PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh mayarakat luas. Di dalam
kehidupan sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang memberi
rasa asin pada masakan. Sementara itu, didalam konsep kimia, garam
merupakan senyawa ion yang terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa
asam dengan ion positif sisa basa. Karena merupakan gabungan dari ion-ion
sisa asam dan sisa basa, garam umumnya mudah larut dalam air. Proses ini
disebut dengan Hidrolisis.
Hidrolisis adalah salah satu materi yang di pelajari dalam ilmu kimia.
Materi ini dianggap sulit, kenapa ? karena materi hidrolisis berkaitan dengan
hal-hal yang dapat diamati atau diukur, seperti pH larutan garam, sifat asam-
basa pembentuknya, dan ciri-ciri larutan garam yang mengalami hidrolisis.
Dalam hal ini, siswa harus memiliki kemampuan untuk menghubungkan
ketiga aspek respentasi kimia yaitu makroskopis, submikroskopis, dan
simbolik sehingga mempermudah dalam memahami materi hidrolisis garam.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Hidrolisis garam ?
2. Apa saja sifat sifat Hidrolisis garam ?
3. Apa saja jenis-jenis Hidrolisis garam ?
4. Bagaimana cara perhitungan pH Hidrolisis garam ?
4
5. Apa perbedaan garam yang bersifat hidrolisis dengan garam yang bersifat
penyangga ?
3. Tujuan
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya berdasarkan latar belakang
dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan pengertian Hidrolisis garam.
2. Menjelaskan sifat-sifat Hidrolisis garam.
3. Menjelaskan jenis-jenis Hidrolisis garam.
4. Menjelaskan cara perhitungan pH Hidrolisis garam.
5. Menjelaskan perbedaan garam yang bersifat hidrolisis dengan garam yang
bersifat penyangga.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Hidrolisis Garam.
Hidrolisis berasal dari bahasa Yunani “hidro” yang berarti air dan “lysis”
yang berarti lepas atau penguraian. Hidrolisis dapat diartikan sebagai reaksi
reversible penguraian garam oleh air. setiap reaksi kimia pada hidrolisis
dimana molekul air memecahkan satu atau lebih ikatan kimia. Istilah hidrolisis
secara luas digunakan untuk reaksi subtitusi, eliminasi dan salvaoso di mana
air adalah nukleofil.
5
Menurut encyclopedia Britannica, dalam kimia dan fisiologi, hidrolisis
adalah reaksi dekomposisi ganda dengan air sebagai salah satu rekan.
Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu atau kedua komponen
penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan basa lemah. Jika komponen
garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari
asam kuat atau pun basa kuat tersebut tidak akan terhidrolisis tetapi terionisasi
sempurna. Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat
mengalami reaksi hidrolisis adalah kation atau anion yang termasuk elektrolit
lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak
terhidrolisis.
Garam dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat netral (pH=7).
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan ke
dalam air, baik kation maupun anionnya tidak akan bereaksi dengan air
karena ion-ion yang dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara
sempurna. Dengan demikian, garam yang berasal dari asam kuat dan basa
kuat tidak mengalami hidrolisis dalam air dan bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat asam (pH<7).
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation
tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ yang menyebabkan
larutan bersifat asam. Kation dari asam kuat tidak terhidrolisis sedangkan
anion dari basa lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam
kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis
parsial atau hidrolisis sebagian.
6
Contoh : Garam NH4CL
Reaksi ionisasi dalam air: NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Garam dari asam lemah dan basa kuat, garam ini bersifat basa (pH>7).
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion
tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan
larutan bersifat basa. Kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan
anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam
lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis
parsial atau hidrolisis sebagian.
Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam/basa tergantung pada
nilai Ka dan Kb dari senyawa tersebut.
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah didalam air akan
terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air.
1. Hidrolisis Parsial.
Hidrolisis parsial adalah reaksi penguraian garam oleh air atau
ion-ion garam dengan air namun hanya sebagian. Dalam hidrolisis
7
parsial, ketika garam direaksikan dengan air, hanya sebagian ion saja
yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak.
Komponen-komponen penyusun garam yang mengalami reaksi
hidrolisis sebagian ini adalah asam lemah dan basa kuat atau
sebaliknya. Berikut ini penjelasan mengenai Hidrolisis parsial (asam
lemah – basa kuat) dan hidrolisis parsial (asam kuat – basa lemah).
Kw ¿ Ka × Kb
kw
Kb (for CH3CO2-) ¿
Ka(for C H 3 C O 2 H)
−14
1,0× 10
¿ −5 ¿ 5,6 ×1 0
−10
1,8 ×10
8
Rumus menentukan pH dari hidrolisis :
[ OH- ] ¿ √ Kw . ¿ ¿ ¿
¿ ¿ ¿ Ka
Kw ¿ Ka × Kb
[ H+ ] ¿ √ Kw . ¿ ¿ ¿
2. Hidrolisis Total
9
Pada hidrolisis jenis ini, garam yang dihasilkan dari reaksi asam
lemah dan basa lemah ketika dilarutkan dalam air akan terjadi hidrolisis
total. Hal ini karena ion positif dari basa lemah dan ion negatif dari basa
memungkinkan terjadinya hidrolisis. Contohnya reaksi antara asam
asetat yang merupakan asam lemah dengan ammonium hidrosida yang
merupakan basa lemah akan menghasilkan garam ammonium asetat dan
melepas air.
