Anda di halaman 1dari 4

Air Asia

Company Backround :
AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif murah yang berpusat di Bandara
Internasional Kuala Lumpur.
AirAsia memfokuskan diri pada segmen dengan biaya terjangkau atau “Low Cost Carrier”.
AirAsia didirikan sejak tahun 2001, yang awalnya dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah
Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan
eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, pada 2 Desember 2001. Tony melakukan
turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru
dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.
Saat ini AirAsia memiliki jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara. AirAsia
terus membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses
efisien dan pendekatan yang baru bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai
AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines’ AirAsia Inc dan AirAsia Jepang.
AirAsia telah menjadi perusahaan LCC terkemuka di Asia dengan perolehan laba bersih
tahun 2012 sebesar RM 1,87 miliar ringgit (sekitar Rp 5,88 triliun), melonjak 238 persen
dibanding 2011, sebesar 555 juta ringgit (Rp 1,73 triliun).
Hal tersebut tidak lepas dari strategi perusahaan dalam menerapkan
“cost leadership” yang baik.

Vision, Mission & Values


• Visi
– Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3 juta orang yang
sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal.
• Misi
– Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan dianggap sebagai
anggota keluarga besar
– Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global
– Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia
– Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi
pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan
· Value
Utamakan Keselamatan:
Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan mematuhi standar
operasi penerbangan dunia.
Pemanfaatan Aircraft:
Waktu perputaran (turn around time) tercepat di region dengan hanya 25 menit, memastikan
tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi.
Tarif Hemat, Tanpa Embel-embel:
Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa
menurunkan kualitas dan layanan.
Pengoperasian Sederhana:
Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien.
Sistem Distribusi yang Ringkas:
Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian
dan perjalanan.
Jaringan Point to Point:
Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana dengan
berbiaya yang rendah.

STP
• Segmentasi
Segmen pasar yang ditarget oleh AirAsia adalah kalangan menengah kebawah dan
golongan konsumen yang tidak begitu mementingkan layanan tetapi fokus pada harga.
• Targeting
Target dari AirAsia adalah Konsumen yang mementingkan harga rendah dan tidak
mementingkan service.
• Positioning
Positioning dari air asia adalah maskapai penerbangan dengan biaya rendah sehingga
memudahkan bagi masyarakat untuk terbang. Ini lah yang mengapa airasia mampunya
slogan “Now Everyone Can Fly”

SWOT
• STRENGTHS (Kekuatan)
Kekuatan dari Airasia adalah kemampuan nya dalam mengelola penerbangan dengan harga
yang murah dengan kualitas layanan standart.
• OPPORTUNITIES (Peluang)
Peluang dalam bisnis penerbangan berbiaya murah (loc Cost Carrier) sangat besar dan
terbuka, dan segmen kelas ini tidak dibidik oleh Airline yang sudah mapan seperti Singapore
Air, Malysia Air, Garuda Indonesia (Flag Carrier)
• THREATS (Ancaman)
Ancaman yang nyata pada saat ini adalah mulai munculnya airline dengan biaya rendah
lainnya misalnya Tigerair.
• WEAKNESSES (Kelemahan)
Kelemahan dari airasia adalah penerapan konsep LCC dengan sistem booking barat tidak
bisa diterima khususnya di Indonesia, sehingga bisnis Airasia di Indonesia mengalami
kelemahan. Apalagi mendapatkan tekanan ayang kuat dari perusahaan nasional semacam
Lion Air, Batavia Air dan Sriwijaya Air.

