Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI IoT (INTERNET OF THINGS) PADA INDUSTRI E-

COMMERCE SEBAGAI GAME CHANGER MASA TRANSISI EKONOMI


DIGITAL PASCAPANDEMI

(Meryl Juan Yusuf Pane)

(UPN Veteran Jakarta – Ekonomi Pembangunan)

PENDAHULUAN

IoT (Internet of Things) merupakan sistem yang mengintegrasikan suatu


perangkat dengan perangkat lainnya melalui media internet sebagai jaringan
penghubung. Teknologi IoT ditemukan oleh Kevin Ashton sebagai Direktur Auto
IDCentre MIT pada tahun 1999. Sistem terintegrasi ini memungkinkan lahirnya
berbagai kemudahan baik di sisi produsen maupun konsumen melalui peningkatan
efisiensi, kualitas pelayanan, serta produktivitas secara keseluruhan. Sedangkan E-
Commerce merupakan serangkaian wujud perniagaan transaksi barang maupun jasa
secara elektronik yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan. Keterkaitan
IoT dengan Industri E-Commerce merupakan seperangkat yang dapat dioptimalkan
sebagai bentuk implementasi masa transisi ekonomi digital pascapandemi.
Kemunculan dan perkembangan IoT di Indonesia menjadikan solusi dalam
mengatasi corona virus (SARS-CoV-2) sebagai suatu pandemi global yang
mengharuskan kita untuk memenuhi kebutuhan dan beraktivitas dari rumah.
Pembiasaan aktivitas dari rumah ini memunculkan impresi berkelanjutan
pascapandemi dalam mengoperasikan E-Commerce serba mudah melalui teknologi
ini. Selain itu, tidak hanya dilihat dari sisi produsen maupun konsumen, ternyata
perkembangan IoT cukup mendongkrak permasalahan krisis ekonomi di Indonesia.
Kombinasi perkembangan IoT dengan Industri E-Commerce telah berpengaruh
signifikan dalam eskalasi Produk Domestik Bruto (PDB) dengan melihat kontribusi
Ekonomi Digital Indonesia (EDI) pada tahun 2020 mencapai Rp603 triliun dan
diprediksi tumbuh 8 kali lipat pada tahun 2030 menjadi Rp4.531 triliun dilansir
melalui berita harian CNBC Indonesia. Dalam bentuk implementasi masyarakat
terhadap perkembangan IoT pada industri E-Commerce ini dapat terus
dikembangkan melalui bentuk sosialisasi pengoperasiannya. Melihat dari sisi laju
pertumbuhan ekonomi IoT tercatat 91.3 juta masyarakat Indonesia telah terkoneksi
dengan Internet, tetapi dalam status unbank (belum mengoptimalkan pemanfaatan
ekonomi berbasis IoT dengan baik) dilansir oleh CNBC Indonesia. Itulah mengapa
IoT dalam Industri E-Commerce serta sosialisasi dalam pengoperasiannya sangat
berperan sebagai game changer masa transisi ekonomi digital pascapandemi.

ISI

A. Implementasi pemanfaatan IoT pada Industri E-Commerce

Pemanfaatan IoT pada sektor Industri E-Commerce sudah terlihat secara


nyata bahwa keberadaannya sangat berdampak besar bagi perkembangan bisnis di
era digitalisasi. Pengaruh kemudahan yang dibawa oleh IoT memudahkan para
pelaku E-Commerce dalam menyediakan dan mengoperasikan layanan kapan saja
dan dimana saja. Berdasarkan data yang dilansir oleh iPrice Group, Markeeters
menyatakan bahwa terdapat 7 sumber pemasukan pelaku E-Commerce di Indonesia
salah satu diantaranya, yakni keberadaan produk digital yang berbasis IoT turut
andil didalamnya. Bentuk produk digital yang ditawarkan umumnya tidak
diwujudkan dalam bentuk fisik melainkan dengan pemanfaatan teknologi IoT
melalui perantara internet, produk yang ditawarkan oleh produsen pada E-
Commerce tersebut dapat disalurkan kepada konsumen secara real-time dan efisien.
Beberapa produk digital yang ditawarkan oleh E-Commerce di Indonesia seperti
pulsa digital, pembayaran digital, saldo elektronik, tiket dan tagihan, serta bentuk
investasi reksadana.

