Pd
Peta Konsep
Garam Menghidrolisis
meliputi
Jenis garam
Jenis garam
Jenis garam
Harga tetapan
hidrolisis (Kh) dan
harga pH
Reaksi asam dengan basa akan membentuk suatu garam yang
biasa disebut dengan reaksi penetralan. Pada faktanya, tidak
semua reaksi penetralan menghasilkan garam yang bersifat netral,
akan tetapi ada pula yang menyebabkan garam bersifat asam
ataupun basa. Konsep hidrolisis menjelaskan alasan mengapa
garam tersebut dapat memiliki sifat yang beragam. Selain itu,
dengan rumus pH garam menghidrolisis, kita dapat
memperkirakan pH larutan garam berdasarkan konsentrasi dan
tetapan ionisasi asam atau basa pembentuknya.
Konsep Hidrolisis
a. Pengertian garam menghidrolisis
Hidrolisis adalah istilah umum yang dipergunakan untuk menyebut reaksi suatu zat dengan
air. Hidrolisis atau dalam bahasa Ingris disebut sebagai “Hydrolysis” berasal dari kata
“hydro” artinya air dan “lysis” artinya peruraian sehingga hidrolisis bisa diartikan sebagai
peruraian air. Oleh sebab itu, garam menghidrolisis dapat diartikan reaksi penguraian air oleh
garam atau reaksi ion-ion garam dengan air
Larutan NaCl terionisasi sempurna dalam air membentuk kation Na+ dan anion Cl–. Ion
Na+ tersebut tidak bereaksi dengan air untuk membentuk NaOH dan ion Cl- juga tidak
bereaksi dengan air untuk membentuk HCl karena ionisasi NaOH dan HCl sempurna
sehingga konsentrasi H+/H3O+ dan OH- dalam air tidak terganggu menyebabkan larutan
bersifat netral
(a) (b)
Keterangan
H+ OH-
Na+
Cl- H2O
Gambar 3.1 Gambar submikroskopis garam Na\Cl yang dilarutkan dalam air (a) sebelum
mencapai kesetimbangan. (b) setelah mencapai kesetimbangan
Contoh :
Larutan CH3COONa terionisasi sempurna dalam air membentuk kation Na+ dan anion
CH3COO–. Ion Na+ tersebut tidak bereaksi dengan air untuk membentuk NaOH.
Sedangkan ion CH3COO- bereaksi dengan air untuk membentuk CH3COOH dan ion OH-
sehingga konsentrasi OH- dalam larutan bertambah dan mengganggu kesetimbangan air
menyebabkan larutan bersifat basa
(a) (b)
Keterangan :
CH3COO-
CH3COOH
Gambar 3.2 Gambar submikroskopis garam CH3COONa yang dilarutkan dalam air (a)
sebelum mencapai kesetimbangan. (b) setelah mencapai kesetimbangan
Contoh:
Larutan NH4Cl terionisasi sempurna dalam air membentuk kation NH4+ dan anion Cl–.
Ion Cl- tersebut tidak bereaksi dengan air untuk membentuk HCl. Sedangkan ion NH4+
bereaksi dengan air untuk membentuk NH3 dan ion H3O+ sehingga spesi asam dalam
larutan bertambah dan mengganggu kesetimbangan air menyebabkan larutan bersifat
asam
(a) (b)
Keterangan
Gambar 3.3 Gambar submikroskopis garam NH4Cl yang dilarutkan dalam air (a) sebelum
mencapai kesetimbangan. (b) setelah mencapai kesetimbangan
Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka<Kb), maka anion akan menghidrolisis lebih
banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam (Ka>Kb), maka
kation yang menghirdrolisis lebih banyak dan larutan bersifat asam. Sedangkan jika asam
sama lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat netral.
Contoh:
Garam CH3COONH4 dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan CH3COO- yang
berasal dari CH3COOH dan NH4+ yang berasal dari NH4OH. (Diketahui Ka CH3COOH
= 1.8 x 10-5 dan Kb NH4OH = 1.8 x 10-5) dimana anion dan kation yang dihasilkan
merupakan asam atau basa konjugasi yang kemampuannya sama untuk bereaksi dengan
air sehingga jumlah ion H3O+ dan OH- yang dihasilkan sama dan tidak mengganggu
kesetimbangan air menyebabkan larutan bersifat netral.
(a) (b)
Gambar 3.4 Gambar submikroskopis garam CH3COONH4 yang dilarutkan dalam air (a)
sebelum mencapai kesetimbangan. (b) setelah mencapai kesetimbangan
Harga tetapan hidrolisis (Kh) diatas dapat dihubungkan dengan tetapan ionisasi asam
lemah (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw), maka secara, matematika dapat
dituliskan sebagai berikut.
Jika CH3COOH diberi simbol HA, maka persamaan reaksi garam menghidrolisis di
atas,dapat dituliskan:
A- (aq) + H2O (l) HA (aq) + OH- (aq)
Maka, tetapan hidrolisis (Kh ) dapat dituliskan sebagai berikut.
dengan
Kh = tetapan hidrolisis
[HA] = molaritas asam lemah yang terbentuk ........... (M)
[OH-] = molaritas ion OH- ............................................ (M)
[A-] = molaritas basa konjugasi................................ (M)
Dari persamaan reaksi garam menghidrolisis diatas terlihat bahwa [HA] = [OH-],
sehingga:
[OH-] =
pH = pKw – pOH
= 14 – pOH
Contoh Soal
Tentukan tetapan hidrolisis dan pH dari larutan (CH3COO)2Ca 0,2 M. (Diketahui harga
Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5)
Jawab
(CH3COO)2Ca terionisasi sempurna dalam air membentuk 2CH3COO- dan Ca2+. Karena
CH3COO- merupakan basa konjugasi kuat (dari CH3COOH), maka CH3COO-
menghidrolisis. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Tetapan hidrolisisnya dapat dihitung dengan cara berikut.
