Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN STRATEGIK

Dosen Pembimbing: Mira Rosmala, SE., M.Ak

Disusun Oleh:
Tirtamanda Hemalya Putri (21.10.103.530.035)
Willi Zulkarnain (21.10.103.530.

Program Studi: S1 Manajemen

STIE DHARMA PUTRA


TAHUN 2022/2023

SEJARAH BERDIRINYA AIRASIA


AirAsia adalah maskapai penerbangan berbiaya hemat Dan Murah terkemuka di Asia
asal Malaysia yang berkantor pusat dikuala lumpur.
Dalam kurun waktu 12 tahun, AirAsia telahmelayani 88 destinasi, menerbangkan lebih dari 2
20 juta penumpang, yang berkembang dari 2 buah pesawat menjadi 150 buah pesawat.
AirAsia menjadi maskapai penerbangan ASEAN dengan basis operasi di Indonesia,
Malaysia, Thailand, Filipina,dan India.
Jaringan rute AirAsia tersebar di seluruh Asia Tenggara juga Cina, India, dan Australia.
AirAsia meraih gelar The world’s leading Low Cost Airline dari skytrax selama enam tahun
berturut-turut, yaitu tahun 2009,2010,2011,2012,2013, dan 2014, serta the world’s leading
low cost airline di ajang world’s travel awards 2013. Maskapai ini pun dinobatkan sebagai
maskapai terbaik penerbangan bertarif rendah di dunia dan pelopor perjalanan berbiaya
rendah di Asia.Pada awalnya maskapai penerbangan ini dimiliki oleh Pemerintah Malaysia
dibawah nama DRB-HICOM.
Namun, karena manajemen dan kegiatan operasional yang tidak efesien, maka
maskapai tersebut mengalami kerugian yang sangat besar,sehingga mengalami kebangkrutan.
Keinginan Pemerintah Malaysia untuk menutup kegiatan operasional AirAsia, disambut oleh
seorang eksekutif ternama dari Perusahaan time warner, yaitu Datuk Tony Fernandes. Ia
menjadikannya sebagai sebuah peluang untuk menghidupkan dan memperbaiki kembali
manajemen AirAsia. Saham AirAsia tersebut kemudian ia beli dari Pemerintah Malaysia
pada 2 Desember 2001.
Sesuai namanya, saham maskapai ini tidak hanya dimiliki oleh malaysia saja, namun
juga dimiliki oleh singapura, thailand, dan indonesia. Di indonesia, maskapai penerbangan ini
berfaliasi dengan maskapi penerbangan AWAIR air wagon international, yaitu sebuah
maskapai penerbangan yang berbiaya rendah, yang kemudian berganti nama menjadi PT.
Indonesia air asia. Tony Fernandes melakukan turn-around dan berhasil membuka laba pada
tahun 2002. Dengan berbagai rute baru dan harga promosi seharga 10 RM, air asia kemudian
menjadi pesaing bagi malaysia airlines. Pada tahun 2003, air asia berhasil mendirikan
pangkalan kedua di bandara senai, johor bahru, yang berada dekat dengan wilayah singapore.
Air asia pun kemudian melakukan penerbangan internasionalnya ke thailand.
STARTEGI BISNIS
Dilihat dari segi startegi penentuan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen,
air asia telah melakukan leader pricing dimana strategi harga yang ditetapkan lebih rendah
daripada harga pasar untuk meningkatkan omset penjualan. Selain itu untuk menjaga
konsumenya air asia juga menerapkan strategi harga diskon pada penjualanya yaitu dengan
memberikan potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan demi meningkatkan penjualan
suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon
kuantitas, diskon pembayaran tunai/cash, trade discount. Air asia dalam menciptakan
pasarnya di asia sangat cermat melakukan strategi penetrasi harga yang sangat murah yang
diikuti dengan promo-promo yang mereka tawarkan.
Ciri strategi bersaing airasia dengan fokus pada penerbangan murah, atau low cost
carrir ( LCC). Segmen yang dilayani terutama mereka yang sensitif terhadap harga, bahkan
lapisan masyarakat yang belum pernah menggunakan transportasi udara. Adanya beberapa
faktor penentu kesuksesan airasia, salah satunya adalah model armada biaya rendah.
Beberapa cara maskapai ini menekan harga tiket adalah dengan meniadakan makanan,
menggunakan awak kabin yang sama untuk penerbangan balik ke pemberangkatan sambil
membawa penumpang baru, penjualan tiket online guna menghindari counter dan stafnya.
Dalam merebut pasar, AirAsia melakukan strategi bisnis sebagai berikut:
a) Perkuat Armada
Hingga saat ini, armada yang dimiliki AirAsia memang masih kalah jika dibandingkan
dengan Lion Air. Tapi maskapai asal Malaysia ini tidak segan untuk membeli pesawat baru.
Penambahan pesawat ini dilakukan untuk menghubungkan AirAsia dengan daerah-daerah
tujuannya yang berada di berbagai negara.

