Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERCOBAAN HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN INDIKATOR


ALAMI

Disusun Oleh :
AJENG MAHARANI
IRMA QOIRUNNISA H
INDRIA AISYHA S
SHANDA MIFTAHUL Z
XI MIPA 7

SMA NEGERI 2 SUBANG


Tahun Ajaran 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Percobaan Hidrolisis Garam Menggunakan Indikator
Alami”. Walaupun ada beberapa hambatan yang dialami, kami berhasil menyelesaikan
laporan ini tepat waktu.

Penyusunan laporan ini diajukan sebagai pemenuhan tugas kimia. Adapun harapannya
semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan
tentang judul laporan yang disebutkan diatas.

Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan yang mungkin tidak disadari dan
dengan keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran pembaca akan diterima dengan
terbuka demi perbaikan dan laporan ini.

Subang, 14 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. ii


BAB 1 PENDAHULUAN ………………..……………….........…………………….. 1
A. Latar Belakang …………...………………………………………………. 1

Rumusan Masalah ………………………………………………………… 1


Tujuan …………………………………………………………………….. 2
BAB 2 LANDASAN TEORI …………………………………………………………. 3

Hidrolisis Garam …………………………………………………………… 3


Garam Netral ……………………………………...…………………………3
Garam Asam ……………………………………...………………………… 4
Garam Basa ……………………………………...………………………… 4

BAB 3 METODELOGI PRAKTIKUM ………………………………………………. 5

Alat dan Bahan ……………………...…………………………………….. 5


Prosedur Kerja ……………………………..……………………………… 5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………….. 6

Hasil Pengamatan ………………………………………………………… 6


Pembahasan ………………………………………………………………. 7

BAB 5 KESIMPULAN ……………………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Dalam kehidupan
sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada
masakan. Sementara itu, di dalam konsep kimia garammerupakan senyawa ion yang
terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa asam dan ion positif sisa basa. Karena
merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya
berbentuk larutan. Dalam konsep kimia dikenal tiga jenis garam yaitu :
Garam yang bersifat netral
Garam yang bersifat asam
Garam yang bersifat basa
Selain itu, terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.

Berdasarkan reaksi hidrolisis yaitu reaksi zat dengan air, garam-garam bila
direaksikan dengan air akan menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang
bersifat asam akan menghasilkan ion H⁺, hidrolisis garam yang bersifat basa akan
-
menghasilkan ion OH sementara hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat
apapun.
Untuk menentukan sifat suatu larutan hidrolisis garam ada beberapa cara. Pertama
menggunakan indikator warna yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan
perubahan warna yang terjadi. Misalkan lakmus akan berwarna merah dalam larutan
hidrolisis garam yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan hidrolisis
garam yang bersifat basa. Terdapat bahan alami untuk menentukan sifat asam atau
basa suatu larutan hidrolisis garam yaitu air kunyit dan air buah naga.
Rumusan Masalah
Apa saja sifat garam yang mengalami hidrolisis?
Bagaimana cara membuat indikator alami larutan hidrolisis garam untuk menentukan
sifat garam?
Bagaimana menentukan sifat suatu garam berdasarkan percobaan larutan hidrolisis
garam menggunakan indikator alami?
Bagaimana menentukan pH pada suatu garam berdasarkan percobaan larutan
hidrolisis garam menggunakan indikator alami?
1
Tujuan
Mengidentifikasi larutan garam yang mengalami hidrolisis untuk mengetahui garam
asam, garam basa, dan garam netral.
Mengetahui cara membuat hidrolisis garam menggunakan indikator alami.
Menambah pengetahuan tentang hidrolisis garam.
Memenuhi tugas kimia.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hidrolisis Garam
Pada dasarnya air murni memiliki elektrolit yang lemah, lemah karena kurangnya
diasosiasi hidrogen dan hidroksida namun terdapat keseimbangan dengan dua ion
tersebut. Ketika kondisi lingkungan mengganggu karena konsentrasi menurun antara
kedua ion, sifat netral berubah menjadi asam atau basa. Ketika H+ > OH maka air
menjadi asam dan ketika H+ < OH, air memperoleh sifat asam. Garam adalah
senyawa ionik yang terbentuk akibat asam dan basa saling menetralkan, walaupun
garam tampak netral seringkali dapat menjadi asam atau basa. Terdapat 4 tipe garam
diantaranya:
Garam dengan asam kuat dan basa kuat, misalnya NaCl (asam kuat: HCl, basa kuat:
NaOH), K3SO4, NaNO3, NaBr dan sebagainya.
Garam dengan asam kuat dan basa lemah, misalnya FeCl3 (asam kuat: HCl, basa
lemah: Fe(OH)3, FeCl3, CuCl2, AlCl3 dan sebagainya.
3. Garam dengan asam lemah dan basa kuat, misalnya HCOOK (asam lemah:
HCOOH, basa kuat: KOH).
Garam dengan asam lemah dan basa lemah, misalnya HCOONH4 (asam lemah:
HCOOH, basa lemah: NH4OH).
Proses dimana kation atau anion atau keduanya, ion garam bereaksi dengan air
untuk memproduksi keasaman atau kebasaan pada larutan yang disebut dengan
hidrolisis.
B. Garam Netral
Garam netral adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Garam
yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis.
Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis maka pH larutan sama dengan air,
yaitu pH = 7 bersifat netral.
Contoh: NaCI, Na2SO4, NaNO3, KCI, K2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagaimana:

3
C. Garam Asam
Garam asam adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Garam
yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian
karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis
+
menghasilkan ion H ,maka pH < 7 sehingga larutan garam bersifat asam. Contoh
(NH4)2SO4, AgNO3, NH4CI, CuSO4 dan sebagainya.

D. Garam Basa
Garam basa adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Garam
yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian.
Komponen garam (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH-,
maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa. Contoh CH3COOK, CH3COONa,
KCN, CaS, dan sebagainya.
Reaksi ionisasi : CH3COOK(aq) → K+(aq) + CH3COO-(aq) Reaksi
hidrolisis : K+(aq) + H2O(l) -/-> (tidak terhidrolisis) CH3COO-(aq) + H2O(l)
→ CH3COOH(aq) + OH-(aq) bersifat basa

4
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

Alat dan Bahan


Alat :
Gelas plastik sebanyak 12 buah
Sendok
Alat ukur (gelas ukur)
Bahan :
1) Indikator :
a. Air kunyit b. Air buah naga
2) Bahan yang diuji :
a. Garam dapur d. Penyedap rasa (vetcin)
b. Soda kue e. Cuka

Pemutih pakaian
Air
Prosedur Kerja
Percobaan ke-1

Siapkan 5 buah gelas plastik bening yang telah diberi nama untuk masing-masing
bahan yang akan diuji.
Masukkan satu sendok bahan yang akan diuji ke dalam masing-masing gelas.
Tambahkan 50 ml air ke dalam masing-masing gelas kemudian aduk sampai
larut.
Masukkan 3 sendok air kunyit ke dalam masing-masing gelas tersebut.
Amati dan catat perubahan yang terjadi.

Siapkan 5 buah gelas plastik bening yang telah diberi nama untuk masing-masing
bahan yang akan diuji.
Masukkan satu sendok bahan yang akan diuji ke dalam masing-masing gelas.
Tambahkan 50 ml air ke dalam masing-masing gelas kemudian aduk sampai
larut.
Masukkan 3 sendok air buah naga ke dalam masing-masing gelas tersebut.
Amati dan catat perubahan yang terjadi.
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan
Adapun hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan sebagai berikut :
Warna setelah
Bahan Rumus diuji indikator Sifat Kisaran Jenis
No yang Air
Garam Air Larutan pH Hidrolisis
diuji Buah
Kunyit
Naga
Air Tidak
1 Garam NaCl Kuning Ungu Netral =7
Terhidrolisis
Dapur
Air Kuning Ungu Hidrolisis
2 Soda NaHCO3 Basa >7
Gelap Gelap Sebagian
Kue
Air Agak Agak Hidrolisis
3 Pemutih NaClO Asam ˂7
Bening Bening Sebagian
Pakaian
4 Air C5H8NO4Na Kuning Ungu Basa >7 Hidrolisis
Vetcin Gelap Gelap Sebagian
5 Air CH3COOH Kuning Ungu Asam ˂7 Hidrolisis
Cuka Terang Terang Sebagian

Percobaan ke-1

HASIL ADA DI VIDEO

Percobaan ke-2

HASIL ADA DI VIDEO

6
Pembahasan
Sifat Garam yang Mengalami Hidrolisis
Garam Netral
Terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
Tidak terhidrolisis di dalam air
pH = 7
Garam Asam
Terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
Mengalami hidrolisis sebagian atau parsial di dalam air
pH ˂ 7
Garam Basa
Terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
Mengalami hidrolisis total atau sempurna di dalam air
pH >7
Cara Membuat Indikator Alami Larutan Hidrolisis Garam Untuk Menentukan Sifat
Garam
Indikator alami larutan hidrolisis garam dapat dibuat menggunakan baha alami
dari lingukungan sekitar. Prinsip indikator adalah bahan yang meberikan warna
berbeda pada larutan hidrolisis garam. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai
indikator alami adalah kunyit dan buah naga.
Membuat indikator larutan hidrolisis garam dari kunyit
Ambil beberapa kunyit
Tumbuk sampai halus
Tambahkan air secukupnya
Saring ekstrak air kunyit tersebut
Masukkan 3 sendok air kunyit ke dalam air garam dapur, air soda kue, air
pemutih pakaian, air vetcin, dan air cuka
b. Membuat indikator larutan hidrolisis garam dari buah naga
Ambil beberapa potong buah naga
Tumbuk sampai halus
Tambahkan air secukupnya
Saring ekstrak air buah naga tersebut
Masukkan 3 sendok air buah naga ke dalam air garam dapur, air soda kue, air
pemutih pakaian, air vetcin, dan air cuka
Menentukan Sifat Suatu Garam Berdasarkan Larutan Hidrolisis Garam Menggunakan
Indikator Alami
a. Indikator larutan hidrolisis garam dari air kunyit

7
Ketika di dalam larutan garam asam akan memberikan warna kuning terang
atau agak bening. Hal ini menunjukkan bahwa garam mengalami hidrolisis
sebagian karena terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.
Ketika di dalam larutan garam basa akan memberikan warna kuning gelap.
Hal ini menunjukkan bahwa garam mengalami hidrolisis sebagian karena
terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.
Ketika di dalam larutan garam netral akan memberikan warna kuning atau
warna yang sama dengan indikatornya. Hal ini menunjukkan bahwa garam
tidak mengalami hidrolisis karena terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.
Indikator larutan hidrolisis garam dari air buah naga
Ketika di dalam larutan garam asam akan memberikan warna ungu terang atau
agak bening. Hal ini menunjukkan bahwa garam mengalami hidrolisis
sebagian karena terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.
Ketika di dalam larutan garam basa akan memberikan warna ungu gelap. Hal
ini menunjukkan bahwa garam mengalami hidrolisis sebagian karena
terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.
Ketika di dalam larutan garam netral akan memberikan warna ungu atau
warna yang sama dengan indikatornya. Hal ini menunjukkan bahwa garam
tidak mengalami hidrolisis karena terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.
Menentukan pH Pada Garam Berdasarkan Larutan Hidrolisis Garam Menggunakan
Indikator Alami
• Semakin kuning terang atau ungu terang warna dari larutan garam maka larutan
tersebut termasuk garam asam. Yang termasuk garam asam adalah air cuka
dan air pemutih pakaian. Garam asam memiliki Ph ˂7.
• Semakin kuning gelap atau ungun gelap warna dari larutan garam maka larutan
tersebut termasuk garam basa. Yang termasuk garam basa adalah air vetcin
dan air soda kue. Garam basa memiliki Ph>7.
• Jika warna larutan garam berwarna kuning/ungu sesuai dengan warna
indikatornya maka larutan tersebut termasuk garam netral. Garam netral
memiliki Ph=7.

8
BAB V

KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

Sifat garam yang mengalami hidrolisis ada tiga yaitu garam asam, garam basa, dan garam
netral.
Garam yang bersifat asam dapat diketahui dengan perubahan warna yang terjadi pada
larutan hidrolisis garam menjadi warna kuning terang dan ungu terang setelah larutan
ditambahkan air kunyit atau air buah naga. Hal ini menunjukkan bahwa garam
mengalami hidrolisis sebagian yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Adapun
garam yang bersifat asam yaitu :
Cuka
Pemutih pakaian
Garam yang bersifat basa dapat diketahui dengan perubahan warna yang terjadi pada
larutan hidrolisis garam menjadi warna kuning gelap dan ungu gelap setelah larutan
ditambahkan air kunyit atau air buah naga. Hal ini menunjukkan bahwa garam
mengalami hidrolisis sebagian yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Adapun
garam yang bersifat basa yaitu :
Vetcin
Soda kue
Garam yang bersifat netral dapat diketahui dengan tidak ada perubahan warna yang terjadi
pada larutan hidrolisis garam setelah larutan ditambahkan air kunyit atau air buah naga.
Hal ini menunjukkan bahwa garam tidak mengalami hidrolisis karena terbentuk dari
asam kuat dan basa kuat. Adapun garam yang bersifat netral yaitu :
Garam dapur

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/39898383/Hidrolisis-Garamdocx/

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisis

https://www.gurupendidikan.co.id/hidrolisis-garam/

https://www.materibelajar.id/2016/04/hidrolisis-garam-pengertian-definisi.html

10

Anda mungkin juga menyukai