Anda di halaman 1dari 16

Service Management

ANALISIS VISI STRATEGIS LAYANAN


Oleh :
7 PHP 1
Dominica Luna G – 19160070
Cicilia Iswidyamarsha – 19160069
Brigitta Trianita – 19160078
Cynthia Oktaviani Y – 19160080
Andy Tjung – 191600
Rendy - 191600

Program Studi Hospitaliti dan Pariwisata


Universitas Bunda Mulia Jakarta
2019
VISI STRATEGIS LAYANAN

1. Air Asia

Logo AirAsia
Sumber: www.airasia.com, 2015

1.1. Profil Perusahaan

Air Asia adalah maskapai penerbangan murah asal Malaysia yang berkantor
pusat di Kuala Lumpur. Air Asia telah dinobatkan sebagai maskapai terbaik
penerbangan bertarif rendah di dunia dan pelopor perjalanan berbiaya rendah di Asia.

Sekilas mengenai Air Asia, pada awalnya maskapai penerbangan ini dimiliki
oleh Pemerintah Malaysia dibawah nama DRB-HICOM. Namun karena manajemen
dan kegiatan operasional yang tidak efisien maka maskapai tersebut mengalami
kerugian yang sangat besar, sehingga mengalami kebangkrutan. Keinginan
Pemerintah Malaysia untuk menutup kegiatan operasional Air Asia, disambut oleh
seorang eksekutif ternama dari perusahaan Time Warner, yaitu Datuk Tony
Fernandes, melihat hal tersebut ia jadikan suatu peluang untuk menghidupkan dan
memperbaiki kembali manajemen Air Asia. Lalu dia membeli saham Air Asia dari
Pemerintah Malaysia pada 2 Desember 2001.

Sesuai namanya, saham maskapai ini tidak hanya dimiliki oleh Malaysia saja,
namun dimiliki juga oleh Singapura, Thailand, dan Indonesia. Untuk di Indonesia,
maskapai penerbangan ini berafiliasi dengan maskapai penerbangan AWAIR (Air
Wagon International) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang

1
berbasis di Indonesia. Seiring perjalanannya AWAIR pun berganti nama menjadi PT
Indonesia Air Asia.

Dengan tagline “Now Everyone Can Fly“, Air Asia melayani kota-kota utama
di 11 negara Asia. Langkah Tony ini meniru Southwest Airlines (Amerika Serikat).
Mengusung tagline “Now Everyone Can Fly” membuat maskapai penerbangan ini
tidak asing lagi ditelinga dan dimata khalayak. Ditambah lagi dengan banyaknya
media promosi yang digunakan maskapai penerbangan ini dalam menawarkan promo
yang sedang mereka tawarkan. Tagline dari Air Asia semakin nyata ketika dalam
sebuah promo maskapai penerbangan ini menawarkan harga tiket penerbangan yang
tidak tanggung-tanggung murahnya. Kita sering melihat iklan di televisi atau media
lain baik di media cetak maupun media baru seperti internet yang memuat penawaran
harga yang ditawarkan Air Asia yang sangat murah. Contonya, harga tiket
penerbangan dari Medan ke Jakarta hanya Rp. 50.000,- pulang pergi, atau juga ada
dari Medan ke Penang dengan harga Rp. 45.000, tak heran maskapai penerbangan ini
kini dilirik banyak orang khususnya mahasiswa yang ingin berlibur ala backpacker
yang tentunya memiliki budget liburan yang minim.

Hanya dalam waktu satu tahun saja Tony Fernandes berhasil menyelesaikan
masalah hutang Air Asia. Ia juga telah berhasil memperbaiki prestasi Air Asia dan
memperoleh keuntungan serta membuka rute baru penerbangan.AirAsia adalah salah
satu pemenang penghargaan dan penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia yang
berkembang pesat sejak tahun 2001. Dengan armada 72 pesawat, AirAsia terbang ke
lebih dari 61 tujuan domestik dan internasional dengan 108 rute, dan beroperasi lebih
dari 400 penerbangan setiap hari.Dengan jaringan rute yang membentang dilebih dari
20 negara, AirAsia terus membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau lewat
solusi inovatif, proses efisien dan pendekatan yang baru dalam usaha ini.

Bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia


AirAsia dan Philippines’ AirAsia Inc. AirAsia percaya pada tanpa embel-embel,
kerumitan-bebas, konsep bisnis tarif rendah dan merasa bahwa menjaga biaya rendah
membutuhkan efisiensi yang tinggi dalam setiap bagian dari bisnis. Melalui filosofi

2
perusahaan “Now everyone can fly“, AirAsia telah memicu sebuah revolusi dalam
perjalanan udara dengan lebih banyak orang di seluruh wilayah memilih AirAsia
sebagai pilihan yang mereka sukai untuk transportasi.

1.2. Visi dan Misi Perusahaan


Adapun visi dan misi dari perusahaan AirAsia adalah sebagai berikut:
1.2.1. Visi
Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3
juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik
dan tarif yang mahal.

1.2.2. Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan
dianggap sebagai anggota keluarga besar
2. Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global
3. Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan
AirAsia 4. Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan
teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas
layanan.

1.3. Anak Perusahaan


a. AirAsia X
Melayani penerbangan dari Kuala Lumpur ke : New Delhi, Mumbai,
Chengdu, Perth, GoldCoast, Melbourne, Taipei, London, Paris, Teheran,
Hangzhou (Shanghai), Seoul, Tokyo, Beijing dan Christchurch.
b. Thai AirAsia
Menyediakan layanan penerbangan domestik dari Bangkok ke sejumlah kota
di Thailand dan penerbangan internasional dari Bangkok ke sekitar Thailand.
c. Philippines’ AirAsia

3
AirAsia Philippines melayani 4 penerbangan Internasional dan 3 penerbangan
domestik tujuan Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Hong Kong, Macau, Davao,
Kalibo, and Puerto Princesa.
d. AirAsia Jepang
Melayani penerbangan tujuan, Tokyo, Fukuoka, Sapporo, Okinawa.

1.4. Struktur Organisasi

Dimana masing – masing jabatan mempunyai garis besar tugas seperti :

1. Board of commissioners :
Mengangkat dewan direksi , memberikan petunjuk terhadap berbagai rencana kebijakan
perusahaan .

2. President director :
Memimpin seluruh dewan/komite eksekutif, bertindak sebagai perwakilan organisasi
dalam hubungannya dengan dunia luar.

4
3. Internal audit :
Menyusun dan melaksanakan rencana internal audit tahunan yang telah disetujui
direktur utama & dewan komisaris.
4. Direktur :
Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan, bertanggung jawab terhadap keuntungan dan
kerugian perusahaan.

5. Manager :
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan
serta memberikan pelayanan administratif kepada pengurus dan pengawas.

6. Financial Manager : Membuat pembukuan dan jurnal laba bagi perusahaan.

2. Go-jek
2.1. Profil Perusahaan

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business
Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman
pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya
untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan
Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata
sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal

5
menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan yang lumayan
bila banyak penumpang. Selain itu,Ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak
transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa
ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya
peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan
pengemudi ojek.

Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada saat
itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan
pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim
mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan
aplikasi berbasis Android dan IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call
center.

Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi
Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem
operasi Android.Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store. Gojek Juga menyediakan layanan
pembayaran digital yaitu Gopay, Layanan Gojek juga memenuhi kebutuhan setiap hari, Saat ini
Gojek sedang terus melakukan ekspansi ke negara-negara di Asia Tenggara, dan kini sudah ada
di Thailand, Vietnam dan Singapura. Kabarnya Gojek akan dirilis di Filipina selanjutnya.

Tiga Pilar Gojek Indonesia

1. Kecepatan Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari pengalaman.
2. Inovasi Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.
3. Dampak Sosial Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat
Indonesia.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1. Visi :
“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja

6
harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan
tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”

2.2.2. Misi :
1. Menjadikan Gojek sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani kebutuhan
masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan Gojek sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur
transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.

