Anda di halaman 1dari 36

ACIDS

AND
BASES
Isnanda Nuriskasari, S.Si., M.T.
1. The Nature of Acids
and Bases 2. Acid Strength

3. The Ph Scale
1. The Nature of Acids
and Bases

Terdapat 3 teori asam – basa :

1. Arrhenius
2. Bronsted-Lowry
3. Lewis
1. Teori
ARRHENIUS
Berpendapat bahwa dalam air, larutan asam dan basa
akan mengalami penguraian menjadi ion-ionnya.

Asam  zat yang di dalam air dapat melepaskan ion


hydrogen (H+)

Rumus :

HxZ (aq)  xH+ (aq) + Zx- (aq)

Contoh :

HCl (aq)  H + (aq) + Cl - (aq)


1. Teori
ARRHENIUS
Basa  zat yang di dalam air dapat melepaskan
ion hidroksida (OH-).

Rumus :

M(OH)x (aq)  Mx+ xOH-

Contoh :

Ca(OH)2  Na2+ + 2OH-


1. Teori ARRHENIUS
Asam menurut kemampuannya Basa menurut kemampuannya
melepas ion (H+) melepas ion (OH-)
2. Teori Bronsted-lowry
• Seorang ahli kimia dari Denmark (Bronsted) dan
Inggris (Lowry).
• Teori asam basa yang lebih luas, tidak hanya
terbatas pada senyawa asam basa dalam pelarut air
dikemukakan oleh Johannes N. Bronsted dan
Thomas M. Lowry.
• Keduanya menyatakan bahwa reaksi asam dan basa
melibatkan transfer proton (H+)

Menurut Bronsted-Lowry :

Asam  senyawa yang dapat memberikan proton (H+)

Basa  senyawa yang dapat menerima proton (H+) dari


asam (akseptor proton)
2. Teori Bronsted-lowry
Perhatikan reaksi berikut.

Jika suatu asam memberikan proton (H+) , maka sisa asam tersebut
berkemampuan untuk bertindak sebagai basa.
 Sisa asam tersebut dinyatakan sebagai basa konjugasi.

Demikian pula, dengan basa jika suatu basa dapat menerima proton (H+),
maka zat yang terbentuk berkemampuan sebagai asam disebut asam
konjugasi.
Pasangan Asam Basa Konjugasi
Reaksi Umum Asam yang Dilarutkan dalam Air

• Pada keadaan setimbang zat padat dan


cairan murni selalu dihilangkan.

• Oleh karena itu pada rumus Ka H2O tidak


dimasukan, dimana aktivitas air bernilai 1.
namun air berperan untuk menyebabkan
asam terurai.

Kesetimbangan Ka berbentuk:
Teori Bronsted-Lowry tidak hanya terbatas pada aqua, tetapi bisa
juga pada reaksi fase gas.

Contoh :

Struktur lewis
3. Teori LEWIS
• Teori lewis lebih umum daripada teori Arrhenius dan
Bronsted-Lowry.
• Asam lewis adalah senyawa aseptor pasangan
electron dari atom lain untuk membentuk ikatan
baru.
• Basa lewis adalah senyawa pendonor pasangan
electron untuk membentuk ikatan baru.

Ikatan kimia baru dibentuk dengan menggunakan


pasangan electron dari basa Lewis.
Ikatan kimia yang terbentuk : ikatan kovalen koordinasi

• Contoh :

Pembentukan ion hydronium (H3O-) dari H2O + H+


2. Acid Strength
• Asam kuat kesetimbangannya jauh kekanan.

• Asam kuat menghasilkan basa konjugasi yang


lemah, dan memiliki daya tarik yang lemah.

• Asam kuat memiliki basa konjugasi yang


Kekuatan asam di definisikan pada reaksi; sangat lemah dibanding air.

Contoh asam kuat

 asam sulfat (H2SO4)


 asam nitrat (HNO3)
 asam klorida (HCl)
 asam perklorat (HClO4)
2. Acid Strength

• Asam lemah kesetimbangannya jauh kesebelah kiri.


