Oleh
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
AMBON
2018
KOMPETENSI INTI
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
KD 3.1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dalam sistem elektrokimia yang
melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan
dalam industri.
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator ............................................................................................................. 3
Daftar isi............................................................................................................. 5
Pendahuluan ....................................................................................................... 8
Kegiatan
Kesimpulan ........................................................................................................ 42
Penilaian............................................................................................................. 44
Glosarium .......................................................................................................... 46
Lampiran ........................................................................................................... 50
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk belajar
dibawah ini :
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara konsep
yang satu dengan konsep yang lain.
Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan
memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran kegiatan.
Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan kunci
jawaban yang dapat diminta kepada guru.
Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan, jika belum maka ulangi kembali membahas
modul.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan tugas
mintalah petunjuk kepada Guru.
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan oksidasi,reduksi ,oksidator dan reduktor ?
2. Tentukan biloks N dari unsur NO2- , N2O5 ?
Materi :
Cara penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi,yaitu dengan
melihat elektron yang diterima atau dilepaskan.Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan
jumlah elektronnya. Cara ini diutamakan untuk reaksi dengan suasana reaksi telah diketahui.
Cara penyetaraan:
Tahap 1 : Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan.
Tahap 2 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tambahkan satu molekul H2O pada:
- Suasana asam: pada yang kekurangan atom O.
- Suasana basa: pada yang kelebihan atom O.
Tahap 4 : Setarakan atom hidrogen dengan cara:
- Suasana asam: dengan menambahkan ion H+.
- Suasana basa: dengan menambahkan ion OH–.
Tahap 5 : Setarakan muatan dengan menambahkan elektron.
Tahap 6 : Samakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepaskan,
kemudian jumlahkan.
Contoh Soal
1
a.Setarakan reaksi:
MnO4-+ Cl– --- Mn2+ + Cl2 (asam)
Jawab :
MnO4- + Cl– Mn2+ + Cl2 (asam)
+7 -2 -1 +2 0
oksidasi reduksi
b. Setarakan reaksi:
Br2 + IO3- → Br– + IO4- (basa)
Jawab :
Br2 + IO3- → Br– + IO4-
+5 -2 -1 +7 -2
Reduksi Oksidasi
10 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
H+1.ClO3-+ S2O32-→Cl-+ S4O62-(Suasana asam)
Jawab :
ClO3-+ S2O32-→Cl-+ S4O62-
ClO3-+ 6e-→Cl-{2(S2O32-) →S4O62-+ 2e-} x3
ClO3-+ 6S2O32-→Cl-+ 3S4O62-
Ruas kanan kekurangan 3 atom O
ClO3-+ 6S2O32-→Cl-+ 3S4O62-+ 3H2O
Ruas kiri kekurangan 6 atom H
ClO3-+ 6S2O32-+ 6H+→Cl-+ 3S4O62-+ 3H2O
(reaksi total)
2Cl2+ IO3-→IO4-+ Cl-
(Suasana basa)
Jawab :
Cl2+ IO3-→IO4-+ Cl
Cl2+ 2e-→ 2Cl-
IO3-→IO4-+ 2e-
Ruas kiri kekurangan satu atom O
Cl2+ IO3-+ 2OH-→IO4-+ Cl-
Jumlah atom H dan O di ruas kiri dan kanan tidak sama .
Cl2+ IO3-+ 2OH-→IO4-+ Cl-+ H2O
(reaksi total)
11 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
7. Cr2O3+ Na2CO3+ KNO3→ Na2CrO4+ CO2+ KNO2
8. Cl2+ SO2+ H2O→HCl+ H2SO4
9. KOH +Cl2→ KCl +KClO3+ H2O
10. CH3OH(l)+ Na2Cr2O7(aq)+ H2SO4(aq)→ Cr2(SO4)3 (aq)+HCOOH(aq)+
Na2SO4(aq)+ H2O(l)
12 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
13 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
14 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
15 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
16 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
17 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
KEGIATAN 3
Tujuan :
Materi :
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Reaksi
redoks ada yang dapat berlangsung secara spontan ada juga yang tidak spontan.
