Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI

DAN
BISNIS DIGITAL
ISLAM
Kapita Selekta Ekonomi Islam
Kelompok 9

Gadis Ranti Tanti Indah Pertiwi


[0311518246] [0311518299]

Resta Amy Santya Rike Desviani Putri


[031151828] [0311518283]

DOSEN PEMBIMBING; DEDY IRWANSYAH, S.E.I., M.A.


Apa itu Ekonomi Digital?

Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas


ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi
informasi dan komunikasi.

Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli,


marketing, dan lainnya yang dapat
mempengaruhi perekonomian.
Karakteristik Ekonomi Digital
Tidak Terbatas Penciptaan
Kemudahan
Ruang dan Jaringan
Mengolah Data
Waktu

Dapat diakses secara


Pengumpulan, Jaringan harus
penyortiran, dan mencakup individu,
• Mobile
penggunaan data bisa komunitas,
• Terkoneksi
dalam bentuk apa pun perusahaan dan pasar
• Tervirtualisasi
melalu ponsel pintar
Tiga Kegiatan Inti Ekonomi
Digital

Akses layanan internet Aplikasi dan Layanan Interaksi Pengguna Akhir

Mencakup semua layanan Termasuk IT out-sourcing, Semua perdagangan


data seluler dan stasioner hosting, pembuatan presentasi elektronik B2B (bisnis-ke-
untuk mengakses internet, internet, pemasaran daring, bisnis), perbankan daring,
alokasi domain, dan aplikasi software untuk aplikasi perdagangan elektronik B2C
layanan pertukaran web termasuk e-learning, cetak (bisnis-ke-konsumen) dengan
internet. digital. barang dan layanan daring
Pertumbuhan Ekonomi Digital

Commerce Financial Technology (Fintech)

OECD mendefinisikan e-commerce Bank Indonesia mendefinisikan fintech


sebagai transaksi jual beli barang sebagai hasil gabungan antara jasa
dan jasa, baik antara bisnis, rumah keuangan dengan teknologi yang
tangga, individu, pemerintah, dan akhirnya mengubah model bisnis dari
organisasi publik atau swasta konvensional menjadi modert yaitu
lainnya, yang dilakukan melalui dapat melakukan transaksi jarak jauh
internet. dalam hitungan detik.
Untuk pertumbuhan transaksi digital di
Indonesia juga turut mengalami
pertumbuhan signifikan.

Menurut data Euromonitor (2018), dari


tahun 2013 hingga tahun 2017, transaksi
digital di Indonesia telah tumbuh sebanyak
169 persen dari Rp 49 triliun ke Rp 132
triliun.

Pertumbuhan paling tinggi didominasi oleh


transaksi melalui aplikasi mobile yang
tumbuh sebesar 383 persen sejak 2013 dan
transaksi untuk retail melalui aplikasi
mobile tumbuh paling tinggi dengan
pertumbuhan sebesar 2.437 persen dari Rp
1 triliun pada 2013 hingga Rp 38 triliun
pada 2017
Bagiamana Hukum Ekonomi Digital
dalam Syariah?

Digital Ekonomi merupakan bagian dari perbuatan


muamalah yang mana kaidah dasar muamalah adalah
boleh sampai ada dalil yang melarangnya. Di sini ada
hal yang perlu digaris bawahi, yaitu “dalil yang
melarangnya”. Artinya, boleh menurut Islam bukan
berarti liberal (bebas). Semua ada batas-batas yang
sudah ditetapkan menurut syariah.
Macam Macam Ekonomi Digital

E-Commerce E-Payment

E-Business E-Marketing

E-Banking E-Learning
Aspek-Aspek Ekonomi Digital

Knowledge Virtualization Internetworking

Pengetahuan Bisnis dapat dilakukan Menjalin kerja sama


merupakan value kapan saja dan dimana dengan pihak-pihak lain
dari perusahaan secara on-line dan real time kapanpun dan
dalam penciptaan dengan syarat terkoneksi dimanapun
produk dan jasa. jaringan internet.

Molecularization Convergence
Digitization
Electronic publishing, Bentuk molekul Meningkatkan kemampuan
virtual book store, merupakan sistem dan kualitas perusahaan
internet banking, dimana organisasi dapat dalam
telemedicine dan icloud beradaptasi dengan mengkonvergensikan tiga
setiap perubahan yang sektor industri, yaitu:
terjadi di lingkungan computing, communications,
sekitar perusahaan. dan content.
Aspek-Aspek Ekonomi Digital
Disentermediation Prosumption Globalization
Mediator-mediator Semua konsumen teknologi Esensi dari globalisasi
dalam aktivitas ekonomi informasi dapat dengan mudah adalah runtuhnya
menjadi produsen yang
adalah wholesalers, batas-batas ruang dan
menawarkan produk dan jasanya
retailers, broadcasters, kepada masyarakat dan komunitas waktu (time and space).
record companies, dsb bisnis.

Immediacy Discordance
Innovation
Terjadinya fenomena
Melakukan inovasi Perusahaan harus selalu perubahan struktur sosial
secara cepat dan terus- peka terhadap berbagai dan budaya sebagai dampak
menerus agar kebutuhan pelanggan konsekuensi logis terjadinya
perusahaan dapat yang membutuhkan perubahan sejumlah
bertahan. kepuasan pelayanan paradigma terkait dengan
tertentu. kehidupan seharihari.
Peluang Ekonomi Digital Islam
Faktor
Permintaan dan
Produksi/Input/Sumber Regulasi
Pasar
Daya
Pertumbuhan jumlah Dukungan pemerintah
Investasi startup digital
Muslim Indonesia dan terhadap industri
selalu meningkat
dunia ekonomi digital

Terdapat roadmap,
strategi, dan kebijakan
Pertumbuhan industri Tingkat lulusan TIK di
pemerintah terkait
fintech syariah Indonesia relatif tingg
dengan industri ekonomi
digital

Perluasan sektor dari e-


Ketertarikan investor
commerce & e-travel ke
asing terhadap startup
edukasi, kesehatan, dan
digital dalam negeri
tekfin
Tantangan Ekonomi Digital Islam

Biaya akses Regulasi pemerintah


Cyber Attack Minimnya internet dan belum dapat
penasihat listrik masih mengakomodasi
Ada nya pembobolan syariah untuk relatif mahal pertumbuhan
data/website industri start up dan belum ekonomi digital
digital merata
Strategi Pertumbuhan Ekonomi Digital Islam

1 2 3 4

Mendorong literasi Mendorong Melakukan Mendukung penguatan


ekonomi Islam digital transformasi digital pemanfaatan industri keuangan, regulasi dan
untuk mempersiapkan bagi UMKM untuk 4.0 untuk mendorong ekosistem yang sesuai
SDM yang melek memperkuat national skala usaha industri syariah dalam ekonomi
ekonomi digital Islami Halal Value Chain terutama UMKM digital
Kesimpulan
Dalam mewujudkan visi menjadikan Indonesia pusat
ekonomi syariah di dunia, ekonomi Islam digital
yang terdiri dari ekonomi digital dan pengembangan
industri 4.0 berperan sebagai enabler dalam industri
halal. Ruang lingkup ekonomi Islam digital
diproyeksikan akan berperan dalam industri
ekonomi syariah di Indonesia, antara lain melalui
teknologi augmented reality (AR), financial
technology (fintech), internet of things (IoT), big data,
e-commerce, artificial intelligent (AI), integrasi
sistem, dan fasilitas cloud.
“Sekian dan Terimakasih ”
—Kelompok 9

Anda mungkin juga menyukai