2.3. Struktur Organisasi Gojek Indonesia

7
2.3.1. Deskripsi Pekerjaan
A. Direktur Utama
1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami
perusahaan.
4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan.
5. Menentukan strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan. 
Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
B. Wakil Direktur
1. Membantu semua tugas direktur utama yang merupakan wakil di
masingmasing area.
C. Manager IT
1. Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Gojek dalam hal
mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.
2. Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware,
braiware dan jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum
GoJek Indonesia.
3. Mengelola layanan perancangan sistem komputerisasi dan program
aplikasi perangkat yang terintegrasi.
4. Menyediakan data-data yang diperlukan oleh bagian lain yang menyangkut
IT.
D. Manager Karyawan Front Office & Pemasaran
1. Melatih, menetapkan dan mengevaluasi karyawan front office.
2. Memastikan bahwasanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi,
etika menerima keluhan secara langsung atau via telepon dan standard
operasional Gojek.
3. Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa diselesaikan bawahannya.

8
4. Membuat lapran daftar pelanggan.
5. Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan
peringatan bagi yang melanggar.
6. Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemasaran.
E. Manager Akuntansi :
1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
2. Mengembangkan format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan.
3. Mengkoordinasi pelaksanaan audit.
4. Melakukan sistem pencatatan keuangan.
5. Bertanggung jawab terhadap wakil direktur.
6. Merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan atas semua
aktivitas akuntansi.
7. Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.
F. Manager Ojek :
1. Membuat kelompok-kelompok tukang ojek.
2. Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek.
3. Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-Jek.
4. Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua karyawan tukang
ojek.
G. Karyawan Bidang Programming :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Programming.
2. Bertanggung jawab mengenai program kepada manajer IT.
H. Bidang Web :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Web.
2. Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun web gojek.
I. Front office (CS. Administrasi & Pemasaran) :
1. Melaksanakan semua pekerjaan front office yang ditetapkan oleh Manajer
Front Office dan Administrasi.

9
2. Bertanggung jawab kepada Manajer Front Office dan Administrasi.
J. Tukang Ojek :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer bagian ojek.
2. Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan
dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.  Bertanggung jawab
kepada atasannya

2.4. Akuisisi dan Investasi

Dalam upaya melakukan pengembangan aplikasinya, Gojek mengakuisisi


beberapa perusahaan di India dan membuka kantor di Bengaluru, sebuah daerah yang terkenal
sebagai "Silicon Valley nya India". Hubungan Gojek dengan India bermula pada April 2015, saat
Gojek menyewa C42 Engineering, sebuah perusahaan rekayasa perangkat lunak selama dua
bulan di Jakarta untuk membereskan kekutu (bug) dalam aplikasi mereka. Hubungan ini tercipta
berkat Sequoia Capital yang merupakan salah satu investor Gojek.

Februari 2016, Gojek akhirnya mengakuisisi C42 Engineering beserta CodeIgnition,


perusahaan pengembangan aplikasi di New Delhi yang sebelumnya juga pernah bekerja untuk
Gojek. Kedua perusahaan teknologi ini ditugaskan membantu meningkatkatkan sistem IT untuk
menanggulangi jumlah pengguna yang semakin banyak. Pada saat itu, pertumbuhan Gojek
melaju dengan cepat. Jumlah pengunduh aplikasinya mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir
Gojek. Pada tahun yang sama, tepatnya pada September 2016 Gojek mengakusisi Pianta, sebuah
startup lokal di India yang menyediakan layanan kesehatan seperti terapi fisik, perawat, hingga
pengumpulan sampel untuk pemeriksaan di laboratorium. Menutup tahun 2016, Gojek
mengakuisisi startup keempatnya di India yaitu LeftShift, perusahaan yang bergerak di bidang
aplikasi Android, iOS, dan situs internet.

Gojek tidak ingin berhenti hanya sebagai perusahaan transportasi berbasis daring, namun
bertransformasi sebagai sebuah perusahaan financial technology (fintech) melalui GO-
PAY. Pada akhir tahun 2016 Gojek mengakuisisi Ponselpay, sebuah perusahaan keuangan
milik MVComerce yang telah memiliki lisensi uang elektronik (e-money) dari Bank

10
Indonesia.Gojek membutuhkan lisensi tersebut guna mengembangkan Gojek yang telah mereka
kembangkan untuk menjadi e-money layaknya Flazz milik BCA, Brizzi milik BRI, T-
Cash milik Telkomsel dan lain-lain.