Low Cost Carrier “Airasia”


1. AirAsia meniadakan makanan dan minuman di dalam pesawat. Penumpang yang
membutuhkan makanan dan minuman tetap dapat memesannya di dalam pesawat.
2. Rute perjalanan Air Asia pada umumnya butuh waktu antara 3 – 3,5 jam. Hal ini
membuat Air Asia dapat menggunakan awak kabin yang sama untuk penerbangan balik dari
tujuan kedatangan kembali ke tujuan pemberangkatan sambil membawa penumpang baru
dengan demikian biaya gaji awak kabin dapat dikurangi.
3. Tidak ada biaya yang diperlukan untuk akomodasi awak kabin di tujuan kedatangan
karena mereka kembali ke rumah pada hari yang sama, setelah 8-10 jam. Waktu tersebut
sama dengan waktu normal orang kantoran biasa bekerja.
4. Pelanggan didorong untuk membeli tiket lewat internet sehingga Air Asia dapat
menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat penjualan tiket beserta
stafnya. Penghematan lainnya adalah tidak ada tiket yang dicetak. Pelanggan cukup
mencetak sendiri kode penerbangan beserta rinciannya.
5. Air Asia mencari landasan udara termurah. Sebagai contoh Air Asia lebih memilih
landasan udara Macau yang lebih murah dibandingkan Hongkong. Dari Macau penumpang
dapat menaiki hovercraft ke Hongkong. Jika dalam sebuah negara tidak terdapat pilihan
landasan udara murah, maka Air Asia memilih untuk tidak menggunakan semua fasilitas
dalam bandara tersebut semisal jembatan layang yang menghubungkan ruang tunggu
dengan pesawat. Penumpang dapat berjalan kaki langsung menuju pesawat.
6. AirAsia hanya menggunakan 1 jenis pesawat saja yaitu Air Bus 320. Hal ini dapat
menghemat biaya pelatihan awak kabin karena mereka hanya perlu mempelajari 1 jenis
pesawat saja.
7. Dalam salah satu promosinya Air Asia pernah menawarkan harga tiket yang sangat
rendah.
KL ke Jakarta (sekali jalan) : Rp. 4.975
KL ke Macau (sekali jalan) : Rp. 2.475
KL ke Bangkok (sekali jalan) : Rp. 7.475
Air Asia adalah salah satu maskapai penerbangan low cost premier di Asia dan telah
memperoleh ratusan milyar setiap tahunnya. Dalam kalkulasi sederhana,harga tiket di atas
seperti tidak masuk akal. Air Asia tidak hanya sekali menerapkan harga tiket seperti ini tetapi
secara reguler menerapkannya. Harga tiket tersebut bahkan jauh lebih murah dibandingkan
dengan harga tiket bus ataupun kapal laut. Air Asia tahu bahwa tidak semua kursi dalam
penerbangan akan terisi oleh karena itu daripada kursi tersebut tidak terisi maka lebih baik
ditawarkan kepada pelanggan dengan harga yang super murah. Air Asia akan mendapatkan
manfaat dari publisitas yang beredar. Tentu saja tempat duduk yang disediakan untuk tarif
tersebut terbatas dan penumpang harus memesan sebelumnya.
8. Air Asia melakukan hedging terhadap biaya bahan bakar. Bahan bakar menghabiskan
60 persen dari total biaya operasional Air Asia. Maskapai udara tersebut membayar bahan
bakar di depan untuk menjaga harga terendah, sehingga bisa meminimalkan resiko fluktuasi
harga bahan bakar.

