Anda di halaman 1dari 25

Teori Asam dan Basa

Terdapat beberapa konsep teori


tentang asam-basa, yaitu:

1. Asam dan Basa Arrhenius

2. Asam dan Basa Bronsted-Lowry

3. Asam dan Basa Lewis


1. Asam dan Basa Arrhenius
 Postulat Arrhenius: apabila molekul-molekul
elektrolit dilarutkan dalam air, akan terbentuk
ion-ion negatif dan positif.

 Asam Arrhenius ialah zat yang melarut ke


dalam air untuk memberikan ion-ion H+

 Basa Arrhenius ialah zat yang melarut ke


dalam air untuk memberikan ion-ion OH-
1. Asam dan Basa Arrhenius
Asam Basa
Hidrogen klorida, HCl Natrium hidroksida, NaOH
Hidrogen nitrat, HNO3 Kalium hidroksida, KOH
Hidrogen sulfat, H2SO4 Kalsium hidroksida,
Ca(OH)2
Asam asetat, HC2H3O2
amonia, NH3

Apabila senyawa-senyawa tersebut terionkan seluruhnya maka


dikelompokkan asam kuat dan basa kuat. Apabila sedikit yang
terionkan dalam air maka disebut asam lemah dan basa lemah
2. Asam dan basa Bronsted - Lowry
 Asam Bronsted-Lowry adalah donor proton dan
basa Bronsted-Lowry adalah penerima proton
2.1 Larutan asam dan basa
 Apabila digunakan simbol HA untuk donor proton yang

terlarut maka A- menyatakan anionnya, seperti


misalnya pada asam-asam HCl : Cl-, asam HNO3 : NO3-
Asam monoprotik
 Asam monoprotik :asam yang mampu
menyumbangkan satu proton ke sebuah molekul air
disebut asam monoprotik. Karena penyumbangan
proton adalah reaksi reversibel, maka tiap asam
harus membentuk basa dengan menyumbangkan
proton. Hubungan ini dikatakan sebagai konjugat
 Berdasarkan reaksi diatas, A- adalah basa konjugat
HA; untuk reaksi kebalikannya, H2O adalah basa
konjugat dari H3O+-----basa yang dihasilkan apabila
asam menyumbang protonnya disebut basa konjugat
 H3O+ adalah asam konjugat dari H2O; untuk reaksi
kebalikannya HA adalah asam konjugat dari A ------
asam yang dihasilkan bila suatu basa menerima
proton disebut asam konjugat.
 Basa1 adalah basa konjugat dari asam1
 Asam1 adalah asam konjugat dari basa1
 Asam2 adalah asam konjugat dari basa2
 Basa2 adalah basa konjugat dari asam2
Asam poliprotik
 Asam dengan molekul yang mampu
menyumbangkan lebih dari satu proton
 Dalam larutan air, asam sulfat dapat
berionisasi dalam dua tahap, sbb:

Ion HSO4- merupakan salah satu ion yang dapat


berfungsi sebagai penyumbang dan penerima
proton------amfiprotik
Basa
 Basa NaOH dan KOH memberikan 1 mol ion
hidroksida per mol senyawa-----basa
monohidroksida

 sedangkan basa Ca(OH)2 dan Ba(OH)2 akan


memberikan 2 mol ion hidroksida, maka
senyawa ini disebut basa dihidroksi
Basa
 Molekul kovalen berupa basa Bronsted-
Lowry dapat berekasi dengan air dalam suatu
reaksi pengionan untuk menghasilkan ion
hidroksida.

 Terdapat beberapa ion basa Bronsted-Lowry


yang dapat berekasi dengan air
menghasillkan ion hidroksida
Kuat relatif asam dan basa
 Kuat suatu asam, HA dalam larutan air
merupakan suatu ukuran kecenderungannya
menyumbangkan sebuah proton pada molekul
air:

Apabila reaksi pada pers (1) dominan terhadap reaksi pers (2) maka HA adalah
asam kuat dan A- suatu basa lemah

Apabila reaksi pers (2) dominan terhadap reaksi pers (1) maka A- adalah basa
kuat dan HA adalah asam lemah
Kuat relatif asam dan basa
Reaksi asam-basa
 Dalam air murni terdapat ion H+ (atau H3O+)
dan ion OH- dalam konsentrasi yang
sama------larutan netral

