HAH 2O
Kc
H O A
3
Ka disebut tetapan
pengionan asam
HA55
Kc x 55
H O A
3
Ka
HA
• Reaksi pengionan seringkali ditulis dalam
bentuk sederhana dengan air dihilangkan.
Untuk asam monoprotik lemah HA, persamaan
pengionan disederhanakan menjadi
HA ↔ H+ + A-
H C H O
HC H O
2 3 2
Ka
2 3 2
b. Asam poliprotik lemah. Pengionan asam
poliprotik berlangsung bertahap. Tiap tahap
pengionan melibatkan rumus tetapan
pengionan yang berlainan
H 2CO3
• Tahap 2:
HCO3- H+ + CO3 2-
H CO
2
HCO
3
Ka2
3
2. Tetapan pengionan basa lemah
Kc
BH OH
BH 2O
Kb disebut tetapan
pengionan basa
Kc x 55 K b
BH OH
B
Contoh perhitungan
1. Diketahui Ka untuk asam asetat adalah 1,8X10-5,
hitunglah konsentrasi molar ion hidrogen dan
persen pengionan asam asetat 0,5 M
2.Tentukan konsentrasi semua ion yang terdapat
dalam asam sulfat 0,05M
3.Suatu larutan jenuh dalam air dari asam sulfida
mempunyai konsentrasi 0,1M. Diketahui bahwa
Ka1 untuk H2S sebesar 1,1x10-7 dan Ka2 sebesar
1,0x10-14. hitung konsentrasi semua ion yang
terdapat dalam suatu larutan jenuh tersebut.
Kc
H O OH
3
H 2O2
Pengionan air
Kc
H O OH
3
K w H OH
2H2O H3O+ + OH-
Atau
H2O H+ + OH-
K w (1,0 x10 7 )(1,0 x10 7 ) 1,0 X 10 14
Rumusan tetapan
kesetimbangan untuk
Kw disebut hasilkali ion untuk air
pengionan air:
Tetapan hidrolisis kation yang bersifat asam
dan anion yang bersifat basa
Ion-ion dalam larutan dapat terhidrolisis
memberikan larutan yang bersifat basa
lemah, asam lemah ataupun larutan
netral. Beberapa contoh larutan sbb:
1. Larutan amonium klorida, NH4Cl
memberikan larutan asam yang lemah
karena ion NH4+ bertindak sebagai asam
namun ion Cl- tidak nyata berlaku sebagai
basa
2. Suatu larutan natrium asetat, NaC2H3O2,
memberikan larutan yang bersifat basa
lemah karena ion C2H3O2- bertindak
sebagai basa tetapi ion Na+ yang
terhidrasi tidak bertindak sebagai asam
BH H O
3
Kc
Misal larutan asam 2
konjugat, BH+ dari suatu
H B
Ka
BH
basa lemah B. Pers
kesetimbangan untuk
reaksi kation adl:
H B OH
BH OH
BH+ + H2O H3O+ + B Ka x
Tetapan kesetimbangan:
H OH x
B
Ka
BH OH
1 Kw
Ka Kw x
K b untuk B K b
Tabel tetapan hidrolisis asam dari kation
dalam larutan air pada 25°C
Kation Ka
N2H62+ 7,7
N2H5+ 1,0x10-8
HONH2+ 1,1x10-6
NH4+ 5,6x10-10
(CH3)3NH+ 1,6x10-10
CH3NH3+ 2,4x10-11
(CH3)2NH2+ 1,7x10-11
Anion yang bersifat basa
• Tinjauan kasus umum suatu anion basa, A-
dari asam lemah HA. Pers kesetimbangan
untuk reaksinya dalam air adl:
A- + H2O HA + OH-
Tetapan pengionan basa, Kb dinyatakan sbb:
HA OH
Kb
A
Kw
Kb
Ka
Tabel tetapan hidrolisis basa dari anion
dalam larutan air pada 25°C
Kation Kb
S2- 1,0
HS- 9,1x10-8
PO43- 2,3x10-2
HPO42- 1,6x10-7
CO32- 1,8x10-4
HCO3- 2,3x10-8
CN- 1,6x10-5
Kation yang bersifat asam dgn anion yang
bersifat basa
•Larutan amonium asetat, NH4C2H3O2 memberikan suatu
larutan netral karena kuat asam dari ion NH4+ tepat
diimbangi oleh kuat basa dari ion C2H3O2-
• berbeda untuk larutan amonium karbonat, larutan akan
bersifat basa krn harga Kb untuk ion karbonat lebih besar
dibanding harga Ka untuk ion amonium
•Untuk larutan garam yang tidak netral maka konsentrasi
H+ dapat dihitung degn rumus :
H
Kw Ka
Kb
Menyatakan konsentrasi ion hidrogen
1
pH log
H
pH log H
Larutan penyangga (Buffer)
H+ + C2H3O2- HC2H3O2
A- + H2O HA + OH-
Tetapan hidrolisisnya
Kw
Kh
Ka
• Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
B+ + A- + H2O BOH + HA
Kw
Kh
Kb Ka