Anda di halaman 1dari 3

KELUARGA YANG DIBERKATI TUHAN

Ayat Pokok:
 “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah     kulihat orang
benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;   tiap hari ia menaruh
belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak     cucunya menjadi berkat .” 
(Mazmur 37:25-35) 
 
PENDAHULUAN 
Daud penulis Mazmur 37 membandingkan keberhasilan orang fasik dengan orang
benar yang takut akan Tuhan. Tanpa mengandalkan Tuhan,bisa saja orang
fasikmengumpulka kekayaan dengan ketekunan dan kerajinan atau dengan kelicikan
dan kejahatannya. “ Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh
orang-orang yang hidup jujur; ( Mazmur 37:14 ) Hidup orang fasik bisa saja
sepertinya secara materi diberkati,namun tidak mungkin menjadi berkat secara
rohani.Bahkan diri orang fasik sendiripun akan berkahir dalam kebinasaan “….Karena
sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;… ” ( Mazmur 37:10 )
“..Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa;..” ( Mazmur 37:20 ) Tentunya kita
ingin memiliki kehidupan rumah tangga atau keluarga yang diberkati dan pada
gilirannya menjadi berkat.

AGAR KELUARGA DIBERKATI DAN MENJADI BERKAT 


Bagaimanana agar keluarga kita dapat menjadi keluarga yang diberkati dan menjadi
berkat? Mari kita memperhatikan tuntunan firman Tuhan yang terdapat dalam
Mazmur 37:35-36

Pertama: Milikilah kehidupan yang benar “….tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan,..” ( Mazmur 37:20 ) Orang benar tidak didefinisikan sebagai orang yang
tidak pernah berbuat dosa atau kesalahan.Orang benar adalah orang yang percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus dan dibenarkan oleh kuasa darah-Nya “ Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari
nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau
emas,melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti
darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”  ( 1 Petrus 18:19 ) Dalam
menjalankan kehidupannya “ orang benar ” takut akan Tuhan “ Haleluya!
Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala
perintah-Nya.” ( Mazmur 112:1 ) Keluarga yang menjalankan roda kehidupannya
dengan benar,pasti akan harmonis,diberkati dan menjadi berkat bagi orang-orang
disekitarnya. Masing-masing anggota keluarga,baik suami-istri, dan anak-anak
bertanggung jawab menjalankan peranannya. Bukan karena takut kepada manusia
tetapi “ takut kepada Tuhan”. Takut akan Tuhan mencakup : - Kehidupan yang
senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan - Menjauhkan diri dan membenci dosa -
Melakukan kebenaran firman Tuhan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Mari kita
doakan suami kita,Istri kita atau anak-anak kita supaya senantiasa hidup takut akan
Tuhan. Demikian juga mari kita mulai dari diri kita pribadi lepas pribadi senantias
berusaha menjadi orang yang takut akan Tuhan dan rendah hati. “ Ganjaran
kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan
kehidupan.” ( Amsal 22:4 ) Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga
orang terhindar dari jerat maut.” ( Amsal 14:27 ) Orang benar dijanjikan tidak akan
ditinggalkan sampai anak-cucunya meminta-minta,tetapi sebaliknya dijanjikan berkat
ada diatas kepala orang benar “ Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut
orang fasik menyembunyikan kelaliman.” ( Amsal 10:6 )

Kedua, agar keluarga kita diberkati dan menjadi berkat: Praktekkanlah kehidupan
yang penuh dengan kemurahan dan belas kasihan. “tiap hari ia menaruh belas kasihan
dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat .” ( Mazmur 37:26 ) Jika
keluarga kita tidak mempraktekkan kehidupan yang murah hati dan penuh dengan
belas kasihan,jangan harap kita akan diberi kemurahan. “ Jangan sesat! Allah tidak
membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang
akan dituainya.” ( Galatia 6:7 ) “ Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena
apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
( Galatia 6:10 ) Orang yang kaya secara materi,belum tentu otomatis kaya dalam
kemurahan. Tidak jarang kita melihat orang yang semakin kaya,semakin kikir dan
tidak mau peduli dengan orang lain Kemurahan hati adalah buah Roh Kudus  “ Tetapi
buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan,..” ( Galatia 5:22 ) Jemaat Makedonia adalah teladan dalam kemurahan hati
“ Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap
dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.” ( 2
Korintus 8:2 ) Kasih adalah dasar hubungan antara suami-istri “ Hai suami, kasihilah
isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
baginya ” ( Efesus 5:25 )

