Anda di halaman 1dari 16

EKONOM I DIGITAL

KELOMPOK 3
Afif Nur Anshari
Tesalonika Virginia
Wilman Jayawardhana
Yunishella Purwanty
DEFINISI
EKONOM I DIGITAL

Ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh


Tapscott. Menurutnya, ekonomi
digital merupakan sebuah fenomena sosial yang
mempengaruhi sistem ekonomi, dimana fenomena
tersebut mempunyai karakteristik
sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi,
berbagai akses terhadap instrument informasi,
kapasitas informasi dan
pemrosesan informasi. Komponen ekonomi digital
yang berhasil diidentifikasi pertama
kalinya yaitu industri TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi), aktivitas e-commerce, serta
distribusi digital barang dan jasa (Tapscott, 1997)
DEFINISI
EKONOMI
DIGITAL
Ekonomi digital didefinisikan oleh Amir Hartman sebagai “the
virtual arena in which business actually is conducted, value is
created and exchanged, transactions occur, and one- to-one
relationship mature by using any internet initiative as medium of
exchange” (Hartman, 2000). Keberadaannya ditandai dengan
semakin maraknya berkembang bisnis atau transaksi perdagangan
yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi,
kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar
individu. Tengoklah bagaimana maraknya perusahaan-perusahaan
baru maupun lama yang terjun ke dalam format bisnis elektronik e-
business dan e-commerce.
DON TAPSCOTT MENEMUKAN DUA BELAS KARAKTERISTIK
PENTING DARI EKONOMI DIGITAL YANG HARUS DIKETAHUI
DAN DIPAHAMI OLEH PARA PRAKTISI MANAJAMEN, YAITU:

KARAKTERISTI
KNOWLEDGE, DIGITAZION, VIRTUALIZATION,
MOLECULARIZATION, INTERNETWORKING,
DISINTERMEDIATION, CONVERGENCE, INNOAVATION,
PROSUMPTION, IMMEDIACY, GLOBLIZATION, DAN

K EKONOMI DISCORDANCE. BERIKUT ADALAH PENJELASAN SINGKAT


DARI MASINGMASING ASPEK TERKAIT (TAPSCOTT, 1996).

DIGITAL KNOWLEDGE
pengetahuan merupakan jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki
organisasi. Mengingat bahwa pengetahuan melekat pada otak manusia, maka faktor
intelegensia dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan merupakan penentu
sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai obyektifnya. Pengetahuan kolektif
inilah yang merupakan value dari perusahaan dalam proses penciptaan produk dan
jasa.

DIGITIZATION
pengetahuan merupakan jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki
organisasi. Mengingat bahwa pengetahuan melekat pada otak manusia, maka faktor
intelegensia dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan merupakan penentu
sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai obyektifnya. Pengetahuan kolektif
inilah yang merupakan value dari perusahaan dalam proses penciptaan produk dan
jasa.

VIRTUALIZATION
Berbeda dengan menjalankan bisnis di dunia nyata dimana
membutuhkan aset aset fisik semacam gedung dan alat-alat produksi, di dunia
maya dikenal istilah virtualiasasi yang memungkinkan seseorang untuk memulai
bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon
pelanggan di dunia.
KARAKTERISTI MOLECULARIZATION
Organisasi yang akan bertahan dalam era ekonomi digital adalah yang berhasil
menerapkan bentuk molekul. Bentuk molekul merupakan suatu sistem dimana

K EKONOMI
organisasi dapat dengan mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis yang
terjadi di lingkungan sekitar perusahaan.

DIGITAL INTERNETWORKING
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama
dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia
maya. Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan
aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama dengan institusi lain untuk
membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities).

DISINTERMEDIATION
Ciri khas lain dari arena ekonomi digital adalah kecenderungan berkurangnya
mediator (broker) sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan
pelanggan. Contohnya mediator-mediator dalam aktivitas ekonomi adalah
wholesalers, retailers, broadcasters, record companies, dan lain sebagainya.

CONVERGENCE
Kunci sukses perusahaan dalam bisnis internet terletak pada tingkat
kemampuan dan kualitas perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor
industri, yaitu: computing, communications, dan content.
Komputer yang merupakan inti dari industri computing merupakan pusat
syaraf pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan
transaksi usaha.
KARAKTERISTI INNOVATION
Aktivitas di internet adalah bisnis 24 jam, bukan 8 jam seperti layaknya
perusahaan-perusahaan di dunia nyata. Keunggulan kompetitif (competitive

K EKONOMI
advantage) sangat sulit dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau
perusahaan internet lain sangat mudah untuk ditiru. Oleh karena itulah inovasi secara
cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan.

