TERMINASI PROYEK
(Pengakhiran Proyek)
• Extinction (Penghentian)
• Addition (Penambahan)
• Integration (Pengintegrasian)
• Starvation (“mati kelaparan”)
Extinction
Proyek dihentikan dapat karena:
• Proyek berhasil dan mencapai tujuannya (Ex:
produk dapat dikembangkan dan diserahkan ke
klien atau software dapat diinstal dan running)
• Proyek tidak berhasil atau diganti (Ex: produk obat
baru gagal dalam uji kemanjuran, ditemukan
alternatif yang lebih baik/ layak, memakan biaya
dan waktu yang terlalu besar untuk memperoleh
kinerja yang diinginkan). Perubahan eksternal
dapat menghentikan proyek (kasus meledaknya
challanger menghentikan sejumlah proyek luar
angkasa)
• Kasus khusus dari extinction adalah “termination
by murder”
Addition
• Jika proyek sukses besar, kemungkinan akan
diakhiri dengan melembagakannya sebagai
bagian resmi dari organisasi induk
• Transisi proyek “termination by addition” berbeda
menyolok dengan “termination by extinction.”
Personil, properti, dan peralatan proyek sering
ditransfer dari proyek yang telah berakhir ke divisi
yang baru dibentuk.
• Metamorfosis dari proyek ke departemen, ke
divisi mendorong subsidi perusahaan berupa
anggaran dan praktik administratif yang sesuai
dengan SOP perusahaan induk
Integration
• Properti, peralatan, material, personil, dan fungsi
dari proyek didistribusikan diantara elemen-
elemen organisasi induk. Output proyek menjadi
bagian standar dari sistem operasi perusahaan
induk atau klien.
• Berikut ini daftar aspek penting transisi proyek ke
operasi yang terintegrasi:
– Personil
– Manufacturing
– Accounting/ finance
– Engineering
– Sistem informasi
– Marketing
– Purchasing, distribusi
– Identifikasi dan manajemen risiko
Starvation
• Starvation sebenarnya bukan terminasi
(pengakhiran) secara keseluruhan
• Proyek tersendat karena penurunan
budget.
• Dalam periode tertentu terdapat resesi
bisnis yang menyebabkan pemotongan
budget
Critical Success
Factor for
Project
implementation
(Pinto and slevin, 1987) • Project mission
• Top management support
• Project schedule/ plan
• Client consultation
• Personnel
• Technical Tasks
• Client acceptance
• Monitoring and feedback
• Communication
• Trouble shooting
Proses terminasi
• Proses keputusan
– Model yang mendasarkan keputusan
pada tingkat kualifikasi proyek terhadap
faktor-faktor yang diasosiasikan dengan
keberhasilan atau kegagalan
– Model yang mendasarkan keputusan
pada terpenuhinya tujuan dan sasaran
proyek
Proses Implementasi
Penutupan Proyek
Audit Penyelesaian
Manual operasi Demobilisasi
klaim
dan pemeliharaan Receivable
Garansi Penilaian prestasi
Laporan Laporan keuangan
penutupan Penyediaan suku Penugasan
Catatan aset cadang personil
Gambar desain (reassignment)
Dokumen proyek
Serah terima hasil
proyek
Penyerahan Instalasi Hasil
Proyek
• Penyerahan bertahap
– Kontraktor bertanggung jawab sampai
pembangunan fisik instalasi selesai
– Pemilik melaksanakan start up dan operasi
instalasi yang baru selesai dibangun, termasuk
uji kinerja
• Penyerahan langsung
– Kontraktor juga bertanggung jawab terhadap
start up pra operasi berupa uji kinerja.
– Penanggung jawab tunggal pada kontraktor
Tugas primer manajer dalam terminasi:
• Kinerja proyek
• Kinerja administratif
• Struktur organisasi
• Tim proyek dan administratif
• Teknik manajemen proyek