KELOMPOK 6/2B
KONJUGASI
KONJUGASI
Contoh:
Asam: HCl(g)+H2O → H3O+ (aq) + Cl- (aq)
Basa: NH3 (aq)+H2O → NH4+ (aq) + OH- (aq)
Teori Asam Basa Lewis
Jenis H+ OH − pH pOH
Larutan
Larutan >10−7 <10−7 <7 >7
Asam
Larutan 10−7 10−7 7 7
Netral
Larutan <10−7 >10−7 >7 <7
Basa
+ −
Hubungan nilai H dan OH dalam
larutan sehingga K w = 10−14
Contoh Soal
1. Hitung pH larutan
a) HCl 0,01 M
b) NaOH 0,01 M
c) NH3 0,50 M
2. Berapakah pH 400 ml larutan 0,01 M
H2SO4
INDIKATOR ASAM DAN BASA
• Indikator Alami
Berasal dari tumbuhan bewarna seperti,
kembang sepatu, mawar, bougenvile, kulit manggis,
bunga terompet, bunga, bunga kana dan kunyit.
*misal kita mengambil indikator alami dari manggis.
Zat asam yang ditetesi oleh indikator manggis
akan berubah warna menjadi ungu kemerahan. Zat
basa yang di tetesi oleh indikator manggis akan
beubah menjadi kebiruan.
Beberapa indikator dan daerah
perubahan warnanya
LARUTAN PENYANGGA
Ionisasi
Asam
Kelarutan Valensi
Asam Asam
Pembawa
Sifat
Sisa
Asam Asam
IONISASI ASAM
Contoh :
•HClO → H+ + CIO- Asam hipoklorit
•H2SO3 → 2H+ + SO3-2 Asam sulfit
•H3PO4 → 3H+ + PO4-3 Asam fosfat
Catatan
Asam Asam
Kuat Lemah
ASAM KUAT
RUMUS :
Ionisasi
Basa
Kelarut Tata
an Basa Nama
Pembawa Valensi
Sifat Basa Basa
Sisa
Basa
IONISASI BASA
Contoh :
•NaOH → Na+ + OH-
•KOH → K+ + OH-
•Fe(OH)3 → Fe3+ + 3OH-
TATA NAMA
Basa Kuat
Basa
Lemah
BASA KUAT
Penentuan pH pada basa kuat dihitung dari
konsentrasi ion OH-. Konsentrasi ion OH- dihitung
berdasarkan konsentrasi basa dikalikan valensinya.
Contoh basa kuat yaitu LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH,
Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2.
Lx[Z]y
Keterangan:
L= logam
X= valensi sisa asam
Z= sisa asam
Y= valensi logam
Reaksi penggaraman
1. Garam I
Oksida asam + Oksida basa Garam
Contoh: CO2 + Na2O Na2CO3 (natrium karbonat)
2. Garam II
Oksida asam + basa Garam + air
Contoh: N2O5 + Zn(OH)3 Zn (NO3)2 + H2O (zinkum nitrat)
3. Garam III
Asam + Oksida basa Garam + air
Contoh: H3SO4 +CuO CuSO4 + H2O (kupri sulfat)
4. Garam IV
Asam + Basa Garam + air
Contoh: HNO3 + NaOH NaNO3 + H2O (natrium nitrat)
Reaksi penggaraman
Garam V
Asam + Logam garam + gas hydrogen
Semua logam dapat bereaksi dengan asam encer, kecuali
logam-logam yang terletak disebelah kanan Pb(H) dalam deret
kereaktifan logam, atau dikenal dengan deret Volta.
Deret Volta : K, Na, Ca, Ba, Mg, Al, Zn, Fe, Ni, Sn, Pb(H), Cu,
Hg, Ag, Pt, Au
Contoh:
HNO3 + Ba Ba(NO3) + H2 (barium nitrat)
H3SO4 + Cu tidak dapat bereaksi, karena Cu
ada disebelah kanan Pb(H)
Reaksi penggaraman
• Garam VI
Logam + Garam Logam baru + garam baru
Reaksi ini sering dikenal dengan reaksi pengusiran, logam yang
terletak dalam garam dapat dikeluakan, asal logam yang akan
dikeluarkan harus terletak disebelah kanan logam yang
mengeluarkan (mengusir), logam yang mengusir harus lebih
aktif dalam deret Volta
Contoh:
Na + Al (NO3)3 NaNO3 + Al(natrium nitrat)
Mg + K3PO2 tidak dapat bereaksi karena Mg
disebelah kanan K dalam deret Volta.
Hidrolisis garam
• Reaksi netralisasi
• Reaksi yang menghasilkan gas
• Reaksi yang menghasilkan endapan
a. Reaksi Netralisasi
adalah reaksi yang terjadi jika asam dan basa bereaksi
membentuk garam dan disertai pembentukan molekul air.
Terdapat 5 cara, diantaranya :
• Basa + asam a garam + air
Contoh :
Reaksi mol : 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O
Reaksi ion : 2Na + 2OH + 2H+ +SO4 2 2Na+ + SO4 2 + 2H2O
2OH + 2H+ 2H2O
Reaksi netralisasi yang sebenanya adalah reaksi
H+ + OH H2O
Contoh :
Reaksi mol : Na2O + H2SO4 Na2SO4 + H2O
Reaksi ion : Na2O + 2H+ + SO4 2 + H2O
Na2O + 2H+ 2Na+ + H2O
Contoh :
Reaksi mol : 2NaOH + SO3 Na2SO4 + H2O
Reaksi ion : 2Na+ + 2OH + SO3 2Na+ + SO4 + H2O
2OH + SO3 SO4 + H2O
• Reaksi ion :
Hg + 4H+ + 2SO4 = Hg2+ + SO4 = + 2H2O + SO2
Hg + 4H+ + SO4 = Hg2+ + 2H2O + SO2
• Reaksi ion :
3Cu + 8H+ + 6Cl + 2NO3 3Cu2+ + 6Cl +4H2O +2 NO
3Cu + 8H+ + 2NO3 3Cu2+ + 6Cl +4H2O +2 NO
Logam-logam dari K sampai Fe dalam deret volta dapat
bereaksi dengan air. Reaksinya dalam keadaan berbeda :
• Fe2S3 2FeS + S
• FeCl3 2 FeI2 + I2
• 2CuI2 + 2CuI I2