Reaksi redoks spontan adalah reaksi yang dapat langsung terjadi dan potensial sel
yang dihasilkan bertanda positif. Reaksi redoks spontan terjadi jika E-Red – E-Oks > 0. Ciri-
cirinya yaitu dihasilkannya endapan, terjadi gelembung, perubahan warna, dan
perubahan suhu. Reaksi redoks spontan dapat digunakan sebagai sumber arus, yaitu dalam
sel volta,baterei dan aki.
Reaksi redoks tak spontan adalah reaksi yang tidak dapat mereduksi unsur-unsur
disebelah kanannya dan potensial sel yang dihasilkan bertanda negative. Reaksi redoks tak
spontan dapat dilangsungkan dengan menggunakan arus listrik yaitu dalam reaksi elektrolisis.
Elektrolisis banyak diterapkan dalam industry, misalnya pengolahan aluminium, produksi
NaOH dan klorin dan penyepuhan logam (electroplating).
Kespontanan suatu reaksi redoks dapat ditentukan menggunakan deret volta. Urutan
logam-logam dalam deret volt adalah
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-
Pb-(H2)-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au.
18 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Logam-logam disebelah kiri H2 merupakan logam-logam aktif (reduktor kuat)
sedangkan logam-logam disebelah kanan H2 kurang reaktif (reduktor lemah). Semakin kekiri
sifat reduktor semakin lemah dan sifat oksidator semakin kuat. Logam-logam dalam deret
volta dapat mereduksi unsur-unsur dikanannya tetapi tidak mampu mereduksi unsur-unsur
disebelah kirinya. Jika suatu logam dapat mereduksi unsur-unsur disebelah kanannya, reaksi
tersebut berlangsung spontan. Sebaliknya jika tidak dapat mereduksi unsur-unsur disebelah
kanannya reaksi berlangsung tidak spontan.
Reaksi kimia yang berlangsung spontan ditandai dengan ciri-ciri berupa dihasilkannya
endapan,terdapat gelembung, terjadi perubahan warna dan perubahan suhu.
Langkah kerja :
1. Amplaslah lempeng logam Zn dan Cu hingga bersih, kemudian potong dengan ukuran
0,5 cm x 3 cm masing-masing 2 potong.
2. Ambilah 4 buah tabung reaksi yang bersih dan beri nomor 1-4.
3. Isilah ke 4 tabung reaksi :
- Tabung 1 dengan larutan CuSO4 5 ml.
- Tabung 2 dengan larutan ZnSO4 5 ml.
- Tabung 3 dan 4 dengan larutan HCl masing-masing 5 ml.
4. Masukkan logam Zn kedalam tabung 1 dan 3 dan logam Cu kedalam tabung 2 dan
amati perubahan apakah yang terjadi pada ke 4 tabung reaksi tersebut.
Hasil pengamatan :
19 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2 Tabung reaksi 3 Tabung reaksi 4
Larutan yang CuSO4 ZnSO4 HCl HCl
diisikan
Warna
larutan
Logam yang Zn Cu Zn Cu
dicelupkan
Perubahan
yang terjadi
Pertanyaan :
1. Pada tabung manakah terjadi reaksi redoks spontan dan pada tabung manakah tidak
terjadi reaksi redoks spontan ?
2. Jelaskan ciri-ciri reaksi redoks spontan berdasarkan hasil percobaan ?
3. Tuliskan persamaan reaksi redoks spontan dan reaksi redoks tidak spontan
berdasarkan percobaan ?
Kesimpulan :
Tuliskan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan bersama teman
kelompokmu !
1) Poses perubahan energy yang terjadi pada sel volta adalah energi ……….
a. listrik kimia
b. kimia listrik
c. listrik potensial
20 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
d. kimia kinetic
e. listrik kinetic
2) Diketahui potensial reduksi lima jenis logam sebagai berikut.