Contoh asam lemah :
• Asam kuat menghasilkan basa konjugasi yang kuat,
 Asam Fosfat (H3PO4),
dan memiliki daya tarik yang kuat.
 Asam Nitrit (HNO2),
 Asam Hipoklorus (HOCI),
• Asam kuat memiliki basa konjugasi yang relative
kuat dibanding air.
Berbagai cara untuk menggambarkan kekuatan asam

Ciri Ciri Asam Kuat Asam Lemah

Nila Ka Nilai Ka besar Nilai Ka kecil

Posisi disosiasi
Jauh ke kanan Jauh ke kiri
keseimbangan

Konsentrasi

kesetimbangan [H+]
[H+] = [HA]0 [H+] << [HA]0
dibandingkan dengan

konsentrasi awal HA

Kekuatan konjugasi basa A- Basa yang jauh lebih A- Basa yang jauh lebih

dibandingkan dengan air lemah dari H2O kuat dari H2O


[HA]  [H+] + [A-

representasi grafik dari perilaku


asam dari perbedaan kekuatan
didalam larutan .
a) asam kuat,
b) asam lemah.
• Asam umumnya merupakan senyawa kovalen dan akan menjadi
bersifat asam bila sudah larut dalam air.
• Kekuatan suatu asam merupakan kemampuannya menyumbangkan
atau melepaskan proton pada molekul air.
• Demikian juga dengan basa, kekuatannya diukur berdasarkan ion
hidroksida yang dilepaskan.

• Contoh reaksi yang terjadi sebagai berikut:


Tetapan Ionisasi Asam

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi ionisasi asam disebut tetapan


ionisasi asam (Ka).

Sehingga tetapan kesetimbangan reaksinya dapat dinyatakan sebagai


berikut :
Contoh Soal
Suatu nuansa dikatakan amfoter jika:
• Dapat berperilaku sebagai asam
• Dapat berperilaku sabagai basa

Kita melihat perilaku ini dalam autoionisasi air, yang melibatkan transfer proton dari satu molekul air
ke molekul air lainnya untuk menghasilkan ion hidroksida dan ion hidronium:
Dalam reaksi ini, satu molekul air bertindak sebagai asam dengan
memberikan proton, dan yang lainnya bertindak sebagai basa dengan
menerima proton

Reaksi ini juga bisa direpresentasikan sebagai berikut:


Autoionisasi juga dapat terjadi di cairan lain.
Misalnya, dalam amonia cair 

Reaksi autoionisasi untuk air


mengarah ke ekspresi ekuilibrium (kesetimbangan)

Dimana
• Kw : konstanta produk ion (atau cara disosiasi kontan), selalu mengacu pada
mengacu pada autoionisasi air.

 Percobaan menunjukkan bahwa pada 25 ° C


 

 Yang berarti pada suhu 25 ° C


3. The Ph Scale

Karena (H+) dalam larutan berair biasanya cukup kecil, skala pH menyediakan
cara yang mudah untuk menunjukkan keasaman larutan.
pH adalah skala log berdasarkan 10, di mana :

pH = -log[H+]

demikian untuk solusi di mana

[H+] = 1.0 x 10-7 M


Kemudian,

pH = - (-7.00) = 7.00
3. The Ph Scale

pada titik ini kita perlu membahas angka signifikan untuk logaritma. aturannya adalah
bahwa jumlah tempat desimal dalam log sama dengan jumlah angka penting pada angka
aslinya. Jadi
2 angka signifikan

[H+] = 1.0 x 10-9 M


pH = 9.00

2 tempat desimal

skala log serupa digunakan untuk mewakili kuantitas lain.

Contoh : P OH = -log[OH-]
Pk = -log k
• Karena pH adalah skala log berdasarkan pada 10, pH berubah dgn 1 untuk setiap
kekuatan 10 perubahan di [H+].
Misalnya, solusi pH 3 memiliki konsentrasi H+ 10 kali lebih besar dari pada solusi pH4 dan
100 kali lebih besar dari Ph5 . juga bukan karena itu Ph didefinisikan sebagai -log[H +].
• pH menurun sbg[H+] meningkat. skala pH dan nilai pH untuk beberapa zat umum
ditunjukkan pada gambar. 7.3

Skala ph dan nilai ph dari beberapa


zat umum

Skala ph adalah cara ringkas untuk


mepresentasikan kesamaaan
larutan itu melibatkan basis -10 log,
bukan log alami (ln).
PH pada solusi biasanya diukur dengan menggunakan PH meter.
Alat elektronik dengan alat pelacak yang di masukan kedalam solusi PH yg tdk diketahui, alat pelacak berisi asam
aquenus solusi tertutup oleh membran kusus yg memungkinkan migrasi dari ion H+. Jika solusi yg tidak diketahui
memiliki PH yg berbeda dari solusi pada alat pelacak, hasil potensial listrik yg terdaftar pada meterannya. Lihat
gambar 7.4

