Anda di halaman 1dari 6

RANTIK

( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
Asam : Penghasil H+ atau H3O+
Basa : Penghasil OH- Dalam proses yang disebut disosiasi,
Contoh Reaksi : asam atau basa memisahkan diri menjadi
ion-ion dalam air
(pelarut yang umum digunakan untuk
asam-basa ).
Untuk asam, kekuatannya dilihat
dari jumlah mol H3O+ yg dihasilkan untuk
Maka HCL merupakan setiap mol asam yg larut. Sedangkan
senyawa asam untuk basa yang dilihat adalah ion OH-
bukan H3O+
1) Asam Kuat
Asam : Donor Proton (H+) Dalam air molekulnya terdisosiasi menjadi
Basa : Akseptor Proton (H+) ion 100% ( sempurna ) menghasilkan H3O+
Contoh Reaksi : dan anion (A-).
Contoh asam kuat: HCl, HNO3, H2SO4, HBr,
HI, HClO3, HClO4.
2) Asam lemah
Dalam air hanya sedikit yang terdisosiasi.
Kebanyakan tersisa dalam bentuk tidak
Jadi H2O adalah asam dan OH- sebagai terdisosiasi (molekular). Konsentrasi H3O+
basa konjugatnya. dan anion (A-) kecil.
NH3 adalah basa dan NH4+ sebagai asam Contoh asam lemah: CH3COOH, HCOOH,
konjugatnya. HF
3) Basa Kuat
Terbentuk dari logam IA dan IIA yaitu LiOH,
Asam: Akseptor Pasangan Elektron NaOH, KOH, Ba(OH)2 , Sr(OH)2 , dan Ca(OH)2.
Bebas ( PEB) Terdisosiasi sepenuhnya dalam air
Basa: Donor Pasangan Elektron menjadi kation dan ion OH-
Bebas ( PEB ) 4) Basa lemah
Contoh Reaksi : Basa lemah merupakan akseptor ion H+
yang buruk dan menghasilkan sangat
sedikit ion dalam larutan.
Contoh: NH3, CuOH, HgOH

Asam dan basa kuat -> elektrolit kuat


Jadi BF3 adalah asam dan NH3 adalah Asam dan basa lemah -> elektrolit lemah
basa.
➢ Pada Asam dan Basa kuat tidak terjadi
Ada dua H+ yang terdisosiasi dalam kesetimbangan, karena mereka
satu waktu. Contoh: terdisosiasi sempurna dalam air.
H2CO3 (asam karbonat)
H2CO3 (aq) + H2O(l) ⇌ H3O+ (aq) + HCO3− (aq)
HCO3− (aq) + H2O(l) ⇌ H3O+ (aq) + CO3 2− (aq)

H2SO4 (asam sulfat)


H2SO4 (aq) + H2O(l) ⇌ H3O+ (aq) + HSO4 − (aq)
HSO4 − (aq)+ H2O(l) ⇌ H3O+ (aq) + SO4 2− (aq)

➢ Ekspresi kesetimbagan asam/basa


➢ Asam diprotik dan poliprotik menghasilkan
lemah dapat dinyatakan dalam
lebih dari 1 ion H+ per molekul maka akan
konstanta disosiasi asam lemah (Ka )
terionisasi secara bertahap dan contoh nilai
dan basa lemah (Kb ).
kesetimbangannya:
➢ Air adalah cairan murni dengan
konsentrasi konstan dan dihilangkan
➢ Ketika nilai Ka/Kb kecil, kesetimbangan
terletak ke kiri, mendukung reaktan.
➢ Ka/Kb besar, keseimbangan terletak di
sebelah kanan, mengutamakan
produk.
➢ Semakin kuat asam/basanya, semakin
besar nilai Ka/Kbnya.

➢ Aproksimasi dilakukan ketika


➢ Pada kehidupan sehari-hari reaksi ini terjadi di persen ionisasi lebih kecil daripada
peristiwa Ocean Acidification. 5% dari konsentrasi awal.
- Samudra menyerap CO2 dari hasil Persen ionisasi:
pembakaran. 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖∗
- CO2 larut dalam air laut dan membentuk ion x 100%
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
HCO3- dan menghasilkan H+ *= [H+] untuk asam monoprotik
Reaksi: CO2 + H2O ⇌ HCO3- + H+ ➢ Apabila lebih dari 5% tidak boleh
- H+ dari reaksi diatas bersatu dengan CO3 2- dilakukan, dan perhitungan
dari batu karang untuk membentuk HCO3- menggunakan persamaan kuadrat
- Pembentukan HCO3- ini akan mengikis jumlah atau pendekatan berjenjang.
CO3 2- pada batu karang.
➢ Dalam perhitungan kesetimbangan asam basa
dikenal istilah aproksimasi. Aproksimasi
menganggap bahwa konsentrasi asam lemah
setelah terdisosiasi masih sama dengan
konsentrasi sebelum terdisosiasi.
➢ Air adalah amfoter — dapat bertindak
sebagai asam atau basa. Dalam persamaan
disosiasi air, terdapat reaksi dapat balik

