(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis)
Disusun Oleh:
Kelompok 12
AKUNTANSI
Pada akhir tahun 1966 Rollin King bekerjasama dengan Herb Kelleher mendirikan
sebuah bisnis transportasi udara yang menghubungkan wilayah segitiga emas di Amerika
bagian Selatan, yaitu San Antonio, Dallas dan Houston. Terciptanya bisnis tersebut karena
dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pebisnis dari wilayah Texas yang mengeluhkan masalah
ketidaktersediaan transportasi yang efektif dan efisien untuk menghubungkan Texas dengan
ketiga wilayah strategis tersebut. Rollin King sendiri merupakan pengusaha transportasi
udara yang hanya menyediakan transportasi untuk daerah-daerah yang berdekatan dengan
menggunakan pesawat-pesawat kecil, sedangkan Herb Kelleher adalah seorang profesional di
bidang hukum yang memiliki sebuah kantor konsultan hukum di Texas. Kedua kolega
tersebut pada akhirnya sepakat mendirikan bisnis transportasi komersil yang diberi nama
Southwest Airlines. Southwest Airlines merupakan sebuah maskapai penerbangan bertarif
rendah Amerika dan seiring perjalanan waktu, Southwest Airlines berhasil menjadi maskapai
penerbangan yang sangat populer, menjadi perusahaan penerbangan terbesar keempat di
Amerika Serikat. Dimulai dengan hanya mengoperasikan 3 pesawat, kini pesawat Southwest
Airlines bertambah menjadi lebih dari 350 pesawat yang melayani lebih dari 58 bandara
tujuan. Utilisasi pesawat mencapai 12 jam perhari, melebihi angka rata-rata industri.
Beberapa penghargaan pernah diterima oleh suatu SR lines diantaranya ialah pada tahun
2005, untuk tahunnya yang ke-9, Majalah Fortune mengakui Southwest Airlines sebagai
perusahaan penerbangan yang paling mengagumkan di dunia dan di antara semua industri,
Southwest Airlines menduduki peringkat 5 dalam daftar 10 perusahaan yang paling
mengagumkan. Pada tahun 2005 juga, The American Customer Satisfaction Index (ACSI)
mencatat Southwest Airlines sebagai industri terdepan dalam kepuasan pelanggan.
B. Pokok Masalah
Meskipun sukses di masa lalu, Southwest Airlines kini menghadapi tantangan baru
yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk tumbuh terus. Ironisnya,
banyak dari kekhawatiran ini adalah hasil dari perubahan yang dibawa oleh Southwest
sendiri. Beberapa dari mereka bersifat eksternal, seperti imitasi oleh pesaing yang menjadi
lebih efisien dan ukuran terbatas dari pasar jangka pendek penerbangan di mana Southwest
mengembangkan kompetensi inti. Lain internal, termasuk masalah-masalah yang muncul dari
mengelola sebuah organisasi lebih besar, lebih kompleks, dan budaya yang mungkin terlalu
tergantung pada karisma seorang individu tunggal atau yang mungkin tidak bermain dengan
baik untuk penonton baru yang diperlukan untuk pertumbuhan di masa depan. Dengan
demikian, Strategi apa yang digunakan oleh southwest? Apa basis yang digunakan sebagai
landasan untuk membangun keunggulan kompetitifnya? Kemudian, bagaimana sistem
pengendalian southwest dalam membantu melaksanakan strategi perusahaan?
C. Analisis SWOT
Dalam menentukan strategi yang digunakan perusahan menurut kasus tersebut dapat
menggunakan Analisis SWOT dimana melihat kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Adapun kondisi internal terdiri dari Kekuatan dan Kelemahan, sedangkan kondisi eksternal
terdiri dari Peluang dan Ancaman
· Kelemahan (Weakness)
1. Tidak ada penerbangan internasional.
2. Tergantung pada satu jenis pesawat- pesawat boeing 737.
3. Sebagian besar karyawan milik serikat.
· Peluang (Opportunity)
1. Perjalanan via udara diprediksikan akan meningkat.
2. Teknologi baru, peluang untuk pelayanan baru.
3. Penggunaan internet lebih baik untuk pemasaran, ticketing dan lain-lain
4. Penerbangan jarak jauh merupakan pasar yang sedang meningkat
· Ancaman (Threats)
1. Semakin tinggi harga bahan bakar yang tentu akan berpengaruh pada tiket
pelanggan.