Kb ¿ [ HA ] [ MOH ]
¿¿
[ HA ] ∙ [ MOH ] ∙ +
¿ [H ][OH-]
¿¿ ¿¿
Kw
Maka Kb ¿
Ka × Kb
[H+] ¿ Ka ∙
√ Kw
Ka . Kb
10
Dimana ada tiga bentuk rumus yang dapat digunakan pada perhitungan H +
atau OH-. Penggunaan rumus H+ atau OH- disesuaikan dengan larutan asam
atau basa pembentuk garam.
[H+] ¿
√ Kw × [ G ]
Kb
[OH-] ¿
√ Kw ×[G]
Ka
[H+] ¿
√ Kw × Ka
Kb
Keterangan :
[H+] = Konsentrasi H+
Kw = Tetapan kesetimbangan air
Kb = Tetapan kesetimbangan basa
[OH ] = Konsentrasi OH-
-
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah menggunakan
rumus [H+]. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
menggunakan rumus [OH-]. Selain itu, ada satu lagi bentuk rumus [H +]
berbeda yang digunakan pada pembentukan garam dari asam lemah dan
basa lemah.
11
Pembahasan :
Diketahui :
Ka NH4OH = 10-5
pH larutan garam (NH4)2SO4
Mr (NH4)2SO4 = 132
Volume larutan = V = 500 ml
pH = -log [H+]
[H+] = 2 × 10-5
[H+] =
√ Kw ×[G]
Kb
2 ×1 0−5= √ 1 0−14 × ¿ ¿ ¿
( 2× 10-5 )2 = 1 0−14 ׿ ¿
[ NH4+ ] = ¿ ¿
−10
4 × 10
[ NH4 ] =
+
−9
10
12
(NH4)2SO4 (aq) → 2 NH4+ (aq) + SO42- (aq)
Massa (NH4)2SO4 :
m = mol × Mr (NH4)2SO4
Jadi, massa yang terlarut dalam 500 ml larutan adalah 1,32 gram.
Berdasarkan kegunaannya
- Kegunaan hidrolisis dalam kehidupan sehari hari ada pada
pemanfaatan garam-garam sebagai bahan pemutih pakaian, bahan
pembuatan sabun rumah tangga, dan penjernih air.
Berdasarkan penyusunannya.
- Larutan hidrolisis garam tersusun atas :
13
d. asam lemah + basa lemah
14
3. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. hidrolisis adalah reaksi reversible penguraian dalam air.
b. sifat sifat hidrolisis ada 4 yaitu :
- garam dari asam kuat dan basa kuat
- garam dari asam kuat dan basa lemah
- garam dari asam lemah dan basa lemah
- garam dari asam lemah dan basa lemah
c. jenis jenis hidrolisis ada 2 yaitu :
- hidrolisis parsial
- hidrolisis total
d. cara menghitung dan merumuskan pH larutan garam bergantung dari
asal larutan asam dan basa yang membentuknya.
e. garam yang bersifat hidrolisis dengan garam yang bersifat penyangga
dapat dibedakan berdasarkan :
- berdasarkan kegunaannya.
- berdasarkan penyusunnya.
- berdasarkan sifat asam atau basanya.
- Berdasarkan kemampuan mempertahankan pH.
15
- Berdasarkan perhitungan stokiometri reaksi asam-basa.
2. Saran
Demikian makalah tentang hidrolisis garam. Untuk itu, bila terjadi
kesalahan dalam penulisan ataupun uraian, penulis meminta maaf yang
sebesar besarnya. Karena memaklumi penulis hanya seorang manusia
biasa yang tidak luput dengan kesalahan. Penulis banyak berharap
pembaca dapat memberi kritik dan saran yang membangun kepada penulis
kepada penulis, sehingga makalah ini menjadi sempurna. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis khususnya, demikian juga pembaca.
4. DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61558d5df129f/memahami-hidrolisis-
garam-dari-pengertian-hingga-rumusnya
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/kesetimbangan-ion-dalam-
larutan-garam.html?m=1
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hidrolisis-kimia-kelas-11/
https://aldienilh.blogspot.com/2016/06/vbehaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/04/135311469/hidrolisis-garam-
pengertian-jenis-dan-rumusnya
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-apa-yang-dimaksud-
dengan-hidrolisis-garam-_QU-ROL0NM6R#answer
https://www.academia.edu/34920891/
LAPORAN_PRAKTIKUM_HIDROLISIS_GARAM
https://www.coursehero.com/file/39898383/Hidrolisis-Garamdocx/
https://www.coursehero.com/file/39898383/Hidrolisis-Garamdocx/
http://myangelradit.blogspot.com/2016/04/makalah-hidrolisis.html?m=1
https://roboguru.ruangguru.com/forum/apa-5-perbedaan-antara-hidrolisis-
garam-dan-larutan-penyangga-_FRM-A03RVUB9#:~:text=Dikatakan
%20larutan%20penyangga%20ketika%20ada,maupun%20basa%20lemah
%20yang%20tersisa
16
https://gurubelajarku.com/hidrolisis-garam/
https://www.smapgii1.sch.id/images/K1/jenis_jenis_garam.htm
https://youtu.be/zX6Xnr-Qgmc
https://youtu.be/w3VkBDgOadg
https://youtu.be/ZctyVWRBruY
https://youtu.be/jUuLqCdLaOI
17