Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKOLOGI PERTANIAN

FAKTOR PENYEBAB HILANGNYA ENERGI MATAHARI OLEH UMUR


TANAMAN

OLEH :

KRISTINA SIDAURUK 115040100111121

DIKA PRATIWI PUTRI 115040100111122

ANDI MUDJIANTO 115040100111123

MEGA SALFIA 115040100111124

ADELLIA NUR YUSTICIA 115040100111125

KARUNIA ROMADHANI 115040100111126

NABILLA AYUDIPA 115040100111127

HIDAYATUL FITRIAH 115040100111128

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2011
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah yang Maha
Esa, karena hanya rahmat, taufik serta hidayahnya kami bisa menyelesaikan tugas
yang berjudul Faktor Penyebab Hilangnya Radiasi Matahari Oleh Umur
Tanaman dengan tepat waktu.

Makalah ini bertujuan untuk lebih memahami peran radiasi matahari dan
pengaruh hilangnya radiasi matahari disebabkan oleh umur tanaman, serta cara
yang efisien untuk mengoptimalakan energi matahari. Dan tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada ibu pembimbing kita, karena berkat beliau
kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Tentu banyak sekali kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam buku ini.


Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan. Dan untuk kesediaannya, penulis mengucapkan beribu terima kasih.

Malang, Oktober 2011


DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian radiasi matahari

2.2 Peran dan fungsi radiasi matahari

2.3 Pengaruh Umur tanaman terhadap penyerapan radiasi matahri

2.4 Langkah efisien untuk mengoptimalkan energi matahari

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman merupakan makhluk hidup yang mempunyai akar, batang dan


daun yang berperan sebagai produsen bagi makhluk hidup lainnya. Dalam mineral
dari dalam tanah, karbon dioksida dari udara dan bantuan cahaya matahari. Proses
inilah yang dinamakan proses fotosintesis.Hasil fotosintesis ini tidak hanya
berguna bagi tanaman, tetapi juga bagi hewan dan manusia. Seperti yang
dijelaskan di atas, proses fotosintesis membutuhkan energi matahari karena
matahari sebagai komponen utama dalam penyediaan energi selama proses
berlangsung.

Dalam proses berlangsungnya fotosintesis, energi tidak dapat terserap


secara maksimal. Ada lima faktor penyebab hilangnya energi matahari yaitu umur,
populasi, bentuk tajuk, laju pertumbuhan, serta pola bertanam, Salah satu faktor
tersebut akan dibahas dalam makalah ini, yaitu faktor umur tanaman.

Kami memilih judul ini dikarenakan pentingnya matahari sebagai sumber


energi dalam kehidupan di bumi. Untuk itu, diperlukannya pemahaman dan
pengamatan terhapad faktor hilangnya energi matahari, sehingga kita bisa
mengoptimalkan energy matahari.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan radiasi matahari?
2. Apa peran dan fungsi radiasi matahari sebagai sumber energi?
3. Mengapa umur tanaman mempengaruhi hilangnya energi radiasi
matahari?
4. Bagaimana cara efisien untuk mengoptimalkan penyerapan energi
matahari?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang, makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui definisi radiasi matahari
2. Memahami peran dan fungsi radiasi matahari sebagai sumber energi
3. Mengetahui penyebab hilangnya energi radiasi matahari oleh umur
tanaman
4. Mengetahui cara efisien untuk mengoptimalkan penyerapan energi
matahari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiasi Matahari

Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses


thermonuklir yang terjadi di matahari. Ada beberapa radiasi solar yang terpenting
salah satunya yaitu radiasi elektromagnetik (berhubungan dengan listrik dan
magnet).
Radiasi elektromagnetik dapat dibedakan menjadi :
1. Radiasi yang terlihat oleh mata kita (visible radiation)
2. Radiasi yang dapat kita rasakan (kulit, wajah), namanya radiasi infra merah.
panjang gelombang radiasi inframerah lebih panjang daripada panjang gelombang
cahaya (visible radiation)
Gelombang elektromagnetik menyebar dalam bentuk 3 dimensi (volumen), seperti
halnya gelombang yang tersebar membentuk sebuah bola (esfera). Dalam hal ini,
volumen di sekitar gelombang elektromagnetik bisa berbentuk benda keras, cairan,
gas, tapi bisa juga kekosongan (vacuum).
Radiasi matahari yang diterima oleh bumi (energi matahari) akan diterima dengan
cara :
1. Diserap oleh aerosol dan awan di atmosfer bumi yang akhirnya menjadi panas.
Radiasi yang terserap ini menyebabkan naiknya temperatur gas-gas dan aerosol-
aerosol.( aerosol yaitu kumpulan cairan kecil atau partikel-partikel solid yang
menyebar dalam suatu gas, seperti uap air di atmosfir, debu-debu angkasa, dll)
2. Ditangkis oleh atmosfer (oleh gas2 dan aerosol-aerosol), dalam hal ini radiasi
ditangkis dan disebarkan ke segala penjuru. Sebagian radiasi menuju kembali ke
angkasa, sebagian sampai ke permukaan bumi. Penangkisan dan penyerapan
radiasi bisa terjadi di segala lapisan atmosfir, yang paling sering lapisan bawah di
mana massa atmosfir lebih terkonsentrasi.
3. Radiasi yang tidak tertangkis maupun terserap oleh atmosfir sampai ke
permukaan bumi. Karena bumi sangat padat, maka radiasi ini bukan ditangkis,
melainkan dikembalikan satu arah ke atmosfir (proses ini biasa disebut refleksi -
walaupun sebenarnya hamper sama dengan tangkisan). Es dan salju merefleksi
hampir kebanyakan dari radiasi solar yang sampai ke permukaan bumi, sedangkan
laut, merefleksi sangat sedikit.
4. Radiasi yang sampai ke permukaan bumi yang tidak direfleksi akan diserap
oleh bumi. Di lautan, penyerapan ini sampai pada puluhan meter dari permukaan
laut, sedangkan di daratan, hanya pada level yang lebih tipis.
Seperti halnya yang terjadi pada atmosfir, penyerapan radiasi di permukaan bumi
menyebabkan naiknya temperatur permukaan tersebut

