjadi


[CH3COOH]
[H+] = Ka [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−]

Sehingga kita dapatkan persamaan baru yaitu :

………………..
[H+] = Ka √…………𝑥……….

pH = - log [..........]
Sehingga kita dapat menghitung nlai pH yaitu :
………………..
pH = - log Ka √
…………𝑥……….
Contoh Soal

1. Perkirakan pH larutan garam NH4CN dan NH4F!


(Ka HCN = 4 x 10-9, Ka HF = 9 x 10-5; Kb NH3 = 1 x 10-5
Penyelesaian :
a. Garam NH4CN
𝐾𝑤 𝑋 𝐾𝑎
[H+] = √ 𝐾𝑏

10−14 𝑋 4 𝑥 10−9
[H+] = √ = 2 x 10-9
1 𝑥 10−5
pH = - log [H+] = - log 2 x 10-9 = 9 – log 2
b. Garam NH4F
𝐾𝑤 𝑋 𝐾𝑎
[H+] = √
𝐾𝑏

10−14 𝑋 9 𝑥 10−5
[H+] = √ = 3 x 10-7
1 𝑥 10−5
pH = - log [H+] = - log 3 x 10-7= 7 – log 3

Latihan Soal

1. Kerjakan latihan soal di atas pada lembar di bawah ini


1. Bagaimana rumus yang digunakan untuk menentukan pH dari garam ?

2. Kumpulkan hasil temuan kalian terkait cara penentuan pH larutan garam berdasarkan
asam basa pembentuknya serta hubungannya dengan hasil percobaan pertemuan
sebelumnya dalam bentuk power point untuk dipresentasikan didepan kelas.

3. Perhatikan presentasi kelompok lain, catat informasi baru yang ditemukan kelompok lain!
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
4. Buatlah kesimpulan Dari hasil diskusi kelompok yang anda lakukan.!!
DAFTAR PUSTAKA

Petrucci, Ralph H & Suminar. 1987. Kimia Dasar, jilid ke-1. Jakarta: Erlangga.

Partana, Chrys Fajar.2009.Mari Belajar Kimia Kelas XI,Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Premono, Sidiq. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Sunarya, Yayan,2009. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia, Jakarta : Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai