A. Keseimbangan Air
Pada kondisi tertentu air juga terdisosiasi. Konstanta disosiasi air didefinisikan sebagai
berikut.
Hasil kali ion [H+] dan [OH-] dalam air selalu konstan, dan disebut tetapan air (Kw).
Sehingga diperoleh:
Persamaan ini berlaku tidak hanya untuk air murni tetapi juga bagi larutan dalam air.
Dari persamaan Kw = [H+][OH-] dapat diketahui bahwa kenaikan konsentrasi ion H + yang
dihasilkan dari penambahan asam pada air akan diikuti oleh penurunan konsentrasi ion
hidroksida, demikian pula sebaliknya. Jika konsentrasi H+ diketahui, maka konsentrasi
OH- dapat dicari. Demikian pula bila konsentrasi OH- diketahui maka konsentrasi H+
Pada kasus ini konsentrasi OH- tidak hanya berasal dari disosiasi
KOH, K+ + OH- + H2O ⇄ H2O + OH-
Atau
KOH ⇄ K+ + OH-,
tetapi dapat berasal dari disosiasi air, H2O ⇄ H+ + OH- dengan Kw = [H+][OH-] Karena
[OH-] dari disosiasi air sangat sedikit daripada yang berasal dari KOH dan diasumsikan
[OH-] hanya berasal dari disosiasi KOH. [OH-] = MKOH = 1 x 10-1 M.
Kw = [H+][OH-]
Maka diperoleh,
B. Derajat Keasaman
Air memiliki sedikit sifat elektrolit. Bila terurai, air akan membentuk ion H + dan OH-.
Kehadiran asam atau basa dalam air akan mengubah konsentrasi ion-ion tersebut.
Untuk suatu larutan dalam air, didefinisikan pH dan pOH larutan untuk menunjukkan tingkat
keasaman atau kebasaan. Istilah pH berasal dari power of hydrogen yang dikemukakan oleh
Soren Peter Lauritz Sorensen, kimiawan dari Denmark pada tahun 1909 yang berarti
pangkat atau eksponen. Dengan demikian pH dapat dibaca pangkat hidrogen atau eksponen
hidrogen. Besarnya nilai pH adalah negatif logaritma konsentrasi ion H +.
pH = - log [H+]
pKw = pH + pOH
log [H+=] 14
pH += - POH
pH
[H+] = x Ma
pH = − log [H+]
dimana a menyatakan valensi asam kuat dan Ma menyatakan konsentrasi asam kuat
(Molar).
pH = pKw - pOH
dimana b menyatakan valensi basa kuat dan Mb menyatakan konsentrasi basa kuat
(Molar).
Asam dan basa lemah adalah asam dan basa yang terdisosiasi sebagian/ tidak
sempurna (0 < < 1).
HA + H2O ⇄ H3O+ + A-
HA⇄H++A-
Kb = Cb x α2
Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x
10–4.
Jawab
= 1,30 x 10-3 M
Contoh soal menghitung konsentrasi OH–
Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.
Jawab
3 x 10-3
Diketahui data:
Sehingg
Soal No 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar (Di buku catatan/Kerta Folio) :
1. Apa yang di maksud dengan pH
2. Tentukan pH larutan :
a. HNO3 0.1 M
b. HCl 0,03 M
c. NaOH 0,004 M
d. Mg (OH)2 0,002 M
a. Mg (OH)2
b. Al (OH)3
c. H2 SO4
d. Mg3 (SO)2