Sekarang kita telah mempertimbangkan


semua definisi dasar yg relevansi dengan
solusi acid-base, kita dapat melanjutkan ke
deskripsi kuantitatif dari equilibra yg ada di
solusi’’ ini, penyebab utama problem acid-
base terkadang tampak sulit adalah, karna
tipikal aquerous solusi yg khas yg
mengandung banyak komponen,
problemnya cenderung rumit. Namun, anda
dapat mengatasi masalah’’ ini dengan
memakai strategi umum berikut.
1. Makin besar nilai Ka, maka makin tinggi keasaman suatu larutan===makin
kuat asam tersebut
2. Makin besar nilai Kb, maka makin tinggi kebasaan suatu larutan==makin
kuat basa tersebut

0----------------------7--------------------------------14
AK AL N BL BK

BAHWA ADA ASAM KUAT, ASAM LEMAH, BASA KUAT, BASA LEMAH
PERHITUNGAN ASAM DAN BASA
 ASAM KUAT,
ASAM YANG TERIONISASI SEMPURNA, cirinya adalah alfa=1,
Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, HBr, HI

PERHITUNGAN PH ASAM KUAT

1. Hitung H+
[H+]= Ma x a
Ma = molaritas asamnya
a= valensi H nya atau jumlah H+
2. PH = -Log
0.001M H2SO4 100Ml, berapa Ph?
Dik : Ma= 0.001 M= 10^-3 M, a= 2
H2SO4, asam kuat
[H+] = Ma x a= 10^-3 M x 2= 2 x 10^-3
PH = -LOG [H+] = 3 - LOG2
 ASAM LEMAH,
ASAM YANG TERIONISASI SEBAGIAN, cirinya adalah 0<alfa<1, biasanya ada
nilai Ka nya
Contoh : H2S, HF, HNO2, H2SO3, H3PO4
PERHITUNGAN PH ASAM LEMAH

1. Hitung H+
 
Ma = molaritas asamnya
Ka= tetapan disosiasi asam

Bagaimana jika diketahuinya adalah alfa, ada hubungan antara alfa, ka, ma dan
H+

[H+] = akar (alfa^2. Ma x Ma) = alfa x Ma


[H+] = ALFA X Ma

2. PH = -Log
BASA KUAT, TERIONISASI SEMPURNA, Alfa= 1

PERHITUNGAN PH BASA KUAT

1. Hitung OH-
[OH-]= Mb x b
Mb = molaritas basanya
b= valensi OH nya atau jumlah OH-

2. POH = - Log [OH-]


PH = 14 – POH

Semua hidroksida dari unsur golongan 1A (LIOH, NAOH, KOH, RBOH, dan CSOH)
merupakan basa kuat.Tanah Alkali(Golongan 2A) Hidroksida Ca (OH) 2,Ba(OH)2, dan Sr(OH)2
juga basa kuat
 BASA LEMAH,
BASA YANG TERIONISASI SEBAGIAN cirinya adalah 0<alfa<1, biasanya ada nilai Kb
nya
Contoh : kationnya selain gol 1A, IIA
PERHITUNGAN PH BASA LEMAH

1. Hitung OH-

Mb = molaritas basanya
Kb= tetapan disosiasi basa

Bagaimana jika diketahuinya adalah alfa, ada hubungan antara alfa, kb, Mb dan OH-

[OH-] = akar (alfa^2. Mb x Mb) = alfa x Mb


[OH-] = ALFA X Mb

2. POH= - Log [OH-]


PH = 14 - POH
Contoh Soal

 • pH • pH HCN
Step 1 Mencari nilai H Step 1 Mencari nilai H

   

   

  ¿   ¿
Step 2 Mencari pH Step 2 Mencari pH

PH = -Log   PH = -Log
 
= -Log   = -Log
 
= 2 -Log 4.47 = 5 -Log 2.49

= 1.349 = 4.6
Contoh Soal

 
3.7 𝐾𝑎

 
𝐾𝑎

 
∝=

𝑀𝑎
  −2 2
=
100 0.1
(3.7 ×10 ) =
𝐾𝑎
𝐾𝑎 0.1
3.7 % =

 
0.1 √  
13.69 ×10 =
−4 𝐾𝑎
0.1
𝐾𝑎
3.7 % =
0.1 √ 𝐾𝑎=
  1.4 ×10− 4
Lanjutan contoh soal

● Hitung ph larutan 1 M Metylamine


(Kb=4,3 x 10-4 )
metilamina (CH3NH2) adalah basa lemah
Thanks!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai