persamaan di atas, ada dua pasangan asam basa yaitu NH3/NH4+ dan
H2O/OH–. Setiap pasangan ini disebut pasangan konjugat, NH3
bertindak sebagai basa karena menerima proton, dan NH4+ adalah
asam konjugat dari basa NH3 . Demikian juga dengan H2O sebagai
asam dan OH– adalah basa konjugat dari H2O.
cth : Tentukan mana yang asam dan mana yang basa, baik
pada reaksi ke kanan maupun reaksi kebalikannya.
HClO2 + H2O ⇄ H3O+ + ClO2 –
• Ionisasi Air
Arrhenius, dapat dituliskan:
H2O ⇄ H+ + OH–
Brønsted – Lowry
satu molekul air bertindak sebagai asam dan molekul lainnya bertindak
sebagai basa. Hasilnya adalah ion hidronium, H3O+ (konjugat asam), dan
ion hidroksida, OH– (konjugat basa)
• Kesetimbangan dalam ionisasi air dapat dinyatakan dengan tetapan
kesetimbangan yang melibatkan konsentrasi H3O+ dan OH–, akan tetapi
tidak melibatkan air itu sendiri.
K = [H3O+] [OH–]
• Untuk air murni, konsentrasi H3O+ dan OH– adalah sama. Pada 25°C
dalam air murni : [H3O+] = [OH–] = 1,0 x 10–7 M
• Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi air disebut hasil kali ion dari air,
dan dinyatakan sebagai Kw. Pada 25°C,
Kw = [H3O+][OH–] = 1,0 x 10–14 M
• Seperti tetapan kesetimbangan lainnya, hasil kali ion dari air bervariasi
dengan temperatur. Pada 60°C, Kw = 9,6 x 10–14 dan pada 100°C, Kw = 5,5
x 10–13. Pernyataan Kw di atas berlaku untuk semua larutan air, tidak
hanya air murni.
Asam Kuat dan Basa Kuat
• Apabila asam ditambahkan pada air, seperti pada larutan air hidrogen
klorida, selain ionisasi dari air
H2O + H2O ⇄ H3O+ + OH–
Asam Basa asam basa
• asam juga terionisasi
HCl + H2O ⇄ H3O+ + Cl–
Asam Basa asam basa
• ionisasi dari air (reaksi ke kanan) terjadi hanya sedikit. Berbeda jauh
dengan ionisasi dari HCl, asam kuat, yang berjalan secara sempurna.
Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa: dalam menghitung
[H3O+] dalam suatu larutan air dari asam kuat, asam kuat tersebut
merupakan sumber satu-satunya yang berarti untuk H3O+, kecuali
kalau larutannya sangat encer (kurang dari 10–6 M).
• Cth ;
1. Hitung [H3O+], [Cl–] dan [OH–] dalam 100 mL larutan asam kuat HCl(aq) 0,015 M!!
HCl + H2O ⇄ H3O+ + Cl–
• Diasumsikan bahwa HCl terionisasi dengan sempurna dan merupakan sumber
tunggal dari H3O+ dalam larutan, maka [H3O+] = 0,015 M
• Selanjutnya, karena satu Cl– dihasilkan untuk setiap H3O+, maka [Cl–] = 0,015 M
2. 0,165 g Ca(OH)2 dilarutkan dalam air membentuk 100 mL larutan. Hitung [Ca2+],
[OH–], dan [H3O+]. (Mr Ca(OH)2 = 74) , Kw = [H3O+][OH–] = 1 x 10–14 M.
Asam Kuat dan Basa Kuat.
pH dan pOH
• Dalam menyatakan konsentrasi [H3O+] dan [OH–] biasanya angka yang diperoleh
jauh lebih kecil dari 1. biasanya angka tersebut dinyatakan dengan bentuk
eksponensial, misal: [H3O+] = 2,5 x 10–3.
• Denmark bernama Søren Sørensen pada tahun 1909, yaitu pH dan pOH, dimana pH
adalah harga negatif dari log [H3O+], sedangkan pOH adalah harga negatif dari log
[OH–]. pH menggambarkan kekuatan asam sedangkan pOH menggambarkan
kekuatan basa. Semakin kecil harga pH, semakin asam larutan, semakin besar harga
pOH, semakin basa larutan.
