PENDAHULUAN
Page 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, adapun
rumusan masalahnya antara lain:
1. Mengapa suatu maskapai menerapkan sistem Low Cost Carrier ?
2. Bagaimana cara penerapan sistem Low Cost Carrier ?
3. Apakah dampak dari penerapan sistem Low Cost Carrier bagi pihak
maskapai maupun pihak konsumen ?
C. Tujuan
1. Mengetahui alasan suatu maskapai menerapkan Low Cost Carrier.
2. Mengetahui penerapan sistem Low Cost Carrier.
3. Mengetahui dampak dari penerapan sistem Low Cost Carrier bagi
pihak maskapai maupun pihak konsumen.
D. Manfaat
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi
penulis maupun pembaca. Bagi penulis, membuat tulisan ini adalah salah
satu cara membagikan ilmu yang didapati penulis kepada para pembaca.
Oleh karena itu, penulisan ini juga diharapkan berguna bagi para pembaca
guna menambah ilmu pengetahuan. Selain itu, melalui penulisan tulisan
ini juga penulis berlatih menggunakan tata cara penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dengan demikian, hasil karya penulis
kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Page 2
Page 4
saat tertentu Air Asia menawarkan kursi gratis ke Bali dengan membayar
administrasi yang nilainya hanya Rp 199.000. Fenomena ini membuat
Make People Can Fly sesuai slogan dari Lion Air yang menyadarkan
kita bahwa sekarang ini semua orang bisa terbang dengan harga yang
terjangkau dan tidak lagi seperti zaman dahulu dimana penggunaan
transportasi udara hanya dapat dirasakan orang-orang dari kalangan
menengah ke atas.
C. Ciri-ciri umum maskapai penerbangan yang menerapkan sistem Low
Cost Carrier:
1. Semua penumpangnya adalah kelas ekonomi dan tidak ada
penerbangan kelas bisnis atau premium.
2. Maskapai penerbangan menerapkan pola tarif yang sangat murah.
3. Pada penerbangannya tidak memberikan layanan catering.
4. Memperluas ruangan untuk penumpang sehingga maskapai pesawat
bisa menampung lebih banyak penumpang.
5. Rute yang ditempuh lebih simpel dengan sistem pulang-pergi.
Misalnya, dari Jakarta ke Singapura atau dari Surabaya ke Singapura
kemudian kembali lagi. Dengan langkah ini, maskapai penerbangan
tidak perlu menyediakan hotel atau tempat penginapan untuk kru
pesawat.
6. Para kru pesawat memiliki tugas ganda. Untuk menghemat anggaran,
maskapai penerbangan biasanya melakukan efektivitas karyawan.
Contoh sederhananya, pramugari yang kemudian juga melakukan
tugas kebersihan.
7. Maskapai pada pengoperasiannya memiliki satu tipe jenis pesawat
sehingga memudahkan training dan mengecilkan biaya maintenance
dan penyediaan spare part pesawat.
(https://lionair.blogspot.com/ciri-maskapai-low-cost-carrier.htm.
diakses pada 19 Oktober 2015, pada pukul 19:30).
Page 5
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Low Cost Carrier
Perkembangan pada sektor industri penerbangan mendorong
peningkatan persaingan antar maskapai penerbangan, terlebih lagi dengan
adanya pemain baru dalam industri penerbangan yang melakukan
penerapan dalam hal Low Cost Carrier. Sistem ini merupakan model
penerbangan yang unik dengan strategi penurunan operating cost. Dengan
kata lain, suatu maskapai menawarkan tarif rendah, lebih rendah
dibandingkan maskapai Full Service Carrier. Dengan melakukan efisiensi
cost di semua lini, maskapai melakukan hal-hal diluar kebiasaan maskapai
pada umumnya. Jikalau airlines pada umumnya melakukan penambahan
layanan yang memiliki value added dengan penambahan catering,
penyediaan newspaper atau magazine, in flight entertainment, in flight
shop, lounge, free taxy after landing, exclusive frequent flier services dan
lain sebagainya, sistem penerbangan pada Low Cost Carrier ini
menyediakan harga tiket pesawat yang terjangkau dengan mengurangi
beberapa layanan umum bagi penumpang pesawat seperti layanan
catering serta menerapkan pelayanan minimalis dengan tujuan menekan
biaya cost penerbangan sehingga harganya dapat dijangkau oleh
masyarakat luas.
B. Penerapan Low Cost Carrier
Penerapan sistem Low Cost Carrier memiliki maksud untuk
memikat konsumen agar tetap dapat bepergian jarak jauh meski dengan
biaya yang minim. Hal positif yang didapatkan masyarakat adalah
Page 6
Page 7
Page 8
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan mengenai dampak penerapan Low Cost
Carrier terhadap pelayanan suatu maskapai, maka dapat diambil
kesimpulan yaitu Low Cost Carrier merupakan suatu strategi dari
maskapai dalam menerapkan pelayanan minimalis dengan tujuan menekan
biaya cost penerbangan sehingga harganya dapat dijangkau oleh
masyarakat luas. Adapun dampak dari konsep ini bagi pihak maskapai
yaitu dapat menarik banyak masyarakat dalam menggunakan transportasi
Page 9
https://lionair.blogspot.com/ciri-maskapai-low-cost-carrier.htm
https://dephub.go.id/kenaikan-penumpang-2011-sampai-2013.htm.
Page 11