Anda di halaman 1dari 7

Fosil, Batuan dan Sumber Daya Mineral di Museum Ronggowarsita

1. Fosil
Fosil yang terdapat di Museum Ronggowarsito terletak di lantai dua gedung
A. didalam ruang ini menceritakan selu beluk zaman purba. Mulai dari proses
evolusi kehidupan hewan, tumbuhan, manusia, hingga lukisan dan fosil-fosil
bersejarah. Di gedung A lantai dua juga mencakup fosil manusia purba seperti
Pithecantropus Erectus serta Homo Sapiens. Dan juga aneka binatang langka.
Pada masa prasejarah belum ada manusia, yang ada adalah tumbuhan dan hewan.
Hewan pada masa itu meliputi hewan lautan seperti molusca, kepala buaya,
cangkang kra-kura dll.
Di museum Ronggowarsito juga terdapat fosil kayu yang sudah jutaan tahun
lalu usianya. Selain itu juga ada tanduk kerbau, replika gajah purba ukuran 1:1
jenis stegodon. Gajah purba besarnya 3 kali lipat dari besar gajah asia. Di museum
tersebut tak hanya fosil dari kepala stegodon saja, tetapi juga ada fosil gigi dan
rahang stegodon.
Di Jawa Tengah terdapat situs penggalian purba yakni Situs Pati Ayam dan
situs Blora yang menggali hewan purba. Penggalian di situs Blora tertuju pada
hewan purba seperti ayam dan kerang. Untuk sistus penggalaian manusia purba
terdapat di situs Sangiran, disana banyak ditemukan fosil manusia purba se-Asia
tenggara. Dan peradabannya ditemukan disepanjang pesisir bengawan Solo.
Selain itu di Museum Ronggowarsito juga ada banyak koleksi peralatan
manusia purba dari batu. Dimulai dari zaman megalithikum, pada zaman
megalithikum peninggalan manusia purba seperti sarkofagus, dolmen, menhir,
punden berundak dll. Kemudian yang kedua yaitu zaman paleolitikum, pada
zaman ini manusia purba membuat kapak genggam, serpihan fleks, serta kapak-
kapak yang entuknya seperti perimbas. Yang ketiga yaitu zaman mesolithikum,
manusia purba sudah bisa membentuk.mereka tidak memasak, dan biasanya
makan makanan secara mentah. Karena makanan itu masih mentah dan keras,
mereka kemudian menggunakan batu kecil untuk menumbuk, cara itulah yang
menunjukkan bahwa intelegensi manusia pada zaman purba sudah mencapai pada
menemukan cara untuk menghaluskan makanan dengan menumbuk. Selain itu,
juga ada peninggalan batu pajang seperti golok untuk memotong pohon, kayu dan
hewan buruan. Yang keempat ialah zaman neolithikum, pada zaman ini manusia
purba sudah mengenal dan mengetahui teknik penghalusan batu. Dan mereka
belum mempunyai agama, tetapi mereka mempunyai kepercayaan animisme dan
dinamisme. Selain yang disebutkan tadi, di Museum Ronggowarsito juga terdapat
replika moko. Moko pada zaman manusia purba biasanya digunakan untuk media
upacara pemanggilan hujan.

2. Batuan
Dalam gedung banyak terdapat bergai jenis batuan yang berasal dari berbagi
daerah. Batuan-batuan tersebut merupakan hasil dari alam, olahan manusia (hasil
pertambangan), dan meteor. Adapun koleksi-koleksi yang terdapat di gedung A
adalah sebagai berikut:
A. Berikut adalah yang termasuk batuan alam:
a. Batu Rinjang
Batu rinjang berasal dari daerah Kebumen. Batu ini merupakan jenis dari batuan
sedimen pelogikbiogen yang terbentuk di laut dalam. Letaknya berselang-seling
dengan batuan lempung merah. Batuan ini terbentuk melalui proses pengendapan
pada dasar samudra. Fosil renik radiolaria yang ditemukan dalam batu rinjang di
daerah Karangsambung menunjukkan umur 85 juta tahun bahkan hingga
mencapai 140 juta tahun.

b. Batu Kwarsa Cokelat


Description: D:\ronggowarsito\SAM_0623.JPGBatu ini berasal dari kabupaten
Semarang. Batu ini berwarna coklat karena dipengaruhi oleh lingkungan dan
unsur kimia dimana ia berada.

c. Batu Basal
Berasal dari Karang Sambung kabupaten Kebumen. Batu ini terbentuk dari
magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, bercampur dengan gas
sehingga mempunyai rongga-rongga kecil. Batu ini dsebut juga dengan batu lava.
Warnanya hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil. Batu ini
biasa dimanfaakan untuk bahan bangunan.

d. Batu Gamping Merah (Kalsilute)


Batuan ini terbentuk di dasar laut dalam dimana batugamping masih bisa
terbentuk. Batu Gamping ini ditemukan di daerah Karang Sambung kabupaten
Kebumen. Batuan ini berselang-seling dengan batu rinjang.

e. Batu Kuarsit
Berasal dari batuan metamorf yang dibentuk oleh mineral kuarsa (SiO2) berwarna
putih kecoklatan. Kuarsit terbentuk dari metamorfosa batu pasir kuarsa.

f. Batu Andes
Berasal dari Karangsambung kabupaten Kebumen. Batu ini berasal dari magma
yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi. Berwarna putih keabu-abuan
dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk membuat arca
dan bangunan candi.

g. Sekis Galulandane
Batu ini berasal dari Karangsambung kabupaten Magelang. Schist (sekis) adalah
batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende. Mineral
pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang
diperlihatkan dengan Kristal yang mengkilap. Batu dapat beraneka warna yaitu
hitam, hijau, dan ungu

h. Batu Marmer
Batu marmer ditemukan didaerah Karangsambung kabupaten Kebumen. Marmer
terbentuk dari batuan limeston calcite dengan tekanan dan panas tinggi dari bumi
selama jutaan tahun. Marmer telah dipakai sejak zaman dahulu karena terkenal
dengan keindahan dan keunikan warnanya, kegunaannya untuk lantai dan dinding,
interior, meja, dll. Variasi warnanya beraneka macam.

i. Batu Breksi
Batuan ini berasal dari daerah Karangsambung kabupaten Kebumen. Batu ini
berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Terdiri dari kerikil-kerikil yang
permukaannya tajam. Batuan ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

B. Batuan yang berasal dari hasil pertambangan adalah sebagai berikut :


a. Batu Galena
Batu ini berasal dari kabupaten Kudus. Batu Galena mempunyai unsur kimia
Pbs(Plunbun Sulfur). Batu ini juga mempunyai strukur Kristal yang sama dengan
batu pirit, namun struktur kimia yang lainnya sama. Biasanya di daerah ditemukan
batu ini merupakan daerah tambang emas.

b. Batu Giok
Batu ini peratama ditemukan di daerah Befrit, Asia Tengah. Di Indonesia batu
giok ini ditemukan kabupaten Magelang. Biasanya warnanya jamrud atau putih
dan lebih keras dari nufrit. Selama lebih dari 3000 tahun, batu giok ini dijadikan
bahan untuk membuat perhiasan oleh orang Cina.

c. Batu Geode Kecubung


Batu ini berasal dari kabupaten Semarang. Batu geode kecubung ini terbentuk
apabila ada Kristal besar yang tumbuh di ruang terbuka di dalam batu. Warna batu
tersebut violet. Batu tersebut diyakini dapat menjadi aji pengasih apabila di asah
menjadi permata.

d. Batuan Kalsit
Asal batu kalsit ini dari daerah Karang Sambung kanupaten Kebumen.batuan
kalsit merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari terumbu karang pada zaman
kapur. Batu ini memiliki unsur kimia (CaCO3) dan merupakan komponen mineral
karbonat dan memiliki porositas yang sangat tinggi. Pada umumnya batu kalsit
berwarna putih dan bersifat basa. Hasil pengolahan batu kalsit dimanfaatkan
sebagai pemutih kertas, penetral zat asam, cat, industri pupuk, semen, dll.

e. Batuan Serpentinit Luk Ulo


Batuan serpentinit merupakan batuan metamorf yang terbentuk dari mineral
serpentin akibat akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada
temperature rendah. Mineral serpentin tergolong dalam kelas mineral silikat yaitu
phyllosilicates. Batuan ini sering digunakan untuk batu hias dan dipakai untuk
industri mineral.

f. Javan Jade (chiastolite)


Sama seperti batu kalsit, batu javan jade juga bersal dari daerah karang sambung
kabupaten kebumen. Chiastolite adalah batu yang cukup unik, warnanya cokelat
tua dengan pembentukan lintas alam hitam dalam strukturnya. Ia termasuk batu
Kristal berbentuk batang dari mineral alumunium silikat. Kristal tersebut
terbentuk di sekeliling matriks batuan akibat dari pemanasan kulit bumi yang
terus menerus.

g. Mangan
Mangan juga berasal dari daerah Karang Sambung kabupaten Kebumen. Mangan
merupakan batu mineral berwarna putih-abu-abu, seperti besi tapi lebih keras dan
sangat rapuh. Biasanya digunakan untuk campuran baja. Mangan juga digunakan
untuk mewarnai las menjadi berwarna merah amethyst.

3. Sumber Daya Mineral


Sumber daya mineral ( mineral resource ) adalah endapan mineral yang
diharapkan dapat dimanfaatkan secaya nyata. Sumber daya minerla dengan
keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan
pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.
Sumber daya mineral yang terdapat di Museum Ronggowarsito dapat
ditemukan pada koleksi potensi alam dari Jawa Tengah seperti barang-barang
tambang. Di Museum Ronggowarsito terdapat macam-macam tambang seperti
batu-bara, pasir silikat, batu pembuatan semen ( batu andesit ), minyal bumi atau
minyak mentah.
Untuk minyak bumi sendiri berasal dari Blora Jawa Tengah. Diperoleh dari
jasad renik dan benar-benar masih mentah dari jutaan tahun lalu di Jawa Tengah
dan sangat bermanfaat dan menjadi rebutan. Akan tetapi, beruntungnya
minyakbumi tersebut dikelola oleh perusahaan pemerintah sehingga lebih aman.
Dari cairan hingga ampas dan minyak bumi bermanfaat untuk manusia.
Ampasnya digunakan sebagai aspal. Aspal merupakan residu terakhir dari minyak
bumi atau minyak mentah.

Anda mungkin juga menyukai