Anda di halaman 1dari 9

ENERGI MATAHARI

 Definisi Energi Matahari

Energi matahari atau energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari
matahari atau radiasi energi dalam bentuk panas dan cahaya yang dipancarkan oleh
matahari. Energi matahari berasal dari matahari dan didapat dengan mengubah energi
panas matahari  melalui peralatan tertentu untuk menjadi sumber daya dalam bentuk lain
yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuh kebutuhan energi. Energi matahari menjadi
salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap, angin, biogas, batubara, dan minyak
bumi. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti
pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis
buatan. Energi matahari adalah sumber energi terbarukan yang paling penting. Pada
dasarnya energi angin juga berasal dari energi surya dan hanya energi panas bumi dan
pasang surut yang tidak memperoleh energi mereka dari matahari. Dan energi matahari
juga termasuk kedalam sumber energi yang tidak merugikan lingkungan.

 Manfaat Energi Matahari

Sebagai sumber energy yang tak terbatas

Energy matahari dapat menjadi sumber energy panas yang tak terbatas pada manusia
karena tidak akan pernah habis meskipun dipakai berulang-ulang. Energy matahari berbeda
dengan sumber energy yang terbuat dari fosil yang dapat habis sewaktu-waktu apabila
persediaan fosil sudah tidak ada.

Sebagai pembangkit listrik tenaga matahari

Matahari merupakan salah satu sumber energy panas yang kekal di bumi. Dengan
semakin berkembangnya teknologi yang diciptakan manusia, energy matahari dapat
dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga matahari. Listrik dari energy matahari ini
cukup aman dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara. Selama cahaya
matahari masih ada, pembangkit listrik tenaga matahari ini akan selalu dapat dihasilkan.
Sebagai pengatur tata surya

Matahari merupakan pusat tata surya kita di dalam galaksi bima sakti. Planet-planet,
termasuk bumi, serta satelit yang berada di dalam tata surya ini akan berevolusi mengelilingi
matahari. Hal ini dikarenakan adanya gravitasi yang terdapat pada matahari yang dapat
membuat planet-planet tersebut mengelilingi matahari dan membentuk tatanan tata surya
pada galaksi bimasakti.

Membantu proses pengeringan

Tidak perlu diragukan lagi bahwa energy matahari dapat membant proses pengeringan
yang dilakukan manusia seperti mengeringkan baju, ikan asin, panen garm dsb. Selain itu,
energy matahari ini juga dapat membantu penguapan pada permukaan berair dan
pengkristalan hingga membentuk awan. Awan yang mengandung banyak air akan dapat
menurunkan hujan yang berguna juga bagi kehidupan di bumi.

Membantu proses fotosintesis

Sebagai salah satu sumber kehidupan, matahari memiliki peran yang besar dalam proses
fotosintesis yang terjadi pada tanaman hijau. Selain dapat membantu tumbuh dan
berkembangnya tanaman, proses fotosintesis nantinya juga akan menghasilkan oksigen yang
sangat berguna bagi manusia dan hewan. Jadi dapat dikatakan bahwa matahari memiliki
peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terumata kehidupan manusia.

Membantu kesehatan tulang

Energy matahari dapat berguna untuk menjaga kesehatan tulang secara alami. Sinar
matahari ini dapat mengubah pro vitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D yang sangat
berguna untuk kesehatan tulang. Namun sinar matahari yang baik untuk kesehatan tulang ini
ada waktunya, yaitu antara pukul 7 hingga kira-kira pukul 8.30 pagi. Maka tidak heran
apabila banyak bayi, pasien pasca operasi maupun pemulihan dijemur dibawah sinar
matahari pagi.

Membantu manusia beristirahat dengan baik


Konon, seseorang yang terpapar sinar matahari kurang lebih 6 jam setiap harinya akan
merasa lebih segar pada petang hari terlebih apabila terpapar sinar matahari pada sore
hari. Kemudian setelah larut malam, seseorang tersebut akan merasa lebih mengantuk
sehingga dapat beristirahat dengan baik.

Sebagai pereda rasa sakit

Siapa yang menyangka bahwa sinar matahari dapat digunakan sebagai analgesic
atau pereda rasa nyeri? Ya! Beberapa penelitian yang telah dilakukan universitas-
universitas ternama menunjukkan bahwa sinar matahari dapat digunakan sebagai pereda
rasa nyeri. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian terhadap pasien pasca operasi yang
meras lebih nyaman dan tidak mudah stress setelah terpapar sinar matahari dibandingkan
dengan pasien yang hanya tinggal di kamar.

Sebagai penerangan alami

Matahari dapat memberikan cahaya pada bumi sehingga tidak menjadi gelap
gulita. Cahaya yang berasal dari matahari ini membantu mata kita untuk melihat
lingkungan sekitar selain dari cahaya lampu. Meskipun demikian, cahaya lampu
membutuhkan energy listrik lain agar menyala sedangkan sinar matahari tidak
membutuhkan apapun.

Membantu membakar lemak

Manfaat lain dari sinar matahari bagi manusia adalah membantu membakar lemak
baik yang berada di bawah jaringan kulit maupun yang berujung pada penyakit jantung
dan kolesterol. Cahaya matahari dipercaya dapat membantu meluruhkan dan menjauhkan
berbagai macam penyakit akibat lemak serta dapat memaksimalkan fungsi metabolism
tubuh.

Membantu menjaga temperatur tumbuhan

Bagi tumbuhan, cahaya matahari juga dapat berguna untuk menjaga


temperaturnya agar tetap seimbang dan stabil. Temperature yang rendah akan membuat
penguapan tumbuhan menjadi lama dan menjadikanya layu hingga mati. Sedangkan
temperature yang tinggi akan membuat penguapan tumbuhan menjadi cepat sehingga
menjadi kering.

Membantu mengatur masa hidup manusia

Telah disebutkan diatas bahwa matahari sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia. Melaui siklusnya, cahaya matahari secara tidak langsung mempengaruhi genom
manusia untuk menentukan berapa lama ia akan hidup.

Membantu pertumbuhan bunga dan daun

Untuk tanaman, energi matahari juga dapat membantu dalam pertumbuhan Bunga
dan daun. Warna merah yang menjadi salah satu panjang gelombang matahari ini dapat
diserap oleh tumbuhan guna pertumbuhan bunga serta pelebatan daun.

Sebagai sumber nutrisi terbaik tumbuhan

Cahaya matahari dapat menjadi sumber nutrisi terbaik bagi tumbuhan. Hal ini ini
berdasarkan sebuah percoban dengan menyimpan tumbuhan pada ruangan tertutup
dengan cahaya buatan. Meskipun tumbuhan masih dapat tetap tumbuh dengan cahaya
buatan tersebut, namun ia tidak mendapatkan energy sebaik energy dan nutrisi yang
berasal dari cahaya matahari.

Membantu mengeringkan tanah

Beberapa jenis tumbuhan seperti bunga matahari sangat membutuhkan cahaya


matahari dalam proses pertumbuhannya. Penanaman bunga matahari ini memerlukan
tanah yang kering ketika persebaran biji dikrenakan ia akan mudah layu dan mati apabila
tumbuh dalam tanah yang lembah. Nah dalam pengeringan tanah untuk menanam bunga
matahari ini diperlukan cahaya matahari.

 Kelemahan Energi Matahari

1.Tidak dapat diproduksi di malam hari. Daya yang dihasilkan juga berkurang pada saat
mendung (meskipun energi masih diproduksi pada saat mendung). Contohnya, keluaran
energi panel surya maksimal ketika panel langsung menghadap matahari. Ini berarti bahwa
panel di lokasi yang tetap, seperti gedung di atas, akan berkurang produksinya ketika
matahari tidak pada sudut yang optimal. Banyak PLTS skala besar yang mengatasi masalah
ini dengan panel yang dapat melacak matahari untuk menjaga panel di sudut yang optimal
sepanjang hari.
2. Energi matahari hanya efisien di cuaca dan iklim tertentu. Sinar matahari di Bumi
jumlahnya bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Daerah beriklim tropis seperti Indonesia
memiliki paparan sinar matahari yang besar sepanjang tahun, namun paparan ini sering
terhalang awan. Pada cuaca hujan dan berawan, kita tidak dapat menghasilkan energi tenaga
surya. Sebaliknya daerah beriklim dingin di dekat kutub memiliki paparan sinar matahari
sangat sedikit, dan mengalami musim dingin dengan malam yang sangat panjang.
 Hambatan dan Kendala

1. Harganya yang mahal. Meskipun bea masuknya sudah dibebaskan, namun karena bobot panel
Surya yang terbilang berat mengakibatkan biaya pengiriman menjadi mahal karena import dari luar
negeri

2. Umurnya yang relatif pendek. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perawatan terhadap aki dan
solar charger.

