Anda di halaman 1dari 2

NIFATI DESRILIANI Z AI /2211100758

TUGAS TEOLOGI SISTEMATIKA II

jelaskan jenis dosa sesuai dengan ayat masing masing.

1. Kemunafikan (Matius 23:1-36)

Ahli-ahli taurat, orang-orang farisi yang munafik mereka mengajar tetapi tidak

melakukannya sama saja mereka munafik. Mereka menutup pintu-pintu kerajaan

sorga di depan orang. Mereka meninggikan dirinya dalam hal apapun.

2. Hujat (Matius 12:22-37)

Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak

akan diampuni, seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan

diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus ia tidak akan diampuni, di dunia ini dan

tidak di dunia yang akan datang pun tidak. Jika mengucapkan hal-hal yang baik,

sedangkan ia sendiri jahat karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Setiap kata

sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya.

3. Kesombongan (Matius 20:20-28; Lukas 7:14)

Manusia ingin menjadi seperti Allah dan haus akan kekuasaan. Pada ayat tersebut

seorang yang merasa ingin lebih atau sepadan dengan Yesus, ia ingin membesarkan

diri di hadapan Yesus.

4. Ketidaksetiaan (Matius 8: 18-22)

Salah seorang murid-Nya ingin mengikuti Yesus, tetapi ketika Yesus berkata

“serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi anak manusia

tidak mempunyai tempay untuk meletakkan kepala-Nya” namun setelah itu salah

seorang murid-Nya tidak ikut serta bersama Yesus. Karena seorang murid tersebut
berasalan dengan berkata ingin mengikut Yesus tetapi harus menunggu hingga

penguburan ayah nya.

5. Tak berbuah apa-apa (Yohanes 15:16)

Tuhan sudah lebih dulu memilih kita karena Dia menginginkan agar semua orang

percaya kepada-Nya dan diselamatkan serta memperoleh pengetahuan akan

kebenaran, tetapi menuasia tidak datang kepada Tuhan sehingga manusia tidak

berbuah. Mereka tidak melakukan apa yang di kehendaki Allah kepada mereka .

6. Ucapan yang berdosa (Matius 5:33; 12:36)

Janganlah bersumpah palsu baik demi langit, bumi atau kepalamu, jika iya katakan

iya, jika tidak katakan tidak. Karena setiap kata yang sia sia ducapkan harus

dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman, maka berhati-hatilah dalam

berkata-kata.

7. Kurang beriman (Matius 6:25)

Janganlah kau kuatir akan hidupmu. Dari sini kita melihat bahwa apa yang kita

butuhkan Tuhan sudah punya jalan keluar di setiap permasalahan hidup yang kita

hadapi. Namun masih ada yang merasa gelisah, kuatir, atau dapat dikatakan

kurang beriman. Tuhan sudah menyediakan apa yang kita perlukan janganlah

kuatir dan percaya saja kepada Tuhan.

8. Kurang berdoa (Lukas 18: 1-8)

Seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,

dan seorang jandan tanpa pengharapan. Karakter hakim tidak memiliki belas

kasihan, tidak takut Tuhan dan tidak menghormati sesama. Kemudian seorang

janda yang percaya bahwa hakim tersebut adalah hakim yang bertanggung jawab.

Seharusnya setiap kesulitan yang hadapi, terlebih dahulu komunikasikan pada

Allah melalui doa, bukan kepada manusia.

Anda mungkin juga menyukai