Li+ + ē Li E = -3,05 V
Ca2+ + 2ē Ca E = -2,87 V
Cr3+ + 3ē Cr E = -0,71 V
Ag+ + ē Ag E = 0,80 V
Pb2+ + 2ē Pb E = -0,13 V
Susunan kelima deret diatas dalam deret volta adalah …
a. Li-Ca-Ag-Cr-Pb
b. Pb-Cr-Ag-Ca-Li
c. Li-Ca-Cr-Pb-Ag
d. Ag-Pb-Cr-Ca-Li
e. Ag-Ca-Li-Pb-Cr
3) Data reaksi setengah sel dengan harga Eº sebagai berikut.
Fe2+/Fe Eº = -0,44 volt
Cu2+/Cu Eº = +1,34 volt
Pb2+/Pb Eº = -0.13 volt
Mg2+/Mg Eº = -2,34 volt
Berdasarkan data, notasi sel reaksi yang berlangsung spontan adalah …
a. Cu/Cu2+ || Fe2+/Fe
b. Cu/Cu2+ || Mg2+/Mg
c. Cu/Cu2+ || Pb2+/Pb
d. Pb/Pb2+ || Cu2+/Cu
e. Pb/Pb2+ || Mg2+/Mg
21 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
4)
Berdasarkan gambar percobaan diatas, tentukan ciri-ciri redoks yang berlangsung spontan
kecuali
a. Perubahan warna
b. Terdapat endapan
c. Terdapat gelembung
d. Terdapat endapan
e. Terdapat busa putih pada permukaan tabung
5) Diketahui potensial reduksi
Ca2+(aq) + 2e --> Ca(s) Eo = -2,87 V
Al3+(aq) + 3e --> Al(s) Eo = -1,66 V
Potensial untuk reaksi :
3Ca(s) + 2Al3+(aq) --> 3Ca2+(aq) + 2Al(s) adalah ….
a. -4,53 V
b. 5,26 V
c. -1,21 V
d. 11,9 V
e. +11,9 V
6) Di antara logam-logam di bawah ini yang paling sukar direduksi adalah ….
a. Besi
b. Nikel
c. Emas
d. Perak
22 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
e. Aluminium
23 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
KEGIATAN 4
Tujuan :
Materi :
Sel Galvani yaitu sel yang menghasilkan arus listrik. Pada sel Galvani, anoda
bermuatan negatif dan katoda bermuatan positif. Arus listrik mengalir dari katoda menuju
anoda. Reaksi kimia yang terjadi pada sel galvani berlangsung secara spontan.
Syarat-syarat sel Galvani ialah:
Reaksi redoks terjadi secara spontan.
Hasil reaksi menghasilkan energi.
G° < 0 dan E°sel adalah positif.
24 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
b. Deret Volta
Cara pintas menghafal:
Lihat Kalau Baginda Caesar Nanti Meninggal, Alam Mana Zaman Cari Feodalisme,
Cadangan Co Nipon Senang Pembagian Harta, Sebab Bikin Crupuk Hangus Agak Pahit
Auw”.
c. Notasi Sel
Susunan suatu sel Volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang disebut diagram sel.
Untuk contoh diatas diagram selnya dapat dituliskan sebagai berikut
Zn|Zn+2||Cu+2|Cu Anoda | larutan ion || larutan ion | katoda
d. Potensial Sel
Suatu reaksi reduksi (penangkapan elektron) dapat menimbulkan potensial listrik tertentu
yang disebut potensial reduksi atau potensial elektroda, lambangnya E. Potensial Sel (E0sel)
adalah potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu sel.
Harga E0 sel dapat dihitung dengan rumus :
Eºsel = Eºkatoda - Eºanoda
Yuk! Kita
Contoh soal:
mulai
Diketahui harga Eo untuk Zn dan Cu: belajar
Zn2+ + 2e Zn Eo = - 0,76 Volt dengan
semangat!!!
Jawab :
Zn merupakan anoda, karena memiliki Eo lebih kecil (mengalami oksidasi).Cu merupakan
katoda.
25 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
E sel = Eo Cu - Eo Zn
= + 0,34 - (-0,76)
= + 0,34 + 0,76
= 1,10 volt.
Katoda : Cu2+ + 2 e– Cu(s) Eo = + 0,34 V
Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2 e- Eo = + 0,76 V
26 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
KEGIATAN 5
ELEKTROLISIS
Tujuan :
Materi :
A. Pengertian Elektroisis
Elektrolisis merupakan elektrokimia yang menggunakan energi listrik agar
reaksi kimia dapaat terjadi. Pada elektrolisis, katode bermuatan negative, sedangkan
anode bermuatan positif. Untuk memahaminya, perhatikanlah contoh berikut:
27 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Elektrolisis
Berdasarkan jenis elektrolitnya, reaksi pada elektrolisis dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu elektrolisis dengan elektrolit dengan larutan dan elektrolisis
dengan elektrolit lelehan.
1)Elektrolisis Dengan Elektrolit Larutan
Larutan elektrolit diperoleh dengan cara melarrutkan padatan elektrolit di dalam air.
Zat yang dapat mengalaami reaksi redoks bukan hanya kation dan anionnya, tetapi
jugabpelarutnya(H2O)
Dengan demikian, terjadi kompetisi antara ion-ion dan molekul H2O. Pemenang
kompetisi bergantung pada harga potensial standar sel (E0), jenis electrode, dan jenis
anion. Semakin besar nilai E0, semakin mudah reaksi induksi terjadi.
28 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Reaksi sel : 4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4H+(aq) + 4NO3- + O2(g)
4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4HN03 + O2(g)
D.Penggunaan Elektrolisis
Sangat banyak manfaat yang dapat di peroleh dari reaksi elektrolisis, baik dalam bidang
industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, yang akan di bahas pada saat ini hanya beberapa saja, diaantaraanya adalah dalam
produksi zat, pemurnian logam, dan penyembuhan.
a) Produksi zat
Banyak zat kimia diproduksi melalui elektrolisis seperti logam alkali, magnesium,
aluminium, fluorin, klorin, natrium, dan lainya.
Contoh: produksi klorin dan NaOH dalam industri
Secara industri klorin dan NaOH dapat dibuat melalui elektrolisis larutan natrium
klorida. Proses ini disebut proses klor-alkali
Reaksinya:
NaCl → Na+ + Cl -
Katoda : 2H2O(l) + 2e → 2OH- (aq) + H2 (g)
Anoda : 2Cl- (aq) → Cl2 (s) + 2e
____________________________________
2H2O(l) + 2Cl –(aq) → H2(g) + Cl(s)
Pada proses elektrolisis keadaan harus dijaga agar yang terbentuk tidak bereaksi dengan
NaOH. Oleh karena itu ruang anoda dan katoda dipisakan dengan berbagai cara, yaitu dengan
sel diagfragma atau sel merkuri.
b) Pemurnian logam
29 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Salah satu contoh pemurnian logam yang akan di bahas kali ini adalah pemurnian logam
tembaga.
Tembaga di permukaan secara elektrolisis. Tembaga kotor di jadikan anoda, sdangkan
pada kaatoda digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang di gunakan adalah
larutan CuSO4. Selama elektrolisis, tembaga dari anoda terus menerus dilakukan
kemudian pada katode.
Reaksinya :
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Katoda: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) +2e
___________________________
Cu(s) → Cu(s)
c) Penyepuhan
30 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
c. Larutan Na2SO4
2) Tuliskan reaksi elektrolisis larutan CuSO4 Dengan katode Fe dan anode Cu
3) Tujuan eksperimen ini adalah untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada anoda
dan katoda pada reaksi elektrolisis:
a) Tembaga Sulfat
b) Kalium Iodida
Alat dan Bahan :
1 Tabung U -
4 Jepit buaya -
9 Corong -
12 Fenolftalein -
13 Indikator Universal -
14 Larutan amilum/kanji -
31 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
b. Elektrolisis larutan CuSO4
Ambil kira-kira 50 ml larutan CuSO4 gunakan gelas kimia 100 ml. Tuangkan
larutan ini ke dalam tabung U sampai 1,5 cm dari mulut tabung. Celupkan elektrode
karbon ke dalam masing-masing kaki tabung U. Hubungkan kedua elektrode dengan
sumber arus searah 9 V selama beberapa menit. Setelah terlihat terjadi reaksi angkat
elektrode dengan hati-hati. Pipet larutan yang berada di anode ke tabung reaksi
sampai 2 ml kemudian tambahkan indikator lakmus / indikator universal, amati
perubahan warna yang terjadi.
