Anda di halaman 1dari 12

INDIKATOR PH/INDIKATOR ASAM BASA

KURVA TITRASI
PH LARUTAN PADA TITIK EKIVALEN
MENGHITUNG KURVA TITRASI
KELOMPOK 2
1.NURHIDAYAH
2.SARNIYATI ANAKOTTA
3.NURLIANA
4.SISKA SETIAWATI
5.ALDI RIFANDY YUSUF
ASAM BASA

• Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. basa adalah senyawa kimia
yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu
ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. 

SIFAT-SIFAT ASAM

• Rasa 

• Sentuhan 

• Kereaktifan

• Hantaran listrik

Rasa             : masa ketika dilarutkan dalam air.


Sentuhan  : asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila
asamnya asam kuat.
Kereaktifan  : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu
korosif terhadap logam.
Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan
elektrolit.
Dasar Teori ASAM-BASA
Menurut Para Ahli

Teori asam basa menurut


Arrhenius
Asam ialah senyawa yang dalam Teori asam basa menurut
larutannya dapat menghasilkan ion Bronsted-Lowry
H+.             Menurut teori asam basa
Basa ialah senyawa yang dalam Brønsted-Lowry, sifat asam atau
• basa ditentikan oleh kemampuan
larutannya dapat menghasilkan ion
OH-. senyawa melepas atau menerima
proton (H + )
Asam adalah senyawa atau
definisi asam basa Arrhenius dalam partikel tang dapat memberikan
versi modern adalah sebagai berikut : proton (H +) kepada senyawa atau
Asam adalah zat yang menambah partikel lain. Basa adalah senyawa
konsentrasi ion hidronium (H3O+) atau partikel yang dapat menerima
dalam   larutan air, dan basa adalah zat proton (H +) dari asam.
yang menambah konsentrasi ion
hidroksida (OH-).
• Jenis Senyawa Asam dan Basa
• Senyawa Asam
• Berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepas, senyawa asam dikelompokkan
menjadi:
• a ; Asam monoprotik adalah asam yang melepaskan satu ion H+
Contoh: HNO3, HBr, CH3COOH.
• b; Asam poliprotik adalah asam yang melepaskan lebih dari satu ion H+
Contoh: H2S, H2SO4, H3PO4
• Berdasarkan kemampuan senyawa asam untuk bereaksi dengan air
membentuk ion H+, senyawa asam dibedakan menjadi:
a ; Asam biner adalah asam yang mengandung unsur H dan unsur nonlogam
lainnya (hidrida nonlogam).
Contoh: HCl, HBr, HF
• b; Asam oksi adalah asam yang mengandunh unsur H, O dan unsur lainnya.
Contoh: HNO3, H2SO4, HClO2
• c ; Asam organik adalah asam yang tergolong senyawa organik.
Contoh: CH3COOH, HCOOH
Macam-Macam
Indikator Asam Basa

Indikator Tunggal

Indikator Alam

pH meter

Indikator
Universal
Kurva diatas dapat kita simpulkan sebagai
contoh perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
• Pertama kita lihat pH larutan naik
sedikit demi sedikit.
• Perubahan pH drastis akan terjadi pada
titik ekivalen.
• pH titik ekivalennya = 7 (netral).
Indikator yang dapat digunakan yaitu : metil
merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.
Kurva diatas dapat kita simpulkan sebagai contoh
perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
• Dapat dilihat titik ekivalen berada di atas pH 7,
yaitu antara 8 – 9.
• Lonjakan perubahan pH pada sekitar titik
ekivalen akan lebih kecil, tetapi hanya sekitar 3
satuan, yaitu dari pH ±7 hingga pH ±10.
• Indikator yang dapat digunakan : fenolftalein.
Kurva diatas dapat kita simpulkan sebagai contoh
perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
• Dapat kita lihat titik ekivalen berada di bawah pH 7,
yaitu antara 5 – 6.
• Pada lonjakan perubahan pH pada sekitar titik
ekivalen hanya sedikit, sekitar 3 satuan, yaitu dari pH ±7
hingga pH ±4
• Indikator yang dapat digunakan : metil merah.
Rumus Titrasi Asam Basa
• Rumus Titrasi Asam Basa Manovalen/Divalen :
Ma . Va = Mb . Vb
• Rumus Titrasi Asam Divalen dengan Basa Manovalen :
2Ma . Va = Mb . Vb
• Rumus Titrasi Basa Divalen dengan Asam Manovalen :
Ma . Va = 2Mb . Vb
• Contoh Soal Titrasi Asam Basa
• 1. Terdapat Larutan HCl 0,3 M, akan dititrasi dengan larutan
NaOH, pada titik akhir titrasi tercapai bila 10 ml larutan HCl
dan memerlukan 75 ml larutan NaOH :
• • a. Tentukan molaritas NaOH tersebut !
• • b. Tentukan Konsentrasi 20 ml Ca(OH)2 yang dititrasi
dengan 100 ml larutan HCI 0,1 M !
• Penyelesaian :
• Diketahui :
• • Ma = 0,3 M
• • Va = 10 ml
• • Vb = 75 ml
• • nA = 1
• • nB = 1
• Ditanya : Mb = ….?
• Jawab soal a :
• • a. Mb = Va x Ma x nA/Vb x nB
• • Mb = 10 x 0,3 x 1/75 x 1
• • Mb = 0,04 M
• Jadi, molaritas dari larutan tersebut adalah = 0,04 M
• Jawab soal b :
• • b. = Va x Ma x nA = Vb x Mb nB
• • = 100 x 0,1 x 1 = 20 x Mb x 2
• • Mb = 100 x 0,1 x 1 : 40
• • Mb = 0,25 M
• Jadi, konsentrasi dalam larutan tersebut adalah = 0,25 M

Anda mungkin juga menyukai