KEBENARAN – KEBENARAN FIRMAN TUHAN

Kebenaran – kebenaran Firman Tuhan yang harus kita terapkan agar rumah tangga
kita diberkati:

1. Mentaati Firman Tuhan dengan segenap hati (Kejadian 26:6)


o Negeri ditempat Ishak diam ditimpa kelaparan, Ishak berniat ke Mesir
yang tidak ditimpa kelaparan (Kejadian 26:2).
o Tuhan melarang Ishak ke Mesir dan minta tetap diam di negeri yang
ditimpa klaparan (Kejadian 26:2).
o Hal itu berarti mentaati Firman Tuhan. Jika Ishak pergi ke Mesir, berarti
dia tidak akan kelaparan tetapi dia melanggar Firman Tuhan. Jadi mentaati
Firman Tuhan adalah sebuah perjuangan antara mentaati suara Tuhan dan suara
daging (Roma 8:5).
o Ishak memilih mentaati suara Tuhan. Tinggallah Ishak di Gerar
(Kejadian 26:6).
2. Hidup rukun dalam rumah tangga. Ishak sedang berkencan dengan Ribka,
istrinya (Kejadian 26:8). Ayat ini menunjukan Ishak rukun dalam rumah tangga.
o Tuhan perintahkan agar suami istri rukun.
o Kerukunan terjadi bila suami mengasihi istri dan istri tunduk kepada
suami, serta anak menghormati orang tua. (Efesus 5:22-33).
3. Rajin bekerja (Kejadian 26:12-23). Seluruh ayat Firman Tuhan itu menyatakan
Ishak rajin bekerja.
o Tujuan Tuhan menyelamatkan kita adalah supaya kita rajin bekerja. “…
yang rajin berbuat baik.” (Titus 2:14).
o Laki – laki disuruh belajar tentang kerajinan kepada semut (Amsal 6:6).
o Orang yang malas akan dibuang ke lautan api seperti hamba yang jahat,
malas dan tidak berguna (Matius 25:26 dan 30).
4. Tekun beribadah (Kejadian 26:25)
o “… Ishak mendirikan mezbah di situ …” (Kejadian 26:25). Mendirikan
mezbah adalah ciri orang yang suka beribadah kepada Tuhan.
o Tuhan memerintkan umat-Nya untuk harus beribadah kepada Tuhan
Allah. “… kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu …” (Keluaran
23:25).
o Ibadah itu berguna dalam segala hal (1 Timotius 4:8).
o Ibadah itu memberi keuntungan yang besar (1 Timotius 6:6).
5. Hidup dalam kasih dengan semua orang (Kejadian 26:26-31)
o Tuhan memerintahkan kita hidup dalam kasih (Matius 22:37-40)
 Kasih tidak berbuat kejahatan (Roma 13:10)
 Kasih itu sifat – sifat Allah (Galatia 5:19-21)
o Yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuk (1 Korintus 16:22)

PENUTUP 
Kekayaan dan kehormatan bukanlah segala-galanya. Kejarlah yang utama yaitu hidup
takut akan Tuhan dan dalam kemurahan hati,maka kekayaan dan kehormtan akan
menjadi bonus dalam kelauarga atau rumah tangga kita. Dengan demikian keluarga
yang diberkati dan menjadi bekat bukan sekedar impian tetapi akan menjadi
kenyataan.Bersama Tuhan kita mampu mewujudkannya. Amin Tuhan Yesus
memberkati Lagu: - Mengasihi Lebih Sungguh   - Kasih Pasti Lemah Lembut

Anda mungkin juga menyukai