2.2 Peran dan Fungsi Radiasi Matahari

peranan matahari terhadap tumbuhan dan organisme berklorofil

Tidak diragukan bahwa tumbuhan dan organisme memegang peran utama


dalam menjadikan bumi sebagai tempat yang dapat dihuni. Tumbuhan
membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan
menjaga keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfer.

Oksigen yang kita hirup di udara dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian


penting dari makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Setiap tahun,
seluruh tumbuhan di muka bumi dapat menghasilkan zat-zat atau bahan-
bahan sebanyak 200 miliar ton.

Berbeda dari sel manusia dan hewan, sel tumbuhan dan organisme
berklorofil dapat memanfaatkan langsung energi matahari. Tumbuhan dan
organisme berklorofil mengubah energi matahari menjadi energi kimia dan
menyimpannya sebagai nutrisi dengan cara yang sangat khusus. Proses ini
disebut "fotosintesis".

Fotosintesis merupakan proses biologi yang dilakukan tanaman dan


organisme berklorofil untuk menunjang proses hidupnya yakni dengan
memproduksi gula (karbohidrat) pada tumbuhan hijau dengan bantuan
energi sinar matahari, yang melalui sel-sel yang ber-respirasi, energi
tersebut akan dikonversi menjadi energi ATP sehingga dapat digunakan
bagi pertumbuhannya. Reaksi umum dari proses fotosintesis adalah :

6 H2O + 6 CO2 C6H12O6 + 6 O2

Cahaya Proses fotosintesis adalah reaksi yang hanya akan terjadi dengan
keberadaan sinar matahari, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hasil dari
fotosintesis seperti yang sudah tersebut di atas adalah C6H12O6 atau
dengan sebutan umum yaitu gula (karbohidrat).

peranan matahari terhadap keberlangsungan ekosistem.

Karbohidrat merupakan jenis molekul yang paling banyak ditemukan di


alam. Karbohidrat terbentuk pada proses fotosintesis sehingga merupakan
senyawa perantara awal dalam penyatuan karbon dioksida, hidrogen,
oksigen, dan energi matahari kedalam bentuk hayati. Pengubahan energi
matahari menjadi energi kimia dalam reaksi biomolekul menjadikan
karbohidrat sebagai sumber utama energi metabolit untuk organisme hidup.

Dari karbohidrat hasil fotosintesis dalam tanaman inilah yang merupakan


dasar dari perkembangan kehidupan makhluk hidup dalam suatu ekosistem
yang kemudian masuk pada piramida makanan dan rantai makanan dalam
suatu ekosistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga
berinteraksi dengan lingkungan abiotik. Interaksi suatu organisme dengan
lingkungannya terjadi untuk kelangsungan hidupnya. Kelangsungan hidup
organisme memerlukan energi.

2. Energi untuk kegiatan hidup diperoleh dari bahan organik yang disebut
energi kimia. Bahan organik dalam komponen biotik awalnya terbentuk
dengan bantuan energi cahaya matahari dan unsur-unsur hara, seperti
karbon dan nitrogen.
3. Bahan organik yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia
ditransfer dari suatu organisme ke organisme lain melalui interaksi makan
dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan antar organisme dalam suatu
ekosistem membentuk struktur trofik yang terdiri dari tingkat-tingkat
trofik dimana setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai
organisme dengan sumber makanan tertentu.

4. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof yaitu


organisme yang dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan
cahaya matahari yaitu tumbuhan dan fitoplankton. Organisme autotrof
disebut Produsen. Produsen pada ekosistem darat adalah tumbuhan hijau
sedangkan pada ekosistem perairan adalah fitoplankton, ganggang dan
tumbuhan air.

5. Tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosistem ditempati oleh
berbagai organisme yang tidak dapat membuat bahan organik sendiri.
Organisme tersebut tergolong organisme heterotrof. Bahan organik
diperoleh dengan memakan organisme atau sisa-sisa organisme lain
sehingga organisme heterotrof disebut juga konsumen. Pada tingkat trofik
kedua dari struktur trofik suatu ekosestem adalah Konsumen primer
(herbivora).

2.3 Penyebab Hilangnya Energi Radiasi Matahari Oleh Umur Tanaman

Salah satu Faktor yang menyebabkan hilangnya energy radiasi matahari


adalah umur tanaman. Tanaman yang masih muda lebih banyak menyerap
radiasi matahari dibandingkan dengan tanaman yang berumur tua, karena
tanaman yanag berumur muda masih memerlukan energy matahari untuk
tumbuh dan melakukan proses fotosintesis, lagipula tanaman yang
berumur muda memilki naungan yang belum terlalau lebar, sehingga sinar
matahari dapat menjangkau seluruh bagian-bagian tanaman terutama pada
daun untuk melakukan proses fotosintesis. Sedangkan pada tanaman yang
berumur tua penyerapan energy mataharinya kurang disebabkan oleh
bagian-bagian tanaman yang sudah mulai rusak khususnya pada bagian
daun sehingga kurang efektif dalam melakukan proses fotosintesis.

2.4 Mengoptimalkan cara Penyerapan Radiasi Matahari

Anda mungkin juga menyukai