 Apabila konsentrasi H+ lebih tinggi dibanding


OH-----bersifat asam

 Apabila konsentrasi OH- lebih tinggi


dibanding H+-----bersifat basa
Penetralan
 Asam kuat dan basa kuat
Apabila kuantitas asam kuat, eg. HCl dan
basa kuat,eg NaOH dicampur dalam suatu
larutan air, maka ion hidrogen dan ion
hidroksida akan bersenyawa membentuk air.
Reaksi ini dikenal sebagai penetralan.
H+ + Cl- + Na+ + OH- Na+ + Cl- + H2O
Pers ion nettonya
H+ + OH- H2O
Penetralan
Reaksi antara HCl dan NaOH, baik dalam bentuk
murni maupun dalam larutan air ditafsirkan sebagai
HCl + NaOH NaCl + H2O
Asam basa garam air
Contoh lain reaksi penetralan:
HNO3 + KOH KNO3 + H2O

H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2 H2O


Penetralan
 Asam kuat dan basa lemah
Meskipun istilah penetralan lazim digunakan untuk
reaksi asam dan basa apa saja, namun tidak selalu
menghasilkan larutan yang benar-benar netral,
misal HCL bereaksi dengan amonia
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
Asam basa garam air

H3O+ + Cl- + NH3 → NH4+ + Cl- + H2O

Larutan amonium klorida yang diperoleh bersifat agak asam karena


ion NH4+ berfungsi sebagai asam dalam larutan air
Penetralan
Asam lemah dan basa kuat
Misal reaksi asam asetat dengan NaOH
HC2H3O2 + NaOH NaC2H3O2 + H2O
HC2H3O2 + Na+ + OH- Na+ + C2H3O2- +H2O

Larutan natrium asetat yang dihasilkan bersifat agak basa


karena ion asetat berfungsi sebagai basa dalam larutan
air
Penetralan
Asam lemah dan basa lemah
Sebagai contoh reaksi dalam larutan air dari
asam asetat dan basa lemah amonia
HC2H3O2 + NH4OH NH4C2H3O2 + H2O
HC2H3O2 + NH3 NH4+ + C2H3O2-

Larutan amonium asetat yang dihasilkan bersifat netral,


karena kuat asam ion NH4+ diimbangi oleh basa dari ion
C2H3O2-
Titrasi asam basa
 Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu
larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan
diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan
sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis
 Dalam analisis larutan asam dan basa yang tepat
melibatkan pengukuran yang seksama volume
asam dan basa yang tepat saling menetralkan
Titrasi asam basa
Misal akan ditentukan konsentrasi asam klorida,
sedangkan larutan yang tersedia basa dengan
konsentrasi yang diketahui 1,2 N

Analisis dilakukan dengan meletakkan sejumlah


asam dengan volume terukur pada sebuah labu,
kemudian basa dialirkan ke labu hingga
menyebabkan perubahan warna pada indikator.
Perubahan warna tsb menunjukkan basa yang
ditambahkan ekuivalen dengan banyaknya asam.
Titrasi asam basa
Misal diketahui hasil suatu percobaan untuk menentukan konsentrasi asam:

Basa Asam
Volume 21.2 mL 15.0 mL
Normalitas 1.2 N ?
VA xN A  ekuiv A
VB xN B  ekuivB

ekuiv A  ekuivB
VA xN A  VB xN B
15 xN A  21.2 x1.2
N A  1.7 N
Asam dan basa Lewis
 Suatu asam Lewis didefinisikan sebagai spesi
apa saja yang bertindak sebagai penerima
pasangan elektron dalam reaksi kimia
 Suatu basa Lewis ialah donor pasangan
elektron
 Definisi Lewis bersesuaian dengan Bronsted
Lowry karena proton dapat dipandang sebagai
suatu penerima pasangan elektron
Suatu zat yang menerima proton dapat dipandang sebagai
suatu donor pasangan elektron, seperti gambaran berikut:
 Definisi Lewis memperluas konsep hubungan
asam-basa ke sejumlah reaksi yang tidak
melibatkan transfer proton. Misal dalam
reaksi berikut, boron triklorida bertindak
sebagai asam dan amonia sebagai basa
 Keuntungan konsep Lewis adalah mampu
mengenali zat-zat tertentu sebagai asam
yang tidak mengandung hidrogen tetapi
mempunyai fungsi seperti asam berhidrogen
biasa.

Anda mungkin juga menyukai