3. Sinar matahari di Indonesia tidak sebesar negara lain seperti Arab. Untuk itu energi yang
dihasilkan belum optimal.

4. PLTS di Indonesia masih manual dalam pengoperasiannya, sehingga jika sinar matahari tertutup
awan maka sistem listrik akan terputus.

5. Sumber daya manusia yang kurang. Sdm yang berkompeten dalam bidang tersebut dirasa sangat
kurang, sehingga masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam pembuatannya.

6. Kurangnya lahan. Di indonesia kekurangan lahan untuk mendirikan energi alternatif tersebut.
Dikarenakan PLTS membutuhka lahan yang sangat luas. Sedangkan di Indonesia lahan-lahan sudah
didirikan bangunan-bangunan.

7. Pola konsumsi listrik. Di Indonesia konsumsi listrik beban puncaknya terjadi di malam hari,
sedangkan PLTS bekerja optimal disiang hari. Alhasil butuh baterai agar mampu menyimpan energi
yang dihasilkan saat siang hari untuk dipakai di malam hari

 Jenis

Jenis umber energi baru terbarukan matahari yang dapat dikonversikan menjadai tenaga listrik
menggunakan panel surya atau fotovoltaik yang dapat bermanfaat untuk pemenuhan tenaga listrik.
Sebenarnya pemanfaatan energi matahari menjadi tenaga listrik telah kita rasakan sejak dahulu,
sebagian mungkin menyadari, sebagian mungkin tidak, seperti contohnya adalah kalkulator atau
kamus bahasa inggris elektronik yang memiliki komponen sel surya, yang biasanya kita gunakan saat
kita masih duduk di bangku sekolah, ketika baterai kalkulator habis, kita bisa menempatkan
kalkulator di bawah terik sinar matahari dan kita pun masih bisa menggunakan kalkulator atau
kamus bahasa Inggirs elektronik tersebut. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi
energi matahari melimpah. Potensi energi matahari di Indonesia adalah 4.8 KWh/m2 atau sekitar
112,000 GW, namun yang baru dimanfaatkan adalah hanya sekitar 10 MWp, Pemerintah juga
menargetkan pada tahun 2025 untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 0.87 GW
atau sekitar 50 MWp/tahun (1). Target tersebut menunjukkan betapa besar potensi energi matahari
yang dapat dimanfaatkan dimasa mendatang. Selain ramah lingkungan karena tidak menimbulkan
emisi, energi matahari juga terdapat dimana-mana, sehingga mudah didapatkan. Energi matahari
pun dapat menjadi solusi pemenuhan tenaga listrik di daerah 3T (Terdepan, terluar, Tertinggal),
pengaplikasian pembangkit listrik tenaga surya berupa: pembangkit listrik, sumber penerangan di
rumah warga, sebagai sumber energi penggerak pompa, sumber penerangan di gedung, sumber
penerangan di fasilitas umum, dan lain sebagainya.

Salah satu bentuk pemanfaatan energi matahari (surya) adalah dengan pembangunan
pembangkit tenaga surya, meski investasi awalnya memrlukan biaya yang lebih banyak, namun
dalam operasinya tidak memerlukan biaya, sehingga pembangunan PLTS akan sangat mendukung
pemanfaatan energi baru terbarukan secara maksimal. Salah satu PLTS yang dibangun di Indonesia
adalah PLTS di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan PLTS terbesar di Indonesia yang
diresmikan pada tahun 2015. Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (IPP
PLTS) tersebut bearada di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur, dibangun PT LEN Industri (Persero) yang bertindak sebagai IPP dengan kapasitas 5
MWp (2). Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang mengembangkan energi matahari
secara maksimal. Selain di Nusa Tenggara Timur, ada beberapa wilayah yang mengembangkan PLTS
diantaranya yaitu: PLTS di Kabupaten Karangasem, Bali dengan kapasitas 1 MW; PLTS di Kabupaten
Bangli, Bali dengan kapasitas 1 MW; PLTS di Pulau Gili Trawangan (NTB) berkapasitas 600 kWp; PLTS
di Pulau Gili Air (NTB) dengan kapasitas 160 kWp; PLTS di Pulau Gili Meno (NTB) dengan kapasitas 60
kWp; PLTS di Pulau Medang, Sekotok, Moyo, Bajo Pulo, Maringkik, dan Lantung dengan total
kapasitas 900 kWp, dan masih banyak lagi (3). Selain upaya pemanfaatan energi tenaga surya
dengan pembangunan PLTS, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga memiliki program
untuk menyediakan tenaga listrik yang optimal ke daerah 3T, yaitu dengan cara memaksimalkan
Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTHSE), dengan membagikan LTHSE ke 2.519 desa tanpa
jaringan listrik, hal tersebut juga mendukung Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2017, Pemerintah
membangun independent home solar system (4). Dengan kebijakan pemerintah yang mendukung
pemanfaatan energi baru terbarukan, diharapkan peningkatan pemanfaatan energi matahari dapat
tercapai sevcara maksimal. Diharapkan dimasa mendatang banyak dibangun infrastruktur
pembangkit listrik energi surya. Lampu Tenaga Surya Hemat Energi juga diharapkan dapat menjadi
solusi penerangan di daerah yang belum mendapatkan penerangan secara maksimal.

 Proses Energi Matahari


Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari

Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas yang
dihasilakan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap panas yang tinggi
digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik. Di wilayah yang disinari
matahari, Pembangkit Listrik Tenaga matahari dapat menjamin pembagian besar produksi listrik
Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015 kapasitas total
pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui 5000 MW. Pada tahun 2020,
tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya dan total
pemasangan kapasitas tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai hampir 30.000
MW- cukup untuk memberikan daya untuk 30 juta rumah .

Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari

Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung. Pengumpul panas
matahari diatas atapmu dapat menyediakan air panas untuk rumahmu, dan membantu
menghangatkan rumahmu. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip sederhana yang
telah dikenal selama berabad-abad: matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap.
Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat efisien dan bisa
diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari untuk aplikasi dengan cakupan
luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan di perumahan dan gedung –gedung
komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga matahari-pendingin, proses pemanasan
industri dan memproses air menjadi tawar.

Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum untuk
tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang umum
digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem,
kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga matahari hingga 100% . Sistem yang
lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian penting dari kebutuhan energi
untuk pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi: Tabung vakum- penyedot di dalam
tabung vakum menyedot radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti
di panel tenaga matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang
tabung. Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut
dapat mencapai penyerap secara langsung. Bahkan di saat mendung, ketika cahaya
datang dari banyak sudut pada saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat efektif.
Kolektor solar panel datar- pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi kaca yang
ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat serangkaian tabung
pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi hitam
yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran
bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah tanah.
Pendingin tenaga matahari: Pendingin tenaga matahari menggunakan sumber
energi panas untuk menghasilkan dingin dan /atau mengurangi kelembaban udara dengan
cara yang sama dengan lemari pendingin atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok
dengan energi panas matahari, sejalan dengan meningkatnya permintaan pendingin ketika
panas matahari banyak. Pendingin tenaga matahari telah sukses didemonstrasikan.
Penggunaan skala besar dapat diharapkan di masa depan, sejalan dengan berkurangnya
biaya teknologi ini, terutama untuk sistem skala kecil.

 Pemanfaatan Energi Matahari

Energi matahari bisa digunakan dalam kehidupan sehari hari, bahkan sangat sering
digunakan. Untuk membuktikannya melalui kegiatan pembelajarannya adalah:

Alat: mangkuk/ wadah

Bahan: Tisu, Air

Proses:

1. Siapkan air didalam wadah

2. Masukkan tisu kedalam air

3. Taruh tisu dibawah sinar matahari

4. Lihat perubahan tisu dibawah sinar matahari

Hal ini membuktikan bahwa sinar matahari diperlukan dalam kehidupan sehari hari seperti
mencuci.

Daftar Pustak

https://m.katadata.co.id/berita/2018/02/01/arcandra-ungkap-6-penyebab-plts-sulit-berkembang-
di-indonesia

http://denkinosm.com/2017/05/27/kendala-pemanfaatan-tenaga-surya-beserta-solusinya

http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-
Bersih/Energi_matahari/

Aqqqqhttps://manfaat.co.id/manfaat-energi-matahari

http://www.academia.edu/35138388/Makalah_Energi_Surya_-_Energi_Baru_Terbarukan

Anda mungkin juga menyukai