Anda di halaman 1dari 10

| ISSN : 2621-3982 (Cetak)

Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020


|ISSN : 2722-3574 (Online)

IMPLEMENTASI ASET TAK BERWUJUD


PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero) Tbk

Amrie Firmansyah
Politeknik Keuangan Negara STAN
Email : amrie.firmansyah@gmail.com

Annisa Kurnia Sari


Politeknik Keuangan Negara STAN
Email : annisa.sari26@gmail.com

Yasmin Putri Maharani


Politeknik Keuangan Negara STAN
Email : yasminputrim@gmail.com

ABSTRACT

Intangible assets are nonmonetary assets that can be identified without physical form. Presentation of intangible assets in
companies in Indonesia is specifically regulated in PSAK 19 (revised 2015). This study aims to review the presentation of
intangible assets at PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. The selection of this company as the object of research
is based on the entity is one of the largest telecommunications companies in Indonesia. In addition, the characteristics of
this company has several types of intangible assets. The method used in this research is content analysis that is extracting
information presented in the PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Financial Statements 2018. This study
concludes that PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk has presented intangible assets according to existing criteria
in PSAK 19 (2015 revision).

Keywords: Financial Statements, Intangible Assets, PSAK 19.

1. PENDAHULUAN Perkembangan di sektor ini cukup


Sektor telekomunikasi memiliki peran dinamis, mengingat kemajuan teknologi saat ini
yang tinggi dalam pertumbuhan dan sangat pesat. Teknologi memudahkan aktivitas
perkembangan ekonomi di Indonesia. Di Tahun manusia dalam berkomunikasi dan bertukar
2019, Perekonomian Indonesia mengalami informasi. Perkembangan tersebut mampu
pertumbuhan sebesar 5,02 persen (BPS, 2020). menghemat biaya pemakaian bagi konsumen. Di
Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. sisi lain, perusahaan harus mampu bersaing
Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan dengan perusahaan lainnya dengan tetap
tertinggi adalah sektor informasi dan komunikasi. memperhitungkan risiko dari setiap keputusan
Hal ini dipicu seiring dengan perkembangan yang diambil. Selain itu, keterlibatan Pemerintah
teknologi, berbagai macam produk jasa perlu untuk ikut mendorong pertumbuhan industri
telekomunikasi mulai bermunculan sehingga digital dan menstimulasi digitalisasi pertumbuhan
banyak perusahaan bersaing ketat untuk ekonomi di Indonesia. Kementerian Komunikasi
mendapatkan kinerja yang optimal. Perusahaan dan Informasi, melalui Badan Aksesibilitas
mengelola input produksi menjadi output yang Teknologi dan Informasi (BAKTI), terus
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. mengupayakan pemerataan akses telekomunikasi
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam dan membangun infrastruktur untuk mendukung
industri di sektor ini memerlukan berbagai macam konektivitas internet agar dapat dimanfaatkan di
sumber daya untuk mendukung bisnisnya. daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) termasuk

Universitas Dharmawangsa 52
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

di daerah-daerah perbatasan Indonesia (Setu, dengan munculnya banyak inovasi untuk