c. Elektrolisis larutan KI
1) Masukkan larutan KI ke dalam tabung U sampai 1,5 cm dari mulut tabung.
Celupkan kedua elektrode karbon ke dalam masing-masing kaki tabung U dan
hubungkan elektrode-elektrode itu dengan sumber arus searah 9 V selama
kira-kira 10 menit. Catat perubahan yang terjadi pada setiap elektrode.
32 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Perubahan sebelum Perubahan selama Perubahan setelah
Cairan di
dielektrolisis setelah proses elektrolisis dielektrolisis
Katode
Anode
ELEKTROLISIS LARUTAN KI
Hasil Pengamatan elektrolisis KI
Perubahan Perubahan
Perubahan selama setelah setelah
Cairan di Bau elektrode
elektrolisis ditambah ditambah
Fenolftalein Amilum
Katode
Anode
PERTANYAAN
1.Gambarkan rancangan alat
2.Tuliskan reaksi ionisasi larutan CuSO4 . . . .
3.Tuliskan reaksi ionisasi larutan KI . . . .
4.Tuliskan Kation dari 2 proses elektrolisis yang dilakukan dan bandingkan potensial
reduksi keduanya, jelaskan apa pengaruhnya terhadap reduksi yang terjadi dari kation
tersebut (lihat pada deret volta)
5.Tuliskan Anion dari 2 proses elektrolisis yang dilakukan dan bandingkan potensial
reduksi keduanya, jelaskan apa pengaruhnya terhadap oksidasi anion tersebut (lihat
pada deret volta)
6.Tuliskan kesimpulan percobaan ini.
d.Kation yang akan direduksi pada katoda adalah
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................
33 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
e. Anion yang akan dioksidasi pada anode adalah
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................
34 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
KEGIATAN 6
HUKUM FARADAY
Tujuan :
Materi :
Mendalami bidang ilmu fisika dan kimia, Faraday menyusun penelitian untuk
menghitung massa yang beraliran listrik yang dilibatkan pada peristiwa elektrolisis.
Pengukuran tersebut berkembangan menjadi Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II
35 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
“Dalam sel elektrolisis, jumlah zat (massa) yang diendapkan atau yang melarut pada
elektrode berbanding lurus dengan jumlah arus yang melewati elektrolit (Hukum I Faraday)”
Dalam sel elektrokimia , massa zat yang diendapkan pada suatu elektrode pada suatu
elektrode sebanding dengan besarnya muatan listrik ( aliran elektron ) yang terlibat di
dalam sel.
Massa ekuivalen zat yang diendapkan pada elektrode akan setara jika muatan listrik
yang dialirkan ke dalam sel sama.
Rumus Hukum
Faraday I
Keterangan:
e = massa ekuivalen
t = waktu (s)
36 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
B. Bunyi Hukum Faraday II
Untuk 2 elektrolit atau lebih yang dielektrolisis dengan jumlah arus yang sama
berlaku Hukum II Faraday.
Hukum faraday II :
Rumus Hukum
Faraday II
Keterangan:
wA = massa zat A
wB = massa zat B
Contoh Soal
1
1. Larutan CaCl2 dengan elektrode karbon, di ruang katode terjadi reaksi ...
37 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Jawab : Elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektrode karbon di ruang katode, terjadi reaksi
karena larutan akan terurai menjadi
Pada katode dihasilkan 2 H2O(l) + 2 e– → 2 OH–(aq) + H2(g) yang direduksi bukan airnya
karena potensial reduksi air lebih besar dari Ca2+.