Pada 15 Desember 2017, Gojek mengumumkan akuisisinya terhadap tiga


perusahaan financial technology yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan untuk mendukung ekspansi
GO-PAY di luar ekosistem Gojek. Kartuku merupakan sebuah perusahaan penyedia Prosesor
Pihak Ketiga atau Third Party Processor (TPP) dan Penyedia Layanan Pembayaran
(PSP).Kartuku yang telah mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran di
gerai luring (offline) dan telah bekerjasama dengan sembilan bank acquirer ini, akan difokuskan
untuk pengembangan penggunaan Gopay secara luring.

Midtrans adalah salah satu perusahaan penyedia jasa pemprosesan pembayaran


secara daring yang telah menjalin kemitraan dengan bank-bank di Indonesia, maskapai
penerbangan, retail e-commerce dan perusahaan-perusahaan fintech. Sementara Mapan adalah
jaringan layanan keuangan berbasis komunitas yang memungkinkan penggunanya mencicil
barang yang mereka ingin beli dalam katalog barang Arisan Mapan.Mapan yang telah tersedia di
100 kota tersebut difokuskan oleh GO-JEK untuk mengakselerasi inklusi
keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan (unbanked).

Pada 8 Agustus 2017, Gojek mengakuisisi LOKET, sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang event management & ticketing. LOKET menghadirkan layanan pemesanan tiket secara
daring, sampai menyediakan gelang RFID untuk pengunjung acara. Langkah ini diambil Gojek
untuk mendorong perkembangan fitur penjualan tiket bioskop dan acara yang telah mereka
miliki melalui GO-TIX.

Pada tahun 2018, setelah sukses berekspansi ke Vietnam Gojek memperluas jaringan
bisnisnya ke sektor periklanan. Kali ini, Gojek mengakuisisi Promogo, sebuah layanan
pemasangan iklan di kendaraan pada September 2018. Di tahun 2018 pula tepatnya pada
Agustus, Gojek mengkonfirmasi kehadiran GO-Ventures yang merupakan unit permodalan dari
Gojek. Hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh pesaing terdekatnya, Grab, yang telah
memiliki Grab Ventures. Pasca mengumumkan kehadiran GO-Ventures, pada September Gojek
dikabarkan memberi suntikan dana kepada Kumparan, sebuah startup media daring yang berdiri

11
sejak tahun 2016 dengan nilai investasi yang tidak disebutkan.Kolaborasi Gojek
dengan Kumparan terlihat dari munculnya fitur GO-News di aplikasi Gojek yang menampilkan
beberapa berita dari Kumparan.

Januari 2019, Gojek mengakuisisi mayoritas saham Coins.ph, startup fintech


asal Filipina senilai US$72 juta atau setara dengan Rp1 triliun.Coins.ph merupakan fintech
berbasis blockchain yang memiliki layanan dompet digital. Mereka mengklaim telah memiliki
lebih dari 100 ribu merchant yang menerima pembayaran via Coins.ph.

2.5. Ekspansi

Pada 24 Mei 2018, Gojek mengumumkan kepastiannya untuk berekspansi ke


empat negara di Asia Tenggara yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Gojek
mengaku menyiapkan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun untuk memuluskan
langkahnya tersebut. Sebulan kemudian tepatnya pada 25 Juni 2018, Gojek
memperkenalkan GO-Viet di Vietnam dan GET di Thailand sebagai bagian dari ekspansinya.

Selain tidak menggunakan nama merek nya seperti yang dilakukan Uber atau Grab, Gojek juga
lebih memilih menggandeng tim lokal untuk menjalankan layanannya di luar negeri dan
memberi kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan karakteristik masing-
masing negara. Namun, mereka tetap mendapatkan dukungan teknologi, pengetahuan
operasional, dan tentu saja pendanaan dari Gojek. Sementara itu, kedua perusahaan tersebut
berperan memberikan pengetahuan tentang kondisi pasar lokal.

