Disusun oleh:
K7118087
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2019
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmatNya saya dapat menyelesaikan makalah yang
bertajuk “Pengembangan Budaya Baca Siswa Usia SD” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan yangdiampu oleh Dra. Lies Lestari, M.Pd.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini. Meski demikian, penulis
menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
Fadhiilah Suci R
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................1
0
B. Saran ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam bagi setiap individu
manusia. Dengan membaca, akan memperluas wawasan, menambah
pengetahuan, menambah pengalaman, menambah kosa kata, dan hal-hal baru
lainnya. Salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana membaca
adalah buku, karena buku merupakan jendela dunia, dan membaca adalah
kuncinya.
Namun persoalan yang dihadapi sekarang adalah tentang minat membaca
dikalangan pelajar, yaitu bagaimana cara menumbuhkan minat membaca agar
budaya gemar membaca di kalangan pelajar dapat terlaksana. Saat ini anak
Indonesia sangat kurang minat dalam hal membaca, karena kebanyakan
aktivitasnya digunakan untuk bermain dan menonton. Untuk dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut salah satu caranya yaitu dengan
menumbuhkan minat baca sejak dini. Karena usia anak-anak adalah usia emas
dalam hidup seseorang. Jika kebiasaan membaca menjadi kegemaran anak
atau membaca sudah menjadi budaya mereka di Sekolah, maka tidak heran
anak tersebut menjadi individu yang berkualitas.
Membiasakan anak membaca sedari dini mampu menghindarkan anak
dari kegiatan yang tidak berguna, yang dapat merugikan dirinya dan
oranglain. Hal itu seperti: bermain Play Station atau game online, berkelahi,
mengganggu teman, berbuat onar, dan sebagainya. Sebagai penerus bangsa,
anak-anak harus mempunyai kebiasaan yang baik, demi kemajuan dan
kesejahteraan bangsa. Karena jika penerus bangsanya mempunyai kebiasaan
buruk, bangsa Indonesia akan menjadi terancam keberadaannya. Oleh karena
itu, sudah saatnya bangsa Indonesia membutuhkan generasi penerus yang
1
berkualitas. Dan hal itu dapat ditempuh dengan membiasakan kegiatan
membaca pada anak-anak, khusunya anak yang masih duduk dibangku SD.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
baca siswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Budaya baca disekolah akan
terpelihara dengan tersedianya bahan baca yang baik, bervariasi, menarik,
memadai, dan bermutu diperpustakaan. Hal inilah sebagai formulasi yang
secara sederhana dapat meningkatkan minat dan budaya baca.
4
berhubungan materi pelajaran, sehingga siswa dapat menerapkan dengan
kehidupan nyata (Supriyono, 1998).
Dalam membaca ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan yaitu
minat dan keterampilan membaca. Keterampilan membaca yaitu keterampilan
mata dan penguasaan teknik membaca. Jika tidak ada minat maka kebiasaan
atau budaya membaca sudah pasti tidak akan berkembang, karena minat
merupakan dasar bagi kebiasaan atau budaya membaca.
5
keterampilan serta kreatifitas, sehingga siswa semakin bergairah dan terpacu
untuk belajar.
6
1. Memperkenalkan buku sejak dini.
Guru dapat memilih buku bacaan dari perpustakaan yang ada, yang
sekiranya tepat untuk menjadi bahan membaca siswa sekolah dasar. Hal
tersebut dapat dilakukan sedini mungkin, misal mulai dari siswa yang
masih duduk di kelas 1, meskipun siswa belum bisa membaca secara
lancar, setidaknya hal tersebut dapat merangsang minat baca siswa dan
siswa akan mulai ada ketertarikan untuk membaca buku. Jika siswa
sudah tertarik untuk membaca maka membaca bisa menjadi budaya
mereka.
7
Guru dapat meminta peserta didik untuk menuliskan apa yang telah
dilakukan dan dilanjutkan membacakan karyanya di depan kelas.
