Anda di halaman 1dari 37

KOMPETENS INTI

KI 1 Menhayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, reponsif dan pro-
aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
pemasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempaatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

: KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan minatnya untuk memecahlan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidh keilmuan.
KOMPETENS DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
(IPK)

3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam 3.11.1 Menentukan sifat garam yang
larutan garam dan menghitung pHnya. terhidrolisis
3.11.2 Menjelaskan ciri-ciri garam yang
terhidrolisis dalam air
3.11.3 Menentukan pH larutan garam
berdasarkan sifat larutan garam
yang terhidrolisis melalui
perhitungan
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat 4.11.1 Melakukan percobaan untuk
asam dan basa berbagai larutan garam menentukan sifat asam atau basa
berbagai larutan garam
4.11.2 Melaporkan hasil percobaan
tentang sifat asam atau basa
berbagai larutan garam dalam
bentuk laporan tertulis
Menentukan Sifat Garam Terhidrolisis

PERTEMUAN 1

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu merancang percobaan penentuan jenis garam dan sifat garam
terhidrolisis
2. Peserta didik mampu melakukan percobaaan percobaan penentuan jenis garam dan sifat
garam terhidrolisis
3. Peserta didik mampu menuliskan reaksi hidrolisis garam

Mengingat Kembali
Garam merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari hasil reaksi penetralan asam dan basa. Secara
unum reaksi pembentukan garam dapat dituliskan sebagai berikut :

HA + BOH ⟶ BA +A H2O

Berdasarkan reaksi di atas, hal-hal yang dapat kita ketahui tentang garam yaitu :

1. Garam terbentuk dari reaksi anion asam (A-) dan kation basa (B+)
2. Reaki pembentukan garam merupakan reaksi irreversible (reaksi yang berjalan satu arah)
3. Dalam reaksi pembentukan garam ini, biasanya diikuti dengan pembentukan molekul air

Jenis garam dapat diklasifikasikan berdasarkan asam-baa pembentuknya, yaitu :

1. Garam dari asam kuat dengan basa kuat


2. Garam dari asam kuat dengan basa lemah
3. Garam dari asam lemah dengan basa kuat
4. Garam dari asam lemah dengan basa lemah

Garam diatas merupakan senyawa yang mudah terurai dalam air membentuk ion-ionnya.

BA ⟶ B+ + A-

Ion yang terbentuk dari hasi penguraian garam tersebut, ada yang dapat bereaksi lanjut dengan air
ada pula yang tidak. Bagian inilah yang selanjutnya akan kita pelajari dalam Hidrolisis Garam.
Peristiwa hidrolisis garam sangat dipengaruhi oleh kekuatan asam dan basa pembentuk garam.
Oleh sebab itu, tidak semua jenis garam dapat terhidrolisis dalam air. Reaksi hidrolisis garam ini
terjadi pada kation maupun anin yang berasal dari asam atau basa tertentu saja. Pada beberapa jenis
garam, kation maupun anion tersebut memiliki kemampuan untuk bereaksi dengan air. Sementara
itu, ion-ion garam yang tidak terhidrolisis tetap berada pada kondidi ionnya. Reaksi hidrolisis suatu
garam, dapat terjadi pada kation saja, anion saha, maupun keduanya. Reaksi hidrolisis yang terjadi
pada kation atau anion tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

Reaki pada kation :

B+ + H2O ⇌ BOH + H+

Kation garam sifat asam

Reaksi pada anion :

A- + H2O ⇌ HA + OH-

anion garam sifat basa

Reaksi hidrolisis pada garam dapat menyebabkan perubahan pH larutan garam tersebut. Namun
begitu, ada garam tertentu yang tidak berubahpH nya meskipun garam tersebu terhidrolisis. Untuk
mengetahui garam tersebut dan garam apa saja yang terhdrolisis, mari melakukan percobaan

Mari Membaca
Fase 1 : Orientasi Terhadap Masalah

Ana, Lia, Navi dan Erik berkunjung ke gudang pupuk kimia milik Pak Ali. Mereka ingin
melihat-lihat isi gudang milik Pak Ali. Sesampainya di gudang mereka disambut dengan ramah
oleh Pak Ali. Pak Ali bererita mengenai tanaman milikPak Dodi. Tanaman padi milik Pak Dodi
menunjukan gejala tidak mau tumbuh bahkan terlihat kuning dan akan mati. Pak Dodi penasaran
bagaimana menangani masalah tersebut, kemudian mencoba menggunakan urea (CO(NH2)2) dan
ternyata gejala semakin terlihat parah. Untuk menjaga agar produksi tanaman terus berjalan
tanpa menurangi kualitas pertumbuhan tanaman, berbekal pengalaman dalam bercocok tanam
beberapa rekan Pak Dodi sesama petani menyarankan beberapa pilihan pupuk seperti pupuk niter
yang mengandung KNO3, pupuk TSP yang mengandung Ca(H2PO4)2, pupuk ZA yang
mengandung ((NH4)2SO4), dan pupuk DAP yang mengandung (NH4)2HPO4. Setiap tanaman
memerlukan pH tanah yang ideal yang spesifik untuk pertumbuhan yang optimal, akan tetapi pH
tanah yang ideal untuk semua jenis tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura di Indonesia
adalah antara 6 sampai 7. Jika pH tanah menyimpang dari kisaran tersebut maka akan terjadi
berbagai jenis masalah pada tanaman yang ditanam diatas lahan tersebut.
Selesai cerita mengeenai kegunaan pupuk, Pak Ali meminta bantuan kepada mereka.
Disana tidak hanya terdapat pupuk kimia, tetapi juga terdapat banyak bahan-bahan kimia yang
dibutuhkan dalam pembuatan pupuk. Pak Ali meminta mereka untuk membantu menguji
beberapa garam yang ada didalam gudang. Mereka diminta untuk mengidentifikasi garam yang
bersifat asam, basa dan netral, serta menentukan garam yang terhidrolisis. Mereka hanya dibekali
peralatan sederhana yaitu kertas lakmus merah dan biru, pipet tetes, plat tetes, dan catatan dari
Pak Ali.
Catatan :
1. Garam NH4NO3 0,1 M
2. Garam KCLl 0,5 M
3. Garam NH4CN 0,1 M
4. Garam NH4CH3COO 0,1 M
5. Garam CH3COONa 0,1 M
6. Garam NH4Cl 0,1 M
7. Garam NH4F 0,1 M
8. Garam NaHCO3 0,1 M

Mari Berdiskusi
1. Informasi penting apa saja yang kalian dapatkan dari wacana diatas?

2. Konsep pengetahuan apa yang berhubungan dengan masalah diatas?


Mengajukan Hipotesis

3. Jika suatu pupuk yang mengandung garam dapat bersifat asam atau basa, maka
bagaimana cara kalian untuk menentukan sifat dari garam tersebut ?

Mari Mencari Tahu

Fase 2 : Mengorganisasi untuk Belajar


Untuk menguji hipotesis yang kalian ajukan, rancanglah strategi yang tepat untuk melakukan
percobaan penentuan sifat asam atau basa suatu garam!
4. Tuliskan rancangan percobaan yang akan kalian lakukan!
5. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan penentuan asam atau basa
suatu garam!

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan

Setelah kalian memahami permasalahan tersebut dan mendiskusikannya, lakukan langkah berikut
ini :

1. Sebelum memulai percobaan, ajaklah temanmu untuk turut aktif dalam percobaan ini
2. Bagilah tugas agar pekerjaan menjadi ringan dan berhati-hatilah selama melakukan
percobaan
3. Ikutilah prosedur kerja dan instruksi guru dalam melakukan percobaan
4. Gunakan sumber acuan yang kalian miliki untuk menambah informasi dan menjawab
pertanyaan LKPD
5. Selesaikan pertanyaan yang ada dalam LKPD bersama teman kelompok kalian.
6.
6. Tentukan sifat masing-masing larutan menggunakan lakmus merah dan lakmus biru !
Ion Pembentuk Garam Ion yang
Ion yang
Rumus Kimia tidak Sifat
No bereaksi
Garam Kation Anion bereaksi garam
dengan air
dengan air
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

7. Analisis Data dan Pembahasan


a. Apakah ada kaitannya antara jenis asam dan basa pembentuk garam denga sifat
larutan garam ?
b. Kelompokkan jenis garam berdasarkan asam-basa pembentuknya
c. Tuliskan reaksi yang terjadi dari masing-masing garam di dalam pelarut air
d. Sebutkan garam apa saja yang kalian temukan dapat terhidrolisis total, terhidrolisis
sebagian dan tidak terhidrolisis !
8. Buatlah kesimpulan hasil percobaan!

Fase 4 : Mengembankan dan menyajikan hasil karya

9. Presentaasikan rancangan percobaan, hasil pengamatan percobaan dan kesimpulan hasil


percobaan di depan kelas!

10. Perhatikan presentasi dari kelompok lain, dan catat apa saja yang kalian temukan pada
presentasi tersebut!
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Setelah melakukan percobaan penentuan sifat asam atau basa berbagai larutan garam, jika lahan
petani dalam kondisi basa, maka pupuk mana saja dari 4 pupuk yang tersedia diatas yang dapat
digunakan untuk mengolah lahan petani agar hasil pertanian optimal? Diskusikan bersama
dengan anggota kelompokmu!

Menentukan Rumus Menghitung pH Larutan Garam


PERTEMUAN 2

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menentukan rumus tetapan hidrolisis garam
dan rumus menghitung garam terhidrolisis
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu mengaplikasikan rumus tetapan hidrolisis
garam dan rumus menentukan pH larutan garam

Mengingat Kembali
Pertemuan yang lalu telah dipelajarri tentang sifat garam dan reaksinya. Pada garam
terhidrolisis, sifat garam tersebut disebabkan karena adanya reaksi lebih lanjut ion-ion garam dengan
air. Reaksi ion dari garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah terjadi pada kation. Kation akan
terhidrolisis dan dai reaksi tersebut dihasilkan ion H+ yang kemudian menyebabkan larutan tersebut
bersifat asam. Semakin banyak jumlah kation yang bereaksi, semakin besar pula ion H+ yang
dihasilkan, sehingga semakin asam larutan tersebut (pH<7). Hal ini berlaku juga pada garam yang
berasal dari asam lemah dan basa kuat, dimana semakin banyak jumlah anion yang bereaksi, semakin
besar pula on OH- yang dihasilkan, sehingga semakin kat pula basanya (pH>7). Sementara itu, pada
garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, reaksi hidrolisis akan menghasilkan H+ dan OH-
dalam larutannya. Keduanya memungkinkan untuk mempengaruhi pH larutan tersebut. Oleh sebab
itu, pH dari larutan garam ini dipengaruhi oleh besarnya tetapan ionisasi (Ka) atau tetapan ionisasi
basanya (Kb).

Petunjuk diskusi

1. Bacalah kasus dibawah ini bersama-sma dan diskusikan !


2. Bagilah anggota kelompok seperti pada kelompok praktikum
3. Bagilah tugas yang ada dalam LKPD ini kepada masing-masing anggota
4. Setiap anggota kelompok diminta berdiskusi menyelesaikan soal di LKPD
5. Setiap kelompok saling berbagi informasi melalui presentasi kelompok
6. Buatlah kesimpulan bersama
Mari Membaca

Fase 1 : Orientasi Terhadap Masalah

Ana, Lia, Navi dan Erik telah berhasil menemukan garam terhidrolisis dari dalam gudang.
Garam yang tersebut selanjutnnya mereka letakkan di atas meja Pak Ali. Pak Ali mengapresiasi
kinerja mereka telah membantu dna berhasil menemukan garam-garam yang terhidrolisis . Dari
hasil penentuan sifat garam yang telah mereka lakukan, Pak Ali menjelaskan kegunaan dari hasil
penentuan sifat tersebut. Pak Ali bercerita mengenai penyakit maag. Penyakit maag ini
disebabkan karena meningkatnya asam lambung sehingga pH lambung menjadi kurang dari 2,
peningkatan kadar asam lambung inilah yang membuat lambung menjadi perih. Adapun obat
untuk mengobati sakit maag adalah antasida. Antasida merupakan senyawa yang mempunyai
kemampuan menetralkan asam lambung dengan mengikat HCl berlebih dalam lambung.
Beberapa senyawa yang digunakan dalam antasida misalnya., kalsium karbonat (CaCO 3), atrium
bikarbonat (NaHCO3), magnesium hidroksida (Mg(OH)2), alumunium hidroksida (Al(OH)3) tau
kombinasinya. Reaksi yang terjadi:
NaHCO3 + HCl ⟶ NaCl + H2O + CO2
CaCO3 + HCl ⟶ CaCl2 + H2O + CO2
Mg(OH)2 + 2HCl ⟶ MgCl2 + H2O
AL(OH)3 + 2HCl ⟶ AlCl3 + H2O
Antasida yang banyak digunakan pada obat maag yang beredar di pasaran adalah antasida yang
mengandung senyawa utama alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Selesai bercerita, Pak Ali akan memberikan hadiah kepada Ana, Lia, Navi dan Erik. Akan
tetapi, sebelum memberikan hadiah, Pak Ali meminta mereka untuk menghitung pH larutan
tersebut. Mereka hanya dibekali dengan beberapa lembaran kertas untuk menentukan pH larutan
garam.
Mari Berdiskusi
1. Informasi penting apa saja yang kalian dapatkan dari wacana diatas?

2. Konsep pengetahuan apa yang berhubungan dengan masalah diatas?

Mengajukan Hipotesis
3. Dari hasil percobaan beberapa garam, tentukan rumus yang akan digunakan untuk
menentukan nilai pH nya

Mari Mencari Tahu

Fase 2 : Mengorganisasi untuk Belajar


Untuk menguji hidpotesis yang kalian ajukan, rancanglah strategi yang tepat untuk dapat
menetukan penyelesaian masalah.
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah adalah NH4Cl. Jika garam tersebut dilautkan dalam air
maka akan terion menjadi :

NH4Cl(aq) ⟶ NH4+(aq) + Cl-(aq)


Ingat Ya ...
Ion Cl- adalah ion elektrolit kuat dan merupakan basa konjugasi yang sangat lemah
dari asam kuat HCL, sehingga tidak mampu bereaksi dengan air. Sementara itu ion
NH4+ merupakan asam konjugasi yang sangat kuat dari basa lemah NH 3, oleh
sebab itu ion init terhidrolisis

Reaksi hidrolisis yang terjadi yaitu :

NH4+(aq) + H2O(l) ⇌ NH4OH(aq) + H+(aq)

Reaksi hidrolisis NH4+ di atas merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga, Kc yaitu :

Kc = [ NH 4 OH ] ¿ ¿ (Persamaan 1)

Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion [NH4+] sangat besar jika dibandingkan zat
terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :

Kc [H2O] = [ NH 4 OH ] ¿ ¿ (Persamaan 2)

Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan basa lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di atas memiliki
hubungan dengan Kb. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu mengkalikan
persamaan 2 dengan OH- sehingga dituliskan :

[… … …]
Kh = [ NH 4 OH ] ¿ ¿ x
[… … …]

Kh = [ NH 4 OH ] x [...........] [..........] (Peresamaan 3)


¿¿
Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Kb dari ionisasi basa lemah NH4OH
berikut :

Kb = ¿ ¿ dan Kw = [H+] [OH-]


Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :

[… … …] Kw
Kh = x [Kw] atau Kh = x (Persamaan 4)
[… … …] ………
Untuk mendaptkan nilai konsentrasi [H+], persamaan 4 diatas dituliskan kembali menjadi :

[ NH 4 OH ] ¿ ¿
Dalam reaksi kesetimbangan garam ini konsentrasi [H+] = NH 4 OH , sehingga persamaan di atas
menjadi :

[ … … … … ] [… … … … .]
¿¿
2
[… … … …]
¿¿
Kw
[..........]2 = x [............]
Kb

[H+] =
√ Kw
Kb
x [ … … … .. ]

Kita juga perlu tahu bahwa [NH4+] = [NH4Cl] = [G] = konsentrasi garam

[H+] =
√ Kw
Kb
x [G]

Setelah mengetahui konsentrasi H+ maka rumus penentuan pH larutan garam terhidrolisis dari asam
kuat dan basa lemah adalah

pH = - log [.........]

pH = - log
√ … … … ..
……….
x [G]

4. Tuliskan rencana penyelesaian penentuan pH asam lambung!


Contoh Soal

1. Jika diketahui Kb NH3 = 1 x 10-5, maka berapakah pH larutan garam NH4NO3 0,1 M ?
Penyelesaian :
Garam berasal NH4NO3 dari asam kuat HNO3 dan basa lemah NH3
Reaksi ionisasinya :
NH4NO3 (aq) ⟶NH4+ (aq) + NO3-(aq)
Kation NH4+ mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnnya bersifat asam

√ √
−14
Kw 10
[H+] = x [G] = −5
x [ 0 , 1 ] = √ 1 x 10−10 = 1 x 10-5
Kb 1 x 10
pH = - log [H+] = - log 1 x 10-5 = 5
2. Tetukan pH larutan garam (NH4)2SO4 0,2M (Kb NH3 = 10-5)
Penyelesaian :
Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah NH3 dan asam kuat H2SO4
Reaksi yang terjadi :
(NH4)2SO4 ⟶2 NH4+ + SO42-
0,2 M 2 X 0,2 0,2
Kation NH4+ mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnya bersifat asam
Ingat !! dalam kasus ini NH4+ yang bereaksi sebanyak 2 mol, sehingga

√ √
−14
Kw 10
[H+] = x 2 [G ] = −5
x 2 [ 0 , 2 ]= √ 4 x 10−10 = 2 x 10-5
Kb 10
pH = - log [H+] = - log 2 x 10-5 = 5 – log 2
Ayo Mencoba

Berapakah konaentrasi garam NH4NO3 jika diketahui pH larutannya dalah 6 ?


( Kb NH3 = 10-5)
Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah adalah CH3COONa. Jika garam tersebut dilautkan dalam
air maka akan terion menjadi :

CH3COONa(aq) ⟶ Na+(aq) + CH3COO-(aq)


Ingat Yaa...
Ion Na+ merupakan ion elektrolit kuat dan merupakan asam konjugat yang sangat
lemah dari basa kuat NaOH, sehingga tidak terhidrolisis. Sementara itu, io CH3COO-
merupakan basa konjugat yang kuat dari asam lemah CH3COOH sehingga ia akan
terhidrolisis.

Reaksi hidrolisis yang terjadi yaitu :

CH3COO-(aq)+ H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq) (aq) + OH-(aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis diatas adalah :

Kc = [ CH 3 COOH ] ¿ ¿ (Persamaan 1)

Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion CH3COO-] sangat besar jika dibandingkan zat
terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :

Kc [H2O] = [ CH 3 COOH ] ¿ ¿ (Persamaan 2)

Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan asam lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di atas memiliki
hubungan dengan Ka. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu mengkalikan
persamaan 2 dengan H+ sehingga dituliskan :

[… … …]
Kh =[ CH 3 COOH ] ¿ ¿ x
[… … …]

Kh =
[ CH 3 COOH ] x [...........] [..........] (Peresamaan 3)
¿¿
Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Ka dari ionisasi basa lemah CH3COOH
berikut :

Ka = ¿ ¿ dan Kw = [H+] [OH-]


Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :

[… … …] Kw
Kh = x [Kw] atau Kh = x (Persamaan 4)
[… … …] ………
Untuk mendaptkan nilai konsentrasi [OH-], persamaan 4 diatas dituliskan kembali menjadi :

