Oleh:
Dr. Ir. Cut Meurah Rosnelly, MT
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
2013
Asam dan basa merupakan dua golongan senyawa elektrolit
yang penting.
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang
berarti cuka.
Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Jadi:
Pada suhu 25 °C, Kw yang didapat dari percobaan adalah 1,0 ×
10-14. Harga Kw ini tergantung pada suhu, tetapi untuk percobaan
yang suhunya tidak terlalu menyimpang jauh dari 25 °C, harga Kw
itu dapat dianggap tetap.
Harga Kw pada berbagai suhu dapat dilihat pada tabel berikut.
KEKUATAN ASAM DAN BASA
A. Kekuatan Asam
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion H+ yang
dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan
banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan
menjadi dua macam sebagai berikut.
1. Asam Kuat
Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion
Seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat
merupakan reaksi berkesudahan. Asam kuat mempunyai α = 1
Jawab:
Kemolaran H2SO4 = (9,8 gram/98) x 1000 /5000
= 0,02 mol/L = 0,02 M
Jawab:
[H+ ] = √ Ka. [HA]
= 1,8 x 10-5 x 0,5
= 3 x 10-3 M
α = √ [H+] / [HA]
= (3 x 10-3) / 0,5
= 0,006
B. KEKUATAN BASA
1. Basa Kuat
Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion
seluruhnya menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan.
2. Basa Lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya
sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi kesetimbangan.
Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu dapat dirumuskan
sebagai berikut.
M(OH)(aq) ←⎯⎯⎯⎯→ M+ (aq) + OH- (aq)
Makin kuat basa maka
reaksi kesetimbangan basa
makin condong ke kanan,
akibatnya Kb bertambah
besar.Oleh karena itu, harga
Kb merupakan ukuran
kekuatan basa, makin besar
Kb makin kuat basa.
Berdasarkan persamaan di
atas, karena pada basa
lemah [M+] = [OH-], maka
persamaan di atas dapat
diubah menjadi:
DERAJAT KEASAMAN (pH) LARUTAN
A. Konsep pH
•Hal ini disebabkan jika brom timol biru berwarna biru, berarti
pH larutan lebih besar dari 7,6 dan jika dengan fenolftalein
tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari 8,3.
4. Menghitung pH Larutan Asam
a. Asam Kuat : mengion sempurna, maka pH larutan dapat
ditentukan jika konsentrasi asam diketahui:
[H+] = M x valensi asam
Konsentrasi pH
Larutan HCl CH3COOH Cat: didapat
dari hasil
0,1 M 1 3 perhitungan,
0,01 M 2 3,5 Ka CH3COOH =
0,001 M 3 4 1 x 10-5
Contoh:
Hitunglah pH larutan yang dibuat dengan
a. Melarutkan 0,4 gram NaOH dalam 500 ml air (H = 1; O = 16;
Na = 23)
b. Melarutkan 4,48 lt (STP) gas NH3 dalam 2 lt air (vol larutan
dianggap sama dengan 2 lt). Kb NH = 1 x 10_5
Jawab:
a. Mol NaOH = (0,4 gr / 40 gmol-1) = 0,01 mol
M = ( 0,01 mol / 0,5 L ) = 0,02 M
[OH-] = M x valensi basa
= 0,02 x 1 = 0,02 M (basa kuat)
pOH = -log 0,02 = 2 – log 2
pH = 14 – pOH = 12 + log 2 = 12,3
b. Mol NH3 = ( 4,48 lt / 22,4 lt.mol-1) = 0,2 mol
M = ( 0,2 mol / 2 lt ) = 0,1 M
[OH-] = Kb x M (basa lemah)
= 1 x 10-5 x 0,1 = 1 x 10-3
pOH = -log 1 x 10-3 = 3
pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
Perbandingan pH Larutan NaOH dengan larutan NH3
Konsentrasi Larutan pH
NaOH NH3
0,1 M 13 11
0,01 M 12 10,5
0,001 M 11 10