Contoh:
H2SO4 0,001 M
H2SO4(aq) ↔ 2H+(aq) + SO24–(aq)
H2SO4 merupakan asam bivalen sehingga [H+] = 2 x [H2SO4] = 2 x 10-3
pH = -log [H+] = -log 2 x 10-3 = 3 – log 2
Contoh:
= 2 – log 2
= 14 – (2 – log 2)
=12+ log 2
Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-
ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum,
ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai berikut:
HA(aq) ⎯⎯→ H+(aq) + A–(aq)
2. Asam Lemah
Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi
menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan.
Secara umum, ionisasi asam lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.
HA(aq) ←⎯⎯⎯⎯→ H+(aq) + A–(aq)
Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke kanan,
akibatnya Ka bertambah besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan ukuran kekuatan
asam, makin besar Ka makin kuat asam. Berdasarkan persamaan di atas, karena pada
asam lemah [H+] = [A–].
Kekuatan Basa
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion OH- yang dihasilkan oleh
senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH- yang
dihasilkan, larutan basa juga dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:
1. Basa Kuat
Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-
ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum,
ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai berikut:
M(OH) x (aq) ⎯⎯→ Mx + (aq) + x OH–(aq)
2. Basa Lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi
menjadi ion-ionnya.Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi
kesetimbangan.Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu dapat dirumuskan
sebagai berikut.
M(OH)(aq) ←⎯⎯⎯⎯→ M + (aq) + OH–(aq)
Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya
Kb bertambah besar.Oleh karena itu, harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa,
makin besar Kb makin kuat basa.Berdasarkan persamaan di atas, karena pada basa
lemah [M+] = [OH–].
Dari persamaan diatas dapat kita ketahui bahwa HA adalah sebuah asam, karena HA
disini mendonorkan protonnya (ion H⁺) kepada A⁻. Kemudian B disini adalah sebuah
basa konjugasi, karena B disini menerima sumbangan proton (ion H⁺) dari BH⁺. Air
adalah amfiprotik, artinya air dapat berlaku sebagai asam maupun basa. seperti pada
contoh berikut ini :
E. Konstanta Basa
Suatu basa lemah di dalam air akan mengalami reaksi ionisasi sebagian (alpha< 1)
dan akan terbentuk keaadaan setimbang. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi ionisasi
basa lemah disebut dengan tetapan ionisasi asam dinotasikan dengan Kb.
Tetapan ionisasi basa (Kb) dapat menyatakan ukuran kekuatan dari suatu asam
secara kuantitatif. Nilai tetapan ionisasi dapat dicari dengan menghitung perbandingan
antara hasil kali konsentrasi produk dipangkatkan koefisiennya dengan hasil kalo
konsentrasi reaktan dipangkatkan koefisiennya . Sebagai contoh, berikut adalah reaksi
ionisasi asam lemah:
LOH(aq)⇌L(aq)++OH(aq)−
Maka:
Kb=[LOH]/[L+].[OH−]
Jika Ka semakin besar artinya konsentrasi ion L+ dan OH− akan semakin
banyak dibandingkan LOH pada saat setimbang. Artinya ion OH− nya pun akan
semakin banyak sehingga asam lemahnya pun akan semakin kuat. Jadi semakin besar
harga Ka maka asam lemahnya akan semakin kuat. Hubungan antara Ka dengan [OH]
dan besarnya derajat ionisasi ditunjukkan oleh persamaan berikut:
[OH] = αMb
[OH−]=(Kb×Mb)
Di mana:
Kb = tetapan ionisasi basa
α = derajat ionisasi
Mb = konsentrasi basa