LEMAH—LARUTAN ASAM-
BASA
ON 02/08/2016 BY AMALDOFIRJARAHADITANE DALAM KELAS XI
A. pH
pH (power of hydrogen) digunakan untuk mengukur keasaman suatu zat kimia, yang
ditemukan oleh Soren Peter Lauritz Sorensen. Nilai pH terbentang dari 0 hingga
14, namun ada pH yang berada di bawah nol dan lebih tinggi dari 14 yang
disebut pH ekstrim. Nah, dalam perhitungan pH diingat kembali konsep logaritma di
matematika. Berikut rumus pH:
B. pOH
pOH digunakan untuk mengukur kebasaan suatu zat yang bersifat basa. Nah,
dalam perhitungan asam-basa, pOH jarang sekali (bahkan sangat jarang) untuk
ditentukan kebasaan zatnya. Maka dari itu, kebasaan suatu zat kimia yang bersifat
basa, pOH harus diubah ke pH.
RUMUS UMUM MENGHITUNG pOH
C. Kw
Nah, tetapan kesetimbangan (Kc) ionisasi air pada reaksi di atas sama dengan
tetapan kesetimbangan air (Kw) seperti pada gambar di bawah:
PENGARUH Kc TERHADAP Kw
Dua konsep di atas bisa diperluas lagi berdasarkan gambar di bawah ini:
HU
BUNGAN [H+] DENGAN [OH-}
D. Ka dan Kb
Ka adalah tetapan ionisasi asam yang berfungsi dalam menghitung [H+]
dalam pH asam lemah.
Kb adalah tetapan ionisasi basa yang berfungsi dalam menghitung [OH-]
dalam pH basa lemah
E. Derajat ionisasi
ASAM CUKA (CH3COOH), SALAH SATU CONTOH ASAM LEMAH
Derajat ionisasi adalah kemampuan suatu senyawa kimia untuk mengalami ionisasi
berdasarkan perbandingan antara jumlah zat yang terionisasi dengan jumlah zat
yang dilarutkan. Dalam kelompok asam-basa, derajat ionisasi untuk:
Asam kuat dan basa kuat mengalami ionisasi sempurna (α = 1) dan tidak
mengalami reaksi kesetimbangan (tanda reaksi kesetimbangan = ⇆ )
Semakin besar Ka, maka semakin kuat asam tersebut
Asam lemah dan basa lemah terionisasi sebagian (0 < α < 1) dan mengalami
reaksi kesetimbangan (tanda reaksi kesetimbangan = ⇆)
Semakin besar Kb, maka semakin kuat basa tersebut
Di bawah ini adalah rumus derajat ionisasi, dengan kembali mengingat konsep MBS
(Mula-mula, Bereaksi, Sisa):
RUM
US DERAJAT IONISASI (α)
HUBUNGAN DERAJAT
IONISASI DENGAN Ka atau Kb
H. Molaritas total
Molaritas total adalah pencampuran berbagai zat kimia dalam satu wadah yang
ditentukan molaritas keseluruhannya berdasarkan rumus berikut.
RUMUS
MOLARITAS TOTAL
I. Pengenceran
Pengenceran adalah percobaan kimia yang bertujuan untuk mengurangi konsentrasi
zat terlarut suatu zat dengan menambahkan suatu pelarut sambil mengeluarkan
panas agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Di bawah ini adalah rumus
pengenceran:
RUMUS PENGENCERAN
CONTOH SOAL:
1. Tabel di bawah ini memperlihatkan harga Ka untuk tiga jenis asam
lemah bervalensi satu.
10. Hidrazin (N2H4) terion menurut persamaan N2H4 (aq) + H2O(l) –>
N2H5+ (aq) + OH-(aq). Jika pada suhu tertentu, Kb N2H4 = 1,6 x 10^-6 dan
Kw = 10^-14, maka konsentrasi [H+] dalam larutan hidrazin 0,1 M adalah …
A. 2,5 x 10^-12
B. 2,5 x 10^-11
C. 1,6 x 10^-7
D. 4 x 10^-4
E. 4 x 10^-3
–> Pembahasan: