Anda di halaman 1dari 34

PETA KONSEP

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

HIDROLISIS GARAM

A. Sifat Larutan Garam dan Konsep


Hidrolisis
B. Menghitung pH Larutan Garam

Setelah mempelajari bab ini, anda


akan dapat:

Menjelaskan sifat asam-basa


larutan garam,

Menjelaskan dan menentukan


jenis garam yang dapat
terhidrolisis dalam air melalui
percobaan,

Mengukur dan menghitung ph


larutan garam yang terhidrolisis.

KATA KUNCI :
Hidroslisis, Hidrolisis parsial, Hidrolisis
total, Tetapan hidrolisi

I. KOMPETENSI INTI:

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami,

menerapkan,

dan

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya


tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

II. KOMPETENSI DASAR :


1.1 Menyadari

adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai

wujudkebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel


materisebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.13 Mememahami garam-garam yang mengalami hidrolisis

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

4.12 Melakukan percobaan untuk mengetahui jenis garam yang mengalami


hidrolisis dalam air dengan menggunakan indikator universal dan pH
larutan garam tersebut
III.

INDIKATOR :
1.1.1. Mensyukuri adanya ion-ionyang membentuk garam sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME
2.1.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam menggunakan data percobaan
untuk menentukan sifat asam basa suatu garam dengan menggunakan
data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data yang diperoleh dari
hasil percobaan
2.1.2. Menunjukkan sikap teliti dalam mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan
3.13.1. Menjelaskan sifat-sifat asam basa larutan garam
3.13.2. Menentukan dan menjelaskan jenis-jenis garam yang mengalami
hidrolisis
3.13.3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
4.12.1. Merancang percobaan menyelidiki jenis-jenis garam yang mengalami
hidrolisis dalam air dengan menggunakan indikator universal dan
mengukur pH larutan garam menggunakan pH meter
4.12.2. Melakukan percobaan menyelidiki jenis-jenis garam yang mengalami
hidrolisis dalam air dengan menggunakan indikator universal dan
mengukur pH larutan garam menggunakan pH meter
4.12.3. Membuat laporan hasil percobaan jenis-jenis garam yang mengalami
hidrolisis dalam air

IV.

MATERI PELAJARAN :
a. Sifat larutan garam dan konsep hidrolisis
b. pH larutan garam.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

1. PENDAHULUAN
1.1 DESKRIPSI SINGKAT TENTANG KONSEP HIDROLISIS
Bahasan dalam bab ini berkaitan dengan sifat larutan garam.
Pertama, anda akan menyelidiki sifat-sifat larutan garam. Selanjutnya
akan dibahas teori yang menjelaskan sifat larutan garam tersebut,yaitu
konsep hidrolisis. Pada bagian akhir akan dibahas rumus yang dapat
digunakan untuk memperkirakan pH larutan garam berdasarkan
konsentrasi dan tetapan ionisasi asam atau basa pembentuknya.

1.2 RELEVANSI KONSEP HIDROLISIS


1.2.1

Kaitan

konsep

hidrolisis

dengan

pengalaman

atau

pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.


Garam, Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan zat kimia
yang satu ini, misalnya saja garam dapur NaCl. Warnanya putih,
berbentuk serbuk, dan rasanya asin. Garam dapur atau natrium
klorida, digunakan sebagai pemberi rasa pada masakan. Pada saat
garam dimasukkan kedalam sayuran, garam tersebut akan melarut
sehingga memberikan rasa asin pada sayur tersebut.
Sebenarnya, garam itu mengalami yang namanya hidrolisis,
yaitu garam menyerang air, sehingga masing-masing dari molekul
garam terbungkus oleh molekul air. Jika garam tidak melarut
maka tentu rasa asin pada sayuran tidak akan tersebar merata.
Selain digunakan sebagai pemberi rasa pada masakan,
garam dapur juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan.
Garam yang digunakan sebagai pengawet makan ini mengalami
reaksi dengan zat yang akan diawetkan.
Garam dapur hanyalah satu dari sekian banyak jenis garam
yang lainnya. Masih banyak garam yang lain dengan berbagai
kegunaan. Di negara-negara yang mengalami musim salju, garam
ditaburkan untuk mencairkan salju yang menutupi jalan. Pada
kasus ini, hidrolisis dapat kita lihat dengan jelas yaitu garam yang
ditaburkan tersebut menghancurkan es, sehingga es mencair.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

Dalam hal lain, larutan garam juga digunakan dalam dunia


medis untuk menangani kasus dehidrasi.sebagaimana kita ketahui
bahwa dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan
atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih
banyak daripada pemasukan (misalnya minum).
Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan
gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh, seperti kekurangan
natrium dan kalium. Jika terjadi kekurangan elektrolit, air tidak
dapat berpindah dari cadangannya di dalam sel ke darah sehingga
jumlah air dalam aliran darah berkurang. Maka dengan pemberian
larutan garam yang mengandung natrium, dapat membantu
mengatsi dehidrasi tersebut.
Gelas
(kaca)
terbuat

dari

berbagai

senyawa

garam.Komponen utama gelas adalah silicon diooksida dalam


bentuk pasir. Gelas minuman bersoda, selain menggunakan
silicon,

ditambahkan juga CaCO3 (batu kapur) dan Na2CO3

(natrium karbonat). Gelas dapat dibuat berwarna-warni dengan


menambahkan garam-garam tertentu sesuai dengan warna yang
dikehendaki. Selain itu, ditambahkan juga garam Ca 3(PO4)2
sebagai opacifier. Opacifier adalah zat yang ditambahkan untuk
membuat kaca atau gelas bersifat buram atau tidak dapat
ditembus gelombang elektromagnetik, walaupun kaca atau gelas
tersebut transparan.
1.2.2

Manfaat Materi Bagi Siswa dalam Kehidupan Sehari-hari.


a.Pelarutan Sabun
Garam natrium

stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan

mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan


asam stearat dan basanya NaOH.
Reaksi:
C17H35COONa + H2O
C17H35COOH + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk
mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

Ca2+ atau Mg2+. garam Ca2+ dan Mg2+ banyak terdapat dalam
air sadah. Jika air yang digunakan mengandung garam garam
Ca2+, terjadi reaksi
2(C17H35COOH) + Ca2+
(C17H35COO)2 + H +
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya,
cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas
permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
b. Penjernihan Air
Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip
hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa kalium aluminium
sulfat yang mengalami hidrolisis total.
1.2.3

Kegunaan Materi Bagi Siswa Kaitannya dengan Materi Lain


atau Materi Berikutnya.
a. Konsep dalam titrasi asam basa, sehingga dapat menentukan
reaksi apa yang terjadi pada saat titrasi.
b. Membedakannya dengan sistem buffer.
c. Memahami kelarutan suatu garam pada materi kelarutan dan
hasil kali kelarutan.

2. PENYAJIAN
2.1 JUDUL
Judul dari materi ini adalah HIDROLISIS GARAM.
2.2 TUJUAN
Tujuan dari pembelajaran mengenai konsep hidrolisis ini adalah sebagai
berikut :
1. Dengan mengamati tayangan video mengenai uji pH larutan garam
siswa dapat menjelaskan sifat-sifat asam basa dari larutan garam
dengan tepat

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

2. Diberikan data hasil percobaan hidrolisis garam secara mandiri siswa


dapat menentukan dan menjelaskan jenis-jenis garam yang mengalami
hidrolisis dengan tepat
3. Melalui latihan dan diskusi secara mandiri siswa dapat menghitung pH
larutan garam yang terhidrolisis dengan tepat
4. Dengan mengamati kegiatan demonstrasi atau percobaan secara
berkelompok siswa dapan merancang percobaan untuk menyelidiki
jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis dengan benar.
5. Diberikan prosedur kerja percobaan secara berkelompok siswa dapat
melakukan percobaan untuk menyelidiki jenis-jenis garam yang
mengalami

hidrolisis

dalam

airdengan

menggunakan

indikator

universal atau pH meter.


6. Siswa dapat membuat laporan hasil perconbaan jenis-jenis garam yang
mengalami hidrolisis dalam air dengan menggunakan tata bahasa yang
benar.
7. Diberikan tayangan video percobaan menentukan sifat larutan garam,
secara mandiri siswa dapat menentukan data hasil percobaan dan
menggunakannya untuk menentukan sifat asam basa suatu garam
dengan menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data
yang diperoleh dari hasil percobaan secar jujur
8. Diberikan data hasil percobaan secara mandiri siswa dapat menganalisis
dan menyimpulkan sifat larutan garam dengan teliti.
9. Diberikan gambaran manfaat dari berbagai jenis garam, siswa dapat
mensyukuri adanya garam sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

2.3 URAIAN
A. Sifat Larutan Garam dan Konsep Hidrolisis
1. Garam
Garam merupakan senyawa yang bersifat secara elektrik, yang
terdiri dari kation dan anion. H+ dan OH- adalah pengecualian.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

Ikatan antara kation dan anion adalah ikatan ion.

Garam dapat

digolongkan menjadi 2 :

Garam anorganik adalah garam yang kationnya berasal dari


logam dan anionnya berasal dari nonlogam atau oksidanya.

Contoh garam anorganik : KNO3, MgSO4, K2S.


Garam organik adalah garam yang terdiri dari minimal 1 anion
dan 1 kation yang mana anionnya adalah asam/basa organik.

Contoh garam organik : CH3COONa.


Contoh:
Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ yang dianggap
berasal dari NaOH , dan anion Cl- yang berasal dari HCl. Didalam
air, NaCl terurai menjadi ion-ion yang terpisah.
NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl-(aq)
Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung
pada kekuatan relatife asam-basa penyusunnya.

Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral.

Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.

Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga
tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb).
Jika

Ka>

Kb,

maka

larutan

bersifat asam
Jika Ka< Kb,

maka

larutan

bersifat basa

Terdapat berbagai reaksi yang menghasilkan garam. Salah satunya


adalah reaksi netralisasi.
Asam + basa garam + air

Contoh:
HCl + NaOHNaCl + H2O
CH3COOH + KOHCH3COOK + H2O
NH4OH +GARAM
HClNH94Cl + H2O
BAHAN AJAR HIDROLISIS
CH3COOH + NH4OHCH3COO NH4 + H2O

Reaksi-reaksi lain yang juga menghasilkan garam adalah :

Reaksi sintesis

Reaksi redoks

Reaksi antara oksida logam (basa anhidrat) dengan asam

Reaksi antara oksidanon logam (asam anhidrat) dengan basa

Reaksi antara 2 garam

Beberapa reaksi dekomposisi pembentukan garam

Reaksi substitusi

2. Konsep Hidrolisis
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis
yang berarti penguraian. Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam
oleh air atau reaksi ion-iongaram dengan air.Reaksi asam dengan
basa merupakan reaksi penetralan. Namun demikian, garam yang
dihasilkan tidak selalu bersifat netral tetapi dapat bersifat asam atau
basa.
Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion-ion
yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu garam.
Komponen garam (kation atau anion) berasal dari asam lemah dan
basa lemah membentuk ion H3O+ dan OH.
Dari konsep di atas, terlihat bahwa hidrolisis garam hanya
terjadi jika salah satukomponen penyusun garam tersebut berupa
asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam yangterbentuk berasal
asam kuat dan basa kuat,maka garam tersebut bersifat netral

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

10

sehingga tidak akan terhidrolisis.Berdasarkan penjelasan di atas,


garam -garam yang mengalami hidrolisis adalah

garam dari asam kuat dan basa lemah,

garam dari asam lemah dan basa kuat,

garam dari asam lemah dan basa lemah,

a. Garam dari asam kuat dan basa kuat


Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun
anionnya tidak akan bereaksi dengan air karena ion-ion yang
dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara sempurna.
Contoh: NaCl, K2SO4, Ba(NO3)2
Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na + dan
Cl menurut reaksi berikut:
NaCl (aq) Na+(aq) + Cl (aq)
Na+(aq)

(tidak ada reaksi)

Cl-(aq)

(tidak ada reaksi)

Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan mengubah jumlah


[H+] dan [OH] dalam air, sehingga larutannya bersifat netral
(pH=7). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa garam yang
berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis
dalam air.
b. Garam dari basa kuat dan asam lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan
menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan
dalam air. Anion inilah yang menghasilkan ion OH bila bereaksi
dengan air.
Contoh: CH3COONa, NaF, Na2CO3, KCN, CaS.
CH3COONa (aq)

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

CH3COO (aq) + Na+ (aq)

11

Ion CH3COO bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan


sebagai berikut:
CH3COO (aq) + H2O (l)

CH3COOH (aq) + OH (aq)

Na+ (aq) + H2O (l)

(tidak ada reaksi)

Reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion OH- sehingga


konsentrasi
ion H+ dalam air menjadi lebih sedikit. Jadi, garam yang berasal
dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian
(parsial) di dalam air dan larutannya bersifat asam.
c. Garam dari asam kuat basa lemah
Garam jenis ini bersifat asam dalam air karena kationnya
terhidrolisis

(memberikan

proton

kepada

air),

sedangkan

anionnya tidak.
Contoh: Al2(SO4)3, AgNO3, CuSO4, NH4Cl, AlCl3.
NH4Cl (aq)

NH4+ (aq) + Cl (aq)

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai


berikut:
NH4+ (aq) + H2O (l)
Cl- (aq) + H2O (l)

NH4OH (aq) + H+(aq)


(tidak ada reaksi)

Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan tersebut


menyebabkan konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak
daripada konsentrasi ion OH, sehingga larutan akan bersifat asam
(pH < 7).
Dengan demikian, garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) di dalam air dan
larutannya bersifat asam.
d. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, maka kation dan
anionnya akan mengalami hidrolisis.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

12

Contoh: NH4CN, (NH4)2CO3, CH3COONH4.