b) Tambah Rute Penerbangan


Selain mendatangkan pesawat baru untuk memperkuat armadanya, strategi lain adalah
penambahan rute penerbangan lokal maupun internasional.

c) Promosi Tiket
Salah satu strategi bisnis AirAsia menguasai pasar penerbangan murah adalah dengan
promosi tiket penerbangan. Tiket penerbangan murah masih menjadi daya tarik bagi
penumpang.

d) Pasar Modal, BEI


Strategi lain yang diambil AirAsia untuk menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia
adalah masuk ke pasar modal, yakni BEI. AirAsia melakukanpenawaran umum saham
perdana (initial public offering/IPO). Langkah IPO tersebut untuk menunjang ekspansi
perseroan yang berencana meningkatkan pendapat dari tahun-tahun yang lalu.

e) Kualitas Pelayanan
AirAsia beranggapan salah satu strategi untuk merebut hati penumpang pesawat adalah
peningkatan kualitas pelayanan. Utamanya pada tingkat keamanan dan kenyamanan bagi
calon penumpang. AirAsia mengaku bakal meningkatkan On Time Performance (OTP).
Dengan ketepatan waktu penerbangan, mampu membuat nyaman calon penumpang. Budaya
AirAsia memberikan pelayanan yang terbaik, kenyamanan dan keamanan.

f) Kuasai Asia Tenggara


Sejak tahun 2001, AirAsia didirikan dengan dua pesawat saja. Yang kemudian dilanjutkan
dengan membangun hubungan dengan Thailand, Indonesia, Filipina, dan Jepang. Setelah
menguasai pasar Malaysia, AirAsia beralih fokus ke pasar Indonesia, kemudian India dan
Myanmar. Dan sekarang Jepang akan menjadi sasaran berikutnya.

g) Strategi Marketing
Biasanya, maskapai dengan tarif standar akan bergantung pada agen travel untuk menjual
tiketnya. Namun, menurut AirAsia itu hanyalah memboroskan ongkos distribusi. Oleh karena
itu, AirAsia melakukan hubungan kerja sama dengan penyedia kartu kredit karena dapat
menghemat ongkos. Selain itu, maskapai asal Malaysia ini juga mengedepankan penjualan
melalui internet. Terbukti penjualan melalui internet meraup 65 persen dari total konsumen.
AirAsia juga membangun sedikit kantor penjualan dan tidak bekerjasama dengan agen travel.
Bahkan, tiket juga bisa dibeli melalui call centre.
h) Program Kesetiaan AirAsia "BIG"
BIG adalah program kesetiaan global "satu-satunya di dunia" di mana pelanggan dapat
mengumpulkan BIG Points dengan setiap transaksi untuk ditukarkan dengan penerbangan
AirAsia GRATIS. Anggota juga akan menikmati prioritas melakukan pembelian, tawaran
khusus dan diskon eksklusif sebagai Anggota Kesetiaan BIG AirAsia.

KEPUTUSAN STRATEGIK AIR ASIA


Keputusan strategis utama AirAsia meliputi:
 Kepemimpinan Biaya
AirAsia telah menerapkan berbagai langkah pemotongan biaya untuk menjaga harga tiket
tetap rendah, seperti pemanfaatan pesawat yang tinggi, ruang kantor yang minim, dan tidak
adanya kerjasama dengan agen perjalanan.
 Inovasi
AirAsia telah menerapkan berbagai strategi inovatif untuk memuaskan pelanggan
beranggaran rendah dan berusia muda, seperti layanan digital dan harga tiket murah
 Ekspansi
AirAsia telah membentuk usaha patungan dan kemitraan dengan perusahaan lain di
industri perjalanan dan pariwisata, seperti hotel dan agen perjalanan online, untuk
memperluas jangkauan pasarnya dan menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih
komprehensif kepada pelanggannya.
 Pemasaran
AirAsia telah mengembangkan sistem pemasaran yang dapat menjangkau khalayak lebih
luas, seperti dengan menambah lebih banyak rute penerbangan. Keputusan strategis AirAsia
telah membantu perusahaan ini menjadi salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah
terbaik di dunia

Anda mungkin juga menyukai