Pada 12 September 2018, GO-Viet secara resmi diluncurkan di Vietnam setelah sebelumnya
mulai beroperasi di Kota Ho Chi Minh sejak 1 Agustus 2018. Pemilihan Vietnam sebagai negara
pertama dari rencana ekspansi Gojek bukannya tanpa alasan. Negara ini memiliki
jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 107 juta orang dengan penetrasi internetnya
sekitar 54% GO-Viet dipimpin oleh Duc Nguyen yang pernah bekerja pada Uber sebagai
International Launcher untuk membantu melakukan riset pasar, menjalin kemitraan, analitik
pasokan, integrasi pembayaran, hubungan masyarakat, dan rekrutmen. Setelah sukses di Vietnam
dan Thailand, Gojek mulai memasuki pangsa pasar Singapura. Secara resmi, Gojek memulai
debutnya di Singapura pada 29 November 2018 dalam versi beta di wilayah terbatas yang

12
mencakup Central Business District, Jurong East, Pungol, Ang Mo Kio, dan Sentosa. Pada 10
Januari 2019, Gojek resmi beroperasi secara menyeluruh di wilayah Singapura.Di sini, Gojek
tidak menjalankan layanan GO-Ride lantaran Pemerintah Singapura tidak mengizinkan
penggunaan sepeda motor untuk transportasi umum.

2.6. Kerja sama

Gojek mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi Blue Bird pada Mei 2016. Melalui
kerjasama tersebut Gojek membuatkan aplikasi untuk pengemudi Blue Bird dan mulai Januari
2017 pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan dari layanan Gocar milik Gojek.Pada
Maret 2017, kedua perusahaan tersebut meningkatkan kerja samanya dengan meluncurkan fitur
GO-Blue Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi Blue Bird di
aplikasi Gojek, tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain seperti hal nya ketika melalui
Gocar.

Pada akhir Juli 2019, Gojek mengumumkan kerjasama nya dengan Astra melakukan uji
coba motor listrik sebagai kendaraan driver Gojek.Langkah ini diklaim sebagai dukungan
kedua perusahaan untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebelumnya, Gojek dan Astra juga
mengumumkan kerjasama mereka membentuk layanan GO-Fleet yang menyediakan kendaraan
baru, layanan perawatan hingga perbaikan di bengkel resmi Astra bagi mitra pengemudi GO-
Car. GO-Fleet yang berdiri di bawah naungan PT Solusi Mobilitas Bangsa ini juga melakukan
monetisasi melalui iklan pada badan kendaraan GO-Car. Mitra pengemudi nantinya akan
mendapat insentif dari pemasangan iklan ini. Sementara kompetitor utama Gojek,
yaitu Grab sudah melakukan hal ini sejak beberapa tahun sebelumnya melalui kerjasama
dengan Stickearn.

2.7. Perubahan identitas

13
Pada 22 Juli 2019, Gojek meluncurkan logo baru dan cara penulisan korporasi baru. Ikon
barunya, yang dijuluki "Solv", melambangkan transformasi Gojek dari menjadi layanan naik
wahana menjadi aplikasi super yang menyediakan berbagai cara cerdas untuk menghilangkan
kerepotan. Sedangkan brand Gojek yang semula ditulis GO-JEK diganti dengan gojek saja
tanpa ada tanda penghubung.

14
DAFTAR PUSTAKA

- https://www.academia.edu/9150463/Air_asia_marketing_strategies
- https://doddyhw.wordpress.com/2012/05/20/melihat-strategi-bisnis-airasia-dari-
perspektif-service-science/
- http://inayah2710.blogspot.com/2016/06/strategi-pemasaran-air-asia.html?m=1
- https://www.coursehero.com/file/26110994/Segmentasi-Pasar-Gojekdocx/
- https://ajengdwi309.wordpress.com/2014/12/31/mari-mengenal-profile-maskapai-
penerbangan-air-asia/
- https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/07/10/strategi-air-asia/
- https://www.underconsideration.com/brandnew/archives/new_logo_and_identity_for_
gojek_done_in_house.php
- https://www.linkedin.com/company/gojek

Anda mungkin juga menyukai