2019). menghasilkan berbagai solusi digital yang
Terdapat 11 perusahaan telekomunikasi berkualitas di masyarakat yang disertai dengan
di Indonesia, yaitu PT Bali Towerindo Sentra pengalaman terbaik para pelanggan yang
Tbk, Bakrie Telecom Tbk, Elang Mahkota menggunakannya. Kondisi tersebut mendorong
Teknologi Tbk, XL Axiata Tbk, Smartfren semakin tingginya adopsi digital untuk seluruh
Telecom Tbk, Inti Bangun Sejahtera Tbk, Indosat segmen pelanggan dalam melakukan aktivitasnya.
Tbk, Inovisi Infracom Tbk, Solusi Tunas Pratama Dalam hal layanan, secara berkelanjutan Telkom
Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan memperkuat dan mengembangkan layanan-
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk layanan digital sesuai kebutuhan pelanggan
(www.daftarperusahaan.com). Perusahaan sekaligus meningkatkan daya saing bisnis. Untuk
telekomunikasi yang dianggap sebagai pemimpin mendukung layanan-layanan tersebut, Telkom
pasar di Indonesia yaitu PT Telekomunikasi terus memperkuat infrastruktur digitalnya dan
Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Telkom mengembangkan berbagai platform dan aplikasi
merupakan perusahaan yang menyelenggarakan sebagai sarana solusi dan layanan digital.
jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, Selanjutnya, Telkom terus menerus
serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang melakukan pengembangan digital touch point,
dimiliki Perseroan. Telkom merupakan Badan personalisasi layanan melalui pemanfaatan
Usaha Milik Negara dengan kepemilikan sebesar customer insight dan data analytic serta
52,09% oleh Pemerintah Republik Indonesia dan penyederhanaan proses untuk memberikan
47,91% oleh Publik. Perusahaan yang berdiri pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan
sejak 19 November 1991 ini telah memiliki (www.telkom.co.id). Berbagai inovasi dalam
sebanyak 163 juta pelanggan seluler. menghadapi perkembangan zaman dan persaingan
Prospek usaha Telkom ke depan bisnis, Telkom memerlukan peran dari aset tak
memiliki banyak peluang yang memungkinkan berwujud yang tinggi. Investasi pada aset tak
perusahaan untuk dapat terus tumbuh di masa berwujud ini tentunya memiliki risiko yang
mendatang (www.telkom.co.id). Dengan jaringan berbeda dari aset lain karena membutuhkan
infrastruktur terluas berbasis teknologi serat optik penilaian khusus dan biaya awal yang tinggi.
dan beragam fasilitas pendukung, Perusahaan Penelitian yang mengulas aset tak
berada di posisi terdepan untuk menyediakan berwujud telah dilakukan dalam beberapa literatur
layanan konektivitas data beserta konten yang sebelumnya. Mawikere & Tinangon (2016)
telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan mengulas implementasi perlakuan akuntansi aset
permintaannya terus meningkat. Selain itu, tak berwujud pada perusahaan penyedia tour and
Telkom juga memiliki posisi yang kuat dalam travel sebagaimana ISAK 14 (2010). Hartanto &
melayani tren digitalisasi proses bisnis di Firmansyah (2019) mengulas penerapan
kalangan perusahaan baik besar maupun kecil implementasi kapitalisasi aset tak berwujud yang
dalam rangka meningkatkan efisiensi atau dilakukan oleh perusahaan rintisan sebagaimana
mengembangkan bisnisnya. Era digital semakin Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
memberikan pengaruh yang nyata, ditandai Akuntabilitas Publik. Sementara itu, pengujian

Universitas Dharmawangsa 53
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