DIGITAL PROSUMPTION
Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang
selama ini terlihat jelas menjadi kabur. Hampir semua konsumen teknologi
informasi dapat dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan
produk dan jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis

IMMEDIACY
Di dunia maya, pelanggan dihadapkan pada beragam perusahaan yang
menawarkan produk atau jasa yang sama. Dalam memilih perusahaan, mereka
hanya menggunakan tiga kriteria utama. Secara prinsip mereka akan mengadakan transaksi
dengan perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya secara cheaper, better, dan faster
dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Mengingat bahwa switching cost di internet
sangat mudah dan murah, maka pelanggan akan terus menerus mencari perusahaan yang
paling memberikan benefit tertinggi baginya

GLOBALIZATION
Esensi dari globalisasi adalah runtuhnya batas-batas ruang dan waktu
(time and space). Segmentasi market yang selama ini sering dilakukan
berdasarkan batas-batas waktu dan ruang pun harus didefnisikan kembali
mengingat bahwa seluruh masyarakat telah menjadi satu di dalam dunia
maya, baik komunitas produsen maupun konsumen
KARAKTERISTI
K EKONOMI
DIGITAL DISCORDANCE
Ketidaksiapan sebuah organisasi dalam
menghadapi segala kemungkinan dampak
negatif yang timbul dari digitalisasi
ekonomi akan berakibat buruk
(bumerang) bagi kelangsungan hidup
perusahaan
Revolusi industri sendiri merupakan sebuah perubahan
besar yang terjadi pada cara manusia dalam mengelola
REVOLUSI sumber daya yang ada dan caranya dalam menciptakan
sebuah produk. Dengan adanya revolusi ini, banyak sektor
INDUSTRI 1.0 - seperti transportasi, pertanian, teknologi, pertambangan,
hingga manufaktur yang mengalami perubahan.
5.0
2. 4.0
0
sedang
1784 Abad19/2 Akhir abad 20 Abad 21 berlangsun
Penemuan 0 digitalisasi Transformas g SDM dan
Mesin Penemua dan i Teknologi
Uap n internet komperhens beriringan
Tenaga i GOJEK
Listrik f

1. 3. 5.
0 0 0
3 Faktor Penentu Tingkat
Daya Saing Ekonomi
Digital

INFRASTRUKTUR INOVASI REGULASI


TEKNOLOGI KEWIRAUSAHAAN KEBIJAKAN
Tingkat Daya Saing Ekonomi
Digital Indonesia dengan
Singapura
Indonesia dan Singapura memiliki tingkat daya saing ekonomi digital yang
berbeda. Singapura memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal daya
saing ekonomi digital dibandingkan dengan Indonesia. Berikut adalah
beberapa perbandingan antara keduanya:
1. Infrastruktur Teknologi: Singapura memiliki infrastruktur teknologi
yang sangat baik dengan akses internet berkecepatan tinggi,
jaringan telekomunikasi yang handal, dan pusat data yang canggih.
Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam
memperluas dan meningkatkan akses internet yang cepat dan
terjangkau di seluruh wilayah negara;
2. Keahlian Digital: Singapura memiliki tingkat keahlian digital yang tinggi
di kalangan tenaga kerja dengan pendidikan yang berkualitas dan
pelatihan yang komprehensif dalam teknologi informasi dan
komunikasi. Sementara itu, Indonesia terus berupaya meningkatkan
literasi digital dan keterampilan teknologi di tengah populasi yang
besar, tetapi masih ada kebutuhan untuk investasi lebih dalam
pendidikan dan pelatihan.
1. Regulasi dan Kebijakan: Singapura memiliki lingkungan bisnis yang
stabil dengan regulasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi digital. Negara ini memiliki kerangka kerja hukum yang jelas,
perlindungan hak kekayaan intelektual yang kuat, dan kebijakan yang
mendorong inovasi dan investasi teknologi. Di sisi lain, Indonesia
sedang berupaya untuk memperbarui regulasi dan kebijakan yang
berkaitan dengan ekonomi digital, tetapi masih ada tantangan dalam
hal kepastian hukum dan perlindungan data yang konsisten.
ANCAMAN KESENJANGAN ATAU
KETIMPANGAN AKSES INTERNET

EKONOMI KERAWANAN PERLINDUNGAN


DATA

DIGITAL
PERSAINGAN GLOBAL
PELUANG PERTUMBUHAN EKONOMI

EKONOMI PEMBERDAYAAN UMKM

DIGITAL INOVASI TEKNOLOGI

PENINGKATAN LAPANGAN KERJA


PERUBAHAN MODEL BISNIS TRANSPORTASI
-Faktor pemilihan transportasi: segi pelayanan, kehandalan, keperluan, keselamatan
dalam perjalanan, fleksibilitas, biaya, tingkat polusi, jarak tempuh, penggunaan bahan
bakar dan kecepatan gerak
(Andriansyah, 2015)

-Perusahaan-perusahaan teknologi di bidang transportasi dituntut untuk memberikan layanan


yang lebih baik dari perusahaan-perusahaan transportasi konvensional, misalnya dengan
memenuhi seluruh permintaan yang muncul dari konsumen.

-Pemanfaatan TIK yang memudahkan

-Syarat agar bisa tumbuh, bersaing, dan survive (Azizah & Adawiah, 2018):
a. Create new market
b. Focus on new market
c. Add value for user
d. Local champion first
P ASAR
DIGITAL
Mc Leod dan Schell : pasar digital merupakan sebuah
transaksi-transaksi bisnis yang melibatkan beberapa penjual
dan pembeli di mana para penjual dan pembelinya saling
terhubung melalui internet.

Kalakota dan Whinston : pasar digital merupakan kegiatan


belanja online dengan menggunakan jaringan internet dan
cara transaksinya melalui transfer uang digital.

Secara sederhananya, pasar digital adalah tempat untuk


proses jual beli produk secara elektronik atau digital..

Anda mungkin juga menyukai