Anda di halaman 1dari 19

COMPETITIVE & CORPORATE STRATEGY

Awliya Rahmah 04 11 430 03


Click to edit Master subtitle style Shinto Kurantil Ambarepi 04 11 430 25
Hasty Hari Anggraini 04 11 430 31
Sayekti 04 11 430 37
Dwi Mukti Kusumawijaya 04 11 430 38
Ricko Mardinsyah 04 11 430 44
Wahyu Ediningtias 04 11 430 48
Case Overview
Click to edit Master subtitle style
Sejarah....
• Awal berdiri tahun 1996 Air Asia
dimiliki oleh anak perusahaan DRB
HICOM, penerbangan LCC (Low Costs
Carrier) harga di bawah Malaysia
Airlines (MAS)
• Air Asia mengalami kesulitan
keuangan, pada Desember 2001
Tony Fernades mantan wakil presiden
warner music Asia turn over air Asia
dengan harga RM 1 dan hutang
perusahaan sebesar RM 40 juta US$
10 juta
Contd...
• Pada 2003 dibuka pangkalan kedua di
Bandara Senai-Johor Baru dekat dengan
Singapore,dan AirAsia melakukan
penerbangan internasional ke Thailand.
• Tahun 2004 dibuka Thai AirAsia dan dibuka
berbagai penambahan rute seperti ke
Singapore dan Indonesia. Juni 2004 AirAsia
melayani rute ke Makau.
• Tahun 2005 berdiri AirAsia Indonesia. April
2005 dimulai penerbangan ke Manila dan
Xiamen.
Contd....
• Pada November 2007 AirAsia membentuk
AirAsia X dengan harga tiket yang lebih
murah dan jarak penerbangan yang jauh.
• Air Asia berkembang begitu fenomenal.
Dari sebuah perusahaan yang memiliki
hutang hampir Rp. 100 M di tahun 2001
kemudian menjadi perusahaan LCC
terkemuka di Asia dengan keuntungan
bersih sekitar Rp. 567 M pada
pertengahan tahun 2007.
STP
• Segmentasi
• segmen pasar yang ditarget oleh AirAsia
adalah kalangan menengah kebawah dan
konsumen yang tidak memfokuskan
pelayanan namun fokus pada harga yang
murah.
• Targeting
• target dari AirAsia adalah konsumen yang
mementingkan harga murah dibandingkan
pelayanan.
Contd...
• Positioning
• positioning dari AirAsia adalah maskapai
penerbangan dengan harga rendah
sehingga memudahkan masyarakat untuk
terbang. Slogan AirAsia :"Now Everyone
can Fly".
Konsep AirAsia
• Booking tiket via online bahkan SMS
• Tidak ada makanan & minuman
• Bagasi berbayar
• Tidak ada servis tambahan
• Low Costs Carrier Terminal
• Mempersingkat waktu Ground di aprron
analysis
SWOT ANALYSIS
1. Strengths
♣ Air Asia memiliki tim manajemen yang sangat kuat dengan pihak pemerintah dan para pemimpin industri
penerbangan. Hal ini sebagian dilatarbelakangi beragamnya tim manajemen eksekutif Air Asia yang terdiri
dari pakar industri dan mantan top pejabat pemerintah. Dengan hubungan yang kuat tersebut, mereka berhasil
mendapatkan diskon besar untuk pembelian pesawat yang lebih irit bahan bakarnys dibandingkan dengan
pesawat Boeing 737 yang sedang digunakan oleh maskapai penerbangan lain.
♣ Tim manajemen juga sangat baik dalam perumusan strategi dan eksekusi yang dilakukan, yaitu dengan
menggunakan operational strategy, people strategy dan branding strategy.
♣ Air Asia mempunyai nama yang cukup baik di Asia Pasifik.
♣ Air Asia adalah low cost leader di Asia. Selain itu Air Asia juga mempunyai tenaga kerja yang sangat
fleksibel, berkomitmen tinggi dan sangat kritis dalam membuat AirAsia maskapai lowest cost di Asia.
♣ Excellent utilization IT telah memberikan kontribusi secara langsung untuk kegiatan promosi Air Asia.