Cu2+(aq) + 2 e– → Cu(s)
t = 20 menit = 1.200 s
eit
𝑤= F
63,5 g/mo
x 2 A x 1200 s
2
𝑥= = 0,79 g
96.500 coulumb
3. Jika 2 buah sel elektrolisis yang masing-masing mengandung elektrolit AgNO3 dan
CuSO4 disusun seri dengan menggunakan arus yang sama, dihasilkan 2,5 g Ag.
Berapakah massa Cu yang diperoleh? (Ar Cu= 63,5 g/mol, Ar Ag = 108 g/mol)
Jawab :
wCu ecu
=
𝑤𝐴𝑔 eAg
wAg
𝑤𝑐𝑢 = Xecu
eAg
38 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
63,5
2,5 x
𝑤𝑐𝑢 = 2
108
= 0,73 g
1. Hitunglah massa perak yang dapat dibebaskan oleh arus 10 ampere yang dialirkan
selama 5 menit ke dalam larutan AgNO3 (Ar Ag = 108 )
a. 3,33 gram
b. 3,34 gram
c. 3,35 gram
d. 3,36 gram
e. 3,37 gram
2. Aluminium diperoleh dari elektrolisis lelehan Al2O3. Berapa aluminium dapat
diperoleh setiap jam jika digunakan arus 100 ampere.
a.31,57 gram
b.31,75 gram
c.32,57 gram
d.33,57 gram
e.34,75 gram
3. Sejumlah arus dapat mengendapakan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat
(AgNO3) . jika arus yang sama dialirkan ke dalam nikel sulfat ( NiSO4). Berapa
gram nikel dapat diendapakan ? (Ar Ni = 59; Ag= 108 )
a. 0,290 gram
b. 0,295 gram
c. 0,390 gram
d. 0,394 gram
c. 0,395 gram
39 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
4. Berapakah massa tembaga yang diendapakan di katode pada elektrolisis larutan
CuSO4 dengan menggunakan kuat arus 2 A selama 20 menit . ( diketahui bahwa
massa atom relatif tembaga Ar Cu = 63,5 g/mol )
a. 0,75 gram
b. 0,76 gram
c. 0,77 gram
d. 0,78 gram
e. 0,79 gram
5. Arus listrik 0,2 ampere dilewatkan selama 50 menit ke dalam sel elektrolisis yang
membentuk CuCl2. Hitunglah endapan Cu yang terbentuk pada katode ( Ar Cu =
63,5 )
a. 0,194 gram
b. 0,195 gram
c. 0,196 gram
d.0,197 gram
e. 0,198 gram
6. Ke dalam 2 sel solusi ZnSO4 dan solusi CuSO4 yang dapat digunakan dengan
tepat diutarapkan 16,25 gram seng. Jika Ar Zn = 65 dan Ar Cu = 63,5 . maka ada
tembaga yang mengendap adalah ..
a.15,578 gram
b.15,785 gram
c. 15,875 gram
d. 15,885 gram
e. 15,887 gram
7. Dalam elektrolisis kinerja CuSO4 dengan elektroda inert dihasilkan 224 ml gas
(STP) di anoda. Massa endapan yang didapat di katoda adalah ..(Ar Cu = 63,5 )
a. 1,27 gram
b. 1,37 gram
c. 1,47 gram
d. 1,72 gram
e. 1,73 gram
8. Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, digunakan arus sebesar
10 ampere selama 30 menit. Massa logam natrium yang diperoleh adalah ... (Ar
Na = 23; Cl = 35,5 )
40 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
a. ( 23 x 10 x 30 x 60 )/ ( 96500 )
b. ( 23 x 10 x 30 ) / ( 96500 )
c. ( 58,5 x 10 x 30 x 60 ) / ( 96500 )
d. ( 58,5 x 10 x 30 ) / ( 96500 )
e. ( 58,8 x 10 x 30 x 60 ) / ( 2 x 96500 )
9. Larutan ZnSO4 dielektolisis dengan arus listrik 5 Ampere selama 10 menit . Bila
Ar Zn = 65, endapan Zn yang terbentuk di katoda sebanyak ...
