NIM : 11190820000113
Kelas : 4. D Akuntansi
Akuntansi Manajemen
1. Pengertian BEP
Menurut Syarifuddin Alwi (1990: 239), Break Even Point (BEP) merupakan suatu
keadaan perusahaan dimana dengan keadaan tersebut perusahaan tidak mengalami
kerugian namun juga perusahaan tidak mendapatkan laba sehingga terjadi
keseimbangan atau impas. Hal ini bisa terjadi bila perusahaan dalam pengoperasiannya
menggunakan biaya tetap dan volume penjualannya hanya cukup untuk menutup biaya
tetap dan biaya variabel. Dari pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan di mana
perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan yang bisa juga disebut
pendapatan dan biaya seimbang.
2. Rumus-rumus BEP
Ada beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung break even point, yaitu:
BEP (unit) = Total Biaya Tetap (Fixed Cost) / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya
variabel setiap unit produk)
BEP (Rupiah) = Total Biaya Tetap (Fixed Cost) / (1 – Biaya Variabel Setiap Unit
Produk / Harga Jual Per Unit)