Jadi, besar tetapan hirolisis dan pH larutan garam (CH3COO)2Ca masing-masing 5,56 ×
10–10 dan 9,18.
Salah satu contoh garam jenis ini adalah garam NH4Cl. Garam ini jika dilarutkan dalam
air akan terurai menjadi Cl- dan NH4+. Ion NH4+ tersebut bereaksi dengan air yang
menarik kuat proton dari NH4+ membentuk NH3 dan H3O+ sehingga jumlah H3O+ dalam
larutan meningkat dan bersifat asam
Harga tetapan hidrolisis (Kh) diatas dapat dihubungkan dengan tetapan ionisasi basa
lemah (Kb) dan tetapan kesetimbangan air (Kw), maka secara, matematika dapat
dituliskan sebagai berikut.
Jika NH3 diberi simbol BOH, maka persamaan reaksi menghidrolisis di atas,dapat
dituliskan:
B+ (aq) + H2O (l) BOH (aq) + H3O+ (aq)
Maka, tetapan hidrolisis (Kh ) dapat dituliskan sebagai berikut.
dengan
Kh = tetapan hidrolisis
[BOH] = molaritas basa lemah yang terbentuk ........... (M)
[H3O+] = molaritas ion H+ ............................................ (M)
[B+] = molaritas asam konjugasi................................ (M)
Dari persamaan reaksi garam menghidrolisis diatas terlihat bahwa [BOH] = [H+],
sehingga:
[H3O+]
Contoh Soal
Hitung tetapan hidrolisis dan pH larutan garam NH4Cl 0,001 M jika harga Kb NH3
(dalam air) = 10–5 !
Jawab
NH4Cl terionisasi sempurna dalam air membentuk NH4+ danCl-. Karena NH4+ merupakan
asam konjugasi kuat dari NH3, maka NH4+ menghidrolisis. Persamaan reaksinya adalah
sebagai berikut.
NH4+ + H2O NH3 + H3O+
Tetapan hidrolisisnya dapat dihitung dengan cara berikut.
Untuk menghitung pH larutan garam, molaritas NH4+ harus diketahui terlebih dahulu.
NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl– (aq)
Mula-mula 0,001 M - -
Reaksi 0,001 M 0,001 M 0,001 M
Akhir - 0,001 M 0,001 M
Secara kuantitatif, pH larutan tersebut sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun
dengan molaritas garam. pH larutan hanya bisa ditentukan melalui pengukuran. Jika
garam yang terhidrolisis sedikit, maka pH larutan dapat diperkirakan dengan rumus
berikut.
Contoh Soal
Hitung tetapan hidrolisis dan pH larutan garam NH4CN 0,1 M (Ka HCN = 4,0 × 10–10
dan Kb NH3 =1,8 × 10 –5).
Jawab
Di dalam air NH4CN terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut.
NH4CN(aq) NH4+(aq) + CN–(aq)
Garam ini berasal dari asam lemah HCN dan basa lemah NH3, sehingga akan menghidrolisis
total. Reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut.
NH4+(aq) + H2O (aq) NH3 (aq) + H3O+(aq)
–
CN (aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH–(aq)
Harga Kh dapat dihitung dengan cara berikut.
Rumus:
Kh = 1,389
pH = - log [H+]
= - log 4,714 x 10-10
= 9,3266
Jadi, tetapan hidrolisis dan pH larutan garam NH4CN adalah 4,714 x 10–10 dan 9,3266
Rangkuman
Konsep Hidrolisis
Garam menghidrolisis adalah reaksi penguraian air oleh garam dimana anion dan atau kation dari
garam bereaksi dengan air sehingga mengganggu kesetimbangan air. Ada tiga macam garam
menghidrolsis, yaitu garam tidak menghidrlisis, garam menghidrolisis sebagian, dan garam
menghidrolisis total.
Bila satu mol garam menghasilkan ion yang menghidrolisis sebanyak n, maka:
Bila satu mol garam menghasilkan ion yang menghidrolisis sebanyak n, maka:
b Uraian
1. Tentukan apakah garam-garam berikut menghidrolisis atau tidak. Jika ya, nyatakan apakah
menghidrolisis sebagian atau menghidrolisis total. Tentukan pula sifat larutan garamnya
dan tuliskan reaksi hidrolisisnya!
a. Na2CO3
b.(NH4)2SO4
c.NH4C6H5COO (Ka C6H5COOH = 6,3 x 10-5)
d.K2SO4
e.Ba(CH3COO)2
2. Hitunglah massa (NH4)2SO4 yang harus ditambahkan ke dalam 100 ml air sehingga
diperoleh larutan dengan pH = 5! (Jika Ar H = 1; N= 14; O = 16; S =32; Kb NH4OH = 1 x
10-5)