Selain meningkatkan efisiensi bisnis di era Digitalisasi, keberadaan IoT


pada sektor Industri E-Commerce diperkirakan dapat menstimulasi corporate
profits sejumlah 21 persen di tahun 2022 menurut Riset Forbes Inshight dan Hitachi
Vantara. Tidak hanya itu, keuntungan dari pemanfaatan dan pengembangan IoT
pada sektor Industri E-Commerce tentu dapat menarik lebih banyak permintaan
pada pasar yang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan sehingga berdampak
pada kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang terbukti melalui
kontribusi Ekonomi Digital Indonesia pada tahun 2020 sebesar 619 triliun rupiah.
B. Bentuk pengaruh IoT terhadap Industri E-Commerce

Pengaruh IoT terhadap sektor Industri E-Commerce dapat melalui rangkaian


bisnis masa transisi ekonomi digital pascapandemi yang menguntungkan dan
memudahkan banyak pihak, diantaranya melalui optimalisasi produk yang dapat
diimplementasikan bagi sisi produsen dengan mengoptimalkan kualitas produk
untuk disalurkan melalui proses otomatisasi logistik pada produk yang tersedia di
sektor Industri E-Commerce. Selanjutnya, IoT juga berperan besar dalam
peningkatan kepuasan atau utilitas konsumen ketika melakukan transaksi melalui
E-Commerce karena di masa pandemi ini, konsumen terbiasa dalam menggunakan
teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas harian mereka dengan segala
kemudahan yang terhubung melalui teknologi IoT. Hal ini menjadikan peluang
besar dalam perkembangan IoT pada Industri E-Commerce sekaligus dorongan
masyarakat karena pembiasaan serba mudah yang mereka rasakan dengan media
platform E-Commerce setelah masa pandemi ini berakhir.

Keberadaan IoT pada sektor Industri E-Commerce ini juga bermanfaat bagi
sisi Application Developer sektor Industri E-Commerce itu sendiri untuk
memudahkannya dalam membaca serta merekam pola perilaku konsumen sehingga
dapat bersaing dengan para kompetitor sesama sektor Industri E-Commerce dan
sebagai bentuk ekspansi pasar yang menguntungkan. Selanjutnya, teknologi IoT ini
juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk membantu pengusaha kecil dan
menengah dalam mengembangkan produk yang ditawarkannya melalui media
pemasaran E-Commerce sehingga mampu menyusutkan operating cost yang patut
dikeluarkan lalu kemudian dapat meningkatkan profit bagi pengusaha kecil dan
menengah tersebut. Hal ini sesuai dengan landasan Prinsip Ekonomi yang
mengatakan bahwa “Melewati pengorbanan tertentu hingga mendapatkan
maximum profits atau melewati minimal sacrifice hingga memperoleh hasil
tertentu.”

Keikutsertaan IoT dalam rangka mengurangi biaya operasional ini disalurkan


melalui teknologi proses kontrol kualitas dan prediksi kegagalan peralatan pada saat
proses produksi sehingga meminimalisasikan biaya yang harus dikeluarkan sebagai
biaya tenaga kerja.
C. IoT sebagai Game Changer Ekonomi Digital Pascapandemi

Pada masa transisi ekonomi digital, IoT hadir untuk menghubungkan


konektivitas antara benda, sistem, dengan manusia melalui jaringan Internet.
Kehadirannya dapat menggeser tatanan hidup masyarakat baru melalui lifestyle
serta kebiasaan yang telah berbasis digital. Peningkatan efisiensi dan efektivitas
manusia untuk tetap produktif dapat diimplementasikan melalui pengoperasian E-
Commerce kapanpun dan dimanapun. Terlebih, munculnya wabah pandemi di
tengah masyarakat kian memaksa sisi konsumen, produsen, serta perusahaan untuk
dapat memanfaatkan teknologi IoT ini. Kehadiran IoT juga dapat meningkatkan
profit perusahaan dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen walaupun di rumah
saja pada masa pandemi. Hal ini mendorong kehadiran IoT sebagai game changer
dalam rangka mengubah tatanan masyarakat baru yang berbasis digital pada sektor
ekonomi. Kemudahan dan pembiasaan yang dirasakan masyarakat selama
mengoperasikan E-Commerce dengan pemanfaatan IoT ini akan berdampak pada
tranformasi digital di sektor ekonomi dan memunculkan spekulasi bagi pelaku
ekonomi dalam meminimalkan pengorbanan dan tetap meningkatkan keuntungan.
IoT sebagai game changer juga bentuk sikap adaptif pelaku ekonomi dalam
menghadapi transisi Ekonomi Digital dan Revolusi Industri 4.0.

PENUTUP

Bentuk implementasi IoT pada masa transisi ekonomi digital terjadi sebagai
dampak kemajuan masyarakat dan fasilitas yang terintegrasi dalam
mengoperasikan E-Commerce serta Produk Digital yang terhubung dalam Internet.
Ditambah dengan kehadiran Revolusi Industri 4.0 mendorong ambisi masyarakat
serta pemerintah untuk berpikir adaptif dan visioner dalam memanfaatkan teknologi
IoT diberbagai sektor, salah satunya melalui sektor ekonomi sehingga potensi ini
dapat menunjang sumber pertumbuhan ekonomi baru yang bersifat digital menjadi
berkembang lebih mumpuni di Indonesia hingga mencapai stabilitas dan kesetaraan
pendayagunaan sumber daya di segala sektor yang terstruktur dan terdistribusi
khususnya pada potensi sektor ekonomi digital pascapandemi menjadi lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Choirul, 2018. “Survei Hitachi Vantara dan Forbes: Korporasi di Aspac
Yakin IoT Penting Buat Masa Depan Bisnis”,

https://www.google.co.id/amp/s/m.tribunnews.com/amp/techno/2018/01/22/sur
vei-hitachi-vantara-dan-forbes-korporasi-di-aspac-yakin-iot-penting-buat-
masa-depan-bisnis, diakses pada tanggal 27 Juli 09:23.