a. 0,84 gram
b. 1,01 gram
c. 1,68 gram
d. 2,02 gram
e. 2,34 gram
10. Sejumlah muatan listrik dialirkan melalui suatu larutan asam akan menghasilkan
gas H2 ( 0 C, 1 atm ) sebanyak 3,36 liter . Muatan listrik yang sama dialirkan
melalui larutan yang mengandung ion Al 3+ . Massa aluminium yang diendapkan
sebanyak ....(Ar Al = 27 )
a. 0, 15 gram
b. 0,30 gram
c. 0,54 gram
d. 2,7 gram
e. 5,4 gram
41 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
KESIMPULAN
42 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
LEMBAR TES FORMATIF
1. Setarakan reaksi berikut dengan cara setengah reaksi dalam suasan asam dan basa
a. MnO4-+ Cl– → Mn2+ + Cl2
2. Setarakan reaksi berikut denga cara perubahan biloks
a. Mg+ HNO3 → Mg(NO3)2+ NH4NO3+ H2O
3. Diketahui data potensial elektrode sebagai berikut:
Cu2+(aq) | Cu(s) E°sel = +0,34 volt
Zn2+(aq) | Zn(s) E°sel = -0,76 volt
Ramalkan apakah reaksi tersebut dapat berlangsung spontan?
b. Elektrodanya Cu
6. Berapakah massa tembaga yang diendapakan di katode pada elektrolisis larutan
CuSO4 dengan menggunakan arus 2 A selama 20 menit (Ar Cu = 63,5 g/mol ) adalah
43 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
PENILAIAN
44 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Menentukan sel volta Menentukan notasi
dalam konsep reaksi sel.
redoks. Menentukan anoda
dan katoda melalui
jembatan garam.
Menghitung energy
potensial.
Mendemonstrasikan Merangkai alat uji
percobaan untuk sel elektrolisis di
mengamati reaksi yang laboratorium.
terjadi dianoda dan katoda. Mengamati reaksi
yang terjadi pada
anoda dan katoda
pada uji sel
elektrolisis di
laboratorium.
Menuliskan reaksi
yang terjadi pada
anoda dan katoda
pada uji sel
elektrolisis di
laboratorium.
Menerapkan konsep hukum Menjelaskan Hukum
faraday dalam perhitungan Faraday I dan
sel elektrolisis melalui Hukum Faraday II
diskusi kelas. Menentukan Hukum
Faraday pada sel
elektrolisis
45 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
GLOSARIUM
Aki: merupakan sel atau baterai dengan elektrode timbal sebagai anode dan timbal dioksida
sebagai katode dengan larutan elektrolit asam sulfat, aki merupakan baterai yang dapat diisi
ulang.
Anode: alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik positif ke dalam atau ke luar dari
alat, tubuh atau sel, elektrode tempat terjadinya proses oksidasi.
Baterai: sel kimia sebagai sumber potensial atau arus lisrik.
Baterai alkalin: merupakan sel kering pengganti batu baterai yang mengunakan anode seng,
katode mangan dioksida, dan elektrolit kalium hidroksida.
Bilangan oksidasi: bilangan yang seakan-akan dimiliki atom dalam membentuk ikatan
kimia.
Deret Volta: deretan yang menggambarkan urutan kereaktifan unsur, makin ke kiri letak
logam dalam deret Volta maka logam makin reaktif, merupakan reduktor yang semakin kuat.
variabel suhu.
Diagram sel: notasi yang dipakai untuk menggambarkan susunan sel, diagram sel disusun
dengan urutan anode (jika ada), proses reaksi oksidasi, jembatan garam, proses reaksi
reduksi, katode (jika ada), contoh:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s).
