Essai
Jawaban : Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga potensi panas matahari di Indonesia
cukup tinggi. Karena matahari terus ada sepanjang tahun, dengan rata–rata bersinar 6 hingga 8
jam per hari. Sedangkan rata–rata lama penyinaran ideal yang dapat memproduksi listrik pada
panel surya adalah 4 hingga 5 jam per hari. Wilayah paling barat dan timur memiliki potensi
penyinaran ideal yang paling besar, yaitu 5 jam. Dengan area meliputi di barat adalah Aceh,
Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau, Jambi dan sebagian Bengkulu.
Sedangkan di area timur melingkupi seluruh Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa
Tenggara Barat dan sebagian Sulawesi dengan rata-rata penyinaran 4,5–4,8 jam.
Sedangkan untuk daerah pulau Jawa, Jakarta memiliki lama penyinaran paling kecil, hanya
sekitar 3–3,5 jam per hari. Disusul Bandung dan Bogor. Potensi energi terbesar ada di daerah
Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan rata–rata lama penyinaran 4 jam per hari. Sedangkan
Pulau Kalimantan potensinya cukup baik yaitu antara 4–4,5 jam penyinaran per
hari. Variasi perbedaan di pulau ini pun tidak terlampau besar. Melakukan persiapan teknis untuk
pelaksanakan proyek..
Berdasarkan data dari Dewan Energi Nasional, potensi panas matahari di Indonesia
mencapai rata–rata 4,8 kWh/m2/hari, setara 112.000 GWp jika dibandingkan dengan
potensi luasan lahan di Indonesia atau sepuluh kali lipat dari potensi Jerman dan Eropa. Menurut
Meita Rumbayan, Asifujiang Abudureyimu, Ken Nagasaka dalam jurnal yang berjudul
“Mapping of solar energy potential in Indonesia using artificial neural network and geographical
information system”. Indonesia memiliki potensi panas matahari rata–rata 5 kWh/m2/hari.
Berikut potensi panas matahari yang bisa di aplikasikan di Indonesia.
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja manfaat sumber energi cahaya matahari bagi
kehidupan manusia?
Jawaban : Matahari sebagai sumber energi cahaya terbesar, memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan manusia di dunia, antara lain:
Jawaban : Pada bidang pertanian pemanfaatan energi surya termal biasa digunakan pada proses
pengeringan bahan pertanian. Pengeringan bisa dilakukan secara alami (penjemuran) maupun
secara buatan Terdapat berbagai tipe pengering surya yang telah berkembang saat ini, salah
satunya adalah pengeringan yang menggunakan kolektor berbentuk bangunan yang disebut
dengan efek rumah kaca ERK) yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan para
kolega penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini secara berkesinambungan.
Pada prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang memiliki radiasi
gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau komponen lain di dalam
bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen tersebut akan meningkat. Radiasi
yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam pengering dalam bentuk gelombang panjang
sehingga sulit untuk menembus dinding transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu
udara pengering dan udara dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang
telah lembap kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering.
Matahari adalah sumber energi yang memancarkan energy sangat besarnya ke permukaan
bumi. Per meter persegi permukaan bumi menerima hingga 1000 watt panas matahari. Sekitar
30% panas matahari tersebut dipantulkan kembali luar angkasa, dan sisanya diserap oleh awan,
lautan, dan daratan. Jumlah energi yang diserap oleh atmosfer, lautan, dan daratan bumi sekitar
3.850.000 eksajoule (EJ) per tahun. Untuk melukiskan besarnya potensi energi surya, energi
surya yang diterima bumi dalam waktu satu jam saja setara dengan jumlah energi yang
digunakan dunia selama satu tahun lebih.
Jawaban : Berikut ini ada beberapa kelebihan panas matahari di antaranya sebagai berikut:
a. Ramah lingkungan. Kelebihan energi alternatif surya atau matahari yaitu ramah
lingkungan. Energi matahari tidak menghasilkan limbah atau sisa pembuangan yang
berbahaya bagi lingkungan. Tidak hanya dalam jangka yang pendek semata tetapi dalam
jangka panjang.
b. Gratis. Selain tidak terbatas, energi matahari ini tersedia dalam jumlah banyak dan dapat
digunakan secara gratis. Dengan begitu, untuk dapat menggunakannya tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk membelinya. Anda hanya perlu menggunakannya sesuai
dengan kebutuhan dan mengolahnya menjadi energi yang siap pakai. Berbeda dengan
minyak bumi yang dijual dengan harga yang relatif mahal.
c. Melimpah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, energy alternatif dari matahari ini
tidak akan habis. Namun selain itu, energi matahari ini juga tersedia dalam jumlah yang
sangat banyak atau melimpah.
Namun selain kelebihan, panas matahari ini juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
a. Salah satunya yaitu tidak dapat diandalkan setiap saat contohnya yaitu ketika musim
hujan tiba. Ketika hujan, 72 langit akan mendung dan menutupi sinar matahari.
Akibatnya energi matahari tidak dapat digunakan, kebutuhan akan energi pun juga tidak
akan terpenuhi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa energi matahari
tidak dapat diandalkan, mengingat ada banyak hal yang membutuhkan energi untuk
mengerjakannya.
b. Energy yang belum efisien serta penyimpanannya mengalami beberapa kendala. Karena
alasan-alasan tersebutlah kenapa energi matahari masih belum digunakan atau
dimanfaatkan secara optimal. Bagaimanapun, energi matahari ini tetap dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia sebaik mungkin. Contohnya yaitu adanya PLTS atau Pembangkit
Listrik Tenaga Surya. Ada beberapa PLTS di Indonesia, antara lain yaitu di Bali dan
Flores. Dengan mengandalkan energy alternative matahari tersebut, kebutuhan listrik
dapat terpenuhi.