NH4CN (aq)

NH4+ (aq) + CN (aq)

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:


NH4+ (aq) + H2O (l)

NH4OH (aq) + H+(aq)

Ion CN bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:


CN (aq) + H2O (l)

HCN (aq) + OH (aq)

Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan


ion OH-. Jadi, dapat disimpulkan bahwa garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemahmengalami hidrolisis sempurna
(total) di dalam air.
Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan
asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) dari kedua reaksi
tersebut. Harga Ka dan Kb menyatakan kekuatan relatif dari asam
dan basa yang bersangkutan.
B. Menghitung pH Larutan Garam
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan.Walaupun jumlah
garam yang terhidrolisis hanya sedikit, tetapi hal itu bisa merubah pH
larutan. Pada hidrolisis garam dikenal istilah tetapan hidrolisis (K h)
yang digunakan untuk menunjukkan kesetimbangan hidrolisis secara
kuantitatif. Tetapan hidrolisis (Kh) terkait dengan tetapan ionisasi asam
(Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb) serta dapat digunakan untuk
menentukan pH larutan garam.
Berdasarkan kelarutannya,garam dapat dibagi dua, yaitu yang
mudah larut dan yang sukar larut (table 9.14). Dengan konsentrasi yang
tidak terlalu besar,garam (LA) yang mudah larut terioin sempurna
dalam air (panahnya searah).
L+(aq) + A-(aq)

LA + aq

Garam yang mudah larut akan mengubah pH larutan dan akan dibahas
disini.
Tabel Senyawa ion yang larutdan yang sukar larut dalam air

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

13

Anion

Mudah larut dengan

Kecuali (yang sukar

kation

larut) dengan kation

Nitrat
Nitrit
Asetat
Sulfat
Klorida
Bromide
Iodide
Sulfit
Fosfat
Karbonat
Sulfide

Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
K+ , Na+, NH4+
K+ , Na+, NH4+
K+ , Na+, NH4+
K+ , Na+, NH4+, Ba2+ , Sr2+,

Ag+
Ag+ , Hg22+ , Bi3+
Pb2+ , Ba2+ , Sr2+ , Ca2+
Ag+ , Hg22+, Pb2+
Ag+ , Hg22+, Pb2+
Ag+ , Hg22+, Pb2+ , Bi3+
Sisanya
Sisanya
Sisanya
Sisanya

Hidroksida

Ca2+
K+ , Na+, Ba2+ , Sr2+, Ca2+

Sisanya

1. Menghitung pH larutan garam yang dibentuk oleh reaksi dari


asam kuat dan basa lemah
Misalnya kita memiliki larutan garam MX yang terdiri dari ion-ion
M+ dan X- (M+ adalah kation dari basa lemah MOH dan X- merupakan
anion dari asam kuat monoprotik HX ), garam terpisahkan
sepenuhnya.
MX (aq) M+(aq) + X-(aq)
Larutan ini terdiri dari M+(aq), X-(aq) dan molekul air. X-(aq) tidak
bereaksi dengan air.
X-(aq) + H2O(l) tidak ada reaksi
M+(aq) dihidrolisis sesuai persamaan berikut:
M+(aq) + H2O(l)
MOH(aq) + H+(aq)
+
H

+
K=
M

[ MOH ]

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

14

...(1)

+
H

+
K[H2O] =
M

[ MOH ]

Karena konsentrasi air relatif tetap, sehingga dapat


dimasukkan dalam tetapan kesetimbangan baru Kh.
+
H

+
Kh =
M

[ MOH ]

Dimana Kh = K[ H2O ]. Kh adalah tetapan kesetimbangan hidrolisis.


Karena [MOH] = [H+]
+
H

Kh = +
M

[H+]2 = Kh . [M+]

...(2)

Hubungan Kh , Kb , dan Kw dapat diturunkan sebagai berikut:


+
H

+
+(aq)
M
+ H2O(l)
MOH(aq) + H+(aq) Kh=
M

[ MOH ]

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

15

MOH(aq)

M+(aq) + OH-(aq)

H2O(l)

H+(aq) + OH-(aq)

+
M

Kb =
O H

Kw = [H+] [OH-]

+
+
H
M

M
Kh x Kb =
x
O H

[ MOH ]

= [H+] [OH-] = Kw
Kh x Kb = Kw
atau
Kh = Kw / Kb

...(3)

Persamaan substitusi (3) ke persamaan (2) memberikan


+

[H+]2 =
Kw

karena [M+] = [MX]


K w [ MX ]
Kb

[H+]2 =

[H ] =

K w [ MX ]
Kb

1 /2

[MX] = [garam]

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

16

[H ] =

K w [ garam ]
Kb

1/ 2

pH = - log [H+]
pH = (log Kb log Kw log [garam])

Pada 25C dan 1 atm nilai Kw adalah 10-14


pH = (log Kb log 10-14 log [garam]).
pH = 7 + (log Kb log [garam])

...(4)

Contoh 1 :
Hitung pH dari 0,10 M larutan NH4Cl.
Penyelesaian:
NH4Cl adalah garam yang terbentuk dari basa lemah NH4OH dan
asam kuat HCl. Dalam larutan NH4Cl terpisah sepenuhnya.
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
Cl-(aq) tidak bereaksi dengan air .
Cl-(aq) + H2O(l) tidak terjadi reaksi
Ion NH4+(aq) dihidrolisis sesuai persamaan berikut .
NH4+ (aq) + H2O(l)
NH3(aq) + H3O+(aq)
Produksi H3O+ membuat larutannya adalah asam dan pH kurang dari
7. pH larutan dapat dihitung sebagai berikut.
pH = 7 + (log Kb log [garam])
Kb = 1.8 x 10-5; [Garam] = [NH4Cl] = 0.10 M
pH = 7 + (log 1.8 x 10-5 log [0.10])
= 5.13

2. Menghitung pH larutan garam yang dibentuk oleh reaksi dari


asam lemah dan basa kuat
Misalnya kita memiliki larutan garam MX yang terdiri dari ion-ion

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

17

M+ dan A- (M+ adalah kation dari basa kuat dan A- merupakan anion
dari asam lemah monoprotik HA ), garam terpisahkan sepenuhnya.
MA (aq) M+(aq) + A-(aq)
Larutan ini terdiri dari M+(aq), A-(aq) dan molekul air. M+(aq) tidak
bereaksi dengan air.
M+(aq) + H2O(l) tidak ada reaksi
A-(aq) dihidrolisis sesuai persamaan berikut:
A-(aq) + H2O(l)

HA(aq) + H+(aq)

(5)


OH

K=
A

[ HA ]

O H

K[H2O]=
A

[ HA ]

Karena konsentrasi air relatif tetap, sehingga dapat dimasukkan


dalam tetapan kesetimbangan baru Kh.

OH

Kh =
A

[ HA ]

Dimana Kh = K [ H2O ] . Kh adalah tetapan kesetimbangan hidrolisis.


Karena [HA] = [OH-]

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

18


OH

Kh =
A

[OH-]2 = Kh . [A-]

..(6)

Hubungan Kh , Kb , dan Kw dapat diturunkan sebagai berikut:

+
OH
H

Kh x Ka =
A
x
A

[ HA ]

= [OH-][H+] = Kw
Kh x Ka = Kw
Kh = Kw / Ka

(7)

Persamaan substitusi (7) ke persamaan (6) memberikan

A
- 2

[OH ] =
Kw

Karena [A-] = [MA]


[OH-]2 =

[OH ] =

K w [ MA ]
Ka

K w [ MA ]
Ka

1 /2

[MA] = [garam]

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

19

[OH ] =

K w [ garam ]
Ka

1/ 2

pOH = - log [OH-]


pOH = (log Ka log Kw log [garam])
Pada 25C dan 1 atm nilai Kw adalah 10-14
pOH = (log Ka log 10-14 log [garam]).
pOH = 7 + (log Ka log [garam])

..(8)

Contoh 2:
Hitung pH dari 0,10 M larutan NaCH3COO.
Penyelesaian:
NaCH3COO adalah garam yang terbentuk dari basa kuat NaOH dan
asam lemah CH3COO. Dalam larutan NaCH3COO terpisah
sepenuhnya.
NaCH3COO (aq) Na+(aq) + CH3COO -(aq)
Na+(aq) tidak bereaksi dengan air .
Na+(aq) + H2O(l) tidak terjadi reaksi
Ion CH3COO -dihidrolisis sesuai persamaan berikut.
CH3COO - (aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Produksi OH- membuat larutannya adalah basa dan pH lebih dari 7.
pOH larutan dapat dihitung sebagai berikut .
pOH = 7 + (log Ka log [garam])
Ka = 1.8 x 10-5; [Garam] = [NaCH3COO] = 0.10 M
pOH = 7 + (log 1.8 x 10-5 log [0.10])
= 5.13
pH = 14.00 5.13 = 8.87
pHlarutangaramyang dibentuk olehreaksidariasam lemahdan basa
kuattergantung padakonstanta kesetimbangan(Ka) dariasam lemah.
Semakin kecilnilaiKaasamlemahsemakin tinggipH larutangaram.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

20

3. PerhitunganpHlarutangaramyang dibentuk olehreaksidariasam


lemahdanbasa lemah
Misalkan kitamemilikilarutan garam MAyang terdiri dari M+dan ionion
A-(M+adalah
kationdaribasa
lemahdan
Amerupakananiondariasamlemah
monoprotik
HX),
garam
terpisahsebagian.
M+(aq) + A-(aq)

MA (aq)

..(9)

Larutan ini terdiridari MA (aq),M+(aq), A-(aq) danmolekul


air.Keduaion M+(aq) dan A-(aq) terhidrolisissesuaipersamaan
berikut.
M+(aq) + H2O(l)

MOH(aq) + H+(aq)

.(10)

A-(aq) + H2O(l)

HA(aq) + OH-(aq)

.(11)

Larutannya adalahasamjikajumlahyang dihasilkandalam reaksi(10)


lebih besar darijumlah OH- yang dihasilkandalam reaksi (11).
Larutannya adalahdasar jikajumlah H+yang dihasilkandalam
reaksi(10) lebih kecil darijumlah OH-yang dihasilkandalam
reaksi(11).
Konsentrasiiondalam larutandapat dihitungmenggunakan persamaan
berikut.

[H+] =

Kw Ka
Kb

atau [H+] =

.(12)

pH = -log [H+]
Pada 25C dan 1 atm nilai Kw adalah 10-14
pH = 7 + (log Kb logKa)

.(13)

Berdasarkanpersamaan, larutannya adalahasam jika Ka>Kb: larutan


dasarnya adalahjikaKa<Kb

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

21

2.4 RANGKUMAN

1. Hidrolisis garam merupakan reaksi asam lemah atau basa lemah dari
suatu garam dengan air.
2. Garam yang terhidrolisis adalah garam yang terbuat dari
a. asam lemah dengan basa kuat,
b. basa lemah dengan asam kuat,
c. asam lemah dengan basa lemah.
3. Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat dan basa lemah
dengan asam kuat akan terhidrolisis sebagian.
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis
total.
5. pH garam yang terhidrolisis dapat dihitung dengan rumus:
6. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Kh =

Kw
[H+] =
Kb

Kw
xM
Kb

+
H
pH=log

7. Garam dari asam lemah dan basa kuat


Kw
Kw
Kh =
[H+] =
xM
Kb
Ka

OH pH = p K w pOH
pOH=log
8. Garam dari asam lemah dan basa lemah
H
KW

K h=
+
Ka Kb

[OH-] =

KW Kb
Ka

3. PENUTUP
3.4 UJI KOMPETENSI
1. Ion berikut yang mengalami hidrolisis dalam air, kecuali. . . .
A. Na+

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

22

B.
C.
D.
E.

CNCO32Al3+
S2-

2. Garam berikut yang dalam air bersifat basa adalah. . . .


A. kalium asetat
B. natrium klorida
C. natrium sulfat
D. amonium klorida
E. amonium asetat
3. Larutan NH4Cl dalam air mempunyai Ph < 7. Penjelasan mengenai hal
ini adalah....
A. NH4+ menerima proton dalam air
B. Cl- bereaksi dengan air membentuk HCl
C. NH4+ dapat memberi proton kepada air
D. NH4Cl mudah larut dalam air
E. NH3 mempunyai tetapan setimbang yang besar
4. Garam Ca(CH3COO)2 terhidrolisis parsial, komponen pembentuknya
adalah.
A. Asam kuat dan basa kuat
B. Asam lemah dan basa kuat
C. Asam lemah dan basa lemah
D. Asam lemah dan asam kuat
E. Asam kuat dan basa lemah
5. Dari garam berikut, yang mengalami hidrolisis total ialah....
A. NH4Br
B. K2C03
C. BaCO3
D. AlCl3
E. Al2(CO3)3

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

23

6. Dari campuran larutan dibawah ini, yang menghasilkan garam


terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah....
A. 50 cm3 0.5 M HCl + 50 cm3 M NaOH
B. 50 cm3 0,5 M HCl + 50 cm3 0,5 M NH3
C. 50 cm3 0,5 M HCl + 100 cm3 0,5 M NH3
D. 50 cm3 0,5 M CH3COOH + 50 cm3 0,5 M NH3
E. 50 cm3 0,5 M CH3COOH + 50 cm3 0,5 M NaOH

7. Dalam suatu larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami
hidrolisis:
CH3COOH + OH-

CH3COO- + H2O

Jika tetapan hidrolisis, Kh = 10-9 maka larutan mempunyai Ph....


A.
B.
C.
D.
E.

9
7
6
5
1

8. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10-5, maka pH larutan


Ca(CH3COO)2 0,1 M adalah...
A. 5
B. 5 log 1,4
C. 9
D. 9 log 1,4
E. 9 + log 1,4

9. Larutan NH3 0,1 M mempunyai Ph = 11. Berapakah pH larutan NH4Cl


0,1 M?....

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

24

A. 3
B. 5
C. 7
D. 9
E. 11

10. Kedalam 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan 50 mL larutan


NaOH 0,1 M.
pH larutan akan berubah dari .... ( Ka CH3COOH = 1x10-5)
A.
B.
C.
D.
E.

1 menjadi 3
3 menjadi 5
3 menjadi 7
3 menjadi 8,85
3 menjadi 9

11. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 1 x 10-5) direaksikan


dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M. pH campuran yang terjadi
adalah....
A. 3
B. 6 log 7
C. 8 + log 7
D. 9 log 7
E. 9 + log 7

12. Massa (NH4)2SO4 yang harus ditambahkan ke dalam 100 mL air


sehingga diperoleh larutan dengan pH = 5 adalah.... (Ar H = 1; N =
14; O = 16; S=32; Kb = 1 x 10-5)
A. 0,33 gram
B. 0,66 gram
C. 1,32 gram

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

25

D. 2,64 gram
E. 13,2 gram
13. Agar diperoleh larutan dengan pH = 5, maka ke dalam 500 mL air
harus dilarutkan (NH4)2SO4 (Mr =132) sebanyak. . . .
(Kb NH4OH= 10-5)
A. 3,3 gram
B. 6,6 gram
C. 13,2 gram
D. 33 gram
E. 66 gram
14. Di antara garam berikut yang dilarutkan ke dalam air tidak mengubah
harga pH air adalah . . . .
A. MgSO4
B. NaCN
C. CH3COONH4
D. CuCl2
E. Pb(NO3)2
15. Campuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan
bersifat basa ialah.
A. 50 ml CH3COOH 0,2 M + 50 ml NaOH 0,2 M
B. 50 ml HCl 0,2 M + 50 ml NaOH 0,2 M
C. 50 ml H2SO4 0,2 M + 50 ml Al(OH)3 0,2 M
D. 50 ml H2SO4 0,2 M + 50 ml Ba(OH)2 0,2 M
E. 50 ml H2SO4 0,2 M + 50 ml Mg(OH)2 0,2 M
Essai
1. Mengapa garam CH3CONa dpat membirukan lakmus merah saat garam
tersebut dilarutkan dalam air? Jelaskan alasannya !

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

26

2. Sebanyak 50 mL larutan NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan


CH3COOH 0,1 M. Tentukan pH campuran. (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5).
3. 50 mL larutan asam asetat 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Tentukan pH larutan pada saat volum NaOH yang ditambahkan 50 mL .
(Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
4. larutan 0,06 M NH4OH sebanyak 100 mL dicampurkan ke dalam 400 mL
larutan 0,015 C6H5COOH yang pH-nya 3,5 log 3. Jika pH l;arutan
campuran = 7 log 2, tentukan pH larutan NH4OH mula-mula !
5. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan HCl
0,1 M. Tentukan pH larutan sebelum dan sesudah dicampurkan. (Kb NH3 =
1 x 10-5)

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda :
1. A. Na+
2. A. kalium asetat
3. C. NH4+ dapat memberi proton kepada air
4. B. Asam lemah dan Basa kuat
5. E. Al2(CO3)3
6. E. 50 cm3 0,5 M CH3COOH + 50 cm3 0,5 M NaOH
7. A. 9
8. E. 9 + log 1,4
9. B. 5
10. E. 3 menjadi 9

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

27

11. C. 8 + log 7
12. B. 0,66 gram
13. A. 3,3 gram
14. A. MgSO4
15. A. 50 ml CH3COOH 0,2 M + 50 ml NaOH 0,2 M

essai
1. Natrium asetat terdiri dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+
berasal dari basa kuat (NaOH) , sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion
CH3COO- berasal dari asam lemah (CH3COOH) ,sehingga bereaksi
dengan air. Jadi, NaCH3COO terhidrolisis sebagian (parsial), yaitu
hidrolisis anion CH3COO.
NaCH3COO(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH (aq) + OH-(aq)
Na+(aq) + H2O(l)
(tidak ada reaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion OH- , maka larutan bersifat basa. Sehingga dapat
memebiruka lakmus merah pada saat garam tersebut larut dalam air.

2. NaOH
50mL 0,1M

CH3COOH

CH3COONa

5mmol

Reaksi : 5mmol

5mmol

5mmol

5mmol

H2O

50mL 0,1M

Awal : 5mmol

Sisa

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

28

CH3COONa

CH3COO+

CH3COO-

H2O CH 3COOH + OH-

[CH3COO-]

5 mmol
100 mL

[OH-]

OH-

= 0,05M

Kw
[ CH 3 COOH ] =
Ka

1014
5
1,8 10

= 5,27

10-6
= - log (5,27 10-6)

pOH
pH

= 6 log 5,27

= 14- (6 log 5,27)


= 8 + log 5,27
= 8,72

3.