• pH = – log [H3O+] (pada Asam)
HCl 0,001 M [H3O+] = 1 x 10–3 M pH = – log (1 x 10–3) = 3
HCl 0,0025 M [H3O+] = 2,5 x 10–3 M pH = – log (2,5 x 10–3) = 2,6
• Untuk menentukan [H3O+] yang berkaitan dengan pH tertentu, harus dilakukan
perhitungan sebaliknya.
pH = – log [H3O+] [H3O+] = antilog (– pH)
• padaBasa
pOH = – log [OH–] dan [OH–] = antilog (– pOH)
Satu pernyataan yang berguna dapat diperoleh dengan mengambil harga negatif dari logaritma
Kw pada 25°C:
Kw = [H3O+][OH–] = 1 x 10–14 M
– log Kw = – log [H3O+][OH–] = – (log 1 x 10–14)
– (log [H3O+] + log [OH–])= – (– 14)
– log [H3O+] – log [OH–] = 14 pH + pOH = 14
Dapat disimpulkan:
pH = – log [H3O+]
pOH = – log [OH–]
pH + pOH = 14
• Jika larutan semakin asam, maka [H3O+] semakin besar, dan pH semakin kecil
• Jika larutan semakin basa, maka [OH–] semakin besar, dan pOH semakin kecil, akan tetapi pH
semakin besar
• Larutan dengan pH = 7 adalah netral, larutan dengan pH < 7 adalah asam, larutan dengan pH >
7 adalah basa
Skala pH dan Harga pH dari Beberapa Senyawa.
Perlu digaris bawahi bahwa perubahan pH sebanyak
satu unit mewakili perubahan [H3O+] sebanyak
sepuluh kali. Sebagai contoh, jus jeruk 10 kali lebih
asam dibandingkan jus tomat.
1. Hitung [H3O+] dari larutan dengan pH = 4,35.
2. Hitung pH dari larutan yang dibuat dengan melarutkan 235 mg NaOH dalam 500
mL larutan (Mr NaOH = 40).
penyelesaian :
3. Menurut definisi, pH = – log [H3O+] atau log [H3O+] = – pH = – 4,35 [H3O+] =
antilog – 4,35 = 10–4,35 = 4,5 x 10–5 M
4. Hitung dulu Konsentrasi dari NaOH
Asam Lemah dan Basa Lemah
• Asam memiliki konsentrasi molaritas yang sama tetapi konsentrasi H3O+ dan pH
yang berbeda. Konsentrasi molaritas hanya menunjukkan apa yang dimasukkan
dalam larutan, sedangkan [H3O+] tergantung pada apa yang terjadi dalam larutan.
• Cth : HCl 0,1 M dan HC2H3O2 0,1 M. Dgn ketentuan bahwa pH adalah – log [H3O+],
maka diharapkan baik HCl 0,1 M maupun HC2H3O2 0,1 M akan memiliki harga pH
= 1. Pada kenyataannya, pH dari larutan HCl 0,1 M memang 1, akan tetapi pH dari
larutan HC2H3O2 0,1 M bukan 1 melainkan 2,8, dimana pH = 2,8 ini berkaitan
dengan [H3O+] = 1,6 x 10–3 M.
• pH kedua larutan berbeda krn HCl asam kuat sehingga ionisasi berjalan sempurna,
sedangkan HC2H3O2 asam lemah dimana reaksinya reversible (tidak sempurna)
yang mencapai kondisi kesetimbangan.
• Cth :
Tunjukkan melalui perhitungan bahwa pH larutan HC2H3O2 0,1 M
adalah ≈ 2,8. Ka = 1,74 x 10–5
C
D. Kokain, C17H21O4N, mempunyai kelarutan dalam air
sebesar 1,7 g/L larutan dengan pH = 10,08. Hitung Kb
dari kokain.
e. Hitung konsentrasi ion nitrit, NO2–, dalam larutan
HNO2(aq) 0,0025 M. Ka = 5,13 x 10–4.
F. Hitung persen terionisasi dari larutan asam asetat 1
M, 0,1 M, dan 0,01 M dan Tuliskan persamaan
matematik sederhana untuk meramalkan persen
ionisasi pada 1.