atas aset tak berwujud sebagai variabel dan gas alam dikecualikan dari kategori aset tak
independen terhadap variabal dependen dilakukan berwujud. Sementara itu, menurut IAS 38 (2014),
dalam beberapa penelitian. Rosdini (2016) aset tak berwujud merupakan item non-moneter
melakukan pengujian relevansi nilai dari aset tak yang dapat diidentifikasi, tanpa substansi fisik,
berwujud, Susanti et al. (2017), Imaningati & Sari yang berada dalam kendali aset entitas dan
(2015), Setijawan menguji aset tak berwujud mampu menghasilkan manfaat ekonomi masa
terhadap nilai perusahaan. depan untuk entitas. Rosdini (2016) menyatakan
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, bahwa aset tak berwujud merupakan pusat
penelitian ini bertujuan mengulas penerapan kesenjangan informasi yang timbul dari aktivitas
akuntansi atas aktiva tak berwujud pada perusahaan yang bersifat melihat ke depan
perusahaan terbuka di Indonesia yaitu PT (forward looking) dan aktivitas ekonomi yang
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. bersifat tidak pasti.
Penelitian ini hanya berfokus pada satu objek Terdapat enam jenis aset tak berwujud
laporan keuangan satu perusahaan untuk menurut Kieso et al. (2017), yaitu marketing-
memberikan analisis secara komprehensif atas related intangible asssets, customer-related
atas penerapan akuntansi aset tak berwujud intangible assets, artistic-related intangible
berdasarkan standar akuntansi keuangan yang assets, contract-related intangible assets,
berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian technology-related intangible assets, dan
ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai goodwill. Marketing-related intangible assets
salah satu literatur dalam ulasan praktek akuntansi adalah aset tak berwujud yang terkait dengan
aset tak berwujud yang diterapkan oleh pemasaran atau promosi produk atau jasa, seperti
perusahaan sebagaimana standar akuntansi trademarks atau trade names, kepala surat kabar,
keuangan yang berlaku di Indonesia. nama domain internet, dan perjanjian
2. TINJAUAN PUSTAKA nonkompetitif. Bentuk aset tak berwujud yang
Aset tak berwujud merupakan aset kedua adalah customer-related intangible assets,
nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud yang berhubungan dengan interaksi suatu entitas
fisik sebagaimana diatur dalam (PSAK) 19 (IAI, dengan para pelanggan. Contoh aset jenis ini
2015). Suatu aset dikatakan dapat diidentifikasi adalah daftar pelanggan, pesanan atau backlogs
jika dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas produksi, dan hubungan pelanggan kontraktual
yang dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan maupun nonkontraktual. Ketiga, artistic-related
atau ditukarkan, baik secara tersendiri atau intangible assets atau aset tak berwujud yang
bersama-sama dengan kontrak terkait, aset atau terkait dengan kesenian, yang mencakup hak cipta
laibilitas teridentifikasi, terlepas dari apakah atas drama, karya sastra, karya musik, gambar,
entitas bermaksud untuk melakukan hal tersebut; foto, video dan materi audio visual lainnya. Hak
atay aset yang timbul dari kontrak atau hak legal cipta adalah hak eksklusif pencipta untuk
lainnya, terlepas dari apakah hak tersebut dapat mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan
diaihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari atau informasi tertentu yang memungkinkan
hak-hak dan kewajiban-kewajiban lainnya. Aset pemegang hak tersebut untuk membatasi
keuangan, hak penambangan mineral, minyak, penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Hak

Universitas Dharmawangsa 54
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

cipta diberikan selama umur pencipta ditambah dapat diukur secara andal sebagaimana diatur
dengan 70 tahun setelah pencipta meninggal dalam PSAK 19 (IAI, 2015). Manfaat ekonomis
dunia. Keempat, contract-related intangible masa depan yang timbul dari aset tak berwujud
assets atau aset tak berwujud yang berkaitan dapat mencakup pendapatan dari penjualan
dengan perjanjian kontrak. Kontrak adalah barang atau jasa, penghematan biaya, atau
perjanjian yang dapat berlaku antara dua pihak manfaat lain yang berasal dari penggunaan aset
atau lebih untuk melakukan sesuatu atau untuk tersebut oleh entitas. Misalnya, penggunaan hak
tidak melakukan sesuatu Hak dan kewajiban yang kekayaan intelektual dalam suatu proses produksi
tercakup dalam kontrak dapat memiliki nilai tidak tidak meningkatkan pendapatan masa depan,
berwujud dalam kombinasi bisnis. Dokumen tetapi menekan biaya produksi masa depan.
kontrak atau perjanjian lisan itu sendiri bukan aset Biaya perolehan aset tak berwujud terdiri
tak berwujud, namun hak dan kewajiban hukum dari harga beli, termasuk bea masuk (impor), dan
kontrak yang merupakan aset tak berwujud. pajak pembelian yang tidak dapat dikembalikan,
Contoh dari aset tak berwujud yang berkaitan setelah dikurangkan diskon dan rabat, dan segala
dengan perjanjian kontrak adalah franchise (or biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam
license), izin konstruksi, hak siaran, dan kontrak mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk
jasa atau pasokan. Kelima, technology-related digunakan. Biaya yang dapat dikaitkan langsung
intangible assets yang merupakan aset tak adalah biaya imbalan kerja yang timbul secara
berwujud yang terkait dengan inovasi dan langsung dengan sehingga aset siap digunakan;
kemajuan teknologi, seperti paten atas suatu biaya professional yang muncul secara langsung
penemuan teknologi. Paten memberikan hak untuk membawa aset ke kondisi kerja (siap
kepada pemegang hak eksklusif untuk digunakan); dan biaya untuk menguji apakah aset
menggunakan selama jangka waktu 20 tahun tersebut dapat berfungsi dengan baik. Contoh dari
tanpa campur tangan atau pelanggaran oleh pihak pengeluaran yang tidak termasuk biaya aset tak
lain. Bentuk aset tak berwujud yang keenam berwujud adalah biaya untuk memperkenalkan
adalah goodwill. Goodwill menggambarkan produk atau jasa baru (termasuk biaya iklan dan
manfaat ekonomi masa depan yang dihasilkan kegiatan promosi), biaya memindahkan usaha
dari asset lain yang diperoleh dari penggabungan ketempat atau ke tingkat konsumen baru
usaha yang tidak dapat diidentifikasi secara (termasuk biaya pelatihan pegawai), dan biaya
individu dan diakui secara terpisah. Goodwill ini administrasi dan overhead lainnya.
timbul terjadi saat pembelian atas perusahaan Setelah mengakui biaya perolehan aset,
lain, dengan harga pasar aset bersih (nilai buku). entitas dapat menilai aset dengan menggunakan
Pengakuan aset tak berwujud perlu metode biaya yaitu dengan mengurangkan biaya
menunjukkan bahwa aset tersebut memenuhi perolehan tersebut dengan akumulasi penyusutan
definisi aset tak berwujud dan kriteria dan akumulasi kerugian atas penurunan nilai atau
pengakuan. Aset tak berwujud harus diakui jika, menggunakan metode revaluasi yaitu denga cara
dan hanya jika kemungkinan besar entitas akan menilai aset tak berwujud pada nilai pasar pada
memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari tanggal revaluasi dikurangi dengan nilai
aset tersebut dan biaya perolehan aset tersebut akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian

Universitas Dharmawangsa 55
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

penurunan nilai. Apabila entitas mencatat nilai pada tanggal estimasi penjualan aset serupa yang
aset tak berwujud dengan metode revaluasi, maka telah mencapai akhir masa manfaatnya dan telah
nilai wajar harus ditentukan dengan menggunakan beroperasi sesuai dengan kondisi serupa dengan
referensi dari sebuah pasar aktif. Jika aset tak aset yang akan digunakan. Suatu aset tak
berwujud tidak memiliki pasar aktif maka harus berwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak
dicatat sebesar harga perolehannya dikurangi boleh diamortisasi.
dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi Pada saat tertentu, aset tak berwujud
kerugian penurunan nilai. harus dihentikan pengakuannya apabila sedang
Amortisasi sebenarnya memiliki konsep dalam (proses) pelepasan atau ketika tidak
yang sama dengan penyusutan aset tetap. terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang
Amortisasi merupakan alokasi sistematis jumlah diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
tersusutkan dari suatu aset tak berwujud selama Keuntungan atau kerugian muncul dari
masa manfaatnya. Layaknya penyusutan, penghentian pengakuan suatu aset tak berwujud
amortisasi tidak menyebabkan adanya arus kas harus ditetapkan sebagai perbedaan antara nilai
yang keluar. Terdapat berbagai metode amortisasi bersih pelepasan (jika ada) dan nilai wajar aset.
untuk mengalokasikan jumlah penyusutan suatu Hal tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi
aset atas dasar yang sistematis sepanjang masa ketika aset dihentikan pengakuannya. Keuntungan
manfaatnya. Metode-metode tersebut meliputi tidak boleh diakui sebagai pendapatan. Pelepasan
metode garis lurus, metode saldo menurun dan suatu aset tak berwujud dapat dilakukan dengan
metode unit produksi. Metode yang digunakan berbagai cara (contohnya, melalui penjualan,
dipilih berdasarkan pola konsumsi manfaat melalui sewa pembiayaan, atau disumbangkan).
ekonomi masa depan yang diharapkan dan Kieso et al. (2017) memaparkan terkait
diterapkan secara konsisten dari periode ke penyajian aset tak berwujud dan pos lain yang
periode lainnya, kecuali terdapat perubahan dalam berhubungan dicatat pada laporan posisi
perkiraan pola konsumsi tersebut. Pada umumnya keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas
akan sulit ditemukan bukti yang mendukung suatu laporan keuangan. Pada laporan posisi keuangan
metode amortisasi aset tak berwujud dengan masa semua aset tak berwujud selain goodwill
manfaat terbatas menghasilkan jumlah akumulasi dilaporkan secara terpisah, dan goodwill
amortisasi lebih rendah daripada akumulasi diungkapkan sebagai pos terpisah. Hal ini
amortisasi berdasarkan metode garis lurus. Nilai dikarenakan goodwill merupakan bentuk yang
yang dapat diamortisasi atas suatu aset dengan berbeda dari jenis aset tak berwujud lainnya.
masa manfaat terbatas ditentukan setelah Beban amortisasi dan kerugian penurunan nilai
mengurangi nilai residunya. Nilai residu yang aset tak berwujud sebagai bagian dari operasi
tidak sama dengan nol memberikan implikasi berjalan dilaporkan dalam laporan laba rugi.
bahwa perusahan berharap untuk melepaskan aset Kemudian seluruh informasi mengenai aset tak
tak berwujud tersebut sebelum masa ekonomisnya berwujud yang diakuisisi, beban amortisasi
berakhir. Estimasi nilai residu suatu aset keseluruhan, perubahan jumlah catatan goodwill
didasarkan pada jumlah terpulihkan dari selama periode berjalan diungkapkan dalam
pelepasan menggunakan harga yang terungkap catatan atas laporan keuangan.

Universitas Dharmawangsa 56
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

Suatu entitas harus mengungkapkan dalam penelitian dalam Laporan Keuangan PT


beberapa hal untuk setiap kelas aset tak berwujud, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tahun
dipisahkan antara aset tak berwujud yang 2018 adalah identifikasi aset tak berwujud,
dihasilkan secara internal dan aset tak berwujud pengungkapan masa manfaat dari aset tak
lainnya. Pertama, apakah masa manfaat tak berwujud, metode amortisasi, dan kesesuaiannya
terbatas atau terbatas, jika masa manfaat terbatas dengan PSAK 19 (IAI, 2015).
diungkapkan tingkat amortisasi yang digunakan 4. PEMBAHASAN
atau masa manfaatnya. Kedua, metode amortisasi Penyajian aset tak berwujud masih
yang digunakan untuk aset tak berwujud dengan menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan
masa manfaat terbatas. Ketiga, jumlah tercatat karena sifat aset ini unik dan cenderung sulit
bruto dan akumulasi penyusutan secara agregat untuk dilakukan penilaian dan disajikan serta
dengan akumulasi kerugian akibat penurunan nilai tingkat subyektifitas yang tinggi. Perusahaan
pada awal dan akhir periode. Keempat, unsur- perlu menyajikan aset tak berwujud secara akurat
unsur dalam laporan pendapat komprehensif yang agar dapat digunakan oleh investor bagi
mana amortisasi aset tak berwujud termasuk di pengambilan keputusan. Analisis yang dilakukan
dalamnya. Kelima, pengakuan atas jumlah tercatat dalam penelitian ini meliputi analisis terhadap
pada awal dan akhir periode menunjukkan laporan keuangan dan catatan atas laporan
penambahan yang secara terpisah keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
mengindikasikan aset tak berwujud dari Tbk dengan tujuan untuk menemukan kesesuaian
pengembangan internal, yang diperoleh secara penyajian aset tak berwujud pada PT Telkom
terpisah atau melalui kombinasi bisnis. dengan ketentuan yang ada dalam PSAK 1 (IAI,
2016) dan PSAK 19 (IAI, 2015). Kriteria yang
3. METODOLOGI PENELITIAN digunakan dalam penelitian ini adalah: (1)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini pengungkapan jumlah aset tak berwujud dan
menggunakan metode analisis isi. Metode analisis goodwill secara terpisah pada Laporan Posisi
isi merupakan metode yang digunakan untuk Keuangan (PSAK 1); (2) pengungkapan mengenai
melakukan pembahasan secara mendalam melalui umur manfaat dari aset tak berwujud, terbatas
informasi yang terdapat dari suatu media massa. atau tidak terbatas secara tertulis (PSAK 19); (3)
Analisis isi merupakan sebuah alat penelitian pengungkapan mengenai metode amortisasi yang
yang difokuskan pada konten aktual dan media digunakan untuk aset tak berwujud dengan masa
internal. Konten yang dianalisis dalam penelitian manfaat terbatas (PSAK 19); (4) pengungkapan
ini adalah Laporan Keuangan PT Telekomunikasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018. Pemilihan (secara agregat dengan akumulasi kerugian akibat
perusahaan ini sebagai obyek penelitian karena penurunan nilai) pada awal dan akhir periode.
entitas tersebut merupakan salah satu perusahaan (PSAK 19); (5) pengujian atas penurunan nilai
terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas
telekomunikasi dan memiliki beberapa jenis aset maupun tidak terbatas (PSAK 19).
tak berwujud, serta memiliki beberapa bentuk Pada Laporan Posisi Keuangan perusahaan
kombinasi bisnis. Item-item yang digunakan tahun 2018, terdapat aset tak berwujud-setelah

Universitas Dharmawangsa 57
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

dikurangi akumulasi amortisasi pada pos aset Tidak ada lagi pembatasan mengenai umur
tidak lancar. Aset tak berwujud tersebut pada manfaat aset maksimal selama 20 tahun. Umur
tahun 2018 berjumlah sebesar 5.032 miliar rupiah, manfaat aset tak berwujud tidak terbatas apabila
mengalami kenaikan dari tahun 2017 sebesar tidak diketahui batas waktunya pada saat
42,55%. Namun, goodwill tidak dilaporkan secara pengkajian, namun umurnya menjadi terbatas
terpisah dengan aset tak berwujud lainnya. dapat terjadi di masa yang akan datang. Hal ini
Besaran aset tak berwujud pada CaLK sebesar terjadi karena adanya perubahan pada estimasi
5.032 miliar rupiah tersebut terdiri dari goodwill akuntansi dan juga adanya indikasi penurunan
sebesar 1.037 miliar rupiah dan aset tak berwujud nilai. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan telah
selain goodwill sebesar 3.995 miliar rupiah. Hal memenuhi kriteria terkait pengungkapan masa
ini berarti perusahaan tidak memenuhi kriteria manfaat dari aset tak berwujud.
pertama dalam penyajian aset tak berwujud dan Sesuai dengan PSAK 19 revisi (IAI, 2015),
goodwill terpisah pada laporan keuangan. perusahaan diharuskan untuk mengungkapkan
Adapun estimasi masa manfaat aset tak metode amortisasi yang digunakan untuk aset tak
berwujud perusahaan dilaporkan sebagai berikut: berwujud dengan masa manfaat terbatas. Dalam
Tabel 4.1. Masa Manfaat Aset Tak laporan keuangan perusahaan hanya terdapat aset
Berwujud PT Telekomunikasi Indonesia
tak berwujud dengan masa manfaat terbatas
Jenis Aset Masa Manfaat
(Tahun) termasuk metode amortisasi yang diterapkan.
Piranti Lunak 3-6 Kebijakan amortisasi yang dijalankan oleh
Lisensi 3-20
Aset tak berwujud 1-30 perusahaan terhadap aset tak berwujudnya
lainnya dilakukan dengan menggunakan metode garis
Sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Telkom
lurus. Amortisasi dilakukan selama masa estimasi
Dalam pengungkapan tersebut hanya
masa manfaat dari aset tak berwujud. Oleh karena
terdapat aset tak berwujud dengan masa manfaat
itu, ketentuan ini telah dilaksanakan oleh
terbatas. Pengungkapan ini diperlukan untuk
perusahaan.
menentukan besaran amortisasi tiap tahun. Sesuai
Selanjutnya, rincian aset tak berwujud
dengan ketentuan PSAK 19 (IAI, 2015), setiap
perusahaan dalam catatan atas laporan keuangan
perusahaan seharusnya mengungkapkan adanya
tahun 2018 dan tahun 2017 adalah sebagai
perubahan atas penentuan masa manfaat bagi aset
berikut:
tak berwujud. Kriteria umur manfaat dari aset tak
berwujud menjadi terbatas dan tidak terbatas.
Tabel 4.3 Penyajian Aset Tak Berwujud Tahun 2018

Universitas Dharmawangsa 58
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