2. Weaknesses Click to edit Master subtitle style


♣ Air Asia tidak memiliki fasilitas maintenance, perbaikan dan overhaul sendiri. Dengan melihat
perkembangannya untuk beberapa tahun ke depan AirAsia harus memastikan perawatan/maintenance yang
tepat dan terus menerus, dimana hal tersebut juga akan membantu menjaga keseluruhan biaya operasional
yang ada. Dari hal tersebut dengan kurangnya fasilitas maintenance dll merupakan kelemahan dalam
persaingan yang kompetitif di industri penerbangan.
♣ Air Asia menerima banyak keluhan dari pelanggan mereka. Mengenai service, contohnya keluhan adalah
adanya penundaan penerbangan. Kualitas layanan pelanggan dan kebijakan dari pihak manajemen sangat
penting, terutama ketika persaingan semakin ketat di industri penerbangan.
SWOT ANALYSIS
3. Opportunities
♣ Adanya kenaikan harga minyak dan “ASEAN Open Skies” yang telah disepakati.
♣ Adanya kenaikan harga minyak kemungkinan akan menjadi sebuah ancaman bagi Air
Asia, tetapi melihat Air Asia adalah low cost leader di Asia, dengan demikian Air Asia
memiliki kesempatan besar untuk membuka peluang yang lebih besar untuk
mendapatkan pelanggan dengan kualitas layanan service yang bagus dan dengan
biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan maskapai penerbangan yang lain.
♣ "ASEAN Open Skies" memungkinkan penerbangan terbatas diantara perusahaan
daerah ASEAN. Ini pasti akan meningkatkan persaingan di antara maskapai
penerbangan regional. Namun, dengan keuntungan "first mover" serta kekuatan dalam
manajemen, formulasi strategi, eksekusi strategi, merek yang kuat dan "low cost",
budaya di kalangan tenaga kerja, perjanjian tersebut dapat dilihat sebagai kesempatan
yang lebih bagi pihak Air Asia.
Clickkelas
to edit Master Asia
subtitle style
MATCHING DELL
♣ Populasi menengah akan mencapai hampir 700 juta. Hal ini menciptakan
pasar yang lebih besar dan kesempatan besar untuk semua maskapai penerbangan
dengan low cost airlines di wilayah ini termasuk AirAsia.
SWOT ANALYSIS
4. Threats
♣ Tingkatan tertentu dalam airport departure, security charges dan landing charges diluar
kendali operator maskapai penerbangan dan ini merupakan ancaman bagi semua
maskapai penerbangan yang bertarif rendah terutama maskapai penerbangan yang
mencoba untuk tetap menjaga low cost.
♣ Profit margin Air Asia adalah sekitar 30% dan ini telah menarik banyak
pesaing. Sebagian besar maskapai yang telah memiliki full service berencana
untuk membuat anak perusahaan dengan biaya rendah untuk dapat bersaing
langsung dengan Air Asia. Misalnya, Singapore Airlines telah menciptakan
low cost carrier Tiger Airways.
♣ Persepsi
Clickpengguna maskapai
to edit Master penerbangan,
subtitle style dimana anggaran maskapai
penerbangan Air Asia dapat membahayakan keamanan dengan tetap biaya
yang rendah.
5 FORCES AIR ASIA
………….cont’d
• Rivalry among existing competitors: moderately high
• Operasi Airline dapat dibagi menjadi dua jenis : diferensiasi dan
kepemimpinan biaya. Beberapa maskapai penerbangan akan mencoba
untuk memberikan sebaik mungkin layanan untuk mencapai diferensiasi
dan yang lain akan berusaha untuk mengurangi harga dan AirAsia
memposisikan diri seperti mereka. Jadi persaingan industri cukup tinggi
karena persaingan harga yang benar-benar populer di industri
penerbangan.