CH3COO

50mL 0,1M
Awal

NaOH

CH3COONa

H2O

50mL 0,1M
: 5mmol

5mmol

: 5mmol

5mmol

5mmol

Reaksi

Sisa :

5mmol

*) terbentuk garam terhidrolisis


CH3COONa
CH3COO[OH-]

CH3COO-

H2O CH 3COOH + OH-

Kw
[ CH 3 COOH ] =
Ka

Na+

1014
105

7,07 10-6
pOH
pH

= - log (7,07 10-6)


= 14- (6 log 7,07)
= 8 + log 7,07
= 8,849

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

29

= 6 log 7,07

0,05 =

4. NH4OH

C6H5OH

100mL 0,06M
Awal

NH4C6H5OH +

H2O

400mL 0,015M

: 6mmol

6mmol

: 6mmol

6mmol

6mmol

Reaksi

Sisa :

C6H50H pH = 3,5 log 3


pH larutan campuran = 7 log 2
[H+]
3 10-3,5
(3 10-3,5)2
9 107
1,5 102
Ka

= Ka M a
= K a x 1,5 . 10-2
= Ka 1,5 . 10-2

[H+]

Kw
Ka
Kb

2 . 10-7

1014
Kb

= Ka
= 6 10 -5

14

Kb Mb

6 . 10
(2 10 )
=
Kb
4 10-14 . Kb = 1014 6 .105
6 1019
4 10-14
=
Kb
19
6 10
Kb =
4 1014
-7 2

10

6 10 -5

= 1,5 . 10-5
[OH-]
=
=

1,5 105
9 107

6. 10-2

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

30

6mmol

= 3 10-3,5
= - log (3 10-3,5)

pOH
= 3,5 log 3
pH

= 14 - (3,5 log 3)
= 10,5 + log 3
= 10,97

jadi, berat NH4Cl yang diperlukan sebanyak 2,675 gram.

5. - Sebelum ditambah HCl


HCl 0,1 M pH = 1
NH3 0,1 M [OH-] =

Kb M b

105 0,1

106

pOH = - log (10-3) = 3


pH = 14-3 = 11
Setelah ditambah BCl :
NH3
+
HCl

50mL 0,1M

NH4Cl

50mL 0,1M

Awal

: 5mmol

5mmol

Reaksi

: 5mmol

5mmol

5mmol

Sisa :

[NH4+]

5 mmol
100 mL

[H+]

pH

= - log (7,07 10-6)

5mmol

= 0,05 M

Kw
[ NH 4 ] =
Ka

1014
5
10

= 6 log 7,07

= 14- (6 log 7,07)


= 8 + log 7,07
= 8,849

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

31

0,05 = 7,07 10-6

= 10-

LEMBAR PRAKTIKUM
I. TUJUAN
Menentukan pH larutan garam berdasarkan cirri-cirinya.

II. ALAT DAN BAHAN


1

Tabung reaksi

Pipet volume

Kertas lakmus merah

Kertas lakmus biru

Indicator universal

Larutan KCl 0,1 M

Larutan K2SO4 0,1 M

Larutan Na2S 0,1 M

Larutan Ca(HCOO)2 0,1 M

10 Larutan (NH4)2SO4 0,1 M


11 Larutan (NH4)2S 0,1 M
12 Larutan HCOONa 0,1 M

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

32

III.CARA KERJA
1

Isilah tabung reaksi dengan larutan yang berbeda sebanyak 5 mL.

Ujilah tiap-tiap larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru.

Tentukan harga pH larutan menggunakan indicator universal.

IV. HASIL PENGAMATAN

Larutan

Warna kertas lakmus


Merah

Harga pH

Ciri larutan
garam

Biru

Larutan KCl 0,1 M


Larutan K2SO4 0,1 M
Larutan Na2S 0,1 M
Larutan Ca(HCOO)2 0,1 M
Larutan (NH4)2SO4 0,1 M
Larutan (NH4)2S 0,1 M
Larutan HCOONa 0,1 M

V. PERTANYAAN
1

Larutan mana saja yang bersifat asam, basa, dan netral ?

Apa saja asam dan basa yang menyusun larutan garam dalam
percobaan tersebut ?

Garam mana saja yang dapat terhidrolisis?

Apakah ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis?

VI. UNJUK KREATIFITAS


Berdasarkan prosedur pada praktikum di atas, gantilah bahan-bahan
tersebut dengan larutan NH4Cl 0,1 M, Na2CO3 0,1 M, NH4CH3COO 0,1
M, dan C6H5COONa 0,1 M.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

33

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 1996. Kimia Larutan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.


Effendy. 2008. A-LevelChemistry II A : for Senior High School Students.
Malang : Bayu Media Publishing
Isana. 2007. Teori Ringkas Kimia SMA. Jakarta : Pressindo.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Rufaida, Anis Dyah & Emi Sulami. 2011. Kimia untuk SMA/MA. Klaten :
Intan Pariwara.
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB.

BAHAN AJAR HIDROLISIS GARAM

34

Anda mungkin juga menyukai