2. Kompetitor southwest airlines menerbangkan pesawat terbaru.
3. Tarif pajak yang semakin tinggi.
4. Sudah banyak perusahaan yang menawarkan tempat duduk kelas bisnis di
pesawat mereka. Contohnya Airtran Airways.
Berdasarkan analisis SWOT diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Southwest Airline
dalam Siklus Hidup Perusahaan menempati posisi Growth pada tahun yang bersangkutan
terkait kasus tersebut. Berdasarkan analisis, Perusahaan ini masih memiliki banyak peluang
yang belum sempat diambil karena adanya beberapa keterbatasan Sumber Daya, maka dari
itu masih ada peluang bagi Perusahaan untuk terus tumbuh.
46% dari pendapatan penumpang Southwest Airlines dihasilkan dari pemesanan tiket
online melalui southwest.com.Online strategy yang dilakukan perusahaan dapat memangkas
biaya tiket penerbangan jika dibanding dengan melakukan pemesanan di agen perjalanan.
Sebagai perbandingan pada tahun 2002 biaya booking jika memesan melalui internet adalah
$1 sedangkan bila menggunakan agen sebesar $6-$8. Strategi ini cukup berhasil dengan
tingkat pencapaian 50% lebih tinggi daripada maskapai penerbangan pesaingnya.
Untuk alasan efisiensi, para penumpang tidak dapat memilih tempat duduk, Southwest
telah mengatur agar setiap kursi dapat diisi tanpa ada yang tersisa. Southwest Airlines juga
membayar awak menurut trayek yang dilayaninya. Hal ini membuat upah awak kabin sesuai
dengan beban pekerjaan yang diterimanya, awak kabin dengan frekuensi terbang yang tinggi
dan trayek yang padat mendapatkan upah yang lebih tinggi jika dibandingkan awak kabin
yang terbang lebih sedikit.
Maskapai mencoba untuk mengelola biaya bahan bakar melalui praktik lindung nilai,
atau membeli berbagai instrumen keuangan yang mengunci harga di masa depan. Southwest
menguntungkan selama bertahun-tahun karena terampil mengunci harga bahan bakar yang
menguntungkan selama periode ketika harga pasar tinggi. Selama beberapa tahun berjalan,
Southwest membayar lebih sedikit untuk bahan bakar dibandingkan. Southwest juga mulai
mengelola harga bahan bakar dengan mencari cara untuk terbang lebih efisien. Ini telah
mengurangi konsumsi bahan bakar per-mil penumpang dengan memasang "sayap" pada
ujung sayap pesawat untuk membuat pesawat lebih aerodinamis, dan sedang menguji pesawat
yang dibangun dengan menggunakan material yang lebih ringan
Salah satu isi kontrak kerja dengan karyawan adalah mengijinkan karyawan
membantu bagian lain pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya. Hal ini guna
mendorong tumbuhnya budaya inisiatif pribadi yang bertujuan untuk mencapai
kepentingan bersama. Dan apresiasi perusahaan terhadap inisiatif pribadi, kerja keras,
dan kekreatifitasan karyawan dengan rencana bagi hasil. Sistem kontrol ini cukup
efektif untuk membantu Southwest menciptakan competitive advantage-nya.
3. Rekomendasi Tambahan
1. Menciptakan keadaan yang nyaman serta keamanan yang lebih baik agar
penerbangan dapat berjalan dengan baik di setiap penerbangan Southwest
Airlines
2. Southwest Airlines dapat mengembangkan rute penerbangan ke negara
lainnya karena dapat memperluas pangsa pasar
4. Perlunya peninjauan kembali terhadap harga tiket yang ada, menimbang untuk
mengantisipasi biaya bahan bakar yang naik. Harga tersebut harus ditetapkan
dengan harga yang terjangkau dan dapat bersaing dengan harga tiket maskapai
lain
5. Menjalin kerjasama dengan pihak berelasi agar tiket dapat dipesan dengan
media yang lain guna pemesanan tiket tidak terpusat pada website milik
southwest serta menghindari sistem internal yang down
6. Menambah atau sewa pesawat yang diharapkan atas pembukaan rute lainnya
dapat meningkatkan pendapatan