1. Latarbelakang.
Dalam ajaran Yesus tentang dosa, ada dua hal yang sumber yang dapat kita pelajari; yang pertama adalah
penjelasan tentang dosa melalui perumpamaan dan kedua dari ajaran langsung atau teguran dalam kasus-kasus
tertentu. Yesus banyak mengemukakan ajaran tentang dosa dengan panjang lebar dan khusus.
2. Beberapa Dosa Khusus yang Yesus kemukakan:
Menajiskan Tempat Kudus (Markus 11:15-18)
Ketika menyucikan Bait Allah, Yesus mengutuki dosa para penukar uang karena telah menajiskan tempat
kudus. Ada tindakan orang banyak waktu itu yang meremehkan tempat kudus untuk beribadah kepada
Allah.
Kemunafikan (Matius 23:1-36)
Kemunafikan ahli taurat dan orang faris:
Mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan (ayat 1-4)
Mendorong orang lain untuk memberikan pujian kepada mereka (ayat 5-12).
Dengan sungguh-sungguh memelihara persepuluhan, namun mengabaikan penegakan keadilan
(ayat 23)
Lahiriah mereka tampak benar, namun batiniah mereka rusak (ayat 25).
Ketamakan (Lukas 12:15).
Ketamakan merupakan alasan orang yang datang kepada Yesus meminta untuk menyelesaikan pertikaian
dengan saudaranya.
Hujat (Matius 12:22-37).
Dengan menganggap mujijat-mujijat yang dilakukan Yesus berasal dari kuasa iblis. Mereka terlepas dari
dosa ini bila saja mereka bersedia menyatakan pengakuan yang benar tentang Yesus.
Melanggar Hukum (Matius 15:3-6).
Ahli taurat menolak untuk memelihara orang-orang yang telah lanjut usia dan justru mempersembahkan
uang yang seharusnya untuk memelihara orangtua itu ke perbendaharaan Bait Allah, dengan maksud untuk
menerimanya kembali.
Kesombongan (Matius 20:20-28; Lukas 7:14).
Kesombongan karena kedudukan atau mencari kehormatan tidak mendapat tempat dalam kehidupan
hamba yang benar.
Menjadi Batu sandungan (Matius 18:6).
Melakukan sesuatu yang membuat orang lain berdosa.
Ketidaksetiaan (Matius 8:19-22)
Menempatkan kesenangan atau bahkan melakukan pekerjaan yang menyebabkan tidak setia kepada
Kristus.
Tidak berbuah apa-apa (Yohanes 15:16).
Setiap orang yang percaya telah dipilih supaya menghasilkan buah, maka jika tidak berbuat demikian
berarti merupakan tindakan yang berlawanan dengan kehendak Allah.
Amarah (Matius 5:22).
Amarah dapat menuntun seseorang ke dalam niat membunuh sesamanya.
Ucapan yang berdosa (Matius 5:33; 12:36)
Mengucapkan sumpah palsu, janji-janji yang tidak bisa ditepati dan kata-kata sia-sia adalah dosa.
Pamer diri (Matius 6:1-18).
Memamerkan kesalehan diri adalah dosa. Giat memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa dengan tujuan
mencari pujian dari manusia.
Kurang beriman (Matius 6:25).
Kuatir tentang kebutuhan hidup adalah sikap kurang beriman terhadap kemahakuasaan Allah.
Sikap tidak bertanggung-jawab dalam pelayanan (Matius 25:14-30; Luk 19:11-27).
Pengikut Kristus harus menjadi hamba-hamba yang bertanggung jawab. Talenta adalah kemampuan dan
uang mina adalah kesempatan hidup yang Allah berikan.
Kurang berdoa (Lukas 18:1-8).
Kita harus berdoa setiap saat dan tidak boleh merasa jemu.