(miliar rupiah)
Aset
Goodwill Piranti lunak Lisensi takberwujud Jumlah
lainnya
Nilai tercatat bruto:
Saldo, 1 Januari 2018 680 8.387 84 635 9.786
Penambahan - 2.328 14 19 2.361
Akuisisi 422 1 2 - 425
Pengurangan - (51) (11) - (62)
Reklasifikasi/translasi (36) 15 5 33 17
Saldo, 31 Desember 2018 1.066 10.680 94 687 12.527
Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai:
Saldo, 1 Januari 2018 (29) (5.714) (71) (442) (6.256)
Beban amortisasi - (1.226) (9) (49) (1.284)
Pengurangan - 51 4 - 55
Reklasifikasi/translasi - (7) (5) 2 (10)
Saldo, 31 Desember 2018 (29) (6.896) (81) (489) (7.495)
Nilai buku bersih 1.037 3.784 13 198 5.032

Berdasarkan rincian tersebut, aset tak keuangan perusahaan juga dijelaskan sisa periode
berwujud yang dimiliki perusahaan terdiri dari amortisasi dari aset tak berwujud piranti lunak
goodwill, piranti lunak, lisensi, dan aset tak adalah 1-5 tahun. Goodwill timbul dari akuisisi
berwujud lainnya. Dengan komposisi terbesar Sigma (2008), Admedika (2010), data center
berada pada piranti lunak yaitu sebesar 75,2% BDM (2012), Contact Centres Australia Pty.Ltd.
dari total aset tak berwujud. Beban amortisasi (2014), MNDG (2015), Melon (2016), GSDm
pada asset tidak berwujud diakui sebagai bagian (2016), TSGN (2017), Nutech (2017),
dari “penyusutan dan amortisasi” dalam laporan Swadharma (2018), CIP (2018), dan Telin
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Malaysia (2018).
konsolidasian. Dalam catatan atas laporan
Tabel 4.4 Penyajian Aset Tak Berwujud Tahun 2017
(miliar rupiah)
Aset
Goodwill Piranti lunak Lisensi takberwujud Jumlah
lainnya
Nilai tercatat bruto:
Saldo, 1 Januari 2017 449 7.222 75 607 8.353
Penambahan - 1.289 3 21 1.313
Akuisisi 232 4 - - 236
Pengurangan (3) (122) - (11) (136)
Reklasifikasi/translasi 2 (6) 6 18 20
Saldo, 31 Desember 2017 680 8.387 84 635 9.786
Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai:
Saldo, 1 Januari 2017 (29) (4.776) (56) (403) (5.264)
Beban amortisasi - (1.037) (9) (48) (1.094)
Pengurangan - 95 - 11 106
Reklasifikasi/translasi - 4 (6) (2) (4)
Saldo, 31 Desember 20187 (29) (5.714) (71) (442) (6.256)
Nilai buku bersih 651 2.673 13 193 3.530

Sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Telkom


Selanjutnya, dalam catatan atas laporan Perusahaan telah menerapkan kebijakan yaitu
keuangan, perusahaan telah menampilkan pada setiap akhir periode pelaporan untuk menilai
kebijakan pengujian atas penurunan nilai aset tak adanya indikasi suatu aset mengalami penurunan
berwujud dengan umur manfaat terbatas maupun nilai. Oleh karena itu, perusahaan menentukan
tidak terbatas sesuai dengan standar yang berlaku jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset
baik dengan masa manfaat terbatas dan masa individual. Apabila tidak mungkin untuk
manfaat tidak terbatas setiap tahunnya. mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual,

Universitas Dharmawangsa 59
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

maka perusahaan menentukan jumlah terpulihkan Telekomunikasi Indonesia (Persero) sebaiknya


dari unit penghasil kas (UPK) dari aset tersebut. memenuhi satu kriteria dalam pemisahan
Jumlah terpulihkan dari suatu aset baik aset penyajian aset tak berwujud dan goodwill agar
individual maupun (UPK) adalah jumlah yang memenuhi penyajian laporan keuangan yang
lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya sesuai dengan PSAK 19 (2015).
pelepasan dengan nilai pakainya. Apabila nilai
tercatat aset lebih besar daripada jumlah DAFTAR PUSTAKA
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap Badan Pusat Statistisk (2020), Pertumbuhan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2019.
Berita Resmi Statistik, 17(02), 1-12.
diturunkan nilai menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Hartanto, L., & Firmansyah, A. (2019).
Kapitalisasi aset tak berwujud yang
dihasilkan secara internal oleh start up
5. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN company. Jurnal Info Artha, 3(1), 29-
IMPLIKASI 41