➢ Dalam air murni, konsentrasi H3O+ dan


OH− pada suhu 25oC , masing-masing 1.0 
10−7 M. Maka nilai Kw air adalah
Kw = [H3O+] [OH−] ([H2O] = konstan)
Kw = (1.0  10−7 M) (1.0  10−7 M) = 1.0  10–14 pada
25 °C
➢ Sifat Larutan
Netral [H+ ] = [OH- ]
Asam [H+ ] > [OH- ]
Basa [H+ ] < [OH- ]

Merupakan skala logaritmik yang Asam lambung mengandung


berhubungan dengan [H3O+] dalam larutan HCl dan diproduksi oleh sel
berair. parietal yang melapisi lambung.
pH= -log[H3O+] Saat protein masuk ke lambung,
Memiliki nilai yang biasanya berkisar dari 0 HCl disekresikan hingga pH
hingga 14. mencapai 2, pH optimum untuk
Sifat larutan (Pada suhu 25oC) pencernaan
Netral [H+ ] = [OH- ] → [H+ ] = [1 x 10-7 ] → pH=7
Asam [H+ ] > [OH- ] → [H+ ] > [1 x 10-7 ] → pH>7
Basa [H+ ] < [OH- ] → [H+ ] < [1 x 10-7 ] → pH<7

Pengukur pH Kertas pH Indikator pH


Zat yang digunakan untuk
menetralkan asam lambung berlebih dan
terbuat dari campuran aluminium
hidroksida. Hidroksida ini tidak terlalu larut Reaksi kation / anion suatu garam,
dalam air, sehingga kadar OH- yang tersedia atau keduanya, dengan air.
tidak merusak saluran usus.
∞ Garam yang menghasilkan Larutan Basa

• Asam + Basa -> Garam + Air


• Garam terbentuk dari anion yang berasal
dari asam dan kation berasal dari basa
HCl(aq) + NaOH (aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
H+ bereaksi dengan OH- membentuk air,
menyisakan ion Na+ dan Cl- dalam larutan”
H+(aq) + Cl(aq) + Na(aq) + OH-(aq) → Na+(aq) +
Cl-(aq) + H2O(l)
H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l) persamaan ionic ∞ Garam yang menghasilkan Larutan Asam:
bersih Dengan mudah kita dapat mengetahui
garam seperti NH4Cl dapat menghasilkan
Reaksi asam basa dari asam kuat dan basa larutan asam.
kuat akan menghasilkan larutan garam yang
bersifat netral.

∞ Tabel jenis garam, contoh, ion yang


mengalami hidrolisis, dan pH larutan

∞ Garam Hidrolisis Sempurna


❖ Buffer Basa (Basa Lemah dan
Garamnya
o Larutan buffer mempertahankan pH
dengan menetralkan sejumlah kecil asam
atau basa yang ditambahkan, sehingga
pH tidak banyak berubah ketika diberikan
penambahan asam/basa
o Asam harus ada untuk bereaksi dengan
penambahan OH-, dan basa harus ada
untuk bereaksi dengan penambahan H2O+.

❖ Bila ada x mol H+ ditambahkan ke dalam


❖ Mol H+ atau OH- yang harus ditambahkan buffer asam, maka jumlah garam
berkurang dan jumlah asam bertambah
ke dalam 1 liter larutan buffer agar pH-nya
berubah satu satuan.

❖ Bila ada x mol OH- ditambahkan ke


dalam buffer asam, maka jumlah asam
berkurang dan jumlah garam
bertambah

❖ Yang memengaruhi daya tahan


buffer:
1. Konsentrasi penyusun buffer
2. Perbandingan [asam]/[garam]
atau [basa]/[garam]
Kapasitas maksimum bila, ❖ Sistem buffer dalam cairan tubuh

[asam] [basa]
atau = 1 ❖ Kelebihan H3O+ masuk ke dalam cairan
[basa] [asam] tubuh bereaksi dengan HCO3-:

❖ Buffer Asam (Asam Lemah dan


Garamnya ❖ Kelebihan OH- masuk ke dalam
cairan tubuh bereaksi dengan
H2CO3:

Di dalam tubuh, konsentrasi asam karbonat


berkaitan erat dengan tekanan parsial CO2,
PCO2. Jika level CO2 naik, H2CO3 meningkat,
kesetimbangan bergeser menghasilkan lebih
banyak H3CO+, yang menurunkan pH. Kondisi ini
disebut asidosis. Penurunan tingkat CO2
menyebabkan pH darah tinggi, suatu kondisi
yang disebut alkalosis.

Anda mungkin juga menyukai