Misalnya, peserta didik menuliskan pengalaman selama liburan yang
telah dilakukannya di buku catatan. Setelah itu hasil karyanya dibacakan
dihadapan teman-teman satu kelas. Dan untuk karya yang terbaik, guru
memasangnya di majalah dinding kelas atau sekolah. Langkah ini
bermanfaat untuk membiasakan peserta didik untuk menulis pengalaman
yang telah dilakukan. Selain itu peserta didik mempunyai keberanian
berkomunikasi di depan teman-temannya. Kemudian pemajangan karya
peserta didik di majalah dinding kelas atau sekolah adalah bagian dari
nilai karakter dalam Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu menghargai
karya orang lain.
4. Menyediakan waktu khusus untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah merupakan sarana pembelajaran sepanjang
hanyat, dimana peserta didik memperoleh akses terhadap informasi dan
pengetahuan. Dan perpustakan sekolah adalah perpustakaan yang
tergabung pada sebuah sekolah dan dikelola sepenuhnya oleh sekolah
yang bersangkutan dengan tujuan utama untuk membantu sekolah untuk
mencapai tujuan khusus dan tujuan pendidikan ( Sulistyo-Basuki,
1991:50-51 ). Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sarana kegiatan
belajar mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan baca
guna meningkatakan pengetahuan, sekaligus tempat berekreasi yang
sehat disela-sela kegiatan rutin dalam belajar (Sutarno NS, 2006:47 ).
Menurut Undang-ndang No 20. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu
komponen sarana penunjang proses belajar mengajar di sekolah. Oleh
karena itu pada prinsipnya setiap sekolah diwajibkan menyediakan
perpustakaan dan perpustakaan merupakan bagian dari sekolah.
8
budayanya, dalam hal ini budaya yang dimaksudkan adalah membaca.
Untuk dapat menjadi institusi budaya maka perpustakaan harus
menjalankan fungsi memproduksi, menjaga, dan menyebarluaskan nilai-
nilai budaya membaca. Oleh karena itu, untuk pihak pengelola,
diharapkan dapat mengondisikan perpustakaan sekolah senyaman
mungkin, seperti halnya penyediaan buku yang memadai, bervariasi,
mudah ditemukan, serta dapat memenuhi keinginan pemustaka.
Sehingga daari kondisi tersebut banyak peserta didik yang senang
datang ke perpustakaan untuk membaca atau mengerjakan tugas dari
guru.
Jika anak sudah ada ketertarikan membaca buku, guru dapat mulai
menciptakan metode baru lagi yang dapat mengembangkan budaya baca
siswa yaitu misalnya melalui pemberian tugas yang berkaitan dengan
membaca. Yaitu tugas membuat kliping, puisi, pantun dan karya tulis
lainnya, yang nantinya dapat dipajang di majalah dinding.
9
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis.
Sedangkan budaya membaca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan
untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Lalu manfaat
membaca adalah menambah wawasan atau pengetahuan dengan luas bagi siswa,
sehingga seorang siswa dapat menciptakan ide-ide yg kreatif dengan pengetahuan
yang dia dapatkan dari budaya membaca, maka dengan itu siswa akan berpikir
lebih kritis dan lebih luas kedepannya. Dan untuk mengembangkan budaya
membaca pada anak SD dapat dimulai melalui peningkatan minat baca siswa.
Karena saat siswa sudah memiliki kegemaran untuk membaca, maka untuk
mengembangkan budaya membaca di sekolah akan lebih mudah. Minat baca
siswa harus dipupuk sejak dini, dan sekolah merupakan tempat yang sangat tepat
untuk memupuk minat baca siswa. Minat baca yang mulai dikembangkan sejak
dini dan berlangsung secara teratur akan tumbuh suatu kebiasaan membaca.
B. SARAN
11
tersebut diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan dapat meningkatakan minat
baca siswa, sehingga budaya membaca dapat tercapai dan berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-dan-hakikat-
membaca.html.diakses pada 4 Januari 2019. Pukul 15.45
https://www.academia.edu/9147970/MANFAAT_MEMBACA_BAGI_PESERT
A_DIDIK.diakses pada 4 Januari 2019. Pukul 21.15.
12