Elektrode: alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik ke dalam atau ke luar dari alat,
tubuh atau sel, dapat berupa sepotong kawat biasa, tetapi dapat pula rumit, seperti electrode
kalomel, bahkan dapat pula berarti tempat alat itu sendiri.
Elektrode inert: elektrode yang tidak akan mengalami perubahan ketika reaksi dalam sel
elektrolisis dilakukan, misalnya platina (Pt) dan karbon (C).
Elektroplating: kata lain penyepuhan, merupakan proses elektrolisis yang pada prinsipnya
melapisi suatu logam yang mudah teroksidasi dengan logam lain yang lebih mulia atau inert.
Hukum Faraday: massa zat yang dilepaskan selama elektrolisis berbanding dengan jumlah
listrik yang digunakan, massa zat yang dilepaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
massa ekuivalen zat itu.
IUPAC: merupakan singkatan dari International Union of Pure and Applied Chemistry,
sebuah organisasi internasional yang menyepakati satuan untuk kimia murni dan terapan.
Jembatan garam: jembatan yang berfungsi untuk menghantarkan ion-ion melalui suatu
koloid (agar-agar).
46 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Katode: alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik negatif ke dalam atau ke luar dari
alat, tubuh atau sel, elektrode tempat terjadinya proses reduksi.
Korosi: secara umum berarti perusakan lambat benda atau bahan oleh zat kimia, secara
khusus berarti reaksi kimia dan elektrokimia antara logam dan sekitarnya.
Larutan: campuran homogen antara zat terlarut dengan zat pelarut, partikel-partikel zat
terlarut
berukuran molekul, tidak mengendap jika didiamkan.
Oksidasi: berbagai proses yang pada hakekatnya menaikan valensi (bilangan oksidasi) dari
unsur utama dalam sistem itu, mula-mula berupa reaksi dari unsur itu dengan oksigen,
kemudian juga dengan halogen dan akhirnya reaksi yang unsur utamanya kehilangan elektron
valensinya.
Over potensial: tambahan potensial yang diperlukan agar reaksi dapat berlangsung dalam sel
elektrolisis.
Persamaan Nerst: persamaan yang menghubungkan potensial sel eksperimen dengan
potensian sel standar, Nerst diambil dari nama penemunya Walther Nerst.
Potensial elektrode standar: gaya dorong (gaya gerak listrik) dari reaksi redoks yang diukur
pada keadaan tandar (kemolaran 1 M, tekanan 1 atm, dan suhu 25 oC).
Proses Castner: proses pembuatan logam natrium secara elektrolisis leburan NaOH.
Proses Down: proses pembuatan logam natrium secara elektrolisis dari leburan NaCl dengan
penambahan kalsium klorida 58 % dan sedikit kalium fluorida untuk menurunkan suhu lebur
dari 800 oC menjadi 500 oC.
Redoks: kependekan dari reduksi-oksidasi, reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan
reduksi secara bersamaan.
Reduksi: penambahan hidrogen atau pengambilan oksigen pada suatu zat, penurunan derajat
atau bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa, misalnya besi (III) klorida menjadi besi
(II) klorida, penambahan electron pada suatu unsur, penambahan hidrogen atau pengambilan
oksigen pada suatu zat.
Sel bahan bakar: sumber listrik yang menggunakan prinsip reaksi redoks dari gas hidrogen
dan gas oksigen.
Sel elektrokimia: sel yang dapat mengubah energi kimia menjadi listrik (sel volta) dan atau
sebaliknya dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia (sel elektrolisis).
Sel elektrolisis: sel kimia yang menggunakan listrik untuk melangsungkan reaksinya.
Sel merkuri: sel yang menggunakan merkuri (Hg) sebagai katodenya, sel ini dipakai pada
proses elektrolisis yang menghasilkan NaOH
47 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
Sel Volta: penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan aliran elektron
lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia yang direduksi.
48 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
DAFTAR PUSTAKA
49 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
LAMPIRAN
50 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i
51 | R e a k s i R e d u k s i o k s i d a s i