[ CH 3 COOH ] ¿ ¿
Dalam reaksi kesetimbangan garam ini konsentrasi [H+] = NH 4 OH , sehingga persamaan di atas
menjadi :

[ … … … … ] [… … … … .]
¿¿
2
[… … … …]
¿¿
Kw
[..........]2 = x [............]
Ka

[OH-] =
√ …………
… … … ...
x ¿¿

Kita juga perlu tahu bahwa [CH3COO-]= [CH3COONa] = [G] = konsentrasi garam

[H+] =
√ Kw
Kb
x [G]

Setelah mengetahui konsentrasi OH- maka rumus penentuan pH larutan garam terhidrolisis dari asam
lemah dan basa kuat adalah

pOH = - log [OH-]


pH = 14 - pOH

pH = - log
√ … … … ..
……….
x [G]
Contoh Soal

1. Tentukan pH larrutan garam NaCN 0,49 M (Ka HCN = 4,9 x 10-10)


Penyelesaian :
Reaksi ionisasinya :
NaCN (aq) ⟶Na+ (aq) + CN-(aq)
Anion CN- mengalami hidrolisis, sehingga larutan garamnnya bersifat basa

[OH-] =
√ Kw
Ka
x [G] =
√ 10−14
4 , 9 x 10
−10

pOH = - log [OH-] = - log (1 x 10-3) = 3


x [ 0 , 49 ] = 1 x 10-3

pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
2. Apabila diketahui pH larutan garam NaF adalah 8, maka tentukanlah konsentrasi garam
tersebut ! (Ka HF = 6,6 x 10-4)
Penyelesaian :
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH = 14 – 8 = 6

[OH-] =
√ Kw
Ka
x [G]


−14
10
10-6 = −10
x [G ]
6 ,6 x 10
−14
10
(10-6)2 = −10
x [G ]
6 , 6 x 10
[G] = 6,6 x 10-2

Latihan Soal

Sebanyak 0,28 gram kristal CH3COONa dilarutkan ke dalam 100 m air. Berapakah
pH larutannya ? (Ar Na = 23, C = 12, H = 1, O = 16, Ka CH3COOH = 1 x 10-5
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Contoh garam dari asam lemah dan basa lemah adalah CH3COONH4. Garam ini di dalam air mengalami
hidrolisis total (hidrolisis kation dan anion) di dalam air :

CH3COO-(aq)+ NH4+(aq) ⇌ CH3COOH(aq) (aq) + NH4OH(aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis diatas adalah :

Kc =
[ NH 4 OH ] [CH 3 COOH ] (Persamaan 1)
¿¿
Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion NH4+ dan ion CH3COO- sangat besar jika
dibandingkan zat terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.

Persamaan kesetimbangan menjadi :

Kc [H2O] =
[ NH 4 OH ] [CH 3 COOH ] (Persamaan 2)
¿¿
Kc[H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.

Karena dalam hirolisis ini melibatkan asam lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di atas memiliki
hubungan dengan Ka. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu mengkalikan
persamaan 2 dengan H+ dan OH- sehingga dituliskan :

[ NH 4 OH ] [CH 3 COOH ] [ … … … ] [… … … .]
Kh = x
¿¿ [ … … … ] [… … …]
[ CH 3 COOH ] [ NH 4 OH ]
Kh = x x [...........] [..........]
[ … … … … … .. ] [… … … …] [ … … … … … .. ] [… … … …]
(Peresamaan 3)

Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Ka dari ionisasi basa lemah CH3COOH
berikut :

Ka = = ¿ ¿ dan Kb = ¿ ¿

c
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Sehingga persamaan 3 di atas dapat ditulis lebih sederhana menjadi :

[… … … .] [… … … .] ………….
Kh = x x [..........] atau Kh = (Persamaan 4)
[………] [………] Ka x Kb
Untuk mendapatkan persamaan dalam menentukan [H+], persamaan 4 di atas dituliskan kembali
sebagai berikut :

[ NH 4 OH ] [CH 3 COOH ] = Kw
¿¿ Ka x Kb
Jika salam esetimbangan diperoleh [NH4OH] = [CH3COOH] = [NH4+], maka persamaan dapat ditulis
menjadi :

[ … … … . ] [CH 3COOH ] Kw
=
[… … …]¿ ¿ Ka x Kb
2
[… … … … … … ] Kw
2 =
[… … … … … … ] Ka x Kb


[… … … .] … … … … … … ..
= (Persamaan 5)
[………] ………… x……….
Untuk mendapatkan persamaan [H+], persamaan 5 di atas diselesaikan dengan menggunakan tetapan
ionisasi asam CH3COOH berikut ini :
Ka = ¿ ¿

Kita ubah persamaan di atas menjadi

[H+] = Ka
[CH 3 COOH ]
¿¿

Sehingga kita dapatkan persamaan baru yaitu :

[H+] = Ka
√ … … … … … … ..
………… x……….
pH = - log [..........]

pH = - log Ka
Sehingga kita dapat menghitung nlai pH yaitu :

√ … … … … … … ..
………… x……….
Contoh Soal

1. Perkirakan pH larutan garam NH4CN dan NH4F!


(Ka HCN = 4 x 10-9, Ka HF = 9 x 10-5; Kb NH3 = 1 x 10-5
Penyelesaian :
a. Garam NH4CN

[H+] =
√ Kw X Ka
Kb

[H+] =

10−14 X 4 x 10−9
1 x 10
−5
= 2 x 10-9

pH = - log [H+] = - log 2 x 10-9 = 9 – log 2


b. Garam NH4F

[H+] =
√ Kw X Ka
Kb

[H+] =

10−14 X 9 x 10−5
1 x 10
−5
= 3 x 10-7

pH = - log [H+] = - log 3 x 10-7= 7 – log 3


Latihan Soal

Jika diketahui nilai Ka CH3COOH = Kb NH3 = 1 x 10−5 . Berapakah nilai tetapan


hidrolisis NH4CH3COO ?
Fase 3 : Membimbing Penyelidikan

5. Kerjakan latihan soal di atas pada lembar di bawah ini

6. Bagaimana rumus yang digunakan untuk menentukan pH dari garam ?


Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

7. Kumpulkan hasil temuan kalian terkait cara penentuan pH larutan garam berdasarkan
asam basa pembentuknya serta hubungannya dengan hasil percobaan pertemuan
sebelumnya dalam bentuk power point untuk dipresentasikan didepan kelas.
8. Perhatikan presentasi kelompok lain, catat informasi baru yang ditemukan kelompok
lain!
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

9. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan!

Menghitung pH Larutan Garam


PERTEMUAN 3

Tujuan Pembelajaran

3. Peserta didik mampu menghitung pH larutan garam terhidrolisis


4. Peserta didik mampu menghitung tetapan hidrolisis (Kh) garam

Mengingat Kembali

Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Menghitung Kh garam Menghitung pH larutan

Kh =
Kw
Kb
[H+] =
√ Kw
Kb
x [G] pH = - log [H+]

Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat


Menghitung Kh garam Menghitung pH larutan

Kh =

[OH-]
Kw
Ka
[OH-] =
√ Kw
Ka
x [G] pOH = - log

Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Menghitung Kh garam Menghitung pH larutan

Kh =
Kw
Ka x Kb
[H+] =
√ Kw X Ka
Kb
pH = - log [H+]

Petunjuk
Setelah kalian berdiskusi dan berlatih tentang bagaimana cara menghitung pH dan Kh larutan
garam terhidrolisis, selanjutnya selesaikan tugas kelompok ini !

Tugas Kelompok

1. Sebanyak 100,7 gram NH4Cl dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500 ml.
Hitunglah tetapan hidrolisis garam dan pH larutan tersebut !
(Mr NH4Cl = 53,5 dan Kb NH3 = 10-5)
2. Garam (NH4)2SO4 0,066 gram dilarutkan di dalam air hingga volume 500 ml. Jika Kb
NH4OH = 2 x10-5 dan Mr = 132, maka pH larutan tersebut adalah ....

SELAMAT MENGERJAKAN

Jawaban
Mari Membaca

Fase 1 : Orientasi Terhadap Masalah


Ibu wati adalah seorang Ibu rumah tangga yang
selalu melakukan kegiatan mencuci pakaian
setiap pagi. Namun dalam proses mencuci pakai
menggunakan sabun sering kali sabun cuci yang
digunakan untuk mencuci pakaian tidak berbusa.
Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Sabun cuci
mengandung senyawa garam natrium stearate
(C17H35COONa) yang mudah terhidrolisis apabila dilarutkan dalam air. Air yang digunakan
untuk mencuci harus bersih dan terbebas dari garam yang berasal dari kation logam Ca2+ dan
Mg2+, garam ini banyak terdapat pada air sadah. Jika air yang yang digunakan mencuci
mengandung garam Ca2+ dan Mg2+ akan terjadi reaksi :
2(C17H35COOH) + Ca2+ -> (C17H35COO)2Ca + H+
sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih
memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.

Sumber: www.klikbelajar.com)

Mari Berdiskusi !!
1. Informasi penting apa saja yang kalian dapatkan dari wacana diatas?
2. Konsep pengetahuan apa yang berhubungan dengan masalah diatas?

Mengajukan Hipotesis

3. Jika kita melarutkan garam kedalam air, maka akan terjadi dua kemungkinan :
a. Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau ion-ion yang berasal dari basa lemah akan
bereaksi dengan air.
b. Ion-ion yang berasal dari asam kuat atau ion-ion yang berasal dari basa kuat tidak
bereaksi dengan air.

Dari wacana diatas, bagaimana garam natrium stearat bereaksi dengan air? Kemukakan jawaban
dan alasan kelompokmu!
Mari Mencari Tahu

Fase 2 : Mengorganisasi untuk Belajar

4. Menggunakan prinsip yang sama dengan jawaban pertanyaan diatas, sekarang coba
tentukan bagaimana reaksi larutan garam yang digunakan dalam pecobaan jika dilarutkan
dalam air:
Larutan Persamaan Reaksi
Kation :
NaCl
Anion :
Kation :
NaHCO3
Anion :
Kation :
(NH4)2SO4
Anion :
Kation :
NH4Cl
Anion :
CH3COONa Kation :
Anion :
Kation :
K2CrO4
Anion :

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan

5. Dari berbagai reaksi garam dan air diatas, adakah hubungan reaksi kesetimbangan ion
yang terjadi dengan sifat asam atau basa dari larutan garam? Jelaskan!
6. Tinjau ulang hasil penentuan pH larutan garam yang digunakan dalam percobaan, adakah
hubungan reaksi kesetimbangan ion yang terjadi dengan nilai pH yang dihasilkan?

7. Tinjau ulang penentuan pH larutan garam yang digunakan dalam percobaan melalui
perhitungan, adakah hubungan reaksi kesetimbangan ion yang terjadi dengan nilai pH
yang dihasilkan?

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


8. Kumpulkan hasil temuan kalian terkait hubungan pH larutan garam hasil percobaan dan
hasil perhitungan larutan garam yang digunakan dalam percobaan dalam bentuk power
point untuk dipresentasikan didepan kelas.
9. Perhatikan presentasi kelompok lain, catat informasi baru yang ditemukan kelompok
lain!
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

10. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan!

Ayo Berlatih
1. Terdapat larutan CaF2 0,3 M. Tentukan sifat CaF2, nilai Kh dan pH larutan. (Ka HF = 3 x 10-4
2. Larutan ammonium fluorit (NH4F) mempunyai harga Ka HF= 6 x 10-4 dan Kb NH3 = 2x 10-5.
Tentukan sifat garam itu, nilai Kh, dan pH larutan
3. Tentukan pH larutan jika 1,07 NH4Cl dilarutkan dalam air hingga 250 ml. (Kb NH3 = 2 x 10 -5;
Ar N = 14; H =1; Cl =35,5)
4. Hitung pH dari

Anda mungkin juga menyukai