Berdasarkan ulasan dalam pembahasan Ikatan Akuntan Indonesia. (2015). Pernyataan


diketahui bahwa aset tak berwujud pada PT Standar Akuntansi Keuangan No.19
(Revisi 2010). Jakarta: Dewan Standar
Telkom memiliki porsi 2,4% dari total aset yang Akuntansi Keuangan.
dimiliki. Sebagian besar asset tersebut terdiri dari
Ikatan Akuntan Indonesia. (2016). Pernyataan
piranti lunak dengan porsi 75% dari total aset tak
Standar Akuntansi Keuangan No.1
berwujud. Perusahaan telah menyajikan aset tak (Revisi 2013). Jakarta: Dewan Standar
berwujud sesuai dengan kriteria yang ada dalam Akuntansi Keuangan.

PSAK 1 (2016) dan PSAK 19 (2015). Dari 5 Imaningati, S., & Sari, N. (2015). Pengaruh
kriteria yang diulas dalam penelitian ini, 4 kriteria goodwill, research and development,
dan intellectual capital terhadap nilai
telah terpenuhi, namun penyajian aset tak pasar perusahaan. Jurnal Ilmu
berwujud dan goodwill secara terpisah pada Manajemen dan Akuntansi Terapan
(JIMAT), 6(2), 108-121.
laporan keuangan masih belum terpenuhi.
International Accounting Standar Board.
Penelitian ini menggunakan metode analisis (2014). International Accounting
isi yang memiliki tingkat subyektifitas Standard 38 (amendment version),
Intangible Assets.
berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti
berdasarkan data dan informasi laporan keuangan Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D.
(2017). Intermediate Accounting IFRS
yang tersedia dari manajemen. Untuk penelitian Edition 3nd Edition. United Sates of
selanjutnya, selain menggunakan analisis isi dapat America: Wiley.
menambahkan menggunakan metode lain seperti
Mawikere, F. K., & Tinangon, J. J. (2016).
melakukan wawancara kepada beberapa informan Analisis penerapan ISAK no 14
untuk mendapatkan ulasan yang lebih tahun 2010 tentang asset tidak
berwujud-biaya website pada PT
komprehensif. Penelitian selanjutnya, dapat Bunaken Surya Wisata Tour and
menggunakan objek perusahaan lainnya untuk Travel. Jurnal EMBA, 4(1), 1000-
1007
membandingkan ulasan atas aset tak berwujud
dengan hasil dalam penelitian ini. Selanjutnya, PT

Universitas Dharmawangsa 60
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)

Rosdini, D. (2016). Relevansi nilai aset tak


berwujud. Jurnal Akuntansi, 8(1), 65 –
85.

Setijawan, I. (2011). Pengaruh asset tidak


berwujud terhadap nilai perusahaan.
Aset, 13(2), 139-154.

https://www.kominfo.go.id/content/detail/1787
8/siaran-pers-no-78hmkominfo042019-
tentang-bts-dan-internet-bakti-
kominfo-perkuat-akses-layanan-
pendidikan-dan-kesehatan-di-wilayah-
3t/0/siaran_pers. diakses 16 Januari
2020.

Susanti, P. E., Diatmika, I. P. G., & Sinarwati,


N. K. (2017). Pengaruh aset tidak
berwujud dan biaya penelitian dan
pengembangan terhadap nilai pasar
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2011-2015. e-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha, 7(1),
1-9.

https://www.daftarperusahaan.com/bidang/tel
ekomunikasi diakses tanggal 7
Januari 2020

www.idx.com diakses 11 januari 2020.


https://www.telkom.co.id/data/lampiran/15905
89094071_AR%20Telkom%202019_I
NDO_FINAL.pdf diunduh tanggal 19
Januari 2020.

Universitas Dharmawangsa 61

Anda mungkin juga menyukai