• Threat of Substitute Products


• Ancaman akan substitutes product moderately low; karena ada beberapa
pengganti yakni kendaraan lain seperti kapal pesiar, bus dan mobil. Namun,
struktur geografis dari Asia membuat perjalanan udara yang paling layak,
efisien dan nyaman merupakan modal transportasi yang surplus untuk
AirAsia
…….cont’d
• Threat of new entrants:
• Ancaman pendatang baru adalah moderately low. Karena membutuhkan modal yang
tinggi untuk mendukung dan adanya hambatan dari pemerintah tinggi seperti
perjanjian layanan udara yang dapat membangun hambatan bagi pendatang baru.

• Bargaining of suppliers:
• Kekuatan pemasok tinggi karena produsen pesawat hanya Boeing dan Airbus.
Switching Cost untuk Boeing dan Airbus cukup rendah karena dapat menjual standar
yang sama untuk maskapai lain. Dan membuat pesawat membutuhkan teknik tinggi
dan spesialis sehingga sangat tidak mungkin bagi AirAsia untuk memperluas dan
mengintegrasikan operasinya ke bagian pemasok

• Bargaining power of buyers:


• Kekuatan pembeli moderately high karena hampir tidak ada switching cost untuk
pelanggan. Pelanggan dapat membandingkan masing-masing maskapai dengan
internet sehingga
Informasi tentang harga dan layanan yang cukup jelas.
VALUE CHAIN ANALYSIS
• PRIMARY ACTIVITIES
• Inbound Logistics:
• Melibatkan kategori yang berbeda di industri jalur udara misalnya
bagaimana jadwal penerbangan, mengawasi pesaing mereka , mengadopsi
bagaimana mempertahankan pasar, dan bagaimana untuk memotong harga
mereka karena mereka mengelola efisiensi bahan bakar dengan membeli
itu maju ketika harga rendah, dan bagaimana merencanakan rute karena
mereka kebanyakan merencanakan rute pendek sehingga biaya mereka
rendah.
• Outbound Logistics:
• Air Asia melakukan sebagian besar operasi mereka melalui online sebagai
proses pembelian tiket benar-benar online dan pelanggan bisa online
memesan tiket mereka dan mereka juga dapat mencetak kartu boarding
mereka dari rumah mereka, Air Asia menggunakan mesin listrik secara
umum untuk keselamatan pelanggan mereka sebagai pelanggan adalah
utama preferensi perusahaan.
• Sales & Marketing:
• Air Asia memiliki brand yang kuat, karena pemasaran
memiliki dampak yang signifikan pada setiap penjualan
organisasi, sehingga Air Asia melakukan iklan dengan
menjadi sponsor dalam beberapa even.
• Services:
• Sekarang mempertahankan pelanggan adalah tugas
yang sulit sehingga untuk menanggulangi ini Air Asia
meningkatkan berbagai jenis layanan kepada pelanggan
• SUPPORT ACTIVITIES:
• Firm Infrastructure:
• Air Asia memiliki infrastruktur yang kuat,perusahaan mereka telah berevolusi menjadi
penyedia layanan terpadu, mereka fokus menuju tujuan mereka, mereka memberikan tarif
termurah, mereka menjelajahi pasar-pasar baru, dan proses pengambilan keputusan
sederhana.

• Human Resource Management:


• Air Asia mempekerjakan pekerja yang mampu, dan mereka menetapkan orang terampil
sehingga mereka lebih meningkatkan nilainya dalam hal sumber daya manusia dan dapat
mempertahankan misi perusahaan mereka dari penerbangan harga rendah, dan mereka
juga kompensasi karyawan mereka dalam hal kinerja.

• Technology Development:
• Air Asia menggunakan berbagai jenis teknologi untuk meminimalkan biaya dan untuk
membuat operasi mereka mudah dan efisien, yang memperhitungkan biaya operasi dan
pendapatan yang diharapkan, dan mereka juga menggunakan komputer sistem reservasi
karena berbasis web,untuk reservasi, sistem persediaan, dan sistem perencanaan
sumber daya perusahaan yang membantu untuk menghemat waktu pada penutupan akhir
bulan, dan mempercepat pelaporan dan pengambilan data proses.

Anda mungkin juga menyukai