Perusahaan yang Menerapkan Strategi Diferensiasi


Google menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk,dan mengadakan
produk dan jasa baru. Google mempunyai misi untuk memberikan pengalaman pencarian di
Internet yang terbaik dengan mewujudkan informasi dunia yang mudah diakses dan
bermanfaat. Google, pembuat mesin pencarian terbesar di dunia, menawarkan kecepatan,
kemudahan pencarian informasi di internet. Dengan mengakses lebih dari 1.3 milyar
halaman web, Google mengantarkan hasil yang relevan dengan semua pemakai di seluruh
dunia kurang dari setengah detik. Sampai hari ini, Google telah merespon lebih dari 100 juta
permintaan pencarian dalam sehari. Teknologi pencarian Google yang inovatif dan tata
muka pemakainya yang elegan menempatkan Google pada posisi yang jauh berbeda dari
mesin pencarian generasi pertama yang tersedia saat ini. Dibandingkan dengan hanya
menggunakan teknologi kata kunci atau metasearch, Google memakai teknologi terbaru
PageRank yang sedang dipatenkan, teknologi ini menjamin informasi-informasi yang
terpenting akan ditampilkan dahulu. PageRank menampilkan pengukuran yang objektif
mengenai tingkatan halaman web dan diukur dengan cara menyelesaikan sebuah
persamaan dengan 500 juta variabel dengan lebih dari 2 milyar kondisi. PageRank
menggunakan struktur keterkaitan yang sangat luas seperti dalam sebuah struktur
organisasi. Pada intinya, Google menginterpretasikan sebuah keterkaitan dari Halaman A ke
Halaman B sebagai sebuah “suara” oleh Halaman A untuk Halaman B. Google menilai
pentingnya halaman web berdasarkan perolehan suara yang diperoleh. Google juga
menganalisa halaman yang memberikan suara. Metode-metode pencarian Google yang
otomatis dan kompleks tidak membolehkan adanya gangguan dari manusia. Tidak seperti
mesin pencari yang lain, Google disusun agar tak seorangpun dapat membeli “tempat yang
lebih tinggi” di hasil pencarian atau mengubah hasil pencarian untuk tujuan komersial.
Pencarian Google adalah pencarian yang jujur dan obyektif dalam mencari website yang
bermutu tinggi dengan cara yang mudah.

Perusahaan yang Menerapkan Strategi Fokus


Procter & Gamble Company telah mempunyai badan hukum di Ohio pada 1905.
Perusahaan tersebut didirikan oleh William Procter and James Gamble pada 1837. Procter
& Gamble memfokuskan diri pada produk bermerek untuk meningkatkan kehidupan
konsumen seluruh dunia. Saat ini perusahaan telah memasarkan lebih dari 300 merek yang
telah tersebar di lebih dari 160 negara. Perusahaan beroperasi di lebih dari 80 negara
melalui Market Development Organization “MDO”. MDO meliputi pelanggan ritel yang resmi,
saluran dagang dan tim khusus untuk negara yang bekerja untuk membangun merek
perusahaan di pasar lokal. MDO diorganiasi mencakup tujuh wilayah, yaitu Amerika Utara,
Eropa Barat, Asia Utara-Timur, Amerika Latin, Eropa Timur dan Tengah/Timur
Tengah/Afrika, Cina dan ASEAN/Australia/India. Perusahaan dikelompokkan menjadi tiga
Global Business Units: P&G Beauty; P&G Family Health; and P&G Household Care. Dalam
P&G Beauty unit, meliputi Retail and Professional Hair Care, Skin Care, Feminine Care,
Cosmetics, Fine Fragrances and Personal Cleansing. Hair Care merupakan bisnis utama
dan Feminine Care merupakan bisnis utama lainnya. Merek dalam P&G Beauty antara lain
Pantene, Wella, Olay, Always and Head & Shoulders. Dalam P&G Family Health,
perusahaan menawarkan produk perawatan kesehatan mencakup Oral Care,
Pharmaceuticals, Personal Health and Pet Health and Nutrition. Merek P&G Family Health
meliputi Actonel, Crest, Iams, Pampers, Bounty and Charmin brands. Dalam P&G
Household Care, terdiri dari Fabric Care and Home Care, mencakup Tide, Ariel, Downy dan
Dawn. In Snacks and Coffee, perusahaan membagi menjadi dua kategori, yaitu Salted
Snacks and Coffee. Dua merek dalam Snacks and Coffee – Pringles dan Folgers. Pada 27
January 2005, Procter & Gamble bekerjasama dengan The Gillette Company. The Gillette
Company merupakan perusahaan yang menghasilkan produk untuk pria, misalnya silet,
pisau cukur dan tempat penyipanan peralatan dan juga tersedia untuk produk wanita.
Gillette juga menyediakan batu baterai alkalin dan sikat gigi yang mampu masuk ke pasar
global. Pada 2007, Procter & Gamble ini dipimpin oleh Alan G. Lafley, sebagai
CEO/Chairman of the Board/President/Director.

Anda mungkin juga menyukai