Binus University Faculty of Economics & Communication Articles. (7 Jul. 2020).


Implementasi Internet of Things (IoT) dalam Bisnis. Diakses pada tanggal 25
Juli. 2021, dari https://accounting.binus.ac.id/2020/07/07/implementasi-
internet-of-things-iot-dalam-bisnis/

Candra, Andri, Nurdian, dan Kasmi. 2017. “Penerapan E-Commerce berbasis


Business to Consumers untuk Meningkatkan Penjualan Produk Makanan Ringan
Khas Pringsewu” dalam Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 15 (hlm.
109-116). Pringsewu: Prodi Sistem Informasi STMIK Pringsewu.

Dewi, Shinta, Nur. 2020. “Akselerasi IoT Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi”,
https://www.google.co.id/amp/s/www.digination.id/amp/read/016587/akseleras
i-iot-genjot-pemulihan-ekonomi-di-masa-pandemi, diakses pada tanggal 25 Juli
2021 pukul 02.57.

Hendaryansyah, Decky. 2019. “E-Commerce di Era Industri 4.0 dan Society 5.0”
dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Volume 8 (hlm. 171-184). Bengkalis: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis.

Jasmine, 2021. “Menengok Manfaat Internet of Things Sebagai Game Changer


Bisnis” https://www.academy.desty.app/menengok-manfaat-internet-of-things-
sebagai-game-changer-bisnis/, diakses pada tanggal 29 Juli 14:42

Komalasari, Rita. 2020. “Manfaat Aplikasi Teknologi IoT di Masa Pandemi Covid-
19: Studi Eksploratif” dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Volume 7. Bandung: Politeknik LP31 Bandung.
Kuncorojati, Cahyandaru. 2019. “Industri E-Commerce Didorong Manfaatkan
TeknologiIoT”,
https://www.google.co.id/amo/s/m.medcom.id/amp/wkB7a4BK-industri-e-
commerce-didorong-manfaatkan-teknologi-iot, diakses pada tanggal 25 Juli
2021 pukul 21.13.

Nugrahanto, Pradipta. 2019 “Bagaimana Masa Depan IoT pada Produk Digital di
Indonesia?”,

https://entrepreneur.uai.ac.id/bagaimana-masa-depan-iot-pada-produk-digital-
di-indonesia/, diakses pada tanggal 26 Juli pukul 13:24.

Rahman, Razi. 2018. “Kemenkominfo terus kembangkan konektivitas ekonomi


digitalIoT”,
https://www.google.co.id/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/740460/kemenk
ominfo-terus-kembangkan-konektivitas-ekonomi-digital-iot, diakses pada 24
Juli 2021 pukul 01.43.

Triwijanarko, Ramadhan. 2019 “Ini Tujuh Sumber Pemasukan Pelaku E-


Commerce di Indonesia”,

https://www.marketeers.com/ini-tujuh-sumber-pemasukan-pelaku-e-
commerce-di-indonesia/, diakses pada tanggal 26 Juli pukul 08.10.

Vokasi Kemendikbud Articles. (4 Agustus 2020). Menyelaraskan Perkembangan


Industri 4.0 dengan IoT. Diakses pada tanggal 29 Juli. 2021, dari
https://www.vokasi.kemendikbud.go.id/read/menyelaraskan-perkembangan-
industri-4-0-dengan-iot

Yanwardhana, Emir. 2021. “RI Berambisi Jadi ‘Raja’ Ekonomi Digital 10 Tahun
Lagi”,

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210707173744-4-259084/ri-
berambisi-jadi-raja-ekonomi-digital-10-tahun-lagi, diakses pada tanggal 25 Juli
pukul 18.36.
LEMBAR ORISINALITAS KARYA

LOMBA ESAI MELEK ECONOMY COMPETITION 2021

1. Nama Lengkap : Meryl Juan Yusuf Pane

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Mei 2003

4. Asal Institusi : UPN Veteran Jakarta

5. Jurusan : Ekonomi Pembangunan

6. Alamat Rumah : Jl. P. Jawa Raya No.84, Aren Jaya,


Bekasi Timur, Kota Bekasi, 17111

7. Judul Esai : Implementasi IoT (Internet of


Things) pada Industri E-Commerce
sebagai Game Changer masa transisi
Ekonomi Digital Pascapandemi

Menyatakan bahwa naskah esai yang saya kirimkan betul-betul karya saya, tidak
menjiplak (plagiat), belum pernah diterbitkan, dan tidak pernah diikutsetakan dalam
lomba lainnya. Apabila di kemudian hari terbukti naskah esai ini tidak sesuai
dengan pernyataan di atas, saya bersedia dituntut secara hukum.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Bekasi, 27 Juli 2